Anda di halaman 1dari 15

*PSIKOLOGI

ANALITIK
Carl Gustav Jung

Oleh: Oma Romadhon 46115120079


Balqis Magdalena 46115120078
Jung adalahpsikiater Swissdan perintispsikologi analitik. Ia
dilahirkan pada tanggal 26 Juli 1875 di Kesswil dan meninggal pada
tanggal 6 Juni 1961 di Kusnach, Swiss. Ia lulus dari Fakultas
kedokteran Universitas Basle pada tahun 1900. dengan lahirnya
buku berjudul The Interpretation of Dream, oleh Freud. Ia mulai
terinspirasi dalam bidang Psikologi serta mendalaminya.

*Carl Gustav Jung


Jung pada mulanya seorang pengikut Freud, namun kemudian
mempunyai beberapa pandangan penting yang berbeda.

Pertama : Jung menolak pandangan Freud mengenai


pentingnya seksualitas.

Kedua : Jung menentang pandangan mekanistik terhadap


dunia dari Freud.

Ketiga : Jung mengemukakan teori kepribadian yang


bersifat racial atau phylogenic. (Filogenik: evolusi
genetika yang berkait dengan sekelompok makhluk
hidup).

*Carl Gustav Jung


Menutut Jung, Kepribadian atau psyche adalah mencakup keseluruhan
fikiran, perasaan dan tingkahlaku, kesadaran dan ketidak sadaran.

Kepribadian disusun oleh sejumlah sistem yang beroperasi dalam tiga


tingkat kesadaran;

1. Ego beroperasi pada tingkat sadar


2. Kompleks beroperasi pada tingkat taksadar pribadi
3. Arsetip beroperasi pada tingkat taksadar kolektif.

* STRUKTUR KEPRIBADIAN
1. Kesadaran (Consciousness) dan Ego

Kesadaran muncul pada awal kehidupan, bahkan mungkin sebelum


dilahirkan. Sedangkan ego adalah hasil pertama dari
diferensiasi kesadaran, berperan penting dalam menentukan persepsi,
fikiran, perasaan dan ingatan yang bisa masuk kesadaran.

2. Taksadar Pribadi (Personal Unconscious) dan Kompleks

Pengalaman yang tidak disetujui ego untuk muncul ke sadar tidak


hilang, tetapi disimpan dalam taksadar pribadi (mirip dengan prasadar
dari Freud). Di dalam taksadar pribadi, sekelompok idea (perasaan-
perasaan, fikiran-fikiran, persepsi-persepsi, ingatan-ingatan) mungkin
mengorganisir diri menjadi satu, disebut kompleks.

3. Taksadar Kolektif (Collective Unconscious)

* STRUKTUR KEPRIBADIAN
Tak sadar kolektif adalah gudang ingatan laten yang diwariskan oleh
leluhur, baik leluhur dalam wujud manusia maupun leluhur
pramanusia/binatang.

Atsetip (Archetype)

Tak sadar kolektif berisi image dan bentuk fikiran yang banyaknya tak
terbatas, tetapi Jung memusatkan diri pada image dan bentuk fikiran
yang muatan emosinya besar, yang dinamakan archetype (dinamakan
juga dominan, primordial image, imago, mitologic image, atau pola
tingkahlaku). Arsetip adalah bentuk tanpa isi, melambangkan peluang
munculnya persepsi dan aksi tertentu.

Ada berbagai arsetip yang di identifikasi oleh Jung. Tetapi yang paling
mempengaruhi dalam membentuk kepribadian dan tingkahlaku adalah;
persona, anima-animus, shadow dan self.

* STRUKTUR KEPRIBADIAN
Persona

Topeng, wajah yang dipakai menghadapi publik. Persona adalah


kepribadian publik, aspek-aspek pribadi yang ditunjukan kepada dunia
atau pendapat publik mengenai diri individu sebagai lawan dari
kepribadian yang berada dibalik wajah sosial.

Anima dan Animus

Manusia pada dasarnya biseks. Begitu pula dalam kepribadian, ada


arsetip feminim dalam kepribadian pria disebut anima dan arsetip
maskulin dalam kepribadian wanita disebut animus.

