Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI TERAUPETIK PADA PASIEN

GANGGUAN BICARA

OLEH

MOH. HOIRUL ANAM

NURIL ALFIL LAILI

RETNO JINGGAN NUR INDAHSARI

ROFILATUL HASANAH

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN dr. SOEBANDI JEMBER
YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNASIONAL SCHOOL (JIS)

2021
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Komunikasi Terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara perawat dengan pasien yang
bertujuan untuk menyelesaikan masalah pasien. Komunikasi ini juga termasuk komunikasi
interpersonal yaitu komunikasi antara orang – orang secara tatap muka yang membuat setiap
peserta menagkap reasinya secara langsung baik verbal maupun non verbal.

Sedangkan menurut As Hornby (1974) terapeutik merupakan kata sifat yang dihubungkan
dengan seni dari penyembuhan. Mampu terapeutik bearti seseorang mampu melakukan atau
mengkomunikasikan perkataa, perbuatan, atau ekspresi yang memfasilitasi proses
penyembuhan.

1.2    Tujuan Komunikasi Terapeutik

1. Membantu pasien untuk mengurangi beban perasaan, pikiran dan mengambil tindakan
untuk mengubah situasi.

2. Mengurangi keraguan, membantu mengambil tindakan yang efektif.

3. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan diri sendiri dalam rangka peningkatan
derajat kesehatan.

4. Mempererat hubungan antara perawat dengan pasien.

1.3    Faktor Mendasar Komunikasi Terapeutik

a)     Harus memahami sebenar – benarnya tentang siapa dirinya.

b)    Harus ada empati.

c)     Orang yang dibantu harus merasa bebas untuk mengeluarkan segala sesuatu yang dalam
dirinya tersebut.

 
1.4    Tehnik Komunikasi Terapeutik 

Tiap klien tidak sama oleh karena itu diperlukan tehnik berkomunikasi yang berbeda pula.
Tehnik ini ada banyak cara dengan :

1)    Mendengar Aktif

Konsentrasi aktif dan persepsi terhadap pesan orang lain yang menggunakan  semua indera.
Contoh : pesan penting & orang penting.

2)    Mendengar Pasif

Kegiatan mendengar dengan diikuti kegiatan Non verbal kontak mata, menganggukan kepala,
tambahan verbal. Contoh : uh huuh, mmhumm, yeah.

3)    Penerimaan

Mendukung dan menerima informasi dengan tingkah laku yang menunjukan ketertarikan dan
tidak menilai.

4)    Fokusing

Memberi area diskusi, lebih spesifik dan dimengerti.

5)    Observasi

Kegiatan mengamati klien/ orang lain apabila terdapat konflik antara verbal dan non verbal.

6)    Menawarkan Informasi

Menyediakan tambahan informasi dengan tujuan untuk mendapatkan respon lebih lanjut.
Tujuannya memfasilitasi komunikasi/ klien untuk mengambil keputusan.

7)    Diam
Untuk mengorganisir pemikiran, memproses informasi, menunjukan perawat bersedia
menunggu respon.

8)    Asertive

Kemampuan dengan cara menyakinkan dan nyaman mengekspresikan pikiran dan perasaan
diri dengan tetap menghargai hak orang lain (klien).

9)    Memberi Pengakuan/ Penghargaan

Memberi salam pada klien dengan menyebut namanya. Contoh : Saya melihat anda sudah
bisa menyisir rambut sendiri.

10)                       Klarifikasi

Menanyakatan klien apa yang tidak mengerti perawat terhadap situasi yang ada 

PEMBAHASAN

Pada saat berkomunikasi dengan klien dengan gangguan Bicara, hal-hal berikut perlu
diperhatikan :
1. Perawat benar-benar dapat memperhatikan mimik dan gerak bibir klien.
2. Usahakan memperjelas hal yang disampaikan dengan mengulang kembali kata-kata yang
diucapkan klien.
3. Mengendalikan pembicaraan supaya tidak membahas terlalu banyak topik.
4. Mengendalikan pembicaraan sehingga menjadi lebih rileks dan pelan.
5. Memperhatikan setiap detail komunikasi sehingga pesan dapat diterima dengan baik.
6. Apabila perlu, gunakan bahasa tulisan dan simbol.
7. Apabila memungkinkan, hadirkan orang yang terbiasa berkomunikasi lisan dengan klien
untuk menjadi mediator komunikasi.

