Anda di halaman 1dari 20

PSIKOLINGUISTIK

PENGERTIAN
PSIKOLINGUISTIK
OLEH: TIM DOSEN
❃PENGERTIAN DASAR PSIKOLOGI

❃PENGERTIAN DASAR LINGUISTIK

❃SEJARAH PSIKOLINGUISTIK

❃JENIS-JENIS SUBDISIPLIN PSIKOLINGUITIK

❃PEMBAGIAN INDUK DISIPLIN PSIKOLINGUISTIK


Setiap hari manusia disibukkan dengan aktivitas yang dinamakan bahasa sehingga manusia tidak bisa lepas
dari bahasa. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, pemakaian bahasa
dilakukan oleh seorang bayi akan tumbuh bersama dengan pertumbuhan bahasanya tanpa diajari oleh siapa
pun sehingga setelah beranjak dewasa pemakaian bahasa itu pun mengalir begitu saja seolah-
olah tanpa berpikir.

Bahasa sebagai alat menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan dapat dikaji secara internal dan
secara eksternal. Kajian secara internal dapat dilakukan terhadap struktur internal bahasa itu. Kajian eksternal
bahasa yang merupakan kajian antara dua disiplin ilmu atau lebih sehingga menghasilkan disiplin ilmu baru,
seperti sosiolinguistik merupakan kajian antara sosiologi dan linguistik, psikolinguistik merupakan kajian
antara psikologi dan linguistik.

Kegiatan berbahasa yang dialami oleh seorang anak berkaitan dengan proses atau kegiatan mental (otak)
sehingga dalam pembelajaran bahasa sebagai salah satu masalah kompleks manusia, studi linguistik
(bahasa) perlu dilengkapi dengan studi antardisiplin ilmu antara linguistik dan psikologi yang dikenal dengan
psikolinguistik.
Psikolinguistik adalah telaah pemerolehan bahasa dan
perilaku linguistik, terutama mekanisme psikologis yang
bertanggung jawab atas kedua aspek itu (Langacker,
1973:6).

Psikolinguistik adalah telaah mengenai perkembangan


bahasa anak; suatu pengenalan teori linguistik ke dalam
masalah psikologis (Palmatier, 1972:140).

Psikolinguistik merupakan suatu ilmu yang mencoba


menguraikan proses psikologis yang terjadi apabila
seseorang mengucapkan kalimat-kalimat dan
memahami kalimat yang didengarnya pada waktu
berkomunikasi dan bagaimana cara pemerolehannya
oleh manusia (Simanjuntak, 1987:1).
Berdasarkan batasan di atas dapat disebutkan beberapa ciri
psikolinguistik. Psikolinguistik adalah ilmu antardisiplin antara psikologi
dan linguistik, yang memiliki ciri-ciri, antara lain:
1. Membahas hubungan bahasa dengan otak;
2. Berhubungan langsung dengan proses penyandian (encoding) dan
pemahaman sandi (decoding);
3. Sebagai suatu pendekatan;
4. Menelaah pengetahuan bahasa, pemakaian bahasa, dan perubahan
bahasa;
5. Membahas proses yang terjadi pada pembicara dan pendengar di
Dalam kaitannya dengan bahasa;
6. Menitikberatkan pembahasan mengenai pemerolehan bahasa dan
Perilaku linguistik;
6. Merupakan hubungan kebutuhan berekspresi dan berkomunikasi,
7. Berhubungan dengan perkembangan bahasa anak; dan
8. Berkaitan dengan proses psikologis dalam membangun atau
Memahami kalimat.
Pengertian Dasar Psikologi
Pengertian secara etimologi berasal dari bahasa Yunani Kuno psyche dan logos.
Kata psyche berarti “jiwa, roh, atau sukma”, sedangkan kata logos berarti “ilmu”.

Jadi psikologi secara harfiah berarti “ilmu jiwa”, atau ilmu yang objek kajiannya
adalah jiwa/mental. Psikologi lebih membatasi pada tingkah laku dan proses atau
kegiatannya, sehingga psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku dan psoses mental.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa psikologi sebagai studi ilmiah


mengenai proses perilaku atau tingkah laku dan proses-proses mental manusia
yang dapat dikaji melalui hakikat rangsangan, hakikat reaksi terhadap rangsangan itu,
dan mengkaji hakikat proses-proses akal yang berlaku sebelum reaksi itu
terjadi. Psikologi juga merupakan salah satu bagian dari ilmu perilaku atau ilmu
sosial
Tokoh-tokoh Psikologi
Wilhelm Wundt (1832-1920) Ivan Pavlov (1849-1936) Emil Kraepelin (1856-1926)

