Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok 1 :

1. Nuraina (011911001)

2. Ega Ardelia (011911024)

3. Tiara Nurfajri Aulia (011911021)

4. Anissa Febriyanti Dewi (011911026)

5. Erysa Audela (011911032)

6. Afifah Salsabila (011911033)

7. Alma Novita (011911045)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
TA: 2022 -2023
PANDUAN TUTORIAL

SCHIZOPHRENIA

I. Tugas Individu
- Lihatlah/tontonlah film yang menceritakan tentang kisah hidup seorang penderita
schizophrenia.
- Perhatikan film tersebut dengan seksama, dari awal sampai dengan selesai.

II. Tugas Kelompok


- Buat kelompok kecil (masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang).
- Diskusikan bersama anggota kelompok terkait film yang telah ditonton bersama
tentang hal-hal berikut ini :
1. John F. Nash, didiagnosis mengalami gangguan jiwa berdasarkan pada
perubahan perilaku atau tanda dan gejala yang dialaminya. Gejala-gejala
seperti apa yang dialami oleh John, dan gejala apa yang paling menonjol
diantara gejala lainnya.
Jawab :
a. Gejala Perubahan Perilaku
John F. Nash cenderung lebih suka menyendiri, menyakiti diri sendiri,
sikap tidak ramah, terlalu bersemangat, or kehilangan pengendalian
dirinya.
b. Perubahan Kognitif
Gangguan ini membuatnya sering berhalusinasi dan menciptakan tokoh-
tokoh yang ternyata hanya khayalannya saja, John selalu memiliki merasa
dirinya superior. John seringkali dibayangi ketakutan dan juga
membuatnya kesulitan berpikir secara rasional.
c. Perubahan Suasana Hati
John cenderung apatis dan selalu dibayangi ketakutan dan kecemasan,
John lebih mudah marah dan respons emosional yang tidak sesuai
d. Psikologis
Berhalusinasi, paranoia, mendengar suara-suara, delusi persekutorik,
depresi, or ketakutan
e. Ucapan: 
Berbicara cepat dan bersemangat, bicara berbelit-belit, bicara ngawur, or
gangguan berbicara
Gejala yang paling menonjol diantara gejala lainnya adalah Berhalusinasi,
paranoia, mendengar suara-suara, delusi persekutorik, depresi, or ketakutan
2. Adakah gejala positif dan gejala negative dari gangguan yang dialami oleh
John?identifikasi gejala positif dan gejala negative tersebut.
Jawab :
a. Gejala Positif
Gejala positif yang di alami John mengacu pada perilaku yang tidak
tampak pada individu yang sehat.
 Pertama, halusinasi. Pada gejala ini, John mengalami sesuatu yang
terasa nyata, namun sebenarnya perasaan itu hanya ada di pikiran
penderitanya. Misalnya, John merasa mendengar sesuatu, padahal
orang lain tidak mendengar apapun.
 Kedua, delusi atau waham yang meyakini sesuatu yang bertolak
belakang dengan kenyataan. Gejalanya beragam, mulai dari merasa
diawasi, diikuti, bahkan Sebagian besar penderita skizofrenia
mengalami gejala ini.
 Ketiga, kacau dalam berpikir dan berbicara. Gejala ini dapat
diketahui dari kesulitan penderita dalam berbicara. Penderita
skizofrenia sulit berkonsentrasi, bahkan saat John membaca koran
terasa menyulitkan baginya. Caranya berkomunikasi juga
membingungkan, sehingga sulit dimengerti oleh lawan bicaranya.
 Keempat, perilaku kacau. Perilaku John sulit diprediksi. Bahkan
cara berpakaiannya juga tidak biasa. Secara tidak terduga, John
dapat tiba-tiba berteriak dan marah tanpa alasan.
b. Gejala Negatif
Gejala negatif yang dialami oleh John, di antaranya adalah respons
emosional John yang ganjil, seperti ekspresi wajah dan nada bicara yang
tidak berubah (monoton), sulit untuk merasa senang atau puas, enggan
bersosialisasi dan lebih memilih berdiam di rumah, kehilangan minat dan
