Anda di halaman 1dari 20

Pendekatan dalam Psikologi

• Awal berdirinya psikologi dimulai dari pemikiran filsuf,


yang mengajukan berbagai pertanyaan psikologis
• Mereka ingin mengetahui bagaimana seseorang
memperoleh informasi melalui inderanya,
menggunakannya, dan bagaimana memecahkan
masalah.
• Dimulai dari Plato, Aristoteles, lalu Hippocrates, Jhon
Locke dll. (lebih jelas nanti akan diterangkan pada bagian
sejarah psikologi)
Phrenology

• Dalam bahasa Yunani artinya pelajaran mengenai pikiran


• Teori ini populer di Eropa dan Amerika th 1800, diinspirasikan dari
cermah dokter Austria Joseph Gall
• Menurut ahli phrenology; berbagai are di otak berkaitan dengan
sifat kepribadian
• Psikologi diakui sebagai ilmu, setelah berdiri Laboratorium
Psikologi di Leipzig, Jerman tahun 1879 oleh Wilhelm Wundt
Tiga Aliran Awal Dalam
Psikologi
I. STRUKTURALISME
Merupakan aliran pertama dalam psikologi,dan pelopornya adalah
Wilhelm Wundt ( Jerman, 1832-1920 ).

 Pandangan aliran ini,yaitu :


A. Gejala kejiwaan dapat dipelajari dengan metode intropeksi,sehingga
disebut Psikologi Introspeksi.
B. Objek utama Psikologi adalah kesadaran.
C. Pengalaman kesadaran terdiri dari : Penginderaan, dan Perasaan.
 Penginderaan
Dapat dianalisa sampai elemen terkecil,elemen terkecil ini
merupakan elemen-elemen lagi dari sebuah pengalaman yang
sudah terjadi pada masa lalu.

 Perasaan
Merupakan sesuatu yang dimiliki di dalam diri setiap orang.
Ada 3 dimensi perasaan yang menurut Wundt, yaitu senang-tidak
senang, bersemangat-tenang, dan tegang-santai.
 Emosi dan Kehendak
Emosi itu merupakan pengalaman yang terdiri dari perasaan
dan penginderaan tubuh. Berbeda dengan kehendak, kehendak
sendiri merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh seseorang
disaat orang itu sedang bertindak melakukan sesuatu.
 Doktrin Wundt ada 3, yaitu :
• Prinsip sintesis kreatif
• Hukum hubungan psikis
• Hukum kontras psikis
Di Amerika ide Wundt dipopulerkan oleh muridnya E.B Titchner.
Metode yang digunakan instrospeksi, namun tidak laku.
Prinsip Wundt dianggap tidak praktis, karena di Amerika pada
umumnya bersifat pragmatis.
 Para tokoh Aliran Strukturalisme, diantaranya:

Edward B. Titchener Oswald Kulpe Wilhelm Wundt


Edward Bradford Titchener

• Titchner merupakan orang yang pertama kali menterjemahkan


karya-karya Wundt ke bahasa Inggris  Dibaca sarjana AS

• Herman Ebbinghaus
Pelopor dan pendiri psikologi Eksperimen
Eksperimennya tentang memori
Dari eksperimen ini keluar kurve ingatan; “Kurve retensi
Ebbinghaus
Karya Ebbinghaus dilanjutkan oleh G.E Muller (The Right
Associative Procedure)
II. Fungsionalisme

Muncul menentang Strukturalisme


Tokohnya William James
Minat aliran ini apa yang terjadi dalam aktivitas psikologis dan apa
yang menjadi tujuan dari aktivitas itu,
Bila Strukturalis memperhatikan apa yang terjadi, fungsionalis
mempermasalahkan bagaimana dan mengapa, terinspirasi teori
Carles Darwin.
Fungsionalisme berusaha mencari penjelasan mengenai penyebab-
penyebab yang mendasari serta konsekuensi praktis dari setiap
perilaku dan proses mental
Para tokoh Aliran Fungsionalisme, diantaranya :

