Anda di halaman 1dari 22

PHC ( Primary Health Care)

Hj.Ns.Jajuk Kusumawaty,S.Kep,M.Kep
Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma
Alta ditetapkan prinsip-prinsip
PrimaryHealth Caresebagai pendekatan
atau strategi global guna mencapai
kesehatan bagi semua. Lima prinsip dasar
Primary Health Care meliputi tiga unsure
utama yaitu: upaya dasar kesehatan, peran
serta masyarakat dan kerjasama lintas
sektoral, sebagai berikut:
Pemerataan upaya kesehatan;
Penekanan pada upaya preventif;
Penggunaan teknologi tepat guna dalam

upaya kesehatan;
Peran serta masyarakat dalam semangat

kemandirian;
Kerjasama lintas sektoral dalam

membangun kesehatan
Pengertian Primary Health Care, menurut
deklarasi Alma Alta 1978, adalah sebagai berikut:
Primary Health Care isessential healthcare,

based on practical, scientifically sound socially


acceptable methods and technology made
universally accessible to individuals and families
inthe community, through their full participation
and at a cost that the community and the country
can afford to maintain at every stage of their
development, in the spirit of self reliance and self
determination
It forms and integral part bothof
thecountrys health system, of which it is the
central function and its main focus, and of
the overall social and economic development
of the community. It is the first level of
contact of individuals, the family and
community with thenational health
systembringing health care as close as
possible to where people live and work, and
constitutes the first element of a continuing
health care process.
Primary Health Care:

Menggambarkan keadaan social ekonomi,


budaya dan politik masyarakat dan
berdasarkan penerapan hasil penelitian
kesehatan-sosial-biomedis dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
Ditujukan untuk mengatasi masalah utama

kesehatan masyarakat dengan upaya


preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
Minimalmencakup: penyuluhan tentang
masalah kesehatan utama dan cara
pencegahan dan pengendaliannya,
penyediaan makanan dan peningkatan gizi,
penyediaan sanitasi dasardan airbersih,
pembinaan kesehatan ibu dan anak termasuk
keluarga berencana, imunisasi terhadap
penyakit menular utama dan penyegahan
penyakit endemic, pengobatan penyakit
umum dan cedera serta penediaan obat
esensial.
Melibatkan dan meningkatkan kerjasama
lintas sector dan aspek-aspek
pembangunan nasional dan masyarakat di
samping sector kesehatan, terutama
pertanian, peternakan, industri makanan,
pendidikan, penerangan, agama,
perumahan, pekerjaan umum, perhubungan
dan sebagainya.
Membutuhkan sekaligus meningkatkan
kepercayaan diri serta masyarakat dalam
perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian PHC serta
penggunaan sumberdaya yang ada.
Ditunjang oleh system rujukan upaya
kesehatan secara terpadu fungsional dan
timbal balik guna memberikan pelayanan
secara menyeluruh, dengan
memprioritaskan golongan masyarakat
yang paling membutuhkan.
Didukung oleh tenaga kesehatan
professional dan masyarakat, termasuk
tenaga kesehatan tradisonal yang terlatih di
bidang teknis dan social untuk bekerja
sebagai tim kesehatan yang mampu bekerja
bersama masyarakat dan membangunkan
peran serta masyarakat.

Hal-hal yang mendorong pengembangan
konsep Primary Health Care adalah:
Kegagalan penerangan teknologi pelayanan

medis tanpa disertai orientasi aspek social-


ekonomi-politik
Penyebaran konsep pembangunan yang

mengaitkan kesehatan dengan sektor


pembangunan lainnya serta menekankan
pentingnya keterpaduan, kerjasama lintas
sektor dan pemerataan/perluasan daya
jangkau upaya kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan
dengan pendekatan peran serta masyarakat
di beberapa negara
Dengan demikian PHC sesungguhnya terjadi
perubahan sosial dalam pembangunan
kesehatan, diperlukan perubahanmental,
perubahan struktur sistem kesehatan dan
reorientasi pendayagunaan sumberdaya dan cara
kerja petugas kesehatan. Pemerataan kesehatan
menjadi esensi pendekatan ini, sehingga semakin
disadari kaitan luas antara kesehatan dengan
sektor lain, termasuk kesempatan kerja,
lingkungan dan kedamaian hidup manusia.