• Wilhelm Wundt dilahirkan di • Eksperimen Pavlov yang sangat • Emil Kraepelin terkenal karena
Neckarau pada 18 Agustus 1832 terkenal di bidang psikologi dimulai penggolongannya mengenai
dan meninggal di Leipzig pada 31 ketika ia melakukan studi tentang penyakit kejiwaan yang disebut
Agustus 1920. pencernaan. psikosis.
• Wilhelm Wundt yang pertama kali • Dalam penelitian tersebut ia • Ia membagi psikosis dalam dua
mendirikan laboratorim psikologi di melihat bahwa ketika muncul golongan utama, yaitu dimentia
Leipzig sehingga ia dianggap makanan, subjek (seekor anjing) praecox dan psikosis manic-
sebagai bapak psikologi modern. akan mengeluarkan air liur sebagai depresif. Dimentia praecox
• Berdirinya laboratorium inilah yang respon. merupakan gejala awal dari
dianggap sebagai titik tolak • Ia kemudian mengeksplorasi penyakit kejiwaan yang disebut
berdirinya psikologi sebagai ilmu fenomena ini dan mengembangkan schizophrenia.
pengetahuan yang terpisah dari satu studi perilaku (beavioral study) • Kraepelin juga dikenal sebagai
ilmu-ilmu induknya (seperti ilmu yang dikondisikan, kemudian tokoh yang pertama kali
filsafat). dikenal dengan teori Classical menggunakan metode psikologi
Conditioning. pada pemeriksaan psikiatri, antara
lain menggunakan tes psikologi
untuk mengetahui adanya kelainan-
kelainan kejiwaan.
Sigmund Freud (1856-1939) Alfred Binet (1857-1911) Alfred Adler (1870-19370) Carl Jung (1875-1961)

• Freud memperkenalkan • Hasil karya terbesar dari • buku pertamanya yang • Di masa kanak-kanak
konsep yang disebut seorang Alfred Binet di memfokuskan pada Jung sudah sangat
“unconscious mind” bidang psikologi adalah pendekatan terkesan dengan mimpi,
(alam ketidaksadaran). Intelligence Quotient kemanusiaan dan visi supranatural dan
Beberapa komponen atau IQ. penyakit dari sudut fantasi. Jung lulus di
teori Freud yang sangat pandang individu fakultas kedokteran di
terkenal adalah: sebagai pribadi University of Basel
1)The Oedipal Complex, dengan spealisisasi di
di mana anak menjadi bidang psiatri pada
tertarik pada ibunya dan 1990, ia juga bekerja
mencoba sebagai asisten di
mengidentifikasi diri rumah sakit jiwa Zurich
seperti sang ayahnya yang membuatnya
demi mendapat tertarik untuk
perhatian ibunya. mengetahui lebih jauh
2)Konsep Id, Ego dan tentang kehidupan para
Superego pasien schizophrenic
yang akhirnya
3)Mekanisme pertahanan membawa Jung
diri (ego defense melakukan kontak
mechanisms dengan Freud.
John Watson (1878- Max Wertheimer (1880-
Henry Alexander Murray Jean Piaget (1896-1981)
1968) 1943)
• Watson dikenal sebagai • hukum-hukum Gestalt • Hasil karya terbesar yang • Piaget mulai terjun dalam
ilmuwan yang banyak sebagai berikut: sangat terkenal adalah bidang psikologi pada
melakukan penyelidikan 1)Hukum Kedekatan (law of teknik evaluasi 1940 dengan menjadi
tentang psikologi proximity): hal-hal yang kepribadian dengan direktur laboratorium
binatang. Melalui Watson saling berdekatan dalam metode proyeksi yang psikologi di Universitas
berkembanglah metode- waktu atau tempat disebut dengan Jeneva, kemudian terpilih
metode objektif dalam cenderung dianggap “Thematic Apperception sebagai ketua dari “Swiss
psikologi. sebagai suatu totalitas. Test (TAT)”, TAT ini terdiri Society for Psychologie”.
2)Hukum Ketertutupan (law dari beberapa buah Piaget adalah tokoh
of closure): hal-hal yang gambar mencerminkan penting dalam bidang
cenderung menutup akan suatu situasi dengan psikologi perkembangan.
membentuk kesan suasana tertentu. Teori-teorinya dalam
totalitas tersendiri. Gambar-gambar ini satu psikologi mengutamakan
3)Hukum Kesamaan (law of per satu ditunjukkan unsur kesadaran
equivalence): hal-hal kepada orang yang (kognitif).
yang mirip satu sama lain, diperiksa dan orang itu
diminta untuk
cenderung kita menyampaikan pendapat
persepsikan sebagai atau kesannya terhadap
suatu kelompok atau gambar tersebut.
suatu totalitas
Carl Rogers (1902- Erik Erikson (1902- Burrhus F. Skinner Abraham Maslow
1987) 1994) (1904-1990) (1908-1970)
• Calr Rogers adalah • Berawal dari • Skinner merupakan • Teori tentang Hierarchy
seorang psikologi tahapan-tahapan salah satu psikolog yang of Needs (Hirarki
humanistik yang perkembangan paling banyak Kebutuhan). Menurut
menekankan perlunya menerbitkan buku artikel Maslow, manusia
sikap saling menghargai psikoseksual dari tentang teori termotivasi untuk
dan tanpa prasangka Freud yang perilaku/tingkah laku, memenuhi kebutuhan-
(antara klien dan terapis) menekankankan reinforcement dan teori- kebutuhan hidupnya.
dalam membantu pada dorongan- teori belajar. Dia percaya Kebutuhan tersebut
individu mengatasi dorongan seksual. bahwa perkembangan memiliki tingkatan atau
masalah-masalah Erikson kepribadian seseorang, hirarki, mulai dari yang
kehidupannya. Hasil atau perilaku yang terjadi paling rendah (bersifat
karya Rogers adalah mengembangkan adalah sebagai akibat dasar/fisiologis) sampai
metode konseling yang teori tersebut dengan dari respon terhadap yang paling tinggi
disebut Client-Centered menenkankan pada adanya kejadian (aktualisasi diri).
Therapy. aspek-aspek eksternal.
perkembangan
sosial.
Hans Jurgen Eysenck
Albert Bandura (1925)
(1916-1997)

