Anda di halaman 1dari 23

STRUKTURALISME

OLEH:
ARISA RAHMAWATI ZAKIYAH
PSIKOLOGI MODERN DAN
SEJARAHNYA
- Pada akhir abad ke -19 muncul sebuah bidang
yang disebut dengan Psikologi.
- Di masa ini bersamaan pula, para ahli fisiologi baru
saja menemukan metode untuk meneliti otak, saraf
serta alat indra.
- Seorang ahli filsuf dan ahli fisika (Gustav Fechner,
1801-1887) menyatakan bahwa metode ilmiah
dapat digunakan untuk meneliti proses mental.
- Tepatnya terjadi pada tahun 1850-an, Fechner
mempelajari hubungan yang terjadi antara
rangsang fisik dan pengindraan.
BAGAIMANA BENTUK
PENELITIANNYA...?
• Seberapa terangkah yang diperlukan oleh sebuah
bintang agar dapat terlihat oleh mata manusia?
• Seberapa keraskah sebuah suara supaya dapat
terdengar?
• Seberapa beratkah satu sentuhan sehingga dapat
dirasakan?
TEROBOSAN YANG DILAKUKAN OLEH
FECHNER
• Pada tahun 1860 Fechner menciptakan satu teknik
yang dituangkan dalam karya utamanya yang
berjudul, “elements of psychophysics”.
• Di dalam karyanya ia menjelaskan bahwa prosedur
experimental dan matematik dapat dipergunakan
untuk mempelajari daya pikir manusia.
Kira-kira 20 tahun kemudian, seorang ahli fisiologi
Jerman yang bernama WILHEM WUNDT, menemukan
satu disiplin ilmu yang disebutnya sebagai Psikologi.
1. WILHEM WUNDT

- Wilhem Wundt (19832-1920) mulanya mendapatkan


pendidikan sebagai dokter, kemudian mengajar selama
17 tahun pada Universitas Heidelberg, Jerman.
- Ambisi Wundt adalah mengembangkan psikologi
sedemikian rupa sehingga mempunyai identitas sendiri
(menjabat sebagai ketua bagian Filsafat di Universitas
Leipzig, Jerman).
- Empat tahun kemudian (tepatnya di tahun 1879), Wundt
mendirikan laboratorium psikologi eksperimen yang
pertama di dunia, dan merupakan satu kehormatan
yang luar biasa bagi psikologi sehingga psikologi dapat
dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri
sendiri.
- Wundt sangat yakin bahwa tugas utama seorang psikolog
adalah meneliti serta mempelajari proses dasar kesadaran
manusia, (yaitu berupa pengalaman langsung), kombinasi-
kombinasinya dan hubungan-hubungannya
- Kesadaran manusia yang dikemukakan Wundt, dijelaskan
oleh murid Wundt bernama Titchener bahwa “dunia psikologi
sebenarnya penuh berisi wajah, suara dan perasaan; sebuah
alam gelap dan terang, suara dan keheningan, kasar dan
halus. Ruangannya kadang luas, kadang sempit, persis seperti
orang yang sudah dewasa mencoba menengok ke belakang
kepada masa kanak-kanaknya. Dunia ini juga berisi pikiran,
emosi, ingatan, imajinasi, pilihan-pilihan, yang kesemuanya ini
dapat disebutkan sebagai pikiran (mind).
• Mengadakan eksperimen tentang sensasi
• Dari eksperimen sensasi Jiwa di gambarkan dlm
elemen2 satu sama lain yang dihubungkan dengan
asosiasi
• Perasaan dianggap sbg bagian dr penginderaan.
• Periode ini disebut fase elementisme, sensationisme
dan assosiasionisme
Bagaimana psikolog dapat mempelajari proses dasar
kesadaran ini?
Wundt dan pengikutnya mengembangkan suatu
metode yang dinamakan ;

Instropeksi analitik (analytic instropection) yaitu satu


bentuk formal dari observasi yang dilakukan diri
sendiri.
SEBUAH ALAT YANG DAPAT MENGELUARKAN SUARA (ATAU
KETUKAN) DENGAN INTERVAL YANG STABIL. ALAT INI BIASANYA
DIGUNAKAN OLEH PEMUSIK AGAR TEMPO MUSIKNYA STABIL

M
E
T
R
O
N
O
M
HASIL ANALYTIC INSTROPECTION

Didapatkan sebanyak ;
1. 32.820 jenis pengindraan penglihatan,
2. 100.600 untuk pendengaran,
3. 4 untuk pengindraan di kulit,
4. 1 untuk persendian

Kesimpulan:
Setiap elemen yang disebutkan di atas, dapat saling
bergabung dan berhubungan satu sama lain dengan
cara yang sangat bermacam-macam, sehingga
akhirnya terbentuklah gagasan (idea) dan persepsi.
2. EDWARD TITCHENER

• Pada tahun 1982, Titchener pindah ke Amerika


Serikat dan bertanggung jawab atas laboratorium
psikologi yang masih baru di Universitas Cornell.
• Di Amerika Serikat, Titchener menyebarkan
pandangan Wundt dan menjadi pemimpin satu
gerakan yang disebut stukturalisme (structuralism).
3. HERMAN EBBINGHAUS

• Penelitian eksperimental mengenai proses belajar


dan ingatan.
• Hukum tentang rasio antara hal-hal yg dipelajari
dengan waktu yg digunakan utk mempelajari hal-
hal tsb. (Makin banyak hal yg harus dipelajari
makin banyak pula waktu yg dibutuhkan utk
mempelajari secara sebanding)
• Hukum ini disebut hukum Ebbinghaus.
4. OSWALD KULPE

Oswald Kulpe seorang sejarawan dari Latvia, yaitu sebuah


negara di kawasan Eropa Utara.
1) Mengemukakan bahwa proses berpikir yang tinggi
tidak hanya terkait pada pengindraan dan dapat pula
diselidiki secara eksperimental.
Untuk membuktikannya Kulpe mengadakan
eksperimen dg metode intropeksi sistematis dimana
orang yang sedang melakukan percobaan diminta
untuk menceritakan kembali penghayatannya selama
melakukan tugas-tugas yang rumit  hasilnya bahwa
proses berpikir bebas dari penginderaan.
2) Mengemukakan bahwa pengalaman tdk hanya
bergantung pd elemen kesadaran, tetapi
ketidaksadaran jg berpengaruh pada perilaku
KELEBIHAN STRUKTURALISME

• Melakukan pendekatan secara terstruktur dimana


pengalaman kesadaran dianalisa secara
mendalam
KELEMAHAN STRUKTURALISME

• Karena pendekatan yang dilakukan melalui


persepsi seseorang melalui kesadarannya, bisa
terjadi kemungkinan bahwa orang tersebut
membuat-buat keadaan yang palsu. Sehingga,
hasil yang didapatkan tidak bisa sepenuhnya
benar.
• Tidak mempelajari secara mendalam tingkah laku
pada seseorang dalam hubungan dengan
lingkungan fisik maupun sosial
Dalam metode yang digunakan (introspeksi) memiliki
kelemahan:
• Kesulitan pada manusia dalam melakukan tugas
menghayati dan mengingat kembali
• Faktor ingatan yang terkadang menghambat,
faktor kelupaan, dan pencampuradukkan antara
fantasi dan ingatan
• Kekurangan kosa kata ketika menceritakan hal-hal
yang talah dialami
• Terkadang berbohong ketika menceritakan
kembali
STRUKTURALISME

Strukturalisme berasal dari bahasa latin stuere artinya


membangun dan structura artinya bangunan.

Pendekatan strukturalisme tertarik pada konsep


bahwa satu totalitas yang kompleks dapat dipahami
sebagai suatu rangkaian unsur-unsur yang saling
berkaitan. Strukturalisme tidak hanya terpaku pada
keberadaan unsur tertentu, tetapi melihat
bagaimana unsur-unsur tersebut berelasi.
Segala sesuatu atau proses yang terjadi dalam diri
manusia, selalu bersumber pada kesadaran.
Strukturalisme menggunakan metode instropeksi
untuk menemukan elemen dasar dari pengalaman
sadar individu
Contoh:
• Seseorang bisa diminta menguraikan semua
komponen cita rasa yang berbeda-beda ketika
menggigit sebuah jeruk (asam, manis, basah, dsb).
Psikologi strukturalisme Menurut Wundt memiliki 3
tujuan yaitu:

1. Menggambarkan komponen-komponen
kesadaran sebagai elemen-elemen dasar.
2. Menggambarkan kombinasi kesadaran sebagai
elemen-elemen dasar tersebut.
3. Menjelaskan hubungan elemen-elemen
kesadaran dengan system saraf.
ALIRAN STRUKTURALISM

Meyakini bahwa ;
1. Psikolog seharusnya mempelajari kesadaran
manusia, terutama aspek pengindraannya.
2. Psikolog seharusnya menggunakan metode
instropeksi analitis yang nyata di dalam
laboratorium
3. Psikolog seharusnya menganalisis proses mental ke
dalam elemen sedemikian rupa sehingga dapat
menemukan kombinasi-kombinasinya serta
hubungan satu sama lain.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai