BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
bermutu, adil dan merata serta berada pada derajat kesehatan yang
optimal.
jawab.
Health Care.
Komunitas pada Program Studi Profesi Ners Wijaya Husada Bogor TA.
2019/2020 disamping itu pula untuk melihat secara nyata pola perilaku
II. Tujuan
A. Tujuan Umum
keperawatan
B. Tujuan Khusus
kesehatan.
kesehatan.
5
2. Analisa
Bab I : Pendahuluan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Komunitas
tersier.
tersier.
primer.
kesehatan.
kesehatan.
sebagai berikut:
diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya
kesehatan.
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
dihadapi.
kesehatan/keperawatan.
hadapi.
keperawatan.
pelayanan kesehatan/keperawatan.
bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia
dan sejahtera.
III. Sasaran
kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang
A. Individu
merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat
maupun sosial.
B. Keluarga
1. Kelompok Khusus
1) Ibu hamil
3) Balita
5) Usia lanjut
diantaranya adalah:
diantaranya:
adalah:
Panti wredha
Panti asuhan
sosial)
Penitipan balita
C. Masyarakat
kesehatan khususnya.
15
IV. Strategi
A. Proses kelompok.
B. Pendidikan kesehatan.
masyarakatnya (resosialisasi).
A. Upaya Promotif
2. Peningkatan gizi
6. Rekreasi
7. Pendidikan seks.
B. Upaya Preventif
ataupun di rumah.
C. Upaya Kuratif
4. Perawatan payudara
D. Upaya Rehabilitatif
meningkat, walaupun saat ini Indonesia masih berada pada ranking 108
sendiri, mulai dari bayi dengan pemberian ASI dan imunisasi hingga lanjut
jelas Menkes Prof. Dr. dr. Nila F. Moeleok, Sp.M(K) saat Jumpa Pers
menyeluruh, perlu perhatian pada kesehatan sejak dini atau sejak Balita.
Kita lihat bahwa sangat penting untuk melakukan investasi yang tepat
waktu agar pertumbuhan otak anak sampai usia 5 tahun dapat berjalan
masih cukup tinggi dan kerentanan remaja pada perilaku seks berisiko
mengupayakan agar orang sehat tetap sehat atau tidak menjadi sakit, orang
sakit menjadi sehat dan orang sakit tidak menjadi lebih sakit; 3) Institusi
lingkup Satuan Kerja Pemerintah. Hal ini telah dimulai sejak tahun 2013
untuk obat, dan awal tahun 2014 untuk alkes. Ini merupakan wujud nyata
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Bayi Baru Lahir dari peserta
terintegrasi.
21
sejak akhir tahun 2014 dan masih berlangsung hingga saat ini.
penjurusannya.
sebaran, komposisi dan mutu Nakes berbasis pada tim yang memiliki
latar belakang berbeda mulai dari dokter, perawat dan Nakes lainnya
September 2015 lalu di New York, Amerika Serikat, secara resmi telah
mengatur tata cara dan prosedur yaitu masyarakat yang damai tanpa
Myworld (boks 1). Salah satu perubahan mendasar yang dibawa oleh
MDGs–2000–2015 SDGs–2015–2030
Target dan sasarannya adalah separuh: Target dan sasarannya adalah semua,
Mencapainya akta
kelahiran
merangkul
terjauh.
Dari negara maju, untuk negara Berlaku universal
negara untuk
diperlukan.
PBB dan OECD, di New York, tanpa bersama, dengan pertemuan tatap
melalui muka di
proses konsultasi atau pertemuan dan lebih dari 100 negara dan survei
A. Tahap Pengkajian
2. Karakteristik populasi
3. Karakteristik lingkungan
28
kesehatannya sendiri.
29
D. Tahap Implementasi
1. Pencegahan primer
2. Pencegahan sekunder
3. Pencegahan tersier
Pencegahan ini dimulai pada saat cacat atau tidak dapat diperbaiki
cara :
E. Tahap Evaluasi
peserta.
masyarakat puas.
31
BAB III
014 Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, maka
RW 014 yang bernama Ibu Sri. Setelah itu kami diajak ke wilayah RW
014.
A. PERSIAPAN MASYARAKAT
B. PERSIAPAN TEKNIS
Kesehatan Keluarga.
33
masyarakat.
dengan Kader Desa Pasir Jaya untuk berdiskusi masalah apa yang akan di
oleh Bapak Ketua RT 1,2,3, dan 4. Bapak ketua RW 014, Ibu-ibu kader
RW014
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Pengkajian Wilayah
Pada dahulu kala, sekitar tahun 1990 Desa Pasir Jaya hanya
penduduk di RW 11. Saat ini, Desa Pasir Jaya terbentuk ada 15 RW.
2. Luas Wilayah
34
kesehatan.
4. Agama
5. Lingkungan Fisik
1) Tempat Yankes
1) Jenis Tanaman
gondok.
2) Jenis Hewan
c) Lingkungan Buatan
2) Sarana Rekreasi
Jaya
d) Lingkungan Pemukiman
penduduk.
36
7. Dimensi Populasi
a) Jumlah Penduduk
b) Ukuran
c) Kepadatan
jiwa
B. PENGUMPULAN DATA
1. WIENSHIELD SURVEY
b. Lingkungan umum :
dibuang ke sungai
37
5) Karakteristik rumah
terbuat dari tembok, lantai dari semen, sebagian pula ada yang
masuk)
c. Kebiasaan masyarakat
d. Transportasi
2) Sekolah
3) Pusat Belanja
4) Pelayanan keamanan
5) Fasilitas lain
f. Komunikasi
1) Radio/ TV : ada
2. INTERVIEW
39
3. KUESIONER
a. Data Umum
Diagram 3.1
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
47%
53%
Berdasarkan data diagram 3.1 dapat dilihat bahwa dari 397 jiwa, sebagian
besar Masyarakat berjenis kelamin Laki-laki yaitu 212 orang dengan presentase
47% dan yang berjenis kelamin Perempuan yaitu berjumlah 185 orang (53%)
Diagram 3.2
Umur Balita
9% 11% Anak-anak
14% Remaja Awal
Remaja Akhir
40% 11% Dewasa
Lansia
14%
Berdasarkan data diagram 3.2 dapat dilihat bahwa dari 397 jiwa, sebagian besar
Masyarakat usia terbanyak pada kategori dewasa yaitu sebanyak 158 orang (40%)
Diagram 3.3
Pendidikan Terakhir
SD SMP
SMA Perguruan Tinggi
25%
Tdk/blm sekolah
1% 46%
10%
18%
Berdasarkan data diagram 3.3 dapat dilihat bahwa dari 397 jiwa, sebagian besar
untuk pendidikan paling sedikit pada kategori Perguruan Tinggi yaitu 3 orang
(1%).
Diagram 3.4
Wiraswasta
Pekerjaan Karyawan Swasta
25% 2% 4% PNS
0%
19% Buruh
Pedagang
3%
IRT
23% 23% Pelajar
Tdk/blm bekerja
Berdasarkan data diagram 3.4 dapat dilihat bahwa dari 397 jiwa, sebagian besar
Masyarakat paling banyak pada kategori tidak/ belum bekerja yaitu sebanyak 98
orang (25%) dan paling sedikit pada kategori pekerjaan PNS yaitu 1 orang (0%).
Diagram 3.5
Perokok
Merokok
32% Tidak Merokok
68%
Berdasarkan data diagram 3.5 dapat dilihat bahwa dari 397 jiwa, sebagian besar
Masyarakat paling banyak yang merokok yaitu sebanyak 68 orang (68%) dan
Diagram 3.6
Sumber Air
5%
Sumur gali/jet pump
Mata air
23% Sungai
Lain-lain
72%
Berdasarkan data diagram 3.6 dapat dilihat bahwa dari 100 KK, sebagian besar
Masyarakat menggunakan Sumber Air dari Sumur gali/ jet pump yaitu
sebanyak 72 KK (73%).
Diagram 3.7
Pembuangan Sampah
9% Bak Sampah
5%
Dikubur
Dibakar
Dibuang Ke
86% Kali/Sungai
Berdasarkan data diagram 3.7 dapat dilihat bahwa dari 100KK, sebagian besar
(9%).
Diagram 3.8
Muara Kidul, Desa Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor dari 100 KK
sebagian besar keluarga meminum air dengan cara di masak terlebih dahulu yaitu
Diagram 3.9
Tahun 2019
48
29% 12%
RW 014 Desa Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor Tahun 2019 dari
100 KK, ada 29 KK (29%) yang mengalami penyakit Asam Urat, sedangkan 3
Diagram 3.10
Tahun 2019
49
Sales
15%
TAHU
85%
Diagram 3.11
Tahun 2019
50
Series 1
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30% Series 1
20%
10%
0%
G
AS
TE
TE
TE
UN
KU
M
AK
AK
AK
DU
AR
ES
PR
PR
PR
SK
W
N
PU
I
R
T
TR
DA
TE
BA
AN
K
BI
O
DO
LI
BE
Berdasarkan diagram 3.11 distribusi frekuensi tempat berobat anggota keluarga
yang sakit, dari 100 KK tidak ditemukan warga yang pergi berobat ke praktek
dokter, mantri maupun dukun, sebagian kecil warga saat sakit membeli obat
sebanyak 80 KK (80%).
Diagram 3.12
Sales
JENDELA
30% LUBANG ANGIN
35%
PINTU
GENTENG KACA
TIDAK ADA
10% 25%
C. ANALISA DATA
V. INTERVENSI KEPERAWATAN
52
BAB IV
PEMBAHASAN
I. PENGKAJIAN
53
V. EVALUASI KEPERAWATAN
BAB V
PENUTUP
I. KESIMPULAN
54
II. REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
55
LAMPIRAN-LAMPIRAN