William James John Dewey James M.K Cattell Woodworth


III. BEHAVIORISTIK
Teori-teori behavioristik  proses belajar serta peranan
lingkungan yang merupakan kondisi langsung belajar dalam
menjelaskan perilaku
Semua bentuk tingkah laku manusia  hasil belajar yang bersifat
mekanistik lewat proses penguatan.
Pendekatan behavioristik terhadap kepribadian memiliki dua asumsi
dasar, yaitu :
1. Perilaku harus dijelaskan dalam pengaruh kausal lingkungan
terhadap diri individu.
2.Pemahaman terhadap manusia harus dibangun berdasarkan riset
ilmiah objektif  dikontrol dengan seksama dalam eksperimen
laboratorium.
Para tokoh Aliran Behaviorisme, diantaranya :

Ivan Pavlov John Broadus Watson


IV. Psikoanalisa
Pada abad ke 19 diwarnai perkembangan berbagai terapi
psikologis
Di AS 1830 – 1900 ada gerakan “Mind Care” (mengoreksi “pikiran-
pikiran” yg salah yg membuat seseorang menjadi cemas, depresi
& tdk bahagia) →Terapi Kognitif modern
Psikoanalisa Tokohnya Sigmund Freud → Neurolog, kurang
dikenal.
Teorinya berawal dari praktek, pasien-pasienya, penderita
depresi, kecemasan dan obsesif
Sakit menurut Freud diakibatkan penyebab mental bukan penyebab
fisik.
Freud berkesimpulan konflik masa lalu/ trauma emosional yang
terjadi pd masa anak-anak penyebab stress
Buku pertamanya “The Interpretation of Dreams” (1900/1953). Ide-
idenya berkembang menjadi teori kepribadian dan metoda
psikoterapi, yang dikenal sebagai psikoanalisis
Dalam pandangan Freud, semua perilaku manusia, baik yang nampak
(gerakan otot) maupun yang tersembunyi ( pikiran ) disebabkan peristiwa
mental sebelumnya. Terdapat peristiwa mental yang kita sadari dan tidak kita
sadari namun bisa kita akses ( preconscious ) dan ada yang sulit kita bawa ke
alam tidak sadar ( unconscious ). Di alam tidak sadar inilah tinggal dua
struktur mental yang ibarat gunung es dari kepribadian kita, yait:
Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak
disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya
pemenuhan kepuasan yang segera.

Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol


kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia.
Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik
buruk dan moral.

Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu


atas tuntuta moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego
menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.
Dua Gerakan yang berpengaruh

• Psikologi Humanis
Menolak dua pendekatan psikologi yang dominan pada waktu itu,
yaitu psikonalisa dan Behaviorisme
Psikoanalisa terlalu menekankan pada dorongan seksual
Behaviorisme mengaibaikan kapasitas/potensi manusia

• Psikoligi Feminis
Para feminis mempertanyanyakn berbagai bentuk penelitian yang
dilolntarkan o/ ilmuwan, yang tidak dapat digeneralisasikan pada
semua orang
Perspektif Psikologi Islam

• Islam sebagai Dien Al Haq dengan Qur’an dan Hadits sebagai


sumber ilmu
• Perumusan Yg Bertitik tolak dari Al-qur’an dan Al-Hadits
Beberapa cara yang bisa ditempuh, antara lain :
 Mencari, memahami dan mengembangkan pengertian serta penjelasan
arti dari istilah-istilah tematik yang sifatnya spesifik (harfiyyah) yang ada
dalam al-qur’an dan al-hadits. Contoh : tema/kata Fitrah, Ruh, Nafs,
Qalb, dll.
 Memahami tema-tema yang sifatnya lebih luas/ menyeluruh dari al-
qur’an dan al-hadits, sehingga dapat ditemukan kejelasan dari tema-
tema yang ada. Misalnya : Proses kejadian/penciptaan manusia,
karakteristik mu’min, muttaqin, kafir, munafiq dan musyrik.
 Menelusuri ajaran yg sangat melekat dg nama suatu surat al-qur’an, yang
perlu diperhatikan bagi kelangsungan kehidupan pribadi dan kelompok
manusia. Misalnya : menulusuri ajaran utama dari al-baqoroh, al-Kahfi,
Ali-Imran, dll.

Anda mungkin juga menyukai