BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1.2 Memori.................................................................................................................
2.1.3 Berfikir.................................................................................................................
2.1.4 Bahasa..................................................................................................................
2.1.5 Intelegensi............................................................................................................
2.1.6 Motivasi...............................................................................................................
2.1.7 Emosi...................................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Cabang Psikologi dalam film “A Beautiful Mind”...............................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1 Sinopsis Film
yang nyata. John lebih suka menyendiri dan menutup diri dari orang lain.
menjadi hobinya, bahkan saat minum dibar, John masih menyempatkan waktunya untuk
belajar, jendela kamarnya penuh dengan coretan rumus matematika, John sering sekali
Disaat kuliah ini lah, John merasa mempunyai teman kamar di asramanya, Ia adalah
Charles Herman, yang selalu peduli dengannya dan mendukungnya untuk terus berusaha
perempuan yang akrab dengan John, padahal semua itu hanyalah halusinasi John saja.
dengannya. Setelah lulus kuliah, selain bekerja di Lab Wheeler, John juga bekerja menjadi
dosen di Universitas saat ia kuliah dulu dan bertemu dengan seorang mahasiswi yang
bernama Alicia Larde, kemudian menjalin hubungan dan akhirnya menikah dan memiliki
Saat bekerja di Lab Wheeler, John ditugaskan untuk memecahkan sandi rusia. Disini,
John berhalusinasi melihat seorang laki-laki bertopi, Saat pulang mengajar, Ia kembali
2
bertemu dengan laki-laki tersebut dan mulai berkenalan, Ia adalah William Parcher, yang
bekerja sebagai mata-mata. Parcher merekrut John menjadi seorang mata-mata yang harus
merahasiakan identitasnya. Banyak hal aneh yang dilakukan John selama menjadi mata-
mata, seperti mengumpulkan banyak koran dan majalah untuk mencari informasi tentang
hal yang ditugaskan kepadanya. Setelah mendapatkan informasi, John mengirim informasi
tersebut dalam bentuk surat ke sebuah rumah. Penugasan sebagai seorang mata-mata
hanyalah halusinasinya saja. Keanehan John membuat Alicia curiga dan mencari tau apa
penyebabnya dan meminta seorang psikolog Dr. Rosen untuk mengobati suaminya. John
dijemput secara paksa saat sedang mengajar untuk dibawa kerumah sakit jiwa. Ia dirawat
cukup lama untuk melakukan proses pengobatan dan diizinkan pulang walaupun belum
sepenuhnya pulih.
Halusinasinya kembali setelah tidak meminum obat yang diberikan. Karena halusinasi
yang dialaminya, John seperti tidak memiliki rasa empati, Ia membiarkan anaknya dibak
kamar mandi dengan kran terbuka dan hampir tenggelam, beruntungnya, Alicia segera
Dengan kegigihan Alicia yang selalu mendukung atas kesembuhan John, Alicia selalu
berusaha memberikan pengertian kepadanya agar dapat mengontrol emosi dan membedakan
antara halusinasi dan kenyataan. Akhirnya, emosi John mulai stabil serta terkendali dan
dapat memulai aktivitasnya kembali. Di tahun 1994, John dianugerahi sebuah penghargaan
“Nobel Prize Ceremony” di Swedia atas teori ekulibriumnya yang banyak berjasa pada
teori-teori ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.2 Memori
4
Memori atau ingatan merupakan kemampuan untuk menerima dan memasukkan,
menyimpan, dan menimbulkan kembali apa yang pernah dialami. Memori yang terdapat
dalam film “A Beautiful Mind” sebagai berikut:
1. Alicia mempunyai ingatan yang kuat tentang gejala penyakit skizofrenia yang
diderita John. Salah satu gejala tersebut adalah kejadian yang abnormal di dalam
ruang kerja John di laboratorium wheeler yaitu ruang kerja yang penuh dengan
sobekan majalah dan garis-garis merah yang terhubung. ketika alicia melihat kejadian
yang sama di sebuah gubuk di belakang rumahnya alicia dapat mempersepsi kalau
penyakit John kambuh.
2.1.3 Berfikir
5
Terman, intelegensi merupakan kemampuan untuk berpikir berdasarkan gagasan-gagasan
yang abstrak.
Dalam film A Beautiful Mind:
- Nash yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi dalam bidang matematika. Saat dia
antusias menuliskan rumus matematika yng dibuat cerita di setiap kaca jendela kamarnya.
c. Motivasi-Emosi
Motivasi merupakan dorongan yang menyebabkan individu bergerak menuju suatu tujuan.
Motivasi bisa memunculkan perubahan pada individu. Motivasi yang terdapat dalam film a
beatiful mind 2001 adalah sebagai berikut:
- John Nash ingin menciptakan ide baru yang berasal dari hasil pemikirannya sendiri,
ide baru itu berupa teori dinamika pemerintahan yang ingin John Nash ciptakan.
- Alicia mempunyai keinginan untuk menyadarkan John Nash bahwa pekerjaannya
sebagai militer itu hanyalah hayalan yang ada dalam fikirannya sendiri.
- John Nash berkeinginan untuk sembuh dari penyakit gangguan jiwa (skyzofrenia)
yang sedang dideritanya.
Emosi merupakan situasi stimulasi yang melibatkan perubahan pada tubuh dan wajah,
aktivasi pada otak,serta penilaian kognitif. Tingkah laku terwujud dari emosi yang
berkembang. Emosi yang bisa kita lihat dalam film a beautiful mind 2001 adalah sebagai
berikut :
- John Nash selalu belajar (mengamati tingkah laku gerak burung merpati, menulis di
jendela kamarnya) untuk membuat sebuah ide baru yang berasal dari pemikirannya sendiri.
