Kristian Sinaga
Tingkat/Jurusan : 1-C/Theologi
I. Pendahuluan
Setiap manusia punya kehidupannya memiliki filsafat sekalipun manusia itu sendri tidak
menyadari tentang hal tersebut.agar orang dapat menyadari dan mengerti filsafat ia harus
menjadi filsuf. Filsafat merupakan upaya untuk menemukan kebenaran, yang mengalami
masa-masa perkembangan, kemunduran dan kebangkitan kembali serta kemajuan. Filsafat
juga dapat diartikan sebagai studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran
manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Bentuk terakhir ini lebih mirip
dengan kata aslinya, yang diambil dari bahasa Yunani (philosophia). Arti harafiahnya adalah
seorang "pencinta kebijaksanaan" atau "ilmu". Filsafat Barat muncul di Yunani semenjak
kira-kira abad ke 7 S.M.. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan
berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak
menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
ini. Maka dalam sajian ini kami akan menjelaskan tentang filsafat baruch spinoza, Descartes,
blaise pascal, MAR.
II. Pembahasan
Spinoza merupakan filsuf dengan pemikiran yang paling modern di abad ke tujuh
belas dan kedelapan belas. Dalam dunia barat, filsafat Spinoza dianggap sebagai pantheisme
mistik-rasional. Pantheisme merupakan keyakinan bahwa dimana-mana serba Tuhan atau
setiap aspek alam digambarkan dikuasai oleh Tuhan. Dalam pantheisme terkandung berbagai
asfek keharmonisan fundamental yang dibutuhkan manusia, seperti cinta kasih, persaudaraan,
toleransi, perdamaian dan sebagainya. Melalui pola rasionalisme- mistis Spinoza berusaha
memberikan persfektif baru dalam melihat dan menyikapi kehidupan. Berusaha memecahkan
berbagai isu-isu krusial yang mewarnai konteks kehidupan sosial masyarakat, serta
memberikan pemahaman bahwa logika tidak selamanya benar.
Edwards, Paul, The Encyclopedia of Philosophy, New york: Macmillan Publishing Co., Inc
& The Free Press, 1972
Hamersma, Herry. 1984. Tokoh-Tokoh Filsafat Barat Modern. Jakarta : Gramedia.