Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG

GUGAT PERAWAT

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Etika Keperawatan

Disusun Oleh :

Kelompok 2

- Imelia Fatma

- M Ikbal Surya Fadilah

- Rima Ferdilla Ramadhanty

STIKES SEBELAS APRIL SUMEDANG

2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
dapat terselesaikannya makalah “Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Perawat”. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas Etika Keperawatan. Sebagai mana judulnya makalah ini
diharapkan mampu memberikan wawasan, pengetahuan, dan gambaran tentang tanggung
jawab dan tanggung gugat yang dimiliki oleh seorang perawat.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir dan kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan apabila ada sesuatu yang kurang mohon dimaafkan.
Sekian dan terimakasih.

Sumedang, 19 Oktober 2020

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................ i


Daftar Isi ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
1.3. Tujuan Masalah................................................................................................. 1
1.4. Manfaat Penulisan............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Tanggung Jawab Perawat..................................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Tanggung Jawab Perawat................................................................. 5
2.3 Definisi Tanggung Gugat Perawat..................................................................... 9
2.4 Jenis-Jenis Tanggung Gugat Perawat................................................................. 10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 12
3.2 Saran.................................................................................................................. 12

Daftar Pustaka ............................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya. Menunjukkan bahwa perawat professional menampilkan kerja secara
hati-hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur. Kepercayaan akan
tumbuh apabila perawat memiliki kemampuan, terampil, keahlian dan pendidikan
yang memadai. Tanggung gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat
dalam membuat suatu keputusan dan belajar dari keputusan itu. Perawat hendaknya
memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia mengatakan
siap dan berani menghadapinya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulisan mengambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa Definisi Tanggung Jawab Perawat?
2. Apa saja Jenis-Jenis Tanggung Jawab Perawat?
3. Apa Definisi Tanggung Gugat Perawat?
4. Apa saja Jenis-Jenis Tanggung Gugat Perawat?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk Mengetahui Definisi Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Perawat.
2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
Perawat.

1.4 Manfaat Penulisan

1
Manfaat pembuatan makalah ini diharapkan mampu memberikan
wawasan, pengetahuan, dan gambaran tentang tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat serta makalah ini bisa dijadikan bahan acuan untuk melakukan
tindakan asuhan keperawatan pada kasus yang sama.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Tanggung Jawab Perawat

Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan


terpercaya. Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional menampilkan
kinerja secara hati-hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur(Kozier
1983:25). Klien merasa yakin bahwa perawat bertanggung jawab dan memiliki
kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang relevan dengan disiplin ilmunya.

Penerapan ketentuan hukum (Eksekusi) terhadap tugas-tugas yang


berhubungan dengan peran tertentu dari perawat, agar tetap kompeten dalam
pengetahuan, sikap dan bekerja sesuai kode etik (ANA, 1985).

Menurut pengertian tersebut, agar memiliki tanggung jawab maka


perawat diberikan ketentuan hukum dengan maksud agar pelayanan perawatannya
tetap sesuai standar. Misalnya hukum mengatur apabila perawat melakukan
kegiatan kriminalitas, memalsukan ijazah, melakukan pungutan liar, dsb. Tanggung
jawab perawat ditunjukan dengan cara siap menerima hukuman (punishment).
Secara hukum kalau perawat terbukti bersalah atau melanggar hukum.

Keharusan seseorang sebagai makhluk rasional dan bebas untuk tidak


mengelak serta memberikan penjelasan mengenai perbuatannya, secara retrosfektif
atau prosfektif (Bertens, 1993:133).

Berdasarkan pengertian diatas tanggung jawab diartikan sebagai


kesiapan memberikan jawaban atas tindakan-tindakan yang sudah dilakukan
perawat pada masa lalu atau tindakan yang akan berakibat di masa yang akan
datang. Misalnya bila perawat dengan sengaja memasang alat kontrasepsi tanpa
persetujuan klien maka akan berdampak pada masa depan klien. Klien tidak akan
punya keturunan, memiliki keturunan adalah hak semua manusia. Perawat secara

3
retrosfektif harus bisa mempertanggung-jawabkan meskipun tindakan perawat
tersebut dianggap benar menurut pertimbangan medis.

Beberapa cara dimana perawat dapat mengkomunikasikan tanggung jawabnya :

1. Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien (sincere intereset). Contoh :
“Mohon maaf bu demi kenyamanan ibu dan kesehatan ibu saya akan mengganti
balutan atau mengganti spreinya”.

2. Bila perawat terpaksa menunda pelayanan, maka perawat bersedia memberikan


penjelasan dengan ramah kepada kliennya (explanantion about the delay).
Misalnya: “Mohon maaf pak saya memprioritaskan dulu klien yang gawat dan
darurat sehingga harus meninggalkan bapak sejenak”.

