Anda di halaman 1dari 27

SEJARAH PSIKOLOGI

Amelia Putri N., M.Psi., Psikolog


Zaman Yunani Kuno

1. Pendekatan Naturalistik

Pendekatan yang memandang penyebab utama dari kehidupan berasal dari lingkungan fisik
(eksternal manusia). Thales ( 640 – 546 SM ) menyatakan bahwa segala sesuatu berasal dari air.

Anaximenes ( 600 SM) menyetakan bahwa substansi manusia mendasar adalah udara.
Heraclitus (530 SM ) memberikan penegasan bahwa segala sesuatu terbuat dari api
sebagaimana bumi yang terbuat dari api yang tak kunjung padam.
2. Pendekatamn Biologis

Memandang kondisi fisiologis manusia sebagai penentu kehidupan individu. Alemaeon (500
SM) yang menyatakan bahwa aktivitas manusia ditentukan oleh keseimbangan mekanisme
tubuh (otak dan indera ).

Hippocrates menyatakan bahwa aktivitas manusia berdasarkan pada mekanisme otak dalam
proses fisiologis. Teori yang dihasilkan adalah Humors: aktivitas manusia dipengaruhi oleh
darah, empedu kuning, empedu hitam dan getah bening .

Empedolces ( 500 – 430 SM ) menyatakan bahwa 4 unsur ( tanah, air , udara dan api ) dalam
tubuh manusia yang mempengaruhi fisiologis sebagai dasar aktivitas sehingga timbul siklus
cinta cinta dan perselisihan.
3. Pendekatam Matematis

Pendekatan yang memberikan dari level material ke prinsip umum kehidupan manusia. Tokoh
utamanya adalah Pythagoras ( 582 – 500 SM ) yang memberikan penjelasan bahwa segala
sesuatu pastiilah mempunyai bilangan ( kubik, meter, persegi, dll) .

Pendapat ini disistematisasikan oleh muridnya yang bernama Hippocrates dengan memberikan
bilangan dasar yang lebih sistematis.
4. Pendekatan Elektrik

Orientasi secara campuran dalam memandang manusia dan kehidupannya.


Protagoras ( 481 – 411 SM ) memberikan penegasan bahwa informasi yang berharga dari
indera digunakan untuk petunjuk dan diolah pikiran yang disesuaikan dengan pengetahuan
sebelumnya. Gorgias ( 458 – 380 SM ) menambhakan bahwa penyimpanan dan penyesuaian
informasi tersebut merupakan proses
5. Pendekatan Humanistik

Memandang manusia sebagai individu yang memiliki karakteristik yang unik atau khas.
Tokohnya adalah :

Plato (427 SM) : berpendapat bahwa manusia memperoleh suatu pengetahuan melalui
penalaran. Pandangan ini dikenal sebagai aliran rasionalis.

Aristoteles ( 384 – 322 SM ) : berpendapat bahwa manusia mamperoleh ilmu pengetahuannya


melalui bukti-bukti empiris seperti penglihatan dan pengalaman. Aristoteles memiliki pandangan
empiris. Aristoteles adalah murid Plato namun mereka mempunyai pandangan yang berbeda
tentang manusia.
Kesimpulannya :

Zaman Yunani Kuno ini merupakan awal pemikiran kehidupan dan aktivitas manusia.
Pada masa ini pemikiran manusia telah menggunakan pendekatan ilmiah yaitu observasi
dan generalisasi. Dimasa ini mulai terdapat identifikasi dan strukturisasi metode ilmiah
psikologi.
Psikologi bagian dari lmu Filsafat

Filsafat ilmu sebagai salah satu dari cabang filsafat, memberikan sumbangan besar bagi
perkembangan ilmu psikologi.
Pada abad pertengahan , psikologi masih merupakan bagian dari filsafat, sehingga objeknya
tetap hakikat jiwa, sementara metodenya masih menggunakan argumentasi logika .

Filsafat : Ilmu yang mencari hakikat sesuatu dengan menciptakan pertanyaan dan jawaban
secara terus menerus sehingga mencapai pengertian yang hakiki.
Psikologi bagian dari lmu Faal

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia, sedangkan ilmu faal
adalah ilmu yang mempelajari mengenai aktivitas tubuh yang berkaitan dengan sistem
syaraf. Jadi psikologi faal adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang
kaitannya dengan fungsi dan aktivitas tubuh.

Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal muncul pada abad ke 19 ( Pasca Renaissance).
Pada fase ini pemikiran tentang manusia terus berkembang dan banyak dilakukan
eksplorasi fisiologis manusia secara empiris. Riset empirik yang banyak dilakukan pada
bidang fisiologis mencakup : aktivitas syarat, sensasi / pendengaran dan fisiologis otak.
PERINTIS PSIKOLOGI MODERN
Abad ke 17

1. Rene Descartes (1596 )


2. John Locke ( 1632 – 1704 )
Rene Descartes (1596 – 1650)

Munculnya pandangan yang dominan yaitu empirisme. Pandangan yang menyatakan bahwa untuk
memperoleh pengetahuan harus melalui pengalaman/empiris. Menggunakan metode observasi secara
objektif.