- John Nash menjatuhkan meja karena dia pesimis belum juga menyeleseikan naskah
yang diminta oleh profesor dan John Nash belum bisa mendapatkan pengakuan dari anggota
Departemen.
- John Nash menghiraukan keberadaan tiga orang yang ada dalam fikirannya
(Halusinasi). Bentuk penghirauannya itu adalah John Nash tidak menanggapi perkataan dan
ajakan Charles Herman (teman sekamarnya), William Parcher (agen pemerintah) dan Marcee
(keponakan Charles Herman).
- Alicia pergi ke laboratorium wheeler tempat John Nash bekerja untuk mencari tau
kegiatan yang sering dilakukan John Nash saat bekerja.
BAB III
PENUTUP
6
3.1Cabang Psikologi dalam film “A Beautiful Mind”
7
Dalam film a beautiful mind 2001, hal ini bisa kita lihat pada saat kejadian sebagai berikut :
- John Nash tidak peduli dan tidak menyukai orang banyak.
- John Nash tidak peduli dengan pelajaran yang ada di kelas, karena dia beranggapan
bahwa belajar di kelas hanya akan mematikan ide aslinya.
b. Atribusi
Menurut Baron dan byrne atribusi adalah proses menyimpulkan motif, maksud, dan
karakteristik orang lain dengan melihat pada prilaku yang tampak. Dalam film a beautiful
mind 2001, atribusi dapat kita lihat pada saat kejadian sebagai berikut :
- John Nash berbeda dengan kebanyakan mahasiswa lainnya di Princeton University.
Perbedaan itu terlihat pada cara belajar John Nash. John belajar di Princeton University
dengan cara autodidak sedangkan cara belajar mahasiswa lainnya sesuai dengan pada
umumnya.
c. Sosial Influence
Menurut ciliandi (dalam Sarwono dan Minarno, 2009) Pengaruh Sosial (Social Influence)
adalah usaha untuk mengubah sikap, kepercayaan, persepsi, ataupun tingkah laku satu atau
beberapa orang lainnya. Pengaruh sosial ini juga menjelaskan bahwa individu bersedia
melakukan tindakan tertentu yang awalnya ia tidak ingin lakukan.
8
Dalam film a beautiful mind 2001, hal ini bisa dilihat pada kejadian sebagai berikut :
- Nash berusaha untuk mengendalikan pikirannya untuk tidak mengakui keberadaan
teman khayalannya itu dan pekerjaanya sebagai agen rahasia.
d. Sosial Relation
Salah satu social relation dalam psikologi sosial yang dibahas kali ini adalah alturis. Menurut
Myers (dalam Kumala dkk, 2013) altruisme adalah perilaku menolong orang yang
mengabaikan kepentingan pribadi dan tidak mengharapkan apapun sebagai balasannya.
Dalam film a beautiful mind 2001, altruis bisa dilihat pada kejadian sebagai berikut :
- Alicia membantu Nash untuk keluar dari masalahnya dengan memposisikan dirinya
sebagai sesosok orang yang selalu mendampingi John Nash.
e. Kesepian
Kesepian merupakan hidup tanpa melakukan hubungan, tidak punya keinginan untuk
melakukan hubungan interpersonal yang akrab. Bentuk kesepian menurut weiss terbagi
menjadi dua bagian yaitu isolasi emosi ( tidak adanya hubungan yang intim atau akrab) dan
isolasi sosial ( tidak adanya keterlibatan dalam kelompok atau komunitas.
Dalam film a beautiful mind 2001, kesepian dapat kita ketahui dalam keadaan sebagai berikut
:
- sebelum John Nash menikah dengan Alicia, John tidak memiliki kedekatan dengan
siapapun kecuali dengan teman hayalannya Charles Herman.
f. Dukungan sosial
Dukungan sosial adalah dukungan atau bantuan yang berasal dari orang lain seperti teman,
keluarga, tetangga, rekan kerja dan orang lain. Dalam film a beautiful mind, dukungan sosial
bisa dilihat pada kejadian sebagai berikut:
- Nash mendapatkan dukungan dari Alicia berupa perhatian Alicia yang meyakinkan
bahwa pekerjaannya sebagai agen rahasia hanya ada dalam pikirannya sendiri. Selain itu dia
juga memberikan dukungan emosional berupa motivasi, cinta kasih dan sayang.
9
Dalam film a beautiful mind 2001 masa perkembangannya dimulai dari masa muda/remaja
(pubertas, adolesensi) sampai dengan masa dewasa lanjut. Adapun tugas perkembangannya
menurut Havighurst (dalam kumala, 20013) adalah sebagai berikut :
1) Masa Muda/Remaja
- Perkembangan skala nilai secara sadar, perkembangan dunia yang adekuat.
2) Masa Dewasa Muda
- Memilih jodoh, belajar hidup dengan suami/istri, mulai membentuk keluarga,
mengasuh anak, mengemudikan rumah tangga, menemukan kelompok sosial.
- Mulai bekerja
3) Masa Tengah Baya
- Pasangan dipandang sebagai person, menolong anak muda menjadi dewasa.
4) Masa Dewasa Lanjut
- Penyesuaian terhadap kekuatan fisik yang menurun.
10
DAFTAR PUSTAKA
Humanika.
11