Anda di halaman 1dari 2

Review Film

Mata kuliah : Psikologi Abnormal & Kesehatan Mental


Tugas dari Dosen : Rachman Febrianto,S.Psi.,M.Psi.,Psikolog

Nama : Angel Parengkuan

NIM :

Judul Shutter Island (2010)

Analisis perilaku Berkisahkan tentang Seorang Detektif bernama Edward Daniels yang
tokoh (perilaku yang diceritakan sedang memecahkan sebuah kasus hilangnya Seorang terdakwa
muncul) dan Pasien bernama Rachel Solano yang melarikan diri di Rumah Sakit
Ashecliffe yang bertempat di sebuah pulau kecil, layaknya seorang detektif
Edward Daniel memiliki karakter yang berpikir kritis dan sangat baik dalam
berkomunikasi, dia ditemani oleh rekannya Chuck Aule.
Saat Melakukan investigasi Edward Selalu bermimpi seperti berada dalam
suatu perang dan juga bermimpi bersama seorang wanita Bersama tiga
anak kecil dan yang dia percayai bahwa itu ada Rachel Solano yang saat ini
hilang.

Singkat cerita ternyata Edward Daniel Seorang Pasien dengan gangguan


mental di Rumah Sakit Ashecliffe yang memiliki nama Asli Andrew Laeddis,
Andrew percaya bahwa dia adalah Teddy Daniels, seorang detektif yang
akan menyelidiki kasus pelarian pasien di rumah sakit, Rachel Solando.
Faktanya, Andrew adalah pasien gangguan mental di Aeshecliffe dan
seluruh ceritanya fiksi cerita yang merupakan bagian dari delusi dan
halusinasinya, dan Selama ini Rachel Solano yang di cari adalah istrinya dia
bunuh.
Chuck Aule bukanlah seorang detektif tetapi dokter pribadi dari Andrew
Leaddis bernama dr. Lester Sheehan, dokter Lester melakukan suatu Teknik
pengobatan yang bernama Psikodrama. Psikodrama adalah sebuah
pendekatan psikoterapi untuk menyelesaikan konflik dan mendapatkan
wawasan melalui tindakan.
Karena ternyata Andrew yang tiak mengetahui tentang masa lalunya
Psikodrama bertujuan untuk membuat Andrew bisa mengetahui tentang
masa lalunya

Faktor atau pemicu Andrew Laeddis Memilki Trauma masa lalu saat menjadi Veteran Perang,
perilaku dia membunuh orang-orang yang tidak bersalah yang membuatnya sangat
trauma dan sangat merasa bersalah, kembali dari perang istrinya yang
ternyata memilki juga masalah pada mental membunuh ketiga anaknya di
kolam renang, dan karena marah akan sikap istrinya Andrew Laeddis
membuh istrinya.
Indikasi diagnosa - Dari hasil analisis perilaku yang dimunculkan Andrew serta faktor-
faktornya saya mendiagnosa Andrew mengidap Post Traumatic Stress
Disorder (PTSD) atau gangguan mental akibat suatu kejadian yang
traumatis. Yang di picu dari rasa bersalahnya saat menjadi tantara perang
yang membunuh orang-orang tidak bersalah dan trauma saat ia melihat
istrinya membunuh anaknya, juga trauma saat ia membunuh istrinya.
- Andrew mengalami beberapa jenis delusi, diantaranya delusi kemegahan
membuat dia percaya kalau dirinya adalah seorang detektif hebat.
- delusi penganiayaan yaitu keyakinan bahwa ada seseorang yang
menipu, memata-matai, atau perasaan diikuti.
- Andrew juga mengalami halusinasi visual dan halusinasi auditori yang
ditandai dengan merasa melihat dan berkomunikasi dengan Rachel
Solondo (pasien yang selama ini dia cari), Dolores (istrinya) serta
seorang anak perempuan dimana sebenarnya mereka tidak ada dan
Andrew hanya sendiri.
- Delusi dan halusinasi yang dialaminya menandai bahwa Andrew
menderita Skizofrenia, karena marasa apa yang terjadi padanya adalah
nyata.
Kesimpulan Film ini mengajarkan kita bahwa sebuah pengalaman traumatis adalah hal
yang sangat berbahaya yang akan menganggu kesehatan mental kita yang
akan menimbulkan sebuah perasaan bersalah yang sangat besar dan bila
nantinya dibiarkan akan membuat kita bisa berdelusi dan berhalusinasi
yang lebih fatalnya akan mengakibatkan kita menderita Skizofrenia.
Manusia adalah makluk sosial yang membuhtuhkan orang lain sebagai
tempat kita berkeluh kesah tentang setiap masalah yang kita hadapi.
Daftar Pustaka - Novel Shutter Island Karya Dennis Lehane, 2003
- Film Shutter Island, 2010
- POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER - Muhibbu Abivian, 2015
- Ind Psychiatry J. 2009. DELUSI DAN HALUSINASI
- Skizofrenia - WIKIPEDIA

Anda mungkin juga menyukai