Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ILMU KEPERAWATAN DASAR 1


Teori Keperawatan Betty Newman
( Systems Model )

Disusun Oleh:
Kelompok 16 ( 1 C )
1. Ega Lina Pribadi
2. Roidatus Sofi

( 130012096 )
( 130012117 )

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2012 / 2013
KATA PENGANTAR

Assalamualaikun Wr. Wb.


Segala Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya-lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat
waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
Teori Keperawatan Betty Newman yang menurut kami dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari

pengetahuan tentang Teori

Keperawatan.
Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
Bu. NETY MAWARDA HARMANTI S.Kep,.Ns. Sebagai dosen fasilitator
yang telah membimbing kami dalam mengerjakan tugas makalah ini. Dan
keduanya kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang juga turut serta
mengerjakan tugas ini.
Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf dan mohon
pemakluman bilamana isi makalah ini kurang lengkap dan ada tulisan-tulisan
yang kurang tepat. Oleh karena itu kami meminta kritik dan saran kepada para
pembaca.
Dengan ini kami mengucap banyak terima kasih dan semoga Allah SWT
memberkahi makalah ini sehingga memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Surabaya, 28 September 2012
Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.. i
Daftar isiii
Bab.1
Pendahuluan1
1.1 Latar Belakang.1
1.2 Rumusan Masalah1
1.3 Tujuan...2
1.3.1 Tujuan Umum....2
1.3.2 Tujuan Khusus...2
Bab 2. 3
Tinjauan Teori.3
2.1 Biografi Tokoh..............3
2.2 Definisi dan Konsep Umum.

4
2.3 Gambar Bagan Konsep Teori Betty Newman..7
2.4 Aplikasi dalam Keperawatan... 10
2.5 Nilai Islami yang Terkandung dalam Teori Betty Newman.12
Bab 3.. .15
Penutup.. .15
3.1 Kesimpulan .......15
3.2 Saran..15
Daftar Pustaka........................................................................................16
Lampiran Konsultasi.......17
Lembar Pertanyaan.18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori keperawatan merupakan usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Melalui teori keperawatan dapat
dibedakan apakah termasuk disiplin ilmu atau aktifitas lainnya. Teori keperawatan
selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan konsep
keperawatan, juga memiliki karakteristik yang diantaranya: Teori keperawatan
mengidentifikasi dan menjelaskan konsep khusus yang berhubungan dengan halhal nyata dalam keperawatan. Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan
alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada. Teori harus
konsisten

sebagai

dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep

keperawatan. Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan bersifat


umum. Teori dapat digunakan sebagai dasar penelitian keperawatan sehingga
dapat dijadikan pedoman praktek keperawatan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.

Bagaimana biografi Betty Neuman dan latar belakang teorinya?


Bagaimana definisi dan konsep teori Betty Newman?
Bagaimana gambar bagan konsep teori Betty Newman?
Bagaimana aplikasi dalam keperawatan Betty Newman?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mampu memahami konsep model keperawatan menurut Betty Newman dalam
manajemen Asuhan Keperawatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Memahami biografi tokoh teori Betty Newman.
b. Memahami definisi dan konsep umum teori Betty Newman.

c. Mendapatkan gambaran bagan konsep teori Betty Newman.


d. Mampu mengaplikasi konsep teori Betty Newman dalam keperawatan.

BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1. Biografi Tokoh
Betty Newman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang
petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah
kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau

pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing yang


sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio pada
tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf
keperawatan rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di
University of California dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar
sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master
dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of
California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio
University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya
menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole
Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan
di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model
Whole Person Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A model of teaching
total person approach to patient problem dalam riset keperarawatan. Publikasi
edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980
dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.

2.2. Definisi dan Konsep Umum


Konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman adalah konsep Healt care
system yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang
ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis
pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dnegan sasaran
pelayanan adalah komunitas. Serta Betty Newman mendefinisikan manusia secara
utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka.

Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang


termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah :
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan
Neuman tentang tekanan yaitu :
a) Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan
perasaan;
b) Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu,
misalnya harapan peran;
c) Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
2. Struktur pokok sumber energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan
4.

Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di

batas normal.