Menurut Descartes psikis hanya mempunyai 1 fungsi yaitu berfikir, sedangkan proses yang lain adalah
fungsi dari badan.
Semua pengetahuan, tanggapan dan
John Locke (1632 – 1704 ) TABULA RASA
perasaan jiwa manusia diperoleh karena
pengalaman melalui alat-alat indranya
Pada waktu manusia dilahirkan,
jiwanya kosong bagaikan sehelai
kertas putih. Kertas itu akan mulai
terisi melalu pengalaman –
pengalaman dari kecil melalui alat Mengungkapkan tentang sensasi
dan refleksi
indranya.
Pada akhir abad ke 19,terjadi perubahan baru
dalam sejarah psikologi.

Pada tahun 1879, Wilhem Wundt


( Jerman, 1832—1920) mendirikan
Laboratorium Psikologi pertama di Leipzig
yang menandai titik awal Psikologi sebagai
suatu ilmu yang berdiri sendiri.
Sebagai tokoh Psikologi Eksperimental Wundt memperkenalkan metode
intropeksi yang digunakan dalam eksperimennya. Ia dikenal sebagai tokoh
penganut strukturalisme karena ia mengemukakan suatu teori yang
menguraiakan struktur dari jiwa.

Edward Bradford Titchener (1867 – 1927 )mencoba menyebarluaskan


ajaran Wundt ke Amerika, namun orang Amerika tidak bisa menerima
ajaran tersebut.
Mereka kemudian membentuk aliran sendiri yang disebut Fungsionalisme
dengan tokoh-tokohnya antara lain : William James (1842 – 1910 ) dan James
Mc Keen Cattel ( 1866 – 1944 ) Aliran ini lebih mengutamakan fungsi-fungsi
jiwa dari pada mempelajari strukturnya.

Selain di Amerika, di Jerman sendiri ajaran Wundt mulai mendapatkan kritik


dan koreksi salah satunya dari Oswald Kulpe ( 1862 – 1915 ) salah satu
muridnya yang kurang puas dengan ajaran Wundt dan kemudian mendirikan
alirannya sendiri di Wurzburg
Wilhelm Wundt sering disebut sebagai bapak psikologi modern karena telah
berusaha untuk menjadikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri
sendiri.

Sebelum abad ke 19, psikologi merupakan bagian dari filsafat. Perbedaan cara
memecahkan masalah jiwa di masa lampau dengan masa modern, terletak pada
cara pendekatannya. Pendekatan dimasa lampau bersifat fisiologis dan
atomistik, sedangkan masa modern dengan pendekatan scientific (ilmiah) yaitu
melalui penelitian-penelitian empirik.
Aliran – aliran dalam
Psikologi

Aliran Aliran
Psikodinamika Behavioristik

Aliran
Aliran Humanistik
Psikoanalisa
PSIKODINAMIK
A

Teori yang menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian.


Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa perilaku berasal dari gerakan dan
interaksi dalam interaksi manusia, kemudian pikiran merangsang perilaku dan
keduanya saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya
PSIKOANALISA

Tokoh : Sigmund Freud (1856 – 1939) .


Bapak Psikoanalisa.
Tingkat kesadaran menurut Freud :
1. Kesadaran (pikiran, perasaan, ingatan)
2. Prakesadaran ( mimpi, lemunan, salah ucap)
3. Ketidaksadaran ( pengalaman traumatik )
Membahas tentang perkembangan kepribadian, sosialisasi, identifikasi, agresi,
kebudayaan dan perilaku.
Pengikut : Alfred Adler, Carl Jung, Karen Horney
Psikoanalisis Sosial: Harry Stack Sullivan, Eric Fromm ( Psikoanalisa Sosial)
Sebagai teknik analisa
kepribadian

FUNGSI TEORI
Sebagai teori Sebagai metode terapi
PSIKOANALIS
(penyembuhan)
kepribadian A
ID
Dasar kepribadian yang merupakan sumber dari segala
dorongan (komponen utama dalam kepribadian) . Kebutuhan
dasar manusia, misalnya makan, minum, dll

EGO ( berada di dalam sadar manusia)


Aspek psikologis yang timbul karena kebutuhan
individu untuk berhubungan dengan realita.
STRUKTUR Berusaha memenuhi keinginan id dengan cara yang
KEPRIBADIA
dapat diterima oleh lingkungan sosial.
N MANUSIA

SUPER EGO (pengendali perilaku)


