Kebutuhan estetika
Kebutuhan estetika tidak bersifat universal karena hanya segelintir orang dalam
setiap budaya termotivasi oleh kebutuhan akan keindahan dan pengalaman yang
menyenangkan secara estetis. Orang dengan kebutuhan estetika kuat menginginkan
lingkungan sekeliling yang indah dan teratur. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi,
mereka akan menjadi sakit karena kebutuhannya terhambat.
Kebutuhan kognitif
Sebagian besar orang memiliki keinginan untuk mengetahui sesuatu, memecahkan
misteri, memahami sesuatu, dan menyelidiki sesuatu.
Maslow (1970) menyatakan bahwa keinginan – keinginan pada kalimat
sebelumnya merupakan kebutuhan kognitif. Maslow percaya bahwa pribadi yang sehat
ingin tahu lebih banyak, berhipotesis sesuatu, berteori sesuatu, memecahkan misteri atau
menemukan bagaimana sesuatu bekerja hanya demi kepuasan mengetahui.
Kebutuhan Neurotik
Kebutuhan ini memupuk gaya hidup yang tidak sehat dan tidak adanya keinginan
untuk memperoleh aktualisasi diri. Kebutuhan ini bersifat reaktif, yaitu kebutuhan ini
berperan sebagai kompensasi atas kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi.
Kebutuhan neurotik berbeda dengan kebutuhan hierarkis karena kepuasan
kebutuhan neurotik tidak membuat seseorang menjadi sehat.
Misal, orang yang berkebutuhan neurotiknya dengan ciri haus akan kekuasaan,
tidak membuat neurotiknya menjadi reda dan jenuh. Contoh lainnya, berapapun makanan
yang disediakan, “dia” masih tetap lapar (karena “dia” melihat makanan lain)