A. Garis flexibel pertahanan


.Garis pertahanan fleksibel adalah hambatan luar atau bantal ke garis
pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur inti..Jika garis pertahanan
fleksibel gagal untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap garis
pertahanan normal, garis perlawanan menjadi aktif.. Para garis pertahanan
fleksibel bertindak sebagai bantal dan digambarkan sebagai akordeon seperti
sejalan dengan berkembangnya menjauh dari atau kontrak lebih dekat dengan
garis pertahanan normal. Pada time.garis pertahanan fleksibel bersifat dinamis dan
dapat berubah / diubah dalam waktu yang relatif singkat waktu.
B. Garis normal pertahanan
Garis normal mewakili garis pertahanan stabilitas sistem dari waktu ke
waktu. Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa stabilitas sistem.Garis normal
pertahanan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai respons untuk mengatasi
atau menanggapi lingkungan. Contohnya adalah kulit, yang stabil dan cukup
konstan, tetapi dapat menebal menjadi kalus dari waktu ke waktu.

C. Garis pertahanan
.Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar dan menjadi aktif ketika
tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal. Contoh: aktivasi
respon kekebalan setelah invasi mikroorganisme. Jika garis resistensi yang efektif,
sistem ini dapat menyusun kembali dan jika garis resistensi yang tidak efektif,
kehilangan energi yang dihasilkan dapat mengakibatkan kematian.
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a) Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan
fokus pada pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan
fleksibel. Suatu reaksi belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b) Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah
gejala-gejala yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi
internal. Mereduksi reaksi dan meningkatkan faktor resistansi.
c) Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal
ini terfokus pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali
pada keafiatan yang menyertai penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan
klien dalam penguatan resistansi terhadap stressor dan cara-cara pertolongan
pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal,
intra personal dan ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
a. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh.
b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi.
c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya.

d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses


pembangunan selama usia.
e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.

2.3. Gambar Bagan Konsep Teori Betty Neuman

Pandangan Terhadap Paradigma Keperawatan


Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon
terhadap tekanan yaitu:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari
harmoni dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural,
perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh
dari sekitar klien atau sistem klien.

3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang
merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
menghindari atau mengatasi stressor.
4. Keperawatan
Newman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan
dengan semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang
terhadap stressor. Neuman melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas
perawat untuk mengatasi seluruh masalah yang dihadapi pasien. Neuman
mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang membantu individu, keluarga
dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan, dan tujuan
utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi keperawatan untuk
mengurangi stres..Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi
perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat
reaksi terhadap stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi
dalam memberikan perawatan terhadap pasien.

2.4 Aplikasi model teori Betty Newman meliputi :


1. Praktik
The Neuman Model Sistem memiliki relevansi yang luas untuk praktik
keperawatan. Penggunaan model dengan perawat memfasilitasi tujuan-diarahkan,
terpadu, pendekatan holistik untuk perawatan klien, namun juga cocok untuk
penggunaan multidisiplin untuk mencegah fragmentasi perawatan klien Model
delineates sistem klien dan klasifikasi stres yang dapat dipahami dan digunakan
oleh semua anggota tim perawatan kesehatan Pedoman telah dipublikasikan untuk
penggunaan model dalam praktek keperawatan klinis dan untuk administrasi
pelayanankesehatan.

2. Pendidikan
Model ini telah diterima di kalangan akademisi dan digunakan secara luas
sebagai panduan kurikulum. Telah digunakan di semua tingkat pendidikan
keperawatan di seluruh Amerika Serikat dan di negara lain, termasuk Australia,
Kanada, Denmark, Inggris, Korea, Kuwait, Portugal. Taiwan, Belanda, dan
Jepang. Model Neuman telah beeii e1ected untuk program sarjana muda atas
dasar perspektif teoritis dan komprehensif untuk kurikulum holistik, dan karena
potensinya untuk digunakan dengan individu, keluarga, kelompok-kelompok
kecil,dan masyarakat. Model ini digunakan sebagai kerangka kerja yang
komprehensif untuk mengatur data yang dikumpulkan dari pasien bersalin oleh
mahasiswa sarjana keperawatan.
3. Penelitian
Pengujian efektivitas dan kegunaan dari model keperawatan melalui penelitian
terkontrol Apakah penting untuk menyusui untuk maju sebagai suatu disiplin
ilmu. Penelitian tentang komponen model untuk penjelasan tambahan dan
generasi teori keperawatan diuji melalui penelitian adalah contoh kontribusi
potensial model Neuman untuk kegiatan penelitian dan pengetahuan keperawatan.

