Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rima Ferdilla Ramadhanty

NPM : 1810105374
Kelas : Ilmu Keperawatan-B Tk.III/5
Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa II

ANALISIS FILM “A BEAUTIFUL MIND”

1. Proses Terjadinya Gangguan Jiwa

Dalam film a Beautiful Mind menggambarkan bagaimana seorang tokoh yang


bernanam John Nash memiliki Skizofrenia. John Nash memiliki halusinasi mengenaii
beberapa orang yang sebenarnya tidak nyata. Diantaranya yaitu, Charles Herman sebagai
teman sekamarnya di asrama kampus, William Parcher yang mengaku sebagai agen rahasia
yang bekerja untuk pemerintah, peran ketiganya membuat halusinasi John semakin terlihat
nyata.

Halusinasi John Nash bermula saat Charles Herman yang mengaku sebagai teman
sekamarnya di asrama kampus. John pun menerimanya dengan baik dan mereka pun
berteman sangat akrab. Dalam pikiran John Nash hal tersebut nyata, padahal Charles hanya
sebuah khayalan saja.

Pada saat John Nash telah mendapatkan gelar dokter. Datanglah seseorang yang
bernama William Parcher yang meminta John Nash bekerja dengan dia untuk memecahkan
kode-kode rahasia musuh yang ada didalam surat kabar. Pekerjaan inilah yang membuat John
Nash terobsesi dan mengesampingkan hubungannya dengan orang lain disekitarnya. Dia
lebih berfokus dengan dunianya sendiri.

Bekerja sebagai pemecah kode rahasia membuat John Nash merasa selalu diintai
bahaya. Hal ini menyebabkan kehidupannya menjadi tegang dan perilaku paranoidnya
semakin menjadi-jadi. Seperti pada saat mengisi sebuah seminar, John Nash merasa
ketakutan saat dia melihat 3 orang berbaju hitam dan berpikir mereka yang selalu menerornya
dan tak akan segan-segan membunuhnya. Sehinga John Nash dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
oleh seorang Psikiater yang bernama Dr. Rosen.
2. Tanda dan Gejala

1. Adanya delusi atau waham, yaitu keyakinan pada sesuatu yang tidak nyata.

 Waham kejar, dimana John selalu curiga akan segala hal dan berada dalam
ketakutan karena merasa terus diikuti dan diawasi.
 Waham pengaruh, dimana John Nash selalu dipengaruhi oleh teman khayalannya
seperti ketika disuruh membunuh istrinya.
 Waham kebesaran, dimana John Nash merasa bahwa dirinya seorang pemecah kode
rahasia terbaik.

2. Adanya halusinasi, yaitu menganggap suatu hal ada dan nyata padahal hal tersebut
hanyalah khayalan. Seperti John Nash bertemu dengan 3 orang yang secara nyata tidak
ada yaitu Charles Herman, William Parcher, dan Marcee.

3. Gejala motorik yang terlihat dari ekspresi wajah dan gerakan yang aneh, seperti pada
saat berkenalan dengan teman-teman dan cara berjalannya.

4. Adanya gangguan emosi, seperti pada saat John Nash menggendong anaknya dengan
tanpa emosi sedikitpun.

5. Penarikan diri dari lingkungan sosial, dimana John Nash menganggap orang lain tidak
menyukai dirinya sehingga tidak memiliki banyak teman.

3. Tindakan Keperawatan yang Diberikan

1. Pemberian obat antipsikotik, untuk mengendalikan dan mengurang gejala psikosis.

2. Terapi elektrokonvulsif, untuk meredakan gejala yang timbul dengan membuat tubuh
pengidapnya menjadi kaku dan sulit digerakkan.

3. Psikoterapi dari istrinya yaitu dukungan sosial, rasa empati, penerimaan, dorongan
untuk mulai membangun sosial, dan berusaha untuk tidak berputus asa.

Anda mungkin juga menyukai