Shadow

Bayangan adalah arsetip yang mencerminkan insting kebinatangan


yang diwarisi manusia dari evolusi tingkat rendahnya. (ingat teori
darwin)

* STRUKTUR KEPRIBADIAN
Self

konsep keutuhan dan kesatuan kepribadian dipandang sangat


penting oleh Jung. Self adalah arsetip yang memotivasi perjuangan
orang menuju keutuhan.

Self menjadi pusat kepribadian, dikelilingi oleh semua sistem


lainnya. Melalui self aspek kreatifitas dalam ketidaksadaran diubah
menjadi disadari dan disalurkan ke aktivitas produktif.

* STRUKTUR KEPRIBADIAN
* STRUKTUR KEPRIBADIAN JUNG
Sikap dan Fungsi jiwa (Attitude dan Function)

kecuali ego, semua aspek kepribadian yang telah dibahas berfungsi


pada tingkat taksadar. Ada dua aspek kepribadian yang beroperasi di
tingkat sadar dan taksadar, yakni Sikap (Introversion-Ekstraversion) dan
Fungsi (pikiran, perasaan, pengindraan dan intuisi).

Sikap Introversi
Sikap Introversi mengarahkan pribadi ke pengalaman subjektif,
memusatkan diri pada dunia dalam dan privat di mana realita hadir dalam
bentuk amatan, umumnya orang introvertif itu senang introspektif dan
sibuk dengan kehidupan internal mereka sendiri.

Sikap Ekstraversi
mengarahkan pribadi kepengalaman obyektif, memusatkan perhatian
ke dunia luar. Orang Ekstraversi sangat menaruh perhatian mengenai orang
lain dan dunia disekitarnya.

* STRUKTUR KEPRIBADIAN
Fungsi Fikiran, Perasaan, Pengindaraan, dan Intuisi
Fikiran adalah fungsi intelektual, mencari hubungan antar ide untuk
memahami alam dunia dan memecahkan masalah.

Perasaan adalah fungsi evaluasi, menerima atau menolak ide obyek


berdasarkan apakah mereka itu membangkitkan perasaan negatif atau
positif, memberi pengalaman subjektif manusia seperti kenikmatan, rasa
sakit, marah, takut, sedih, gembira dan cinta.

Pengindraan melibatkan operasi dari indera-melihat, mendengar,


meraba, menjilat, membau serta merespon rangsang dari dalam tubuh
sendiri. jadi pengindraan adalah konsep perseptual atau kenyataan,
menghasilkan fakta-fakta kongkrit atau bentuk representasi dunia.

intuisi adalah persepsi secara taksadar atau subliminal, memperoleh


kebenaran tanpa fakta yang kongkrit

* STRUKTUR KEPRIBADIAN
Mekanistik (Mechanistic)
Purposif (Purposive)
Sinkronisitas (Synchronicity)
Perkembangan kepribadian adalah salah satu peristiwa psikis yang
sangat penting.

Jika Freud menganggap bahwa semua peristiwa disebabkan oleh


sesuatu yang terjadi oleh masa lalu (Mekanistik atau kausalistik).
Maka berbeda dengan Jung yang menjelaskan bahwa kejadian
sekarang ditentukan oleh masa depan atau tujuan (Mekanistik dan
Purposif).

Dua peristiwa psikis yang terjadi secara bersamaan dan tampak saling
berhubungan, yang satu tidak menjadi penyebab dari yang lain,
karena keduanya tidak dapat ditunjuk mana yang masa lalu dan mana
yang masa depan (Sinkronisitas).

* PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Tahap-tahap perkembangan
Jung tidak menyusun tahap-tahap secara rinci seperti Freud. Ada 4
tahap perkembangan:

1. Masa Anak
a. Tahap anarkis (0 - 6 tahun)
b. Tahap monarkis (6 - 8 tahun)
c. Tahap dualistik (8 12 tahun)

2. Remaja & dewasa awal


3. Usia pertengahan
4. Usia tua.

* PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Anda mungkin juga menyukai