Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEORI BETTY NEUMAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan

Dosan Pengampu : Ns. Novita Wulan Sari, S. Kep

Disusun oleh :

Andry Adi Pangestu (19008)

Fiani Aliya Hartanti (19046)

Fuadeh (19049)

Hafida Ika Yulianti (19051)

Herdiana Zahwa W (19054)

Zakiyatul Maghfiroh (19109)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV /
DIPONEGORO SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah AWT, yang mana atas limpahan
rahmat aufik hidayat dan kurnia- Nya, sehingga penyusunan makalah yang berjudul
TEORI BETTY NEUMAN dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk yang
sedehana.

Dan tidak lupa kami ucapakan terimakasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini disusun dengan
baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambahkan pengetahuna para


pembaca. Namun terlepas dari itu ,kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna sehingga kami sangatmengharapkan kritik serta saran yang
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang baik lagi.

Wasalamua’alaikum wr.wb

Semarang, 7 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Rumus Masalah ................................................................................................. 3
1.3. Tujuan ................................................................................................................ 3
BAB II KONSEP TEORI ................................................................................................. 4
2.1. Sejarah Betty Neuman ...................................................................................... 4
2.2. Biografi Betty Neuman ..................................................................................... 5
2.3. Teori Betty Neuman .......................................................................................... 6
1. Teori Dan Model Betty Neuman Dalam Praktik Keperawatan ..................6
2. Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma keperawatan Menurut Teori
Betty Neuman. ...................................................................................................8
3. Proses keperawatan Betty Neuman ............................................................9
BAB III KHASUS TEORI KEPERAWATAN............................................................. 11
3.1 Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman .......................................................... 11
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 13
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 13
4.2 Saran ...................................................................................................................... 13
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawaran individu,
keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan
kesehatan yan optimal, dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai
konsumen pelayanan kesehatan. Ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan
ilmu lain mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah
menurut tentuan zaman. Merupakan tugas penting yang dihadapi profesi
keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori salah satunya adalah Model
Keperawatan Komunitas Betty Neuman ( Hidayat, 2004).

Betty Neuman mandefinikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari


konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan
makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis, sosialkultur, dan
variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Dan sebagai sistem
terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan
yang digambarkan sebagai stressor lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu
yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri klien. Lingkungan
eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari luar diri klien (interpesonal).
Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk menciptakan lingkungan
yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang didasari maupun yang
tidak didasari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan tergantung oleh stressor
yang dapat merusak sistem. Model Neuman mencakup stressor intrapersonal,
interpersonal dan ekstrapersonal ( Ali, 2000).

Neuman menyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh.


Tujuan dari keperawatan adalah membanyu individu, keluaga dan kelompok dalam
mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan optimal. Perawat mengaji,
mengatur dan menevaluasi sistem slien. Perawatan berfokus pada variabel variabel
yanng mempengaruhi respon kline terhadap stressor. Tindakan perawat terdiri dari
pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer berfokus pada

1
peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi fakttor faktor risiko yang
potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus
pada penguatan pertahanan dan bersumber internal melalui penetapan perioritas dan
rencana pengobatan gejala gejala yang tampak. Sedangkan pencegahan tersiar
berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk
memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stressor melalui pendidikan
kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya masalah yang sama
(Ali, 2000).

Model sistem Neuman (1970) memberikan gambaran baru tentang cara


pandang terhadap manuasia sebagai mahlik Wholistik (memandang manusia secara
kesuluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis, sosiokultural.
Perkembangan dan spritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan
adanya respon respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal
maupun eksternal (Asmadi, 2005).

Komponen utana dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap strees.
Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus imput, proses
output dan reedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan
menggunakan prefektif sistem ini, maka klien bisa meliputi individu, kelompok,
keluarga, komunitas atau agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai
disiplin keilmuan. Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas
sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitilisasi dan
sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh,
meningkatkan, memepertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik di
dalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Newman
(1970) menyebutkan gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki
dampak negatif mapun positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual
melalui respon dan gejala yang didapat diidentifikasi (Asmadi, 2005).

Asuhan keperawatan ditunjukkan untuk mencegah dan mengurangi reaksi


tubuh akibat stressor dengan cegahan primer,sekunder,tersier. Pada perkembangan
ilmu keperawatan menurut teori sistem Newman bertujuan untuk stabilitas sistem.

2
Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari model keperawatan
komunitas Betty Newman supaya dapat mengaplikasikan dalam praktik
keperawatan komunitas.

1.2.Rumus Masalah
1. Apa sejarah Betty Neuman ?
2. Apa biografi Betty Neuman ?
3. Bagaimana teori keperawatan Betty Neuman ?

1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah Betty Neuman
2. Untuk mengetahui biografi Betty Neuman
3. Untuk mengetahui teori keperawatan Betty Neuman

3
BAB II

KONSEP TEORI
2.1.Sejarah Betty Neuman
Betty Neuman lahir di loell diohiyo pada tahun 1924 ayahnya seorang petani
dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya diumur 11 tahun
ayahnya meninggal karena penyakit CHRONIC renal fairure. Rasa cinta pada
tanah kelahiran membuat beliau bertekad untuk membangun desanya. Setelah
lulus SMA neuman bekerja sebagai teknisi di perusahaan pesawat terbang dan
sebagai juru masak dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan
membantu ibu serta adiknya. Adanya program militer dikeperawatan
mempercepat neuman ke sekolah keperawatan (FAWCETT,2005) tahun 1957
beliau menyelesaikan pendidikan diuniversity of calivornia dengan jurusan
psikologi klinik dipacific western university (Tomey and Alligood, 2006).
Gelar sarjana muda didapatkan tahun 1957 dipublic health dan psikologi
dengan peringkat sangat baik dia mendapat gelar dokternya dalam klinical
psikologi dai pacific western university tahun 1985. Neuman merupakan
penggagas perkembangan keperawatan khusunya dalam kesehatan mental.
Neuman mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan model
praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir 1960-an, sebelum dia
membuat “model system” .
Neuman menjabarkan modelnya secara menyeluruh dan dinamis
padaprinsipnya model tersebut ,e,fokuskan pada reaksi klien terhadap
ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung rekonsitusi (mengembalikan
keadaan jasmani) dan adaptasi.
Betty neuman mulai mengembangkan model saat mengajar dikomunitas
kesehatan mental UCLA. Tahun 1972 model keperawatannya pertama kali
diterbitkan sebagai “model untuk mengajar dengan pendekatan total kemasalah
pasien” model system neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang
terhadap manusia sebagai makhluk holistic (memandang manusia secara
keseluruhan) meliputi aspek fisiologis,psikologis sosiokultural,perkembangan

4
dan spiritual yang perhubungan dengan adanya respons-respons system
terhadap sterssor baik dari lingkungan internal maupun eksternal (Tomey and
Alligood, 2006).
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilita system secara
optimal. Neuman menyebutkan gangguan-gangguan stressor memiliki dampak
negatif atau positif. Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang
perlu untuk lebih dikembangkan adalah variabel speritual dan lingkungan yang
diciptakan, selanjutnya adalah pandangan neuman tentang konsep kesehatan
dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area yang perlu
diidentifikasi dan diklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya. Fawcett
menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep kesehatan melalui identifikasi sehat
dan skait sebagai batas akhir dari satu rangkaian dari pada melihatnya sebagai
sesuatu yang terpisah. Ia juga menambahkan bahwa iteraksi anatar klien dan
lingkungan dipandang sebagai sesuatu keseimbangan yang dinamis,tetap dan
homeostatis sebagai bentuk logic yang tidak tepat (Tomey and Olligood, 2006).

2.2.Biografi Betty Neuman

Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan
ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya,
beliau bermaksud untuk membangun desanya yang bernama Ohio. Beliau pertama
kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing yang sekarang
berubah menjadi General Hospital Akron, Ohio tahun 1947. Kemudian beliau
pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau
memegang jabatan penting sebagai staf keperawatan rumah sakit di California. Dan
melanjutkan pendidikan di University of California dengan jurusan psikologi.
Beliau menyelesaikan pendidikan tahun 1957. Tahun 1966 beliau mendapat gelar
Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University
of California, dasn mealanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio
University.

Beliau banyak sekali pengalamannya diantaranya menjadi dosen keperawatan


jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau

5
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan
sistem sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approach
dipublikasikan tahun 1972, A Model of teaching total person appoach to patient
problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (Conseptual Models For
Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman
System Model.

Model sistem neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap
manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan)
meliputi aspek fisologis, psikologis sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang
berhubungan dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari
lingkungan internal maupun eksternal. Tujuan dari model ini adalah untuk
mencapai stabilitas sistem secara optimal.

2.3.Teori Betty Neuman


1. Teori Dan Model Betty Neuman Dalam Praktik Keperawatan
Model konsep yang dikemukakan oleh betty neuman adalah model konsep
health care system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan
yang ditunjukkan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran
pelayanan adalah komunitas.

Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis pertahanan


fleksibel,yaitu ketersediaan daa pelayanan kesehatan,iklim dan pekerjaan,dan lain-
lain,garis pertahanan normal yang meliputi ketersediaanpelayanan,adanya
perlindungan status nutrisi secara umum,tingkat pendapatan ,rumah yang
memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis
pertahanan resistan yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan kesehatan,tingkat
Pendidikan masyarakat,transportasi,tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi di
daerah yang ada. Intervensi keperawatan dengan penggunaan pencegahan
primer,sekunder, dan tersier.

6
Betty neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar
pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia
sebagai suatu system terbuka yang selau mencari keseimbangan dan merupakan
satu kesatuan dari variable yang utuh diantaranya
fisiologis,psikologis,sosiokultural,dan spiritual,juga memandang pelayanan
keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat
sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan
keseimbangan yang dinamis dari menghindari stressor.

Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini
berfokus pada respon terhadap stressor serta factor-faktor yang mempengaruhi
proses adaptasi pada pasien. Untuk itu tindakan keperawatan yang seharusnya
dilakukan menurut neuman adlah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh
akibat stressor. Upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer,sekunder
da tersier.

Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh.


Tujuan dari keperawtan adalah membantu individu,keluarga dan kelompok dalam
mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji
mengatur dan mengevaluasi system klien. Perawatan berfokus variable-variabel yang
mempengaruhi respon klien terhadap stressor.

Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan


dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Bagi Neuman,manusia
merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologi, social
kultural dan variable perkembangan yan berfungsi sebagai sitem terbuka. Sebagai
system terbuka, manusia berinteraksi, beradabtasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan, ang digambarkan sebagai stressor. Lingkungan internal terdiri dari segala
sesuatu yang mempengaruhi (Interpersonal) yang berasal dari diri klien.
Pembentukan lingkungan yang aman yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang
disadari maupun yang tidak disadari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan
tergangu oleh stressor yang dapat merusak system. Model Neoman mencakup stressor
interpersonal, intra personal, dan eks Persona.

7
Konsep utama yang terindentifikasi adalah pendekatan Holistik, system terbuka
(meliputi fungsi,input dan output,feed back, negentropy, egentropy dan stabilitas)

2. Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma keperawatan Menurut Teori


Betty Neuman.
a. Manusia

Manusia sebagai klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai
sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau kelompok
sosial tertentu. Sistem kalien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor
fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. System klien
digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai system
terbuka dalam hubungan tibal abalik dengan lingkungan.

b. Kesehatan

Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang


kesehatan sebagai kondisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara
alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi sehat
yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan system terpenuhi.
Menurutnya kondisi sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi kebutuhan system.
Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap yang
diberikan pada waktu itu.

c. Keperawatan

Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek


manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik
yang memperhatikan semua variable yang mempengaruhi respon individu terhadap
stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga
Neuman menyatakan bahwa persepsi anatara pemberi pelayanan dan pasien harus
dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu
melakukan tugas tersebut.

8
d. Lingkungan

Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari mkdel system
Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang timbal
balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua factor internal dan eksternal yang
berada disekeliling manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor
adalah signifikan terhadap konsep lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan
lingkungan yang beinteraksi dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas
system. Nemuan mengidentifikasi 3 lingkungan yang relevan sebagai berikut:

 Lingkungan internal adalah interpersonal dengan semua interaksinya yang


terjadi pada klien
 Lingkungan eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan semua
interaksinya yang terjadi di luar klien
 Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan digunakan
klien untuk membantu mekanisme pertahanan.

3. Proses keperawatan Betty Neuman


a. Diagnose keperawatan
1. Pengkajian
a. Identifikasi,klarifikasi dan evaluasi 5 variabel klien menurut Betty
Neuman
b. Identifikasi stressor dan factor
interpersonal,intrapersonal,ekstrapersonal pada pasien
c. Identifikasi dan bedakan persepsi antara klien dan caregiver
d. Mencoba untuk menyelesaikan perbedaan perceptual
2. Buatlah diagnose keperawatan yang mencakup diagnose actual atau
potensial
b. Tujuan Keperawatan
1. Hasil yang diharapkan,prilaku yang diharapkan untuk menangani masalah
actual atau potensial pada klien (diputuskan Bersama oleh klien dan care
giver)

9
2. Rencana keperawatan,tindakan yang dilakukan oleh klien ,caregiver atau
orang lain dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan

c. Evaluasi
1. Intervensi Actual
2. Evaluasi
 Analisa respon pasien
 Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan
 Jika tujuan tidak tercapai tentuka penyebabnya
 Rumusnkan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan pasien

d. Aplikasi Teori Dan Model Neuman


 Peerapan teori betty neuman dalam pengajian seorang ibu yang
mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami pendarahan dan
menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.
 Dengan menerapkan teori betty neuman dalam , meliputi lima aspek yaitu
aspek perkmbangan, fisiologis, psikologis, sosiokultural dan spritual.

10
BAB III

KHASUS TEORI KEPERAWATAN

3.1 Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman


Sebuah Keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak pertama
mereka. Sebagai ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami
pendarahan dan menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan. Oleh
karena itu dilakukan aborasi untuk menyelamatkan jiwa ibunya.

Pada kasus di atas, peraan duka cita dari pasangan tersebut memiliki
karakteristik yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya
tidak bisa dipertahankan (kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan
terhadap kehamilan yang telah ditunggu tunggu (kehilangan intraprsonal), atau
barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai
harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal). Ketika kita akan menentukan tingkat
pengaruh kehilangan pada diri seseorang, kita jika harus mengkaji dampak dari
perasaa kehilangan tersebut pada kehidupan mereka sehari hari, cara mereka
mengatasi kesedihannya, atau nilai nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai
kehilagan. Secara umum kita akan mengaji fungsi dari masing masing garis
pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur dasar.
Pengajian harus meliputi banyak aspek meliputi : aspek fisiologi, spiritual,
psikologis, perkembangan, dan sosial budaya.

Untuk membantu pasangan tersebut mencapai rekonstitusi dukungan


interpersonal dan ekstrapersonal merupakan 3 hal penting yang perlu dikaji.
Siapakah anggota keluarga yang dapat memberikan dukungan positif ? apakah
sistem pendukung secara kaltural dapat diterima oleh pasangan tersebut ?. setiap
orangtua akam memberika reaksi yang beebeda, tergantung pada struktur dasar
yang dimilikinya. Sebuah penelitian telah membuktikan adanya perbedaan respon
berdasarkan jenser terhadap perasaan kehilangan pada mass perinatal, maka respon
terhadap pengalaman duka cita bagi maisng masing orang tidak akan sama
termasuk rentang waktu pemulihannya pun berbeda. Perbedaan dalam proses duka

11
cita tentu akan memberikan stres tambahan diantara para orangtua. Selanjutnya,
faktor faktor ekstrapersonal berpotensi memberikan dampak bagi mereka.

Setelah dilakukan pengajian secara menyeluruh, selanjutnya tahapan


perencana, intervensi, dn evauasi akan menggunakan proses yang sama. Perangkat
penilaian akan menukur hal hal yang akan berdampak secara khusus pada aspek
aspek fisiologis, psikologis rohani, sosial budaya, dan perkembangan. Misalnya
aspek sosial budaya akan mempengaruhi jenis intervensi yang bisa diterima oleh
keluarga. Kehilangan pada masa perintal merupakan suatu dari pengalaman pribadi
akan sangat membantu petugas kesehatan untuk menentukan intervensiyang
spesifik dan terbaik. Intervensi terhadap gangguan fisiologis yang dapat
menghalangi proses rekonstitudi bisa juga diberikan tergantung kondisi klien,
misalnya perubahan pola tidur, nutrisi, san sebagainya. Selanjutnya, perawat perlu
mempertimbangkan aspek perkembangan seseorang dari perasaan berduka.
Intervensi yang sesuai untuk ibu muda primigravida tentunya kan sagat berbeda
dengan ibu yang telah memiliki anak sebelumnya.

12
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapt disimpulkan bahwa:

Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam


memberiakan tindakan keperawatan terhadap kline atau pasien yang mengalami
strees (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa
pendekatan – pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor
faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis
normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat tingkat pencegahan dan
penyesuaian kembali.

Neuman model sistem dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan


memandang keluarga sebagai suatu sistem terbuka yang bereaksi terhadap tressor
dan lingkungan. Variabel klien adalah fsiologis, social budaya, perkembangan dan
spritual. Intervensi keperwatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu primer,
sekunder, dan terties. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset,
administrasi dan langsung diperlayanan keperawatan.

Dalam praktik pelayanan keperawatan, penggunaan model keperawatan


akan membantu perawat dalam mendefinisikan area penilain dan memberikan
pedoman untuk standar outcome yang sesuai. Ketika perawat melakukan sebuah
riset keperawatan, maka model konseptualan membantu dalam menyusun struktur
yang logis dan konsisten dengan asumsi asumsi yang sudah ada, erutama dalam
menyusun berbagai instrumen, metode, dan indikator hadil pengukuran.

4.2 Saran
Saran yang dapatdiajukan oleh penyusun, diharapakn penggunaan model
konsep keperawatan untuk menganalis suatu konsep tertentu dapat memberikan
pedoman bagi kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran yang
lebih spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan adalah
klien, lingkungan, dan kesehatan. Model keperawatan membrikan kerangka pikir
holistik dan tak tepisahkan untuk menilai konsep konsep yang menarik perhatikan

13
bagi profesi perawat. Sudut pandang yang holistik seperti itu penting sekali
digunakan bila perawat terhadap dengan variabel yang bersifat multidimensional,
misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau hal hal lain yang penting dalam asuhan
keperawatan.

14
DAFTAR ISI

Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Mediks

Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengaturan Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:


Salemba Mediks

Id.scribd.com. Biografi Betty Neuman. [internet]. Biografi Betty Neuman, 7


November 2019. https://id.scribd.com/document/338648767/Biografi-Betty-
Neuman

15

Anda mungkin juga menyukai