JURNAL 1
B. KOMPONEN ARTIKEL
JUDUL ARTIKEL : Efektifitas Terapi Aktivitas Bermain Pada
Anak Terhadap Penurunan Nyeri Pada Penderita
Leukemia Di Rsup Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar.
PENULIS : Rusli.
NAMA JURNAL PENERBIT : Jurnal Mitrasehat
VOLUME/ISSUE/TAHUN : Volume VIII Nomor 2, November 2018
DOI/Digital Object Identifier :-
SUMBER/WEBSITE : Google Scholar /
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1477/pdf_1
C. ANALISIS JURNAL
1. RINGKASAN JURNAL
Latar Belakang
Latar belakang jurnal berikut ini adalah berdasarkan penelitian
pengidap Leukemia di Indonesia dan khususnya di RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo.
Terapi bermain merupakan usaha mengubah tingkah laku bermasalah,
dengan menempatkan anak dalam situasi bermain. Bermain merupakan
cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial.
Ada beberapa jenis permainan yang ditinjau dari isi permainan salah
satunya adalah skill play, permainan ini dapat meningkatkan keterampilan
anak, khususnya motorik kasar dan halus. Salah satu contoh permainan yang
dapat melatih keterampilan motorik halus dan meningkatkan kecepatan
motorik pada anak adalah permainan menyusun puzlle.
Fungsi dari bermain yaitu merangsang perkembangan sensorimotor,
perkembangan intelektual, sosialisasi, dan manfaat teraupeutik. Adapun fungsi
bermain dirumah sakit yaitu memfasilitasi anak untuk membantu mengurangi
stress terhadap perpisahan serta memberi peralihan distraksi dan relaksasi.
Metode
Hasil Penelitian
D. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat oleh penulis adalah bahwa ada pengaruh terapi
bermain terhadap skala nyeri klien Leukemia di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar Tahun 2018. Berdasarkan hal tersebut peneliti berpendapat bahwa terapi
aktifitas bermain pada penderita Leukemia sangat penting sebab mempunyai tujuan
untuk memfasilitasi anak dan membantu mengurangi stress terhadap perpisahan serta
memberi peralihan distraksi dan relaksasi. Manajemen nyeri non farmakologis yang
dapat dilakukan adalah distraksi, distraksi merupakan strategi pengalihan nyeri yang
memfokuskan perhatian klien ke stimulus yang lain dari pada terhadap rasa nyeri dan
emosi negatif.
JURNAL 2
B. KOMPONEN ARTIKEL
1. JUDUL ARTIKEL :
Perbandingan Efektifitas Antara Monoterapi
Empiris Seftazidime dan Sefepim pada Anak
Leukemia Limfoblastik Akut dengan Demam
Neutropenia.
2. PENULIS : Filla Reviyani
Suryaningrat, Aris Primadi, Alex Chairulfatah.
3. NAMA JURNAL PENERBIT : Sari Pediatri.
4. VOLUME/ISSUE/TAHUN : Vol. 21, No. 2, Agustus 2019
5. DOI/Digital Object Identifier :-
6. SUMBER/WEBSITE : Google Scholar /
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/
C. ANALISIS JURNAL
1. RINGKASAN JURNAL
Latar Belakang
Latar belakang jurnal berikut ini menjelaskan mengenai demam
neutropenia pada Leukemia Limfoblastik Akut (LLA).
Demam neutropenia adalah penyebab morbiditas dan mortalitas pada
anak dengan keganasan. Neutropenia menghambat respons tubuh terhadap
peradangan sehingga mengurangi tanda-tanda khas infeksi.
Saat ini, sefepim dan seftazidim merupakan antiobiotik yang tersedia
dan sesuai panduan sebagai monoterapi untuk demam neutropenia di Rumah
Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Namun, belum ada penelitian tentang
efektivitas kedua jenis antibiotic ini. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan efektivitas sefepim dan seftazidim sebagai monoterapi
demam neutropenia pada pasien anak dengan LLA.
Metode
Sedangkan metode yang digunakan oleh penulis untuk menganalisis
kejadian berikut ini, adalah single blind, pasien tidak mengetahui obat apa
yang diberikan. Untuk menilai efektifitas pengobatan dilakukan dengan
menilai parameter penurunan demam, jumlah peningkatan absolute neutrophyl
count (ANC) dan penurunan kadar C-reactive protein (CRP) pada hari ke-3, 5,
dan 7.
Populasi dalam penelitian ini adalah anak pasien LLA di bawah 18
tahun yang mengalami demam neutropenia di Rumah Sakit Hasan Sadikin.
Jumlah subjek penelitian dihitung melalui rumus untuk menguji perbedaan
dua proporsi yang menghasilkan jumlah 48 anak dua proporsi yang
menghasilkan jumlah 48 anak, masing-masing 24 subjek penelitian untuk
setiap kelompok penelitian.
Hasil Penelitian
1. Tenaga kesehatan dalam hal ini perawat berkolaborasi dengan tim kesehatan lain
dalam memberikan Monoterapi Empiris Seftazidime dan Sefepim pada anak
pengidap Leukemia Limfoblastik Akut dengan Demam Neutropenia, dimana
terjadi terjadi penurunan demam, peningkatan ANC dan penurunan CRP.
Kekurangan
1. Metodologi yang digunakan dijelaskan secara rinci.
2. Ukuran sampel yang kecil.
3. Durasi pengamatan yang pendek.
D. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat oleh penulis adalah bahwa ada pengaruh monoterapi
empiris seftazidim dan sefepim pada pengidap Leukemia Limfoblastik Akut dengan
Demam Neutropenia di RSUP dr. Hasan Sandikin Bandung pada tahun 2017.
Berdasarkan hal tersebut peneliti berpendapat monoterapi empiris seftazidim dan
sefepim pada pengidap Leukemia Limfoblastik Akut dengan Demam Neutropenia
sangat penting karena terjadinya penurunan demam, peningkatan ANC dan penurunan
CRP.