Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Aristoteles > mengatakan yg ada sbg tidak ada atau tidak ada
sebagai ada adalah salah.
Kesesuaian antara yg diketahui dg kenyataann yg sebenarnya
Kesesuaian antar subjek dengan objek
Teori yang menekankan pentingnya objektifitas atau pengalaman
empiris sbg sumber pengetahuan manusia
Teori Kebenaran Koherensi
Metode berasal dari bahasa Yunani „Methodos‟ yang berarti jalan. Sedangkan
dalam bahasa latin „methodus‟ berarti cara.
Metode menurut istilah adalah suatu proses atau atau prosedur yang
sistematik berdasarkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik ilmiah yang dipakai
oleh suatu disiplin (bidang studi) untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, ia dapat
dikatakan sebagai cara kerja ilmiah.
Metodologi bersangkutan dengan jenis, sifat dan bentuk umum mengenai
cara-cara, aturan-aturan dan patokan-patokan prosedur. Jalannya pendidikan,
yang menggambarkan bagaimana ilmu pengetahuan harus bekerja.
Sedangkan metode bersangkutan dengan cara kerja dan langkah-langkah
khusus penyelidikan secara sistematik menurut metodologi itu, agar tercapai
suatu tujuan, yaitu kebenaran ilmiah.
Jika dibandingkan antara metode dan metodologi, maka metodologi lebih
bersifat umum dan metode lebih bersifat khusus
METODE ILMIAH
PERUMUSAN HIPOTESIS
PENGUJIAN HIPOTESIS
PENARIKAN KESIMPULAN
SIFAT METODE ILMIAH
INDUKTIF DEDUKTIF
•Pengambilan • Pengambilan
kesimpulan dari kasus kesimpulan dari
yang bersifat khusus kasus yang bersifat
umum menjadi hal
menjadi hal yang
yang bersifat khusus
bersifat umum • Dunia rasional
•Dunia empirik
(deduktif) adalah
(induktif) yang obyektif koheren, logis, dan
dan berorientasi sistematis, dengan
kepada fakta sebagai logika deduktif
mana adanya. sebagai sendi
pengikatnya
Contoh sederhana :
Induktif :
Tumbuhan akan mati (khusus)
Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)
Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati
(umum)
Deduktif :
Semua manusia akan mati (umum)
Aris adalah manusia (khusus)
Kesimpulan : Aris akan mati (khusus)
Keunggulan Metode Ilmiah
Memupuk sifat objektif, metodik, dan sistematik
Mencintai kebenaran dan bersifat adil.
Menyadari bahwa kebenaran ilmu tidak bersifat mutlak.
Membimbing untuk bersikap optimis, teliti, dan berani membuat
pernyataan yang menurut keyakinan ilmiah yang benar.
Membimbing kita untuk tidak percaya begitu saja pada suatu
kesimpulan tanpa adanya bukti yang nyata.
(Bambang Ruwanto, 2006)
KETERBATASAN METODE ILMIAH
Kebenaran ilmiah bersifat tentatif sebelum ada kebenaran
ilmu yang dapat menolak kesimpulan maka kesimpulan itu
dianggap benar. Sebaliknya, kesimpulan yang dapat menolak
kesimpulan ilmiah terdahulu menjadi kebenaran yang baru.