PEMBANGUNAN KESEHATAN
MASYARAKAT DESA (PKMD)
PKMD adalah bentuk operasional dari PHC
diIndonesia. PKMD mencakup serangkaian
kegiatan swadaya masyarakat berazaskan
gotong royong, yang didukung oleh
pemerintah melalui koordinasi lintas sektoral
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan atau yang terkait dengan
kesehatan, agarmasyarakat dapat hidup
sehat guna mencapai kualitas hidup dan
kesejahteraan yang lebih baik.

Upaya Kesehatan Dasar PKMD mempunyai 8
upaya kesehatan dasar yang mencakup:

Pendidikan masyarakat tentang masalah


kesehatan dan upaya penanggulangannya.
Pemberantasan dan pencegahan penyakit

endemik setempat.
Program Imunisasi
Kesehatan ibu, anak dan keluarga

berencana
Pengadaan obat esential
Pengadaan pangan dan gizi
Pengobatan penyakit umum dan cedera
Penyediaanairbersih dan sanitasi

lingkungan
Program PKMD mencakup kegiatan seperti:

Asuransi kesehatan
Pos obat desa (POD)
Tanaman obat keluarga (TOGA)
Pos kesehatan
Pondok bersalin Desa (Polindes)
Tenaga kesehatan sukarela
Kader kesehatan
Kegiatan peningkatan pendapatan
(perkreditan, perikanan, industri rumah
tangga)
Program PKMD merupakan bagian integral
dari pembangunan pedesaan yang
menyeluruh, dibawah naungan LKMD,
sekarang namanya BPD (Badan Perwakilan
Desa). BPD bertanggung jawab terhadap
sepuluh sisi pembangunan, termasuk
kesehatan dengan tujuan untuk
meningkatkan kehidupan ekonomi dan
sosial masyarakat.
Hubungan PHC, PKMD dan Posyandu

Pendekatan PHC dimantapkan oleh adanya


prioritas untuk menurunkan tngkat
kematian bayi, ibu dan tingkat
kelahiran.Strategiini ditandai dengan
pembangunan jaringan pelayanan ke
tingkat masyarakat melalui Posyandu.
Posyandu mencakup tiga unsur utama PHC,
yang meliputi peran serta masyarakat,
kerjasama lintas sektoral dan perluasan
jangkauan upaya kesehatan dasar.
Posyandu dengan lima kridanya merupakan
bentuk PHC atau PKMD yang berprioritas. Apabila
selanjutnya memungkinkan untuk melengkapi
krida (kegiatan) Posyandu dengan kebutuhan
dasar yang lain yaitu sanitasi dasar dan
penyediaan obat esensial sehingga menjadi sapta
krida Posyandu, lengkaplah upaya kesehatan
dasar yang dilaksanakan melalui Posyandu untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat penduduk
guna mencapai kesehatan bagi semua tahun
2000

REFERENSI:

Vaughan,Morrow, 1993, Panduan Epidemiologi Bagi Pengelolaan Kesehatan

Kabupaten, Bandung, ITB


Entjang, Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat,Bandung, Citra Aditya

Bakti
M. N. Buston, 1977, Pengantar Epidemiologi, Rineka Cipta, Jakarta

M. N. Buston, 1977, Epidemiologi penyakit Tidak Menular, Rineka Cipta,

Jakarta
Azrul Azwar, 1989, Penanggulangan Wabah oleh Puskesmas, Binarupa,

Jakarta
Noor Nasri N, 1997, Dasar Epidemiologi, Rineka Cipta, Jakarta

Sukidjo Notoatmodjo, 2001, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta

Azrul Azwar, 2001, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Binarupa, Jakarta

Bambang, 1990, Dasar dasar Epidemiologi

Anda mungkin juga menyukai