3. Menunjukan kepada klien sikap menghargai (respect) yang ditunjukkan dengan


perilaku perawat. misalnya mengucapkan salam, tersenyum, membungkuk,
bersalaman dsb.

4. Berbicara dengan klien yang berorientasi pada perasaan klien (subjects the
patiens desires) bukan pada kepentingan atau keinginan perawat misalnya “Coba
ibu jelaskan bagaimana perasaan ibu saat ini”. Sedangkan apabila perawat
berorientasi pada kepentingan perawat ; “ Apakah bapak tidak paham bahwa
pekerjaan saya itu banyak, dari pagi sampai siang, mohon pengertiannya pak,
jangan mau dilayani terus”.

5. Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien dengan maksud menghina


(derogatory), misalnya “ pasien yang ini mungkin harapan sembuhnya lebih
kecil dibanding pasien yang tadi”.

6. Menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam sudut pandang
klien (see the patient point of view). Misalnya perawat tetap bersikap bijaksana
saat klien menyatakan bahwa obatnya tidak cocok atau diagnosanya mungkin
salah.

4
2.2 Jenis-Jenis Tanggung Jawab Perawat

Tanggung jawab (Responsibility) perawat dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Tanggung Jawab Utama Terhadap Tuhannya.

Dalam sudut pandang etika Normatif, tanggung jawab perawat yang


paling utama adalah tanggung jawab di hadapan Tuhannya. Sesungguhnya
penglihatan, pendengaran dan hati akan dimintai pertanggung jawabannya di
hadapan Tuhan. Dalam sudut pandang etik pertanggung jawaban perawat terhadap
tuhannya terutama yang menyangkut hal-hal berikut ini:

a. Apakah perawat berangkat menuju tugasnya dengan niat ikhlas karena Tuhan?
b. Aapakah perawat mendo’akan klien selama dirawat dan memohon kepada
tuhan untuk kesembuhannya?
c. Apakah perawat mengajarkan kepada klien hikmah dari sakit?
d. Apakah perawat menjelaskan manfa’at do’a untuk kesembuhannya?
e. Apakah perawat memfasilitasi klien untuk beribadah selama di RS?
f. Apakah perawat melakukan kolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan spiritual
klien?

2. Tanggung Jawab Perawat terhadap Klien dan Masyarakat.

Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga,


atau komunitas, perawat sangat memerlukan etika keperawatan yang merupakan
filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasar terhadap
pelaksanaan praktik keperawatan, dimana inti dari falsafah tersebut adalah hak
dan martabat manusia. Tanggung jawab perawat terhadap klien berfokus terhadap
apa yang dilakukannya kepada klien. Contoh bentuk tanggung jawab perawat
terhadap klien:

a. Mengenal kondisi klien.


b. Merawat klien selama jam dinas.
c. Tanggung jawab dalam pendokumentasian.

5
d. Menjaga keselamatan klien.
e. Bertanggung jawab bila terjadi penurunan kondisi klien, dsb.

Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan masyarakat,


diperlukan peraturan tentang hubungan antara perawat dengan masyarakat, yaitu
sebagai berikut :

a. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada


tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap
keperawatan individu, keluarga, dan masyarakat.

b. Perawat dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan,


memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adapt
istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga, dan
masyarakat.

c. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu, keluarga, dan


masyarakat, senantiasa diladasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan
radisi luhur keperawatan.

d. Perawat menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga, dan


masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya
kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari
tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat.

3. Tanggung Jawab Perawat terhadap Rekan Sejawat dan Atasan.

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan tanggung jawab perawat


terhadap rekan sejawat atau atasan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Membuat pencatatan yang lengkap (pendokumentasian) tentang kapan


melakukan tindakan. Tindakan keperawatan berapa kali, dimana, dengan cara
apa, dan siapa yang melakukan. Misalnya perawat A melakukan pemasangan
infus pada lengan kanan vena brachialis, dan pemberian cairan RL sebagai 5

6
kolf, infus dicabut malam senin tanggal 12 September 2020 jam 21.00.
Kemudian dibubuhi tanda tangan dan nama jelas perawat.

b. Mengajarkan pengetahuan perawat terhadap perawat lain yang belum mampu


atau belum mahir melakukannya. Misalnya perawat belum mahir memasang
EKG diajari oleh perawat yang sudah mahir. Untuk melindungi masyarakat
dari kesalahan, perawat baru dilatih oleh perawat senior yang sudah mahir,
meskipun secara akademik sudah dinyatakan kompeten tetapi kondisi
lingkungan dan lapangan seringkali menuntut adaptasi khusus.

c. Memberikan teguran bila rekan sejawat melakukan kesalahan atau menyalahi


standar.

d. Perawat bertanggung jawab bila perawat lain merokok diruangan,


memalsukan obat, mengambil barang klien yang bukan hak nya, memalsukan
tanda tangan, memungut uang di luar prosedur resmi, melakukan tindakan
keperawatan di luar standar, misalnya memasang NGT tanpa menjaga
sterilisas.

e. Memberikan kesaksian di pengadilan tentang suatu kasus yang dialami klien.


