GUGAT PERAWAT
Disusun Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Etika Keperawatan
Disusun Oleh :
Kelompok 2
- Imelia Fatma
2020/2021
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
dapat terselesaikannya makalah “Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Perawat”. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas Etika Keperawatan. Sebagai mana judulnya makalah ini
diharapkan mampu memberikan wawasan, pengetahuan, dan gambaran tentang tanggung
jawab dan tanggung gugat yang dimiliki oleh seorang perawat.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir dan kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan apabila ada sesuatu yang kurang mohon dimaafkan.
Sekian dan terimakasih.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Tanggung Jawab Perawat..................................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Tanggung Jawab Perawat................................................................. 5
2.3 Definisi Tanggung Gugat Perawat..................................................................... 9
2.4 Jenis-Jenis Tanggung Gugat Perawat................................................................. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Manfaat pembuatan makalah ini diharapkan mampu memberikan
wawasan, pengetahuan, dan gambaran tentang tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat serta makalah ini bisa dijadikan bahan acuan untuk melakukan
tindakan asuhan keperawatan pada kasus yang sama.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
retrosfektif harus bisa mempertanggung-jawabkan meskipun tindakan perawat
tersebut dianggap benar menurut pertimbangan medis.
1. Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien (sincere intereset). Contoh :
“Mohon maaf bu demi kenyamanan ibu dan kesehatan ibu saya akan mengganti
balutan atau mengganti spreinya”.
4. Berbicara dengan klien yang berorientasi pada perasaan klien (subjects the
patiens desires) bukan pada kepentingan atau keinginan perawat misalnya “Coba
ibu jelaskan bagaimana perasaan ibu saat ini”. Sedangkan apabila perawat
berorientasi pada kepentingan perawat ; “ Apakah bapak tidak paham bahwa
pekerjaan saya itu banyak, dari pagi sampai siang, mohon pengertiannya pak,
jangan mau dilayani terus”.
6. Menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam sudut pandang
klien (see the patient point of view). Misalnya perawat tetap bersikap bijaksana
saat klien menyatakan bahwa obatnya tidak cocok atau diagnosanya mungkin
salah.
4
2.2 Jenis-Jenis Tanggung Jawab Perawat
a. Apakah perawat berangkat menuju tugasnya dengan niat ikhlas karena Tuhan?
b. Aapakah perawat mendo’akan klien selama dirawat dan memohon kepada
tuhan untuk kesembuhannya?
c. Apakah perawat mengajarkan kepada klien hikmah dari sakit?
d. Apakah perawat menjelaskan manfa’at do’a untuk kesembuhannya?
e. Apakah perawat memfasilitasi klien untuk beribadah selama di RS?
f. Apakah perawat melakukan kolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan spiritual
klien?
5
d. Menjaga keselamatan klien.
e. Bertanggung jawab bila terjadi penurunan kondisi klien, dsb.
6
kolf, infus dicabut malam senin tanggal 12 September 2020 jam 21.00.
Kemudian dibubuhi tanda tangan dan nama jelas perawat.
7
d. Perawat bertanggung jawab secara bersama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdian.
8
2.3. Definisi Tanggung Gugat Perawat (Accountability)
3. Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik buruknya?
Ikatan perawat, PPNI atau Asosiasi perawat atau Asosiasi Rumah sakit
telah menyusun standar yang memiliki krirteria-kriteria tertentu dengan cara
9
membandingkan apaapa yang dikerjakan perawat dengan standar yang
tercantum.baik itu dalam input, proses atau outputnya. Misalnya apakah perawat
mencuci tangan sesuai standar melalui 5 tahap yaitu mencuci kuku, telapak
tangan, punggung tangan, pakai sabun di air mengalir selama 3 kali, dsb.
2. Liability in Tort.
Tanggung gugat jenis ini merupakan tanggung gugat yang tidak
didasarkan atas adanya contranctual obligation, tetapi atas perbuatan melawan
hukum. Pengertian melawan hukum tidak hanya terbatas pada perbuatan yang
melawan hukum, kewajiban hukum diri sendiri atau kewajiban hukum orang lain
saja tetapi juga beralawanan dengan kesusilaan yang baik dan berlawanan dengan
ketelitian yang patut dilakukan dalam pergaulan hidup terhadap orang lain atau
benda orang lain (Hogeraad, 1919).
10
3. Strict Liability.
Tanggung gugat jenis ini sering disebut tanggung gugat tanpa kesalahan
(liability without fault) mengingat seseorang harus bertanggung jawab meskipun
tidak melaukakn kesalahan apa-apa, baik yang bersifat intensional, recklessness
ataupun negligence. Tanggung gugat seperti ini biasanya berlaku bagi product sold
atau article of commerce, dimana produsen harus membayar ganti rugi atas
terjadinya malapetaka akibat produk yang dihasilkannya kecuali produsen telah
memberikan peringatan akan kemungkinan terjadinya resiko tersebut.
4. Vicarious Liability.
Tanggung gugat jenis ini timbul akibat kesalahan yang dibuat oleh
bawahannya (subordinate). Dalam kaitannya dengan pelayanan medik maka RS
(sebagai employer) dapat bertanggung gugat atas kesalahan yang dibuat oleh tenaga
kesehatan yang bekerja dalam kedudukan sebagai subordinate (employee).
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perawat memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam melakukan praktik
keperawatannya. Tangung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya. Tanggung jawab perawat diidentifikasi menjadi beberapa jenis, yaitu
tanggung jawab terhadap klien baik individu, keluarga maupun masyarakat, tanggung
jawab terhadap tugas dan kewajibannya, tanggung jawab terhadap sesame perawat dan
tenaga kesehatan lain, serta tanggung jawab terhadap pemerintah.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, kami mempunyai beberapa saran:
1. Agar pembaca dapat mengetahui tentang tanggung jawab dan tanggung gugat
perawat.
2. Agar kita sebagai calon perawat paham mengenai tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat sehingga akan lebih teliti dan berhati-hati dalam memberikan
tindakan.
12
Daftar Pustaka
Kusuma, Adi Juana, 2015, Makalah Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat, Diakses
17 Oktober 2020, <https://id.scribd.com/doc/265845814/Makalah--Tanggung-Jawab-
Dan-Tanggung-Gugat>
Afi, 2017, Tanggung Jawab Perawat Terhadap Pasien, Diakses 17 Oktober 2020,
<https://id.scribd.com/document/342025328/tanggung-jawab-perawat-terhadap-pasien>
Atii Ah, 2018, Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat, Diakses 17 Oktober 2020,
<https://id.scribd.com/document/372746211/Bab-i-Bab-II-Bab-III-Makalah-Etika-
Tanggung Jawab-Dan-Tanggung-Gugat>
Wini Isra, 2018, Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Perawat Dalam Pelayanan
Kesehatan, Diakses 17 Oktober 2020,
<https://www.academia.edu/23593111/TANGGUNG_JAWAB-
DAN_TANGGUNG_GUGAT_PERAWAT_DLM_PELAYANAN_KESEHATAN>
Rostina Ely, 2019, Makalah Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat Dalam Praktek
Keperawatan, Diakses 17 Oktober 2020,
<https://id.scribd.com/document/398366455/MAKALAH-Tanggung-Jawab-Dan-
Tangging-Gugat>
13
14