motivasi pada berbagai aktivitas, seperti menjalin hubungan atau
berhubungan seks.
3. Perhatikan, dan Identifikasi setiap fase halusinasi yang dialami oleh John, apa
ciri-ciri dari tiap fase tersebut, dan di fase manakah dari gejala tersebut dapat
dikatakan psikosis?
Jawab :
1) Comforting
Klien mengalami perasaan mendalam seperti ansietas sedang, kesepian,
rasa bersalah dan takut serta mencoba untuk berfokus pada pikiran yang
menyenangkan untuk meredakan ansietas. Di sini klien tersenyum atau
tertawa yang tidak sesuai, menggerakkan lidah tanpa suara, pergerakan
mata yang cepat, diam dan asyik.
2) Condemning
Pada ansietas berat pengalaman sensori menjijikkan dan menakutkan.
Klien mulai lepas kendali dan mungkin mencoba untuk mengambil jarak
dirinya dengan sumber yang dipersepsikan. Disini terjadi peningkatan
tanda-tanda sistem saraf otonom akibat ansietas seperti peningkatan tanda-
tanda vital (denyut jantung, pernapasan dan tekanan darah), asyik dengan
pengalaman sensori dan kehilangan kemampuan untuk membedakan
halusinasi dengan realita.
3) Controling
Pada ansietas berat, klien berhenti menghentikan perlawanan terhadap
halusinasi dan menyerah pada halusinasi tersebut. Di sini klien sukar
berhubungan dengan orang lain, berkeringat, tremor, tidak mampu
mematuhi perintah dari orang lain dan berada dalam kondisi yang sangat
menegangkan terutama jika akan berhubungan dengan orang lain.
4) Consquering
Terjadi pada panik Pengalaman sensori menjadi mengancam jika klien
mengikuti perintah halusinasi. Di sini terjadi perilaku kekerasan, agitasi,
menarik diri, tidak mampu berespon terhadap perintah yang kompleks dan
tidak mampu berespon lebih dari 1 orang. Kondisi klien sangat
membahayakan.
John memiliki fase halusinasi Consquering dimana ia mengikuti perintah
halusinasi seperti melakukan hal yang membahayakan dirinya sendiri dan juga
orang lain, di dalam film tersebut john juga menarik diri dari lingkungannya,
4. John mengalami gangguan pada isi dan proses pikirnya, apa yang dapat kita
perhatikan pada John untuk membuktikan hal tersebut.
Jawab :
Untuk membuktikan hal tersebut kita dapat melihat beberapa delusi yang
dialami oleh John, diantaranya :
1) Delusion of Persecution, yaitu keyakinan bahwa orang atau kelompok
tertentu sedang mengancam atau berencana membahayakan dirinya, dalam
film tersebut yaitu agen pemerintah dan mata – mata rusia. Waham ini
menjadikannya paranoid, yang selalu curiga akan segala hal dan berada
dalam ketakutan karena merasa diperhatikan, diikuti, serta diawasi.
2) Delusion of Grandeur, yaitu keyakinan bahwa dirinya memiliki suatu
kelebihan dan kekuatan serta menjadi orang penting. John Nash
menganggap dirinya adalah pemecah kode rahasia terbaik dan mata –
mata/agen rahasia.
3) Delusion of Influence, adalah keyakinan bahwa kekuatan dari luar sedang
mencoba mengendalikan pikiran dan tindakannya. Adegan yang
menunjukkan waham ini yaitu ketika disuruh membunuh isterinya, ketika
disuruh menunjukkan bahwa dia jenius, dan ketika diyakinkan bahwa dia
tidak berarti oleh para teman halusinasinya.
5. Berdasarkan gejala yang dialami John, John didiagnosis mengalami
schizophrenia tipe apa?
Jawab :
Schizophrenia Paranoid
6. Tindakan apa yang dilakukan pada John saat ia mengalami masa krisis dari
sakit yang dialaminya?
Jawab :
Sulit bagi John untuk mengontrol dirinya sendiri dan ditambah terhambat
sebab penyakit schizophrenia paranoid yang dia derita, dia sempat jatuh
terpuruk bahkan hingga masuk rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa, awalnya dia
