1. Mazhab psikoanalisis
Psikoanalisis yang menekankan analisis terhadap struktur kewajiban manusia yang
relative stabil dan menetap. Aliran ini di pelopori oleh Sigmund freud pada tahun
1856-1939 yang kemmudian disempurnakan oleh Carl Gustav Jung dan Erik H.
Erikson.
Psikoanalisis berkembang dari ilmu kedokteran dan konsepnya dipakai tdak hanya
dalam bidang psikologi tetapi juga bidang lain diluar psikologi. Teori psikoanalisa
dari Freud dapat berfungsi sebagaia tiga macam teori, yaitu sebagai teori kepribadian,
sebagai teknik analisa kepribadian, sebagai metode terapi (penyembuhan). Metode ini
mempunyai beberapa kelebihan yaitu:
Mazhab Behaviourisme
2. Mazhab Behaviourisme
Aliran ini sering dikatkan sebagai aliran ilmu jiwa namun tidak peduli pada
jiwa. Pada akhir abad ke-19, Ivan Petrovic Pavlov memulai eksperimen
psikologi yang mencapai puncaknya pada tahun 1940 – 1950-an.
1
2
a. Aliran Progresivisme : Aliran ini mengakui dan berusaha mengembangkan asas
progesivisme dalam sebuah realita kehidupan agar manusia bisa bertahan dalam
menghadapi semua tantangan hidup.
Aliran ini dinamakan Instrumentalisme, Eksperimentalisme dan
Environmentalisme karena ketiganya berkaitan satu sama yang lainnya. Sifat-sifat
umum lainnya ini dikelompokkan menjadi dua keyakinan yakni:
1. Sifat-sifat positif.
2. Sifat-sifat negatif
Pandangan filosofisnya berakal dari pragmatisme William James danJohn
Dewey.
b. Aliran Esensialisme : Aliran ini lebih fleksibel dan terbuka untuk perubahan,
toleran, dan tidak ada ketertarikan dengan doktrin tertentu, aliran memandang
bahwa “ pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan
tahan lama, yang memberikan kestabilan dan nilai terpilih yang mempunyai tata
yang jelas.
Beberapa tokoh aliran ini adalah: De iderius Erasmus, Jokana Amos Comenius,
John locke, Johann henrich pestalozzi, Johane Friederich Frobel, Johann Friederich
Herert dan william T. Harris.
c. Aliran Perennialisme : Aliran berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah
tujuan yang lebih jelas merupakan tugas yang utama dari kehidupan.
Pengaruh tokoh aliran ini adalah Plato dan Thomas Aquinus.
d. Aliran Rekonstruksionisme : Aliran ini tidak jauh beda dengan aliran
Perennialisme.
e. Aliran Eksisttensialisme : Tokoh aliran ini adalah Martin Heidegger, J.P. Sartre
dan Gabriel Marcel. Eksistensialisme adalah suatu penolakan terhadap suatu
pemikiran abstrak dan tidak logis. Dengan demikian, aliran ini hendak memadukan
hidup yang dimiliki dengan pengalaman dan situasi sejarah yang ia alami dan tidak
mau terikat dengan hal-hal yang abstrak. Baginya segala sesuatu dimulai dari
pengalaman pribadi, keyakinan yang tumbuh dari dirinya dan kemampuan serta
keluasan jalan untuk mencapai keyakinan hidupnya.