Bila terjadi gugatan akibat kasus-kasus malpraktek seperti aborsi, infeksi
nosokomial, kesalahan diagnostik, kesalahan pemberian obat, dsb. Perawat
berkewajiban untuk menjadi saksi dengan menyertakan bukti-bukti yang
memadai.

4. Tanggung Jawab terhadap Profesi.

a. Perawat bertanggung jawab dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan


professionalnya secara individu ataupun berkelompok melalui penambahan
ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.
b. Perawat bertanggung jawab dalam menjunjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan menunjukkan sikap dan pribadi yang terpuji.
c. Perawat bertanggung jawab dalam menentukan pelayanan keperawatan yang
professional dan menerapkannya dalam kegiatan pelayanan keperawatan.

7
d. Perawat bertanggung jawab secara bersama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdian.

5. Tanggung Jawab Perawat terhadap Negara.

Berikut tanggung jawab perawat terhadap negara, yaitu:

a. Perawat bertanggung jawab dalam melaksanan ketentuan yang telah digariskan


oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.
b. Perawat bertanggung jwab dalam melaksanakan peran aktif menyumbangkan
pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada masyarakat.

6. Tanggung Jawab terhadap Tugas.

a. Perawat memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai


kejujuran professional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat.
b. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh pihak
yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
c. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan
yang dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan dengan norma-norma
kemanusiaan.
d. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa berusaha
dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, agama
yang dianut dan kedudukan sosial.
e. Perawat mengutamakan perlindungan daan keselamatan pasien atau klien
dalam melaksanakan tugas keperawatannya, serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan
tanggung jawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.

8
2.3. Definisi Tanggung Gugat Perawat (Accountability)

Tanggung Gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat


dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-
konsekunsinya (Barbara Kozier, dalam Fundamental of nursing 1983:7, 25).
Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang
menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang
berkaitan dengan kegiatan kegiatan profesinya. Perawat harus mampu untuk
menjelaskan kegiatan atau tindakan yang dilakukannya. Hal ini bisa dijelaskan
dengan mengajukan tiga pertanyaan berikut :

1. Kepada siapa tanggung gugat itu ditujukan?

Sebagai tenaga perawat kesehatan prawat memiliki tanggung gugat


terhadap klien, sedangkan sebagai pekerja atau karyawan perawat memilki
tanggung jawab terhadap direktur, sebagai profesional perawat memilki
tanggung gugat terhadap ikatan profesi dan sebagai anggota team kesehatan
perawat memiliki tanggung gugat terhadap ketua tim biasanya dokter sebagai
contoh perawat memberikan injeksi terhadap klien. Injeksi ditentukan
berdasarkan advis dan kolaborasi dengan dokter, perawat membuat daftar biaya
dari tindakan dan pengobatan yang diberikan yang harus dibayarkan ke pihak
rumah sakit. Dalam contoh tersebut perawat memiliki tanggung gugat terhadap
klien, dokter, RS dan profesinya.

2. Apa saja dari perawat yang dikenakan tanggung gugat?

Perawat memilki tanggung gugat dari seluruh kegitan professional yang


dilakukannya mulai dari mengganti laken, pemberian obat sampai persiapan
pulang. Hal ini bisa diobservasi atau diukur kinerjanya.

3. Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik buruknya?

Ikatan perawat, PPNI atau Asosiasi perawat atau Asosiasi Rumah sakit
telah menyusun standar yang memiliki krirteria-kriteria tertentu dengan cara

9
membandingkan apaapa yang dikerjakan perawat dengan standar yang
tercantum.baik itu dalam input, proses atau outputnya. Misalnya apakah perawat
mencuci tangan sesuai standar melalui 5 tahap yaitu mencuci kuku, telapak
tangan, punggung tangan, pakai sabun di air mengalir selama 3 kali, dsb.

