Anda di halaman 1dari 3

3.

Perkembangan Psikologi Modern Sejarah Perkembangan Psikologi mengenai pendapat-pendapat para tokoh-tokoh sejarah ilmu jiwa yang mengungkapkan tentang ilmu kejiwaanya. Seperti yang telah diketahui dimana sejarah telah membawa kita kedalam masa yang modrn seperti pada saat ini. Terbentuknya perkembangan psikologi modern yang tidak terlepas dari pengaruh tokoh-tokoh aliran psikologi yang muncul mulai abad ke 20. Beberapa para ilmuan biologi dan fisika mempunyai minat untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu jiwa menurut prosedur ilmiyah modern. Bukti dari mempelajari ilmu jiwa maka muncul beberapa aliran yaitu Strukturalisme sebagai pemula yang mengangkat psikologi sebagai disiplin ilmu yang otonom, dengan didirikan laboratorium psikologi yang pertama dengan menggunakan prosedur penelitian. Dan terjadi pro dan kontra karena banyak pendapat yang munculan membentuk aliran-aliran psikologi lainya seperti: -Fungsionalisme -Behaviorisme -Gestaltpsychology -Psychoanalyticpsychology -Humanisticpsychology Keenam aliran tersebut yang memperkaya dan memperlengkap ilmu pengetahuan psikologi modern. Berikut ini akan diuraikan secara berturut-turut untuk mengetahui bagaimana konsepkonsep pandangannya. a.Strukturalisme Psikologi muncul dan berkembang mulai tahun 1879 yaitu setelah didirikan laboratorium psikologi yang pertama di Leipzig oleh Wilhem Wundt yang dikenal sebagai bapak pendiri psikologi. Dalam laboratorium ini Wundt mempelajari dan meneliti jiwa lebih langsung dari filosof-filosof dan meniru kemajuan yang telah dicapai dalam ilmu pengetahuan lainnya. Dengan menggunakan metode introspeksi secara eksperimental mencoba melakukan penelitian yang dilakukan secara analisa elementer untuk menentukan pengalaman kesadaran dengan menganalisa ke dalam unsur-unsurnya. Terbentuknya aliran ini didasari pada pendapat bahwa psikologi sudah seharusnya mempelajari jiwa dari segi unsur-unsurnya dimana jiwa tersebut tersusun. Helmhotz yang telah melatih Wundt dalam penelitian psikologi secara eksperimen dari Inggris. Selain Wundt tokoh strukturalisme adalah Titchener, yang telah membawa paham strukturalisme Wundt dan menyebarkan paham tersebut di Amerika Serikat. Paham dan pandangan psikologi Wundt jug dikembangkan oleh murid-muridnya seperti Mc. Keen Cattel, Hugo Munsterberg dan psikiater Kraeplin seperti yang telah diuraikan dalam sejarah. b. Fungsionalisme Seorang tokoh psikologi Amerika dan pelopor aliran fungsionalisme yaitu Wiliam James (18421910), telah beranggapan bahwa pendapat Wundt dan pendapatnya telah keliru dan sesat apabila mengambil sasaran penelitian / percobaan psikologinya untuk menemukan struktur dari pada pengalaman kesadaran manusia. James berpendapat pengalaman kesadaran itu hakekatnya adalah suatu peristiwa atau proses bukan diuraikan unsur-unsurnya. Aliran ini juga merumuskan jiwa adalah pemelihara kelangsungan hidup sesorang dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya. Aliran fungsionalisme memandangnya secara dinamis yaitu sebagai proses mental yang terjadi dalam suatu aktivitas psikologi tujuan dan fungsi. Tokoh-tokoh yaitu John

Dewey (1859-1952), James Mc Kenn Cattel (1866-1944), E.L. Trondike (1874-1949), dan R.S.Woodworth (1969-1962).

c. Behaviorisme Perkembangan aliran behaviorisme termasuk gerakan/alairan psikologi yang kuat dan berpengaruh. Tokoh pendirinya adalah John B. Waston (1878-1958). Aliran ini menghimbau agar psikologi tidak memusatkan perhatiannya untuk mempelajari gejala-gejala kesadaran atau dibawah sadar, tetapi sesuai dengan tugasnya psikologi harus berupaya meramalkan apa yang sebenarnya yang mennjadi sasaran / tujuan tingkah laku dan berusaha bagaimana agar orang dapat mengendalikan tingkah laku tersebut, tepatnya ilmu pasti. Tokoh psikologi B. F. Skinner menyatakan lingkungan merupakan kunci penyebab terjadinya tingkah laku. Untuk dapat memahami tingkah laku manusia kita harus perhatikan lingkungan individu terhadap individu sebelum dan sesudah ia memberikan respon. d. Gestalt Psychology Aliran ini merupakan suatu protes terhadap pandangan strukturalisme. Pemikiran tentang gestalt ini ditemukan oleh MaX Werthiemer (1880-1943) seorang psikolog Jerman. Gestalt berarti bentuk, pola keseluruhan, dasarnya adalah unit (kesatuan) sedangkan alatnya yang dijadikan dasar adalah persepsi (pengamatan/ penalaran). Para psikologi ini kebanyakan perhatian/studinya ditujukan kepada prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan proses pengamatan. Pemuka yang lain adalah Kurt Koffka (1886-1941), Wolfgang Kohler (1886-1967).

e. Psychanalytic psychology Aliran ini muncul pada tahun 1900 dan aliran ini muncul pandangan psikologi yang dikembangkan melalui dasar-dasar tinjauan klinis-psikiatris oleh aliran psikoanalisa yang dipelopori oleh Sigmund Freud seorang Psikiater Australia. Pengobatan dilakukan melalui kejadian-kejadian yang dialami pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, disinilah teori kepribadian dan suatu pendekatan psikoterapi dikarenakan mental manusia itu berbeda. f. Humanistic Psychology Aliran humanisme sebagai bantahan dan kurangnya aliran behaviorisme dan psikoanalisa. Aliran humanisme ini pada dasarnya mengakui bahwa pengalaman dan masa lalu itu mempengaruhi kepribadian, tetapi harus diakui pentingnya kedudukan free will yaitu dasar kemauan bebas manusia untuk membuat keputusan bagi dirinya untuk menentukan dirinya sendiri. Aliran ini tidak menggunakan eksperimen dilaboratorium seperti penelitian dengan mengawasi tingkah laku dan perkembangan pada binatang akan tetapi humanisme lebih menekankan pentingnya peran factor suyektif seperti : gambaran dari seseorang, penilaian diri dan kerangka sasaran atau

cita-cita ideal. Ke enam aliran yang telah diuraikan diatas menjadi konsep yang selalu digunakan para psikologi sampai saat ini untuk meneliti/mengamati jiwa manusia. Para psikologi saat ini tidak menganut aliran karena mereka mengembangkan dan mengguanakan teori psikologi yang lebih objektif dari aliran tersebut, saling melengkapi, dan saling menyempurnakan satu sama lian.

Anda mungkin juga menyukai