Berfungsi sebagai kontrol internal , sesuai dengan kata
hati ( sebagai kontrol apa yang seharusnya dilakukan dan
tidak dilakukan.
Merupakan aspek moral yag diterima sosial.
STRUKTUR KEPRIBADIAN

BIASANYA MELAKUKAN MEKANISME PERTAHANAN


DIRI

• Melindungi individu dari kecemasan yang berlebih


• Strategi yang dipakai individu untuk bertahan melawan implus id serta
menentang tekanan super ego.
• Beroperasi pada titik ketidaksadaran, selalu menolak, memalsukan,
memutar balikkan kenyataan, mengubah persepsi nyata untuk
mengurangi kecemasan
Contohnya mekanisme pertahanan diri:
Mahasiswa ada tugas membuat makalah kemudian dipresentasikan. Mahasiswa tersebut
sudah niat tidak membuat tugas dengan alasan males dan lebih memilih main game di HP
(berfikir bahwa dirinya tidak akan ditunjuk oleh dosen). Saat ditunjuk dosennya secara acak
(untuk presentasi dan mengumpulkan makalah )mahasiswa tersebut kaget dan cemas ( tidak
ada persiapan ) , akhirnya mahasiswa tersebut membuat penyangkalan tidak
mengerjakan tugas karena listrik mati, laptop rusak, sudah mengerjakan tugas namun
tiba2 laptop rusak dan data hilang semua (berbicara tidak sesuai fakta agar dirinya
tidak disalahkan dosen dan agar dosen memahami kedaannya dengan alasan yang
bohong)

Kesimpulannya : tidak mau jujur mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan karena tidak
mengerjakan tugas tidak meminta maaf kepada dosen. Individu yang sering melakukan
penyangkalan secara terus menerus akan menjadi pribadi yang tumbuh tidak sehat, biasanya
egois, menang sendiri, tidak mau menerima kritik dari orang lain, merasa dirinya paling
benar dan tidak mau disalahkan.
BEHAVIORISTI
K

Pendapatnya: hampir semua perilaku merupakan hasil dari pengkondisian dan lingkungan
membentuk perilaku kita dengan kebiasaan tertentu.

Misal: seorang anak yang selalu dituruti oleh orang tuanya saat meminta mainan, saat tidak dituruti
akan ngamuk dan menangis kemudian karena orangtua tidak tega akhirnya membelikan mainan yang
diinginkan, padahal mainan yang diinginkannya sudah ada dirumah (secara tidak langsung anak akan
menjadi manja dan mengandalkan tangisannya saat keinginannya tidak terpenuhi) ---- PERILAKU
TERBENTUK KARENA KEBIASAAN DILINGKUNGAN
TOKOH ALIRAN
BEHAVIORISTIK

2. Edward Lee Thorndike (1874 – 1949)


1. Ivan Petrovich Pavlov (1849 – 1936 ) Dasar dari belajar adalah trial dan error.
Aktifitas organisme ada 2 yaitu Mengemukakan 3 macam hukum primer dalam
a. Aktifitas yang bersifat refleksif hal belajar
b. Aktifitas yang disadari a. Hukum Kesiapan
Pavlov menggunakan binatang anjing dalam b. Hukum Latihan
melakukan eksperimennya. c. Hukum Efek
Pavlov - tokoh kondisioning klasik
TOKOH ALIRAN BEHAVIORISTIK

3. Burrhus Frederic Skinner (1904– 1990 )


Tokoh kondisioning operan.
4. John Broadus Watson ( 1878– 1958 )
Ada 2 prindip yang berkaitan dengan
Watson berpendapat bahwa reaksi emosional
kondisionong operan
dapat dibentuk dengan kondisioning.
1. Setiap respon yang diikuti oleh reward
Tokoh experimental extinction
akan bekerja- bekerja sebagai
reinforcement stimulus  akan
cenderung di ulang
2. Reward/reinforcement stimulus  akan
meningkatkan kecepatan terjadinya
respon.
Reinforcement itu ada 2 yaitu postif dan
negatif.
Skinner menggunakan teknik shaping.
HUMANISTIK

Abraham Maslow ( 1908 – 1970 ) ---- Bapak Psikologi Humanistik


Konsep teori belajar Humanistik : proses memanusiakan manusia, seorang individu
diharapkan dapat mengaktualis untuk diterapkan dilingkungannya.asikan dirinya artinya
manusia dapat menggali kemampuannya sendiri.

Teori Maslow ( Hirarki Maslow )


1. Kebutuhan Fisiologis (Kebutuhan Fisiologis )
2. Kebutuhan Rasa Aman dan Perlindungan
3. Kebutuhan Sosial
4. Kebutuhan Penghargaan
5. Aktualisasi Diri ( Kebuthan paling tinggi)

Anda mungkin juga menyukai