4.

Perkembangan dimasa akan datang


Sebuah model konseptual mengidentifikasi fenomena yang relevan dan

menjelaskan keterkaitan secara umum dan abstrak, mewakili langkah awal dalam
pengembangan pernyataan teoritis. Pada tahun 1983, Neuman Sistem Model
digambarkan sebagai pada tahap awal yang sangat 'perkembangan teori. utilitas
pendukung peningkatan model untuk pengembangan teori dalam keperawatan.

2.5 Nilai Islami yang Terkandung dalam Teori Betty Newman

MENCEGAH STRES
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dan kita kerjakan agar kita
terhindar dari stress, diantaranya sebagai berikut:
1. Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah
2. Perbanyak dzikir kepada Allah
3. Memohon perlindungan kepada Allah
4. Bertawakal sepenuhnya kepada Allah

5. Memurnikan ketaatan dan peribadatan hanya kepada Allah


6. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa tiadak yang dapat member manfaat
sedikit pun kecuali atas kehendak Allah dan tidak ada yang mampu member
mudharat sedikitpun kecuali atas kehendak Allah.

Syaikh Bin Bazz menasehati kepada orang yang mengalami stress, antar lain:

Berpegang teguhlah kepada Allah Subhanahu wa Taala, berbaik sangkalah


kepadaNya, serahkanlah perkaramu kepadaNya, janganlah anda putus asa dari
rahmat, karunia dan kebaikanNya. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Taala
tidak akan menurunkan penyakit melainkan menurunkan juga obatnya. Anda
harus mengambil segala sebab (untuk kesembuhan berobat,-pent). Teruslah
berkonsultasi kepada para dokter spesialis dalam mengenal berbagai macam
penyakit dan pengobatan.
Bacalah atas dirimu surah Al-Ikhlas, surah Al-Falaq surah An-Nas tiga kali.
Meludahlah sedikit dikedua tanganmu setiap sekali, usaplah mukamu dengan
keduanya, dan bagian tubuhmu yang kamu bisa. Ulangilah terus hal itu beberapa
kali siang malam dan ketika mau tidur. Bacalah pula atas dirimu surah AlFatihah di waktu kapan pun, siang dan malam hari. Bacalah ayat Kursi ketika
berbaring di tempat kasurmu untuk tidur. Hal itu adalah ruqyah manusia untuk
dirinya sendiri dan menjaganya dari kejahatan.
Berdoalah kepada Allah dengan doa Al-Kurab, bacalah.
Artinya : Tiada Ilah yang berhak diibdahi selain Allah yang Mahaagung lagi
Maha Penyantun. Tiada Ilah yang berhak diibadahi selain Allah Penguasa Arsy
yang besar. Tiada Ilah yang berhak diibadahi selain Allah Rabb langit, Rabb
bumi dan Rabb Arsy yang mulia. (Hadits Riwayat Bukhari, kitab Ad-Daawat
6345, 6346, Muslim, kitab Adz-Dzikr wad Duat 2730.)

Ruqyahlah pula diri anda sendiri dengan ruqyah Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam maka bacalah, Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah penyakit,
sembuhkanlah dia, hanya Engkau yang Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan
melainkan kesembuhan (dari)Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit
(Hadits Riwayat Al-bukhari, kitab Ath-Thibb 5743, Muslim kitab As-Salam
2191).
Hingga dzikir-dzikir, ruqyah dan doa-doa lainnya yang disebutkan dalam kitabkitab hadits, An-Nawawi menyebutkannya dalam kitab Riyadh Ash-Shalihin dan
kitab Al-Adzkar.
Saudarakau yang beriman, sesuingguhnya pada al-Quran itu terdapat obat, dan
pada dzikir terdapat penentram lentera hati. Dzikir dapat mencegah dan
mengobati stress pada diri ini maka perbanyaklah berdzikir.
Allah taala berfirman :



(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram (Ar Rad 28)
Berkaitan dengan ayat ini Imam Ibnu Katsir menjelaskan :
Maksudnya, hati akan menjadi baik dan menjadi senang ketika menuju ke sisi
Allah taala. Hati menjadi tenang ketika mengingat Allah, dan hati merasa puas
ketika merasa bahwa Allah adalah Pelindung dan penolongnya (lihat Tafsir ibnu
Katsir)
Dan disamping itu juga membiasakan diri dengan gaya hidup sehat dan seimbang.

