Interviewer :
Faisal Nobyyandi ( 933423019 )
I. Identitas responden
Responden atau interviewee merupakan salah satu mahasiswa smt 8 Iain kediri.
Berikut identitasnya.
Nama : Riskullah ramdhan
Usia : 23 Tahun
Jenis : laki- laki
kelamin : sulawesi
Alamat
II. Rujukan Teori
a. Proses Verbatim
Keterangan:
I : untuk interviewer
R : untuk responden atau interviewee
R : iya
I : budhe ini dulu awal sakitnya itu
yang dikeluhkan apa ?
Dalam kasus responden ini, selama merasakan keluhan atau sakit responden
sering mengalami gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan disebabkan oleh
faktor lingkungan dan keadaan saat itu, dimana dikatakan awal merasakan sakit
bertepatan dengan maraknya covid- 19 ditambah saudaranya ada yang menjadi
korban dari covid- 19, kemudian ditambah dengan stimulus-stimulus dari isu-isu
tentang covid. Hal itu menyebabkan kecemasan pada awal-awal sakit.
Saat mendapati diagnosis dokter, responden sempat menolak karena tidak
percaya. Ini merupakan bagian dari ketidaksiapan diri dalam menanggung hal-hal
yang diluar dugaan. Karena awalnya yang dikeluhkan adalah sakit perut, diagnosis
selama pengobatan jalan adalah permasalahan lambung, tiba-tiba mendapat diagnosis
masalah pada organ ginjal.
Kecemasan berlanjut menjadi overthinking terhadap hal-hal yang belum terjadi.
Hal ini juga dipicu oleh adanya pengalaman dari lingkungan, atas isu yang pernah
ditemui oleh responden. Kecemasan dan overthinking perlahan menurun seiring
pembiasaan diri dalam menerima hemodialisis, kemudian responden juga
mendapat dorongan atau tamparan dari luar saat melihat anak berusia sekitar 4
tahun sudah menjalani pengobatan hemodialisis. responden merasa malu karena
sebelumnya merasa hopeless dalam menjalani hemodialisa.
Responden terus menjalani pengobatan hemodialisa, meskipun harus bolak-balik
berkali-kali dan merasakan sakit setiap prosesnya, responden mengaku semangat
karena ingin segera sehat dan terus berkumpul dan menemani keluarganya.
c. Kesimpulan