2.4 Jenis-Jenis Tanggung Gugat Perawat


Istilah tanngung gugta merupakan istilah yang baru berkembang untuk
meminta pertanggung jawaban seseorang karena kelalaiannya menimbulkan
kerugian bagi pihak lain. Dibidang pelayanan kesehatan, persoalan tanggung gugat
terjadi sebagai akibat adanya hubungan hukum antara tenaga medis (dokter,
perawat, bidan) dengan pengguna jasa (pasien) yang diatur dalam perjanjian. Ada
beberapa jenis tanggung gugat perawat, dintaranya:
1. Contractual Liability.
Tanggung gugat jenis ini muncul karena adanya ingkar janji, yaitu tidak
dilaksanakannya suatu kewajian atau tidak dipenuhinya suatu hak pihak lain
sebagai akibat adanya hubungan kontraktual. Dalam kaitannya dengan hubungan
terapeutik, kewajiban yang harus dilaksanakan oleh health care provider adalah
berupa upaya (effort) bukan hasil (result). Karena itu dokter atau tenaga kesehatan
lain hanya bertanggung gugat atas upaya medik yang tidak memenuhi standar, atau
dengan kata lain, upaya medik yang dikategorikan sebagai civil malpractice.

2. Liability in Tort.
Tanggung gugat jenis ini merupakan tanggung gugat yang tidak
didasarkan atas adanya contranctual obligation, tetapi atas perbuatan melawan
hukum. Pengertian melawan hukum tidak hanya terbatas pada perbuatan yang
melawan hukum, kewajiban hukum diri sendiri atau kewajiban hukum orang lain
saja tetapi juga beralawanan dengan kesusilaan yang baik dan berlawanan dengan
ketelitian yang patut dilakukan dalam pergaulan hidup terhadap orang lain atau
benda orang lain (Hogeraad, 1919).

10
3. Strict Liability.
Tanggung gugat jenis ini sering disebut tanggung gugat tanpa kesalahan
(liability without fault) mengingat seseorang harus bertanggung jawab meskipun
tidak melaukakn kesalahan apa-apa, baik yang bersifat intensional, recklessness
ataupun negligence. Tanggung gugat seperti ini biasanya berlaku bagi product sold
atau article of commerce, dimana produsen harus membayar ganti rugi atas
terjadinya malapetaka akibat produk yang dihasilkannya kecuali produsen telah
memberikan peringatan akan kemungkinan terjadinya resiko tersebut.

4. Vicarious Liability.
Tanggung gugat jenis ini timbul akibat kesalahan yang dibuat oleh
bawahannya (subordinate). Dalam kaitannya dengan pelayanan medik maka RS
(sebagai employer) dapat bertanggung gugat atas kesalahan yang dibuat oleh tenaga
kesehatan yang bekerja dalam kedudukan sebagai subordinate (employee).

11
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam melakukan praktik
keperawatannya. Tangung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya. Tanggung jawab perawat diidentifikasi menjadi beberapa jenis, yaitu
tanggung jawab terhadap klien baik individu, keluarga maupun masyarakat, tanggung
jawab terhadap tugas dan kewajibannya, tanggung jawab terhadap sesame perawat dan
tenaga kesehatan lain, serta tanggung jawab terhadap pemerintah.

Tanggung gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam


membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi konsekunsinya.
Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia
menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan profesinya. Tanggung gugat memicu evaluasi efektifitas perawat dalam
praktik. Tanggung gugat membutuhkan evaluasi kinerja perawatan dalam memberikan
perawatan kesehatan.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, kami mempunyai beberapa saran:
1. Agar pembaca dapat mengetahui tentang tanggung jawab dan tanggung gugat
perawat.
2. Agar kita sebagai calon perawat paham mengenai tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat sehingga akan lebih teliti dan berhati-hati dalam memberikan
tindakan.

12
Daftar Pustaka

Kusuma, Adi Juana, 2015, Makalah Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat, Diakses
17 Oktober 2020, <https://id.scribd.com/doc/265845814/Makalah--Tanggung-Jawab-
Dan-Tanggung-Gugat>

Afi, 2017, Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien, Diakses 17 Oktober 2020,
<https://id.scribd.com/document/342025328/tanggung-jawab-perawat-terhadap-pasien>

Atii Ah, 2018, Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat, Diakses 17 Oktober 2020,
<https://id.scribd.com/document/372746211/Bab-i-Bab-II-Bab-III-Makalah-Etika-
Tanggung Jawab-Dan-Tanggung-Gugat>

Wini Isra, 2018, Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Perawat Dalam Pelayanan
Kesehatan, Diakses 17 Oktober 2020,
<https://www.academia.edu/23593111/TANGGUNG_JAWAB-
DAN_TANGGUNG_GUGAT_PERAWAT_DLM_PELAYANAN_KESEHATAN>

Rostina Ely, 2019, Makalah Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Dalam Praktek
Keperawatan, Diakses 17 Oktober 2020,
<https://id.scribd.com/document/398366455/MAKALAH-Tanggung-Jawab-Dan-
Tangging-Gugat>

13
14

Anda mungkin juga menyukai