GANGGUAN BICARA
OLEH
ROFILATUL HASANAH
2021
PENDAHULUAN
Komunikasi Terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara perawat dengan pasien yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah pasien. Komunikasi ini juga termasuk komunikasi
interpersonal yaitu komunikasi antara orang – orang secara tatap muka yang membuat setiap
peserta menagkap reasinya secara langsung baik verbal maupun non verbal.
Sedangkan menurut As Hornby (1974) terapeutik merupakan kata sifat yang dihubungkan
dengan seni dari penyembuhan. Mampu terapeutik bearti seseorang mampu melakukan atau
mengkomunikasikan perkataa, perbuatan, atau ekspresi yang memfasilitasi proses
penyembuhan.
1. Membantu pasien untuk mengurangi beban perasaan, pikiran dan mengambil tindakan
untuk mengubah situasi.
3. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri dalam rangka peningkatan
derajat kesehatan.
c) Orang yang dibantu harus merasa bebas untuk mengeluarkan segala sesuatu yang dalam
dirinya tersebut.
1.4 Tehnik Komunikasi Terapeutik
Tiap klien tidak sama oleh karena itu diperlukan tehnik berkomunikasi yang berbeda pula.
Tehnik ini ada banyak cara dengan :
Konsentrasi aktif dan persepsi terhadap pesan orang lain yang menggunakan semua indera.
Contoh : pesan penting & orang penting.
Kegiatan mendengar dengan diikuti kegiatan Non verbal kontak mata, menganggukan kepala,
tambahan verbal. Contoh : uh huuh, mmhumm, yeah.
3) Penerimaan
Mendukung dan menerima informasi dengan tingkah laku yang menunjukan ketertarikan dan
tidak menilai.
4) Fokusing
5) Observasi
Kegiatan mengamati klien/ orang lain apabila terdapat konflik antara verbal dan non verbal.
Menyediakan tambahan informasi dengan tujuan untuk mendapatkan respon lebih lanjut.
Tujuannya memfasilitasi komunikasi/ klien untuk mengambil keputusan.
7) Diam
Untuk mengorganisir pemikiran, memproses informasi, menunjukan perawat bersedia
menunggu respon.
8) Asertive
Kemampuan dengan cara menyakinkan dan nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaan
diri dengan tetap menghargai hak orang lain (klien).
Memberi salam pada klien dengan menyebut namanya. Contoh : Saya melihat anda sudah
bisa menyisir rambut sendiri.
10) Klarifikasi
Menanyakatan klien apa yang tidak mengerti perawat terhadap situasi yang ada
PEMBAHASAN
Pada saat berkomunikasi dengan klien dengan gangguan Bicara, hal-hal berikut perlu
diperhatikan :
1. Perawat benar-benar dapat memperhatikan mimik dan gerak bibir klien.
2. Usahakan memperjelas hal yang disampaikan dengan mengulang kembali kata-kata yang
diucapkan klien.
3. Mengendalikan pembicaraan supaya tidak membahas terlalu banyak topik.
4. Mengendalikan pembicaraan sehingga menjadi lebih rileks dan pelan.
5. Memperhatikan setiap detail komunikasi sehingga pesan dapat diterima dengan baik.
6. Apabila perlu, gunakan bahasa tulisan dan simbol.
7. Apabila memungkinkan, hadirkan orang yang terbiasa berkomunikasi lisan dengan klien
untuk menjadi mediator komunikasi.
FASE ORIENTASI
FASE TERMINASI
Pada siang hari di RS dr. Soebandi Jember. seorang pasien yang bernama Moh. Hoirul
Anam, berumur 19 tahun datang ke IGD RS dr. Soebandi Jember.
Nama : Moh. Hoirul Anam umur :19 tahun, jenis kelamin:laki-laki, agama:islam, pendidikan
: sma , alamat : jl. Dr. Soebandi Patrang , dan pasien tersebut hanya melakukan berobat
jalan , tidak dalam keadaan rawat inap, pasien tersebut di antar oleh keluarganya.
Tahap orientasi
Perawat :perkenalkan nama saya Nuril Alfil Laili biasa di panggil dengan sebutan
Nuril ,nama ibu siapa???
Keluarga :saya kesini mengantarkan abang saya periksa sus,sudah beberapa hari ini dia
kurang enak badan sus.
Perawat :iya bu,( menanyakan kepada kembali nama pasien ),maaf pak,nama bapak
siapa ??
Perawat :sebelumnya apakah bapak ada makan makanan yang pedas-pedas atau
makanan yang kurang bersih pak ???
Perawat : diperiksa dokter dulu ya pak ... biar kita tau dirawat atau tidak !!!
Perawat : baiklah pak bapak akan diperiksa dokter dulu,silahkan berbaring ditempat
tidur itu pak ! biar saya panggil dokternya .
Perawat pergi memanggil dokter , dan tak lama kemudian datanglah dokter dengan
perawat
Tahap kerja
Dokter :bapak tidak apa-apa,bapak cuman diare saja.dikasih obat juga sembuh pak..
Dokter : iya bapak, saya tinggal ya pak masih ada pasien lain yang memerlukan saya.
Lalu dokter menulis resep obat ,kemudian diberikan kepada perawat , dan dokter itu pun
pergi.
Perawat : bapak kata dokter bapak tidak ada apa-apa ,jadi bapak nggak perlu dirawat .
Perawat : bener bapak , tpi kata dokter setelah pulang bapak harus jaga pola makan
bapak ya,jangan makan makanan sembarangan dan jangan makan yang
pedas-pedas lagi ya pak.
Perawat :makan yang teratur dan makan makanan yang sehat dan bersih pak,olahraga
yang teratur ya pak
Perawat :apakah bapak bisa menyebutkan apa yang telah saya jelaskan tadi pak ???
Perawat :bagus bapak,bapak ingat semua informasi yang saya berikan, semua
informasi yang bapak dapat tolong diingat dan dilaksanakan ya pak ,supaya
bapak tidak sakit lagi ya pak.
Tahap terminasi
Perawat :baik bapak sepertinya bapak sudah benar-benar ingin pulang.Tapi sebelum
pulang apakah bapak sudah menyelesaikan administrasinya pak.
Perawat : ini resep obatnya ya pak, nantik bapak ambil obatnya diapotik ya pak
Perawat :baiklah pak,kalau begitu bapak sudah bisa pulang,jangan lupa minum obatnya
ya pak ??
Perawat :karena waktunya sudah cukup,dan bapak sudah siap pulang, kami ucapkan
selamat jalan dan mohon maaf jika pelayanan kami ada yang kurang berkenan
bagi bapak dan keluarga.