PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pemerintah, baik yang bersifat komersil maupun non komersial. Serta suatu
interaksi manusia, adanya interaksi antara satu orang dengan orang lain atau
dengan kata lain terjadinya interaksi antara sumber pemberi pesan dengan
menggunakan strategi komunikasi yang baik dan efektif, agar tercapai suatu
jayapura lebih khsus distrik abepura. Jumlah penduduk yang besar tanpa
1
peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat (BKKBN, 2007). Salah satu
(BKKBN, 2008).
ibu, bayi, dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam
jumlah anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Maka dari itu,
2
masyarakat dengan kesadarannya sendiri dapat menghargai dan, menerima
pola keluarga kecil sebagai salah satu langkah utama untuk meningkatkan
melainkan meliputi berbagai segi penting lainnya dalam tata hidup dan
organisasi BKKBN.
Wanita (MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP). MOW sering dikenal
dengan tubektomi karena prinsip metode ini adalah memotong atau mengikat
3
Proses sosialisasikan program keluarga berencana kepada masyarakat yang
tahu dan mengerti, akan tetapi lebih dari itu, peneliti harus lebih gencar
keluarga berencana.
Dari uraian latar belakang masalah penulis dapat mengajukan judul skripsi
yang nantinya akan diteliti dengan yaitu dengan judul: “Pola Komunikasi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
atau KB;
D. Manfaat Penelitian.
4
sosialisasi BKKBN
2. Untuk kampus Hasil Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan
dan sumber informasi bagi kampus serta lain yang menjalin hubungan kerja
sama.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
kata Latin Communicatio, dan bersumber dari kata Communis yang berarti
sama. Maksudnya adalah sama makna. (Effendy, 2013: 9). Komunikasi dan
sikap ”.
lingkungannya. Hal ini sesuai dengan fungsi komunikasi sosial, seperti yang
juga oleh Deddy Mulyana bahwa “Komunikasi itu penting untuk membangun
6
pengertian komunikasi yang telah ada, tampak adanya sejumlah komponen
d. Fungsi Komunikasi
ilmu, seni, dan lapangan kerja tentu memiliki fungsi yang dapat
7
pendidik di dalam pendidikan formal atau informal karena terlibat dalam
yang diperlukannya.
b. Sifat Komunikasi
1. ( tatap muka )
2. Bermedia( Dimediasi )
3. Verbal ( Verbal )
4. Lisan ( Oral )
8. Bergambar (bergambar)
2. Komunikasi Organisasi.
8
dapat melihat arah dan pendekatan yang ada pada komunikasi organisasi.
komunikasi organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang dapat mengambil suatu
pertunjukan dan diantara pesan puluhan bahkan ratusan individu pada saat
tingkat kepuasan yang berbeda dan tingkat kecukupan informasi yang berbeda
pula; yang lebih disukai dan menggunakan jenis, bentuk, dan metode
tingkat materi dan energi yang berbeda untuk berkomunikasi secara efektif. ”
Interaksi di antara semua faktor tersebut, dan mungkin lebih banyak lagi yang
disebut sistem komunikasi organisasi ”.( Pace dan Faules, 2002 33)
b. Strategi Komunikasi
komunikasi yang baik efek dari proses komunikasi tidak mungkin akan
bahwa
9
“Suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan
Arti dari strategi komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendi dalam bukunya
manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi
harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan dapat berbeda sewaktu- waktu
tergantung dari situasi dan kondisi. ”(Effendy, 1984 84) Strategi komunikasi
menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya, Ilmu Komunikasi, Teori dan
Praktek, yaitu
10
menggunakan simbol-simbol untuk mempengaruhi pikiran sih penerima
perbuatan audiens.
dan penglihatan.
dengan jalan memanfaatkan atau menggunakan data dan fakta psikologis dari
11
pengetahuan seseorang akan sesuatu yang dipercaya dapat mengubah
3. kognitif, afektif, dan konatif – keterkaitan ini tidak selalu lurus atau
langsung.
tetapi juga saling mempengaruhi satu sama lain yang memiliki tujuan yang
sama.
informasi kepada masyarakat tentang Vasektomi, dilihat dari dua aspek yaitu
kemudian secara perlahan merubah sikap dan pola pemikiran masyarakat Kota
beberapa metode yang pertama informatif yaitu dengan lebih ditujukan pada
12
penggunaan akal pikiran khalayak dan dilakukan dalam bentuk pernyataan
dengan metode kursif yaitu dengan cara memaksa khalayak, BKKBN bisa
peraturan, dan.
masyarakat menjadi salah satu cara agar masyarakat dapat menerima pesan
dengan metode kursif yaitu dengan cara memaksa khalayak, BKKBN bisa
masyarakat menjadi salah satu cara agar masyarakat dapat menerima pesan
atau gabungan dari beberapa media , berdasarkan dari tujuan yang akan
13
dicapai oleh BKKBN itu, pesan yang disampaikan dan teknik yang digunakan,
4. Stunting
lainlain.
B. Kerangka pemikiran
Dalam penelitian ini sebagai inti pemikiran yang medasari peneliti maka
dengan komunikan bukan saja tejadi saling hubungan, tetapi juga saling
mempengaruhi.
disampaikan.