• Eysenck adalah seorang ahli teori biologi da hal • Albert Bandura dilahirkan di Alberta-Canada
ini membuatnya terinsprirasi untuk membuat pada 1925. Albert Bandura sangat terkenal
penelitian pada komponen-komponen biologis dengan teori pembelajaran sosial. Salah satu
dari kepribadian.Ia juga memperkenalkan konsep aliran behaviorisme yang menekankan pada
ekstroversi (introveri-eksraversi) dan neurotisme komponen kognitif dari pikiran, pemahaman dan
(neurotik-stabil) sebagai dua dimensi dasar evaluasi.
kepribadian.
Sejarah Perkembangan Psikologi
Banyak para ahli telah menulis tentang psikologi, seperti filsuf Yunani
terutama Palto dan Aristoteles, kemudian St. Augustine (354-430)
dianggap sebagai tokoh besar dalam psikologi modern karena
perhatiannya pada intropeksi dan keingintahuannya tentang fenomena
psikologi. Tokoh-tokoh seperti John Locke (1623-1704),
George Berkeley (1685-1753), James Mill (1773-1836) dan
Jon Stuart Mill (1806-1873) memperkenalkan tentang konsep kerja
refleks, dan terkenal tentang teori kesadaran.
Dalam perkembangan psikologi selanjutnya, peran sejumlah sarjana
ilmu Faal juga menaruh perhatian minat terhadap gejala-gejala
kejiwaan juga tidak dapat terabaikan.
F. J. Gall (1785-1828) mengemukakan bahwa jiwa manusia dapat diketah
ui dengan cara meraba tengkorak kepala orang tersebut.
Teori Gall dikembangkan dari pandangan Psikologi Fakultas yang
dikemukakan oleh St. Augustine (354-430). Fakultas tersebut antara
lain, ingatan, imajinasi, indera, kemauan dan sebagainya.
Aliran Psikologi
Psikologi dalam perkembangannya, telah terbagi menjadi beberapa aliran sesuai dengan paham filsafat yang
dianut karena itulah dikenal adanya psikologi mentalistik, behavioristik, dan kognitifistik (Chaer, 2009: 2).

Psikologi Mentalistik Psikologi Behavioristik Psikologi Kognitivistik

•Psikologi Mentalistik (psikologi •Psikologi Behavioristik melahirkan aliran •Psikologi Kognitivistik (psikologi
introspeksionisme) melahirkan aliran yang disebut psikologi perilaku/tingkah kognitif) mencoba mengkaji proses-
psikologi kesadaran. Tujuannya adalah laku. Tujuannya adalah mencoba proses kognitif manusia secara ilmiah.
mencoba mengkaji proses-proses akal mengkaji reaksi atas tingkah laku Psikologi kesadaran (mentalisme
manusia dengan cara mengintropeksi manusia apabila suatu rangsangan tradisional) adalah bahwa menurut
atau mengkaji diri. terjadi dan bagaimana mengontrol paham mentalisme proses-proses akal
tingkah laku itu. itu berlangsung setelah terjadinya
rangsangan, sedangkan psikologi
kognitif (mentalisme modern) proses-
proses akal itu dapat terjadi karena
adanya kekuatan dari dalam, tanpa
adanya rangsangan terlebih dahulu
Pengertian Dasar Linguistik
Chaer (2009: 4-5) mengemukakan adanya berbagai cabang linguistik yang dibuat berdasarkan
berbagai kriteria.