Sholat tahajjud

Apabila seseorang bangun malam untuk sholat tahajjud dengan niat yang
ikhlas, maka akan terbentuk energi positif yang dahsyat bersumber dari
komunikasi kita kepada Allah. Hal ini akan berimplikasi pada ketenangan
batin terbebas dari permasalahan duniawi sehingga mengurangi derajat stress
seseorang.

Sabar
Jika stress menghadapi masalah yang sukar diputuskan salah atau
benarnya sesuatu maka Al-Quran memberi petunjuk FA SHABRUN
JAMIL ( Maka bersabar itu lebih indah ). Dan hanya kepada Allah tempat

memohon pertolongan. (QS. Yusuf 18 ).


Zikrullah
Mengingat Allah (Zikrullah) termasuk dapat mengatasi stres. Dengan
mengingat dan mengembalikan segalanya dari dan untuk Allah, maka stres
akan dapat diatasi.
Sesuai Al-Quran, TATHMAINN AL-QULUB ( Mengingat Allah, hati akan
tenang ) ( QS. Al-Raad 28 ).
Menurut ulama Tafsir, Yang masuk Zikrullah, adalah melakukan salat,
membaca Al-Quran dan langsung menjebut Lailaha ilallah sebanyakbanyaknya. Diperkuat Al-Quran dengan ayat Dan carilah pertolongan,
dengan berlaku Sabar dan mengerjakan Salat ( QS.2: 45).

BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Neuman mendeskripsikan modelnya sebagai aktivitas keperawatan yang
yang luas, serbaguna dan dinamik yang disertai struktur, organisasi dan arahan. Ia
membahas individu, kelompok (terutama keluarga), dan komunitas, dari berbagai
perspektif dan dalam interaksi yang kontinu dengan stress yang ada dilingkungan
mereka.
3.2. Saran
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang
harus kita berikan jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan
respon atau tindakan yang diakibatkan adanya tekanan atau stressor terhadap
pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.
1)

Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi yang pembaca, terutama


mahasiswa keperawatan.

2)

Semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran bagi mahasiswa

keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Mediks
Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Gaffar, La Ode Jumadi. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Salemba Mediks
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Wardhono, Adhitya, S. E..,M.Sc..,Ph.D., dkk. 2009. Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah. Jember: Universitas Jember

LAMPIRAN KONSULTASI

No.

Tanggal

Keterangan

Tanda Tangan
Dosen

1.
25 September 2012

27 September 2012

1. Daftar Pustaka
2. Isi

2.

LEMBAR PERTANYAAN
1. Nama

: Afni Latifatul Fajriyah

NIM

: 130012091

Pertanyaan

: Jelaskan inti dari konsep sebagai penurunan stress !

Jawaban

: Sebagai seorang pasien pasti merasakan stres ketika


sakit,dan teori Betty Newman ini menjelaskan tentang
bagaimana cara mengurangi stres dengan beberapa cara,
yaitu dengan memperkuat garis-garis petahanan.

2. Nama

: Sulton

NIM

: 130012124

Pertanyaan

: Jelaskan gambar bagan di dalam konsep menurut Betty


Newman!

Jawaban

: Inti dari gambar bagan teori Betty Newman, hanya


terletak pada lingkaran yang meliputi garis flexible, garis
normal, dan garis resistan. Yang meliputi pencegahan,
intervensi, reaksi, stressor, dan struktur dasar.

3. Nama

: Maful Latifah

NIM

: 130012109

Pertanyaan

: Jelaskan inti utama konsep dari Betty Newman !

Jawaban

: Inti utama di dalam konse Betty Newman adalah


bagaimana cara mengurangi stres dengan beberapa cara,
yaitu dengan memperkuat garis-garis petahanan yang sudah
meliputi pada gambar konsep teori Betty Newman.

Anda mungkin juga menyukai