14
Menetapkan metode, dalam hal ini metode penyampaian, yang dapat
dilihat dari dua aspek menurut cara pelaksanaannya dan menurut bentuk
kehendaki. Menurut isinya bisa dengan cara yang informatif, lebih ditujukan
Dalam hal ini khalayak digugah baik pikiran maupun perasaannya. Ketiga
15
Badan tersendiri sebagaialat. Kependudukan dan Keluarga Berencana
Di bawah ini melalui gambar2.1 peneliti akan gambaran dari model alur
16
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
tersebut dapat berawal dari observasi, wawancara, asi dan lain - lain .
1) Lokasi Penelitian
Nasional BKKBN Kota Jayapura Alamat Jln. Abepura Kotaraja jayapura No.
2) Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Juli sampai bulan Oktober 2022.
Tabel 3.1.
Jadwal Rencana Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Juli Agts Sep Okt Nop
1 Persiapan Penyusunan proposal
2 Penyelesaian BAB I-III Proposal
3 Konsultasi Proposal Skripsi
4 Seminar Proposal
17
A. Jenis Data
Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah diartikan bahwa penelitian sebagai
proses yang sistematis, resional dan empiris yang menjadi ciri dari penelitian
B. Sumber Data
1) Data manual
Data manual adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
2) Data sekunder
C. Informan Penelitian
18
Informan adalah orang yang memberikan informasi. Dengan pengertian ini
penulis.
Adapun informan yang penulis libatkan dalam penelitian ini, yaitu satu (1)
berikut:
Tabel 3.2.
Informan Penelitiaan
Jenis-
No Nama Jabatan Jumlah
kelamin
1 Henderina A Marcus P Kasubid KB 1
2 Swansy Sapulete L KDIS SP3A 1
3 Betty A. Puy P PKB 1
4 Gus Nur Santoso P Sek BAN 1
5 Yusran L Seksi Penyuluhan 1
6 Masyrakat P Kelurahan Heram 4
Total 10
Sumber: BKKBN Kota Jayapura 2022
Marcus sebagai Kasubak Bidang KB maka data yang akan didapat yaitu
19
pertimbangan tertentu. sangat penting dijadikan sampel adalah 4 orang yang
terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang aset dan Kepala Seksi.
Untuk lebih jelasnya, penentuan jumlah populasi dan sampel dapat dilihat
1) Observasi
2) Wawancara
sedikit. Hasil wawancara yang direkam secara tertulis oleh peneliti, atau
1) Dokumentasi
Untuk melakukan analisis data yang diperoleh penulis, baik itu primer data
maupun data sekunder dalam penelitian ini dilakukan analisis data secara kualitatif.
20
secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga data menjadi
jenuh. Ukuran kejenuhan data yang ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau
informasi baru Adapun tahap analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses mengubah data- data kasar yang diperoleh
dari lapangan menjadi data- data yang penting dan diperlukan dalam
pokok dan difokuskan pada hal-hal yang penting. Data yang sudah diperoleh
merupakan data yang terkait dengan peran humas dalam menanggapi opini
2. Penyajian Data
dari hasil reduksi data kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan
21
yang tidak memungkinkan adanya penarikan dan pengambilan tindakan untuk
menarik dalam penelitian dilakukan dengan melihat hasil reduksi data dan
tetap mengacu pada rumusan serta tujuan penelitian yang ingin dicapai.
dan mencari hubungan antara satu dengan yang lainnya sehingga mudah untuk
Analisis data pada penelitian dimulai dari tahap mereduksi data yang
sudah ada dengan yang ada di lapangan sehingga dapat ditarik kesimpulan dari
penggunaan KB.
DAFTAR PUSTAKA
22
Bungin Burhan, 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Surabaya: Prenada
Media Group).
Cangara Hafied, 2013. Perencanaan Dan Strategi Komunikasi, (Jakarta: PT Raja
Grafindo).
Effendy, Onong Uchana, 2008. Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya)
Effendy, Onong Uchana. 2017. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung:
Remaja Rosdakarya)
Hamel. dkk, 2018. Pengantar Public Relations: Konsep dan Aplikasi, (Depok: PT
Raja Grafindo Persada).
Hardjana Agus M. 2007. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal,
(Yogyakarta: Kanisius)
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Surabaya: Prenada Media
Group, 2005), 132.
Rosadi Ruslan, Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2008), hlm.138.
Irfan dkk. Metodologi Penelitian Bisnis. (Medan: Umsu Press, 2014), 69 Burhan
Bungin. Op.Cit 154
Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif Dan
Kualitatif, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), hlm. 187.
Lexy J Moleong. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset, 2012), Hlm. 330-332.
(Effendy, 2013:9).“Fungsi komunikasi” Komunikasi persuasif ”(Malik 1994)“
Tingginya laju pertumbuhan penduduk” (Papua, bkkbn,go.id)
(Cangara, 2005: 55).“Sifat komunikasi” (Onong Uchjana Effendy)“ Komunikasi
persuasive organisasi”
Kenneth E. Anderson (Effendy,1999:79) “ Mengenal khalayak oleh BKKBN Kota
Jayapura Distrik Abepura” (Papua BKKBN, go.id)
23