Pertama, menurut objek Kedua, menurut tujuan


kajiannya, linguistik dapat dibagi kajiannya, linguistik dapat
atas dua cabang besar yaitu dibedakan atas dua bidang Ketiga, linguistik sejarah dan
linguistik mikro yang objek besar yaitu linguistik teoritis sejarah linguistik. Linguistik
kajiannya adalah struktur ditujukan untuk membuat sejarah mengkaji perkembangan
internal itu sendiri, mencakup kaidah-kaidah linguistik secara dan perubahan suatu bahasa.
struktur fonologi, morfologi, deskriptif, sedangkan linguistik Sejarah linguistik mengkaji
sintaksis, dan leksikon. Linguistik terapan ditujukan untuk perkembangan ilmu linguistik,
makro yang objek kajiannya menerapkan kaidah-kaidah baik mengenai tokoh-tokoh,
adalah bahasa dalam linguistik dalam kegiatan praktis aliran-aliran,dll.
hubungannya dengan faktor seperti dalam pengajaran
luar bahasa. bahasa.
Pengertian Dasar Psikolinguistik
Psikolinguistik mempelajari empat fungsi utama
(Dardjowidjodjo, 2010: 7), diantaranya:
(a) komprehensi, yakni proses-proses mental yang dilalui oleh
manusia sehingga mereka dapat menangkap apa yang di-
katakan orang dan memahami apa yang dimaksud,
(b) produksi, yakni proses-proses mental pada diri kita yang
membuat kita dapat berujar seperti yang kita ujarkan,
(c) landasan biologis serta neurologis yang membuat manusia
bisa berbahasa, dan
(d) pemerolehan bahasa, yakni bagaimana anak memperoleh
bahasa mereka.
Sejarah Psikolinguistik
Perkembangan ini menurut Kess (Dardjowidjodjo. 2010: 3) dibagi menjadi empat tahap: (a) tahap formatif,
(b) tahap linguistik, (c) tahap kognitif, dan (d) tahap teori psikolinguistik, realita psikologindan ilmu kognitif
• Pada pertengahan abad ke-20 John W. Gardner, seorang psikolog
dan Carnegie Corporation, Amerika, mulai menggagas hibridisasi
(penggabungan) kedua ilmu ini. Ide ini kemudian dikembangkan

Tahap Formatif oleh psikolog lain, John B. Carrol, yang pada 1951
menyelenggarakan seminar di Universitas Cornell untuk merintis
keterkaitan antara kedua ilmu ini. Pertemuan itu dilanjutkan pada
1953 di Universitas Indiana. Pada saat itulah istilah
psycholinguistic pertama kali dipakai.

a.Tahap Kognitif
Tahap Linguistik
b.Tahap Teori Psikolinguistik
a.Psikolinguistik Teoretis

Jenis-jenis Subdisiplin
b.Psikolinguistik Perkembangan
c.Psikolinguistik Sosial
d.Psikolinguistik Pendidikan

Psikolinguistik e.Psikolinguistik-Neurologi (Neurpsikolinguistik)


f.Psikolinguistik Eksperimen
g.Psikolinguistik Terapan
Pembagian Induk Disiplin Psikolinguistik

Di Indonesia, psikolinguistik dikembangkan di bidang


linguistik pada fakultas-fakultas pendidikan bahasa,
dan belum pada program nonkependidikan bahasa.
Psikolinguistik yang dikembangkan dalam pendidikan
bahasa sudah seharusnya diserasikan dengan perkem
bangan linguistik dan perkembangan psikologi.
Untuk dituntut adanya penguasaan yang seimbang
akan teori-teori psikologi. Lalu, yang patut dikembang
-kan dalam pendidikan bahasa adalah subdisiplin
psikolinguistik perkembangan dan psikologi pendidik
an.
Masalah-Masalah Pokok Bahasan Psikolinguistik
Dalam Kegiatan Proses Belajar-Mengajar

Di dalam Kurikulum Pendidikan Bahasa pada Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan


mata kuliah psikolinguistik dimasukan dalam kelompok mata kuliah proses belajar-
mengajar, dan bukan pada kelompok mata kuliah linguistik/kebahasaan.
Hal ini karena pokok bahasan dalam psikolinguistik itu erat kaitannya
dengan kegiatan proses belajar-mengajar bahasa itu.
REFERENSI
Modul Psikolinguistik Universitas Indraprasta PGRI

Chaer, A. (2003). Psikolinguistik: kajian teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2016). Psikolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta

Dardjowidjojo, S. (2010). Psikolinguistik: pengantar pemahaman bahasa manusia.


Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kuntarto, E. (2017). Psikolinguistik. Jambi: Universitas Jambi.

Langacker, Ronald W.1(973). Fundamental of Linguistics Analysis. New York: Harcourt


Brace Jovanovich, Inc.
Terima kasih
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai