Anda di halaman 1dari 3

Foto Hasil Pengamatan

Pembahasan

Aliran Sitoplasma
Aliran sitoplasma adalah salah satu sistem transpor di dalam sel
tumbuhan yang berfungsi untuk memindahkan organel, vesikel, dan zat
terlarut lainnya. Aliran sitoplasma atau siklosis juga berperan dalam
perkembangan sel. Pada dasarnya aliran sitoplasma dilakukan oleh
sitoskeleton dengan cara otot miosin bergerak di sepanjang filamen aktin.
Gerakan berupa aliran searah, fountain, atau rotasional berperan besar
dalam memindahkan molekul dan protein antara organel-organel (VerchotLubic, 2009). Pada percobaan ini, aliran sitpolasma pada bunga Rhoeo
discolor dan Hydrilla tidak teramati dibawah mikroskop. Hal ini dapat
disebabkan karena sel pada tanaman itu sudah lama mati sehingga tidak
ada lagi pergerakan dalam sel.
Zat Ergastik
Zat ergastik adalah zat organik hasilmetabolisme yang disimpan oleh
tumbuhan untuk cadangan energi. Zat ergastik dalam tumbuhan memiliki
berbagai macam bentuk antara lain pati, pigmen, aleuron, dan kristal
(Ningsih, 2012). Terdapat berbagai jenis kristal yang ada di tanaman, pada
umumnya kristal-kristal itu terbuat dari kalsium oksalat dan kalsium
karbonat. Kristal tersebut diproduksi oleh suatu organel bernama idioblast.
Berdasarkan bentuknya, kristal dapat dibedakan menjadi whewellite dan
weddellite. Kristal dapat berfungsi untuk menyeimbangkan ion-ion tumbuhan, menyokong
struktur tumbuhan, dan mekanisme proteksi (Franceschi, 1980). Pada percobaan ini dapat
teramati pati pada umbi kentang, skelrenkim pada batok kelapa, serat pada Sanseviera, dan
kristal pada daun Fiscus elastica, batang Pleomele angustifolia, dan daun Carica papaya.
Kristal yang ada pada daun Fiscus elastica adalah alerokristal halus seperti sekumpulan buah
anggur. Kristal yang ada pada batang Pleomele angustifolia adalah raphida seperti jarum
panjang (Ningsih, 2012).

Plasmolisis
Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran sel tanaman dari dinding
sel akibat keluarnya air secara osmosis dari dalam sel ke luar sel. Hal ini
dapat terjadi karena sel beradaptasi dengan lingkungannya yaitu ketika
sel berada di larutan hipertonis misalnya larutan gula (Salisbury dan Ross,
1992). Pada praktikum ini daun Rhoeo discolor diamati dalam keadaan
normal, setelah diberi larutan glukosa, dan setelah diberi air. Terlihat sel
mengalami plasmolisis ketika diberikan larutan glukosa sehingga
membran sel mengkerut dan warna ungu memudar. Hal ini karena vakuola
sel ikut mengkerut dan pigmen warna yang berada di dalam vakuola ikut
tereduksi. Ketika diberikan air sel kembali ke keadaan normal.

Franceschi, Vincent., Horner, Harry. 1980. Calcium Oxalate Crystals in Plants. The
Botanical Review 46:361-427
Ningsih, Rita. 2012. Penuntun Praktikum Anatomi Tumbuhan. Kendari : Program
Studi Biologi FMIPA Universitas Haluoleo

Salisbury, F. B., Ross, C. W. 1992. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. Bandung : Penerbit


ITB
Verchot-Lubicz, Jeanmari., Goldstein, Raymond. 2009. Cytoplasmic streaming
enables the distribution of molecules and vesicles in large plant cells.
Protoplasma (2010) 240:99-107

Anda mungkin juga menyukai