memberontak atas semua yang dikatakan dokter dan melukai dirinya sendiri,
namun justru sebab keyakinan dia dan motivasi beliau yang begitu kuat akan
serta dukungan dari orang yang dia cintai, dia dapat melewati krisis tersebut
dan dia dapat mencapai cita cita yang dia inginkan.
7. Terapi Modalitas apakah yang dilakukan pada John untuk mengurangi sakit
yang dialaminya? Apa alasan dari penatalaksanaan terapi tersebut?
Jawab :
Dalam film "A Beautiful Mind", Nash dibawa ke rumah sakit jiwa dan
mendapatkan perawatan ECT (Electroshock Therapy) atau terapi
elektrokonvulsif 5 kali seminggu selama 10 minggu. ECT merupakan terapi
yang sering digunakan pada tahun 1940-1960 sebelum obat antipsikotik dan
anti depresan mudah diperoleh. Cara kerja terapi ini yaitu mengalirkan arus
listrik berdaya sangat rendah ke otak yang cukup untuk menghasilkan kejang
yang mirip dengan kejang epileptik. Kejang inilah yang menjadi terapetik
bukan arus listriknya. Sebelum dilakukan ECT pasien disuntikkan insulin
sebagai pelemas otot yang akan mencegah spasme konvulsif otot-otot tubuh
dan kemungkinan cedera. Efek samping penggunaan ECT adalah kelupaan
atau gangguan memori. Efek samping ini dapat dihindari dengan menjaga
rendahnya arus listrik yang dialirkan
8. Apa nama Antipsychotic yang diberikan kepada John?bagaimana efek yang
dialami oleh John selama ia mendapatkan psikofarmakoterapi.
Jawab :
Thorazine Efek sampingnya yang dirasakan John membuatnya lesu dan tidak
responsive.
9. Setelah John mengalami perawatan, dan John diperbolehkan pulang ke rumah,
hal apakah yang dapat membuat John mengalami relaps?
Jawab :
Setelah keluar dari rumah sakit, John harus tetap minum obat. Ia banyak
tinggal di rumah dan mencoba untuk melakukan penemuan-penemuan.
Namun pada suatu malam. John menolak istrinya untuk berhubungan seksual.
Hal ini membuat Alicia, istri John merasa kecewa. Setelah itu, John
memutuskan untuk berhenti minum obat karena menurutnya obat itu hanya
membuatnya kehilangan hasrat seksual. John Nash mendapat terapi dari
istrinya yaitu berupa dukungan social yang diberikan kepadanya, rasa empati,
penerimaan, mendorong untuk mulai berinteraksi social (dengan tukang
sampah), dan dorongan untuk tidak berputus asa, dan terus berusaha. Terapi
social ini sangat membantu penderita skizofrenia dalam menghadapi peristiwa
– peristiwa yang menjadi stressor bagi penderita.
10. Bagaimana pendapat kelompok tentang support system yang dimiliki oleh
keluarga penderita schizophrenia?pentingkah hal tersebut dimiliki oleh
penderit, apa alasannya?
Jawab :
Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang memberi perawatan
langsung pada setiap keadaan (sehat-sakit) klien. Dukungan sosial dalam
keluarga dapat menurunkan tingkat kerentanan stres dan juga meningkatkan
kemampuan bagi penderita skizofrenia untuk bisa menghadapi dan mengatasi
masalah yang menimbulkan stres Persepsi terhadap dukungan sosial adalah
indikator positif pada beban keluarga yang disebabkan oleh penderita
skizofrenia, merupakan peran kunci dan berkontribusi secara signifikan
terhadap kesembuhan gangguan . Support system sangat penting dan berguna
untuk mencegah serta mengurangi stress yang dialami oleh penderita
skizofrenia serta meningkatkan kesehatan emosi pada penderita skizofrenia.
Diharapkan dengan menurunnya tingkat stress dan peningkatan kesehatan
emosi, klien skizofrenia dapat mengendalikan diri dan memberikan efek
kesembuhan serta dapat merefungsionalisasi fungsi sosial kembali di
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai