Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH APLIKASI KOMPUTER

“CARA MELAWAN HOAX”

Disusun oleh
- Ade Alfian 262111001
- Dian Febianti 262111016
- Mutiara Ardiani 262111007
- Safa Dhiaulhaq Azalia 262111020

Program Studi Diploma III Keperawatan


Mayapada Nursing Academy
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

tahmat-Nya, kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul”Cara

Mengatasi Hoax”. Makalah ini disusun sedemikian rupa untuk membarikan penjelasan dan

pemahaman mengenai cara mengatasi berita hoax.

Kami mengucapkan terimakasih kepasa bapakAhmad Ramadhan.ST selaku dosen

mata kuliah Aplikasi Komputer yang telah memberikan tugas dan bimbingan.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa tak ada satu pun disunia ini yang sempurna,

maka demikianlah dengan makalah ini. Untuk itu kami mohon maaf, apabila terdapat

kesalahan dalam penulisan dan penyusunan kata-kata. Kami mengharapkan adanya saran

maupun kritik yang membangun untuk perbaikan makalah maupuntugas kedepannya

Jakarta, 06 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1

1.1 Latar belakang.................................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................2

1.3 Tujuan..............................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2

2.1 Data dan Informasi Hoaks................................................................................................................2

2.2 Solusi Cara Melawan Hoaks.............................................................................................................4

BAB III PENUTUP....................................................................................................................................6

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................6

3.2 Saran................................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Hoax dapat didefinisikan sebagai berita bohong yang mencoba untuk

meyakinkan pembaca agar percaya akan berita bohong tersebut. Setiap hari bahkan

setiap menit banyak sekali berita muncul atau disebarkan di sosial media, berita

hoax biasanya dibuat oleh seseorang atau kelompok yang mempunyai tujuan untuk

kepentingan pribadi dan disebabkan oleh beberapa faktor tertentu. Berita hoax

sedang marak tersebar di berbagai media di Indonesia. Baik itu media cetak maupun

media online.

Masyarakat sendiri belum mampu mencerna informasi dengan benar dan

sepenuhnya, tetapi dengan cepat menyebarkan berita yang muncul di berbagai

media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, Email, LINE, SMS,

dan media cetak lainnya. Seharusnya kita sebagai masyarakat moderen dan

berpendidikan bisa lebih pandai dalam memilah berita yang tersebar dengan

menggali sumber berita dan tidak menyebarkan berita sebelum mengetahui

kebenaran dari berita tersebut karena kita bisa terjerat masalah hukum.

Pada kemajuan teknologi informasi komunikasi saat ini tidak hanya memberikan

dampak yang positif tetapi juga memberikan dampak yang buruk. Penyampaian akan

informasi begitu cepat dimana setiap orang telah dengan mudah memproduksi

informasi, dan informasi yang begitu cepat tersebut melalui beberapa media sosial

seperti facebook, twitter, ataupun pesan telpon genggam seperti, whatsapp dan lain

sebagainya yang tidak dapat difilter dengan baik.

Informasi yang dikeluarkan baik orang perorang maupun badan usaha melalui

media sosial dan elektronik ketika telah terkirim dan dibaca oleh banyak orang dapat
mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran bahkan tindakan seseorang atau kelompok.

Sangat disayangkan apabila informasi yang disampaikan tersebut adalah informasi

yang tidak akurat terlebih informasi tersebut adalah informasi bohong (hoax) dengan

judul yang sangat provokatif mengiring pembaca dan penerima kepada opini yang

negatif. Opini negatif, fitnah, penyebar kebencian yang diterima dan menyerang pihak

ataupun membuat orang menjadi takut, terancam dan dapat merugikan pihak yang

diberitakan sehingga dapat merusak reputasi dan menimbulkan kerugian materi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja data dan informasi tentang Hoax?

2. Bagaimana solusi cara melawan Hoax?

1.3 Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

sosalisasi melawan hoax di media sosial.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data dan Informasi Hoaks

Hasil pengumpulan data tentang hoax

1. (HOAKS) Lowongan Kerja Mengatasnamakan OJK

Berita beredarnya informasi yang berisi lowongan kerja mengatasamakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Informasi lowongan kerja dengan nama PT Otoritas

Jasa Keuangan tersebut beralamat di Wisma Mulia 2 Lt. 25 Jalan Jenderal Gatot

Subroto Kav 42 Jakatrta.

2
Otoritas Jasa Keuangan menginformasikan lowongan kerja yang beredar

tersebut tidak benar atau hoaks dan merupakan modus penipuan yang

mengatsnamakan Otoritas Jasa Keuangan. Untuk pengecekan informasi mengenai

lowongan kerja OJK bisa dilakukan melalui kontak OJK 15 atau akun media sosial

resmi OJK.

2. (HOAKS) Hadiah Pulsa 300-500 Ribu Rupiah dari Kantor Telegram

Beredar sebuah pesan di WhatsApp dengan memberikan informasi bahwa

penerima pesan tersebut terpilih sebagai pemenang hadiah cashback pulsa gratis

senilai 300-500 ribu rupiah yang diberikan oleh kantor telegram.

Pesan tersebut memberikan informasi tersebut adalah hoaks dan mengarah

pada tindak kejahatan penipuan. Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa

pesan tersebut merupakan salah satu modus penipuan pencurian data atau biasa

dikenal sengan phising. Yang mana sistem kerja penipu tersebut adalah pelaku

meminta korban untuk mengirimkan 5 digit angka yang masuk melalui SMS

ataupun Telegram dengan mengiming-imingi korban akan mendapatkan vocher

pulsa sebesar 300-500 ribu rupiah secara otomatis

3. (DISINFORMASI) BEM UI Ancam Lumpuhkan DKI kalu Novel Baswedan Tidak

Diangkat Jadi ASN KPK

Beredar sebuah narasi yang menyatakan bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM) Universitas Indonesia (UI) mengancam akan melumpuhkan DKI Jakarta

jika Presiden Joko Widodo tidak mengangkat Novel Baswedan sebagai pegawai

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

3
Dikutip dari medcom.id, klaim bahwa BEM UI mengancam akan

mmelumpuhkan DKI Jakarta jika Presiden Jokowi tidak mengangkat Novel

sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) KPK adalah tidak benar dan tidak memiliki

sumber kredibel. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.

Ancaman tersebuut disampaikan oleh BEM Seluruh Indonesia bukan BEM UI.

BEM Seluruh Indonesia bersama gerakan selamatkan KPk (Gasak) meminta

Presiden Jokowi mengangkat Novel dan 56 pegawai KPK yang tidak lolos Tes

Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi ASN saat demo.

4. (HOAKS) Akun Twitter Mengatasnamakan IndiHome

Di sebuah akun twitter yang mengatsnamakan IndiHome. Pada deskripsi akun

tersebut mengaku sebagai akun tewitter official IndiHome

Faktanya, melalui akun twitter resminya, IndiHome mengklarifikasi bahwa

akun tersebut meripakan akun palsu yang mengatasnamakan IndiHome. Akun

resmi IndiHome tidak neggunakan karakter tambahan seperti angka atau ikon

lainnya dan akun resmi IndiHome sudah memiliki centang biru

5. (HOAKS) Akun Instagram Mengatasnamakan PT Hutama Karya

Beredar sebuah akun Instagram dengan nama "recruitment.hutamakarya", dan

pada bio akun tersebut mengklaim bahwa akun itu merupakan "Official Instagram

Account Recruitment of PT Hutama Karya (Persero)", serta menyediakan link

"bit.ly/rekrutmen-hutamakarya" yang disebut sebagai form pendaftaran rekrutmen

PT Hutama Karya (Persero).

Faktanya, akun tersebut adalah akun palsu dan bukan merupakan akun yang

dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero). Executive Vice President (EVP)

4
Corporate Secretary Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, akun Instagram

@recruitment.hutamakarya merupakan akun palsu lowongan kerja yang tidak

dapat dipertanggungjawabkan, bukan merupakan akun media sosial resmi yang

dikelola oleh perusahaan. Menurut Tjahjo, saat ini Hutama Karya memang sedang

menyelenggarakan proses rekrutmen yang terdiri dari kategori Experienced Hire

dengan batas pendaftaran 21 September 2021 dan Post Graduate dengan batas

pendaftaran 25 September 2021. Seluruh proses rekrutmen tersebut hanya

dilakukan melalui website rekrutmen.hutamakarya.com, dan akun media sosial

resmi PT Hutama Karya (Persero) yakni @hutamakarya.

6. (HOAKS) Air Jeruk Nipis dapat Berihkan Paru-Paru Perokok

Beredar sebuah informasi pada media sosial Facebook yang menyebutkan

bahwa air jeruk nipis dapat membersihkan paru-paru perokok.

Dikutip dari cek fakta liputan6.com, klaim tentang air jeruk nipis dapat

membersihkan paru-paru perokok ternyata adalah salah. Faktanya, tidak ada

bahan-bahan alami yang bisa membersihkan paru-paru dan teori tersebut tidak

berdasarkan bukti yang jelas.

2.2 Solusi Cara Melawan Hoaks

1. Hati-hati dengan judul provokatif

Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif,

misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa

diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi

sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.

5
Oleh karenanya, apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya

Anda mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian

bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda

sebabagi pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.

2. Cermati alamat situs

Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link,

cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum

terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog,

maka informasinya bisa dibilang meragukan.

Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di

Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.

Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak

sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi

menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai.

3. Periksa fakta

Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari

institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila

informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.

Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber,

pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.

Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat

berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian

dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga

0memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

6
4. Cek keaslian foto

Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa

dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya

pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.

Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari

Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google

Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di

internet sehingga bisa dibandingkan.

5. Ikut serta grup diskusi anti-hoax

Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya

Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax

Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.

Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi

merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan

oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi

layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Semakin bertambahnya jumlah penguna internet dan dengan mudahnya
mendapatkan informasi saat ini menjadikan berita hoax semakin mudah tersebar.
2. Aturan dan pasal untuk menjerat hukuman untuk penyebar hoax belum mampu
mengendalikan jumlah jumlah berita hoax yang terus diproduksi setiap waktu.
3. Biasnya budaya-budaya pada negara yang sudahbmelek internet/media sosial
membuat berita hoax semakin mudah tersebar.
4. Penting bagi pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk membuat peraturan yang
tegas dan memberikan sanksi pada penyebar hoax, pemerintah bukan sekedar
melakukan pemblokiran terhadap situs-situs hoax tapi juga memberikan sanksi yang
tegas pada pembuat situs dan penyebar informasi hoax tersebut.

3.2 Saran
Masyarakat perlu dibekali dengan pengetahuan akan internet Sehat dengan
Literasi media sehingga dapat mengenali ciri-ciri berita hoax, dan penerima berita
dapat mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dalam mengambil makna dari suatu
berita.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://ppid.diskominfo.jatengprov.go.id/daftar-info-hoax-per-hari/

https://www.qubisa.com/article/mengatasi-berita-hoax#showContent

Anda mungkin juga menyukai