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN GANGGUAN BICARA

       FASE ORIENTASI

1. Memberikan salam dengan memposisikan diri di depan pasien

2. Memperkenalkan diri dengan cara menyentuh klien ( bersalaman )

3. Menjelaskan tujuan tindakan


       FASE KERJA

1.  Perhatikan mimik dan gerakan bibir klien

2. Memperjelas kata – kata yang diucapkan klien dengan mengulang kembali

3. Membatasi topik pembicaraan ( topik fokus seputar penyakit pasien )

4. Suasana rilek dan pelan

5. Gunakan bahasa tulisan ( simbul )

       FASE TERMINASI

1. Melakukan evaluasi tindakan


2. Berpamitan
KOMUNIKASI TERAUPETIK PADA GANGGUAN BICARA

Pada siang hari di RS dr. Soebandi Jember. seorang pasien yang bernama Moh. Hoirul
Anam, berumur 19 tahun datang ke IGD RS dr. Soebandi Jember.

Tahap pra interaksi

Nama : Moh. Hoirul Anam umur :19 tahun, jenis kelamin:laki-laki, agama:islam, pendidikan
: sma , alamat : jl. Dr. Soebandi Patrang , dan pasien tersebut hanya melakukan berobat
jalan , tidak dalam keadaan rawat inap, pasien tersebut di antar oleh keluarganya.

Tahap orientasi

perawat : selamat pagi pak

Pasien :pagi sus

Perawat :perkenalkan nama saya Nuril Alfil Laili biasa di panggil dengan sebutan
Nuril ,nama ibu siapa???

Keluarga : nama saya Rofilatul Hasanah, biasa dipanggil Rofi sus

Perawat :kalau bapak ini siapa namanya ?

Pasien : .... ( hanya diam )

Perawat :ada yang bisa saya bantu bu ???

Keluarga :saya kesini mengantarkan abang saya periksa sus,sudah beberapa hari ini dia
kurang enak badan sus.

Perawat :iya bu,( menanyakan kepada kembali nama pasien ),maaf pak,nama bapak
siapa ??

Pasien :nananananama saaaaaaya muuuuuhammaaad hoirullll anammmm sus,


biiiiiiasaaa diiiiii paaaaanggiiiil anammmm sus.

Perawat :apa keluhan bapak ????

Pasien :buuuuuaaang aair teeerus memenerus sus.


Perawat :sudah berapa hari bapak buang air terus menerus ????

Pasien :susudah tiiiiga haarii sus.

Perawat :sehari berapakali buang air besarnya pak ???

Pasien :leeeeebih duuua pupuluh kakali sus

Perawat :apakah tubuh bapak lemas ??

Pasien :iiya sus

Perawat :sebelumnya apakah bapak ada makan makanan yang pedas-pedas atau
makanan yang kurang bersih pak ???

Pasien :aada sus .

Perawat :apa yang bapak makan ??

Pasien :sasaya aaada mamakan ruuujakk sus,ruuujaknya peedass sesekali sus

Keluarga :apakah abang saya harus dirawat sus ??

Perawat : diperiksa dokter dulu ya pak ... biar kita tau dirawat atau tidak !!!

Keluarga : iya sus

Perawat : baiklah pak bapak akan diperiksa dokter dulu,silahkan berbaring ditempat
tidur itu pak ! biar saya panggil dokternya .

Pasien :iiiya sus

Perawat pergi memanggil dokter , dan tak lama kemudian datanglah dokter dengan
perawat

Tahap kerja

Perawat : ini dok pasiennya .

Dokter : saya periksa dulu ya pak.

Pasien : iiiyyyaaa dok

dokter :saya periksa tekanan darahnya ya pak ???


Pasien :iiiyyaa dok.

dokter :tekanan darah bapak bagus masih normal.

Pasien :iiya dok

dokter :detak jantung bapak juga normal

Pasien :teeerrus kekenaapa sasaya dok ???

Dokter :bapak tidak apa-apa,bapak cuman diare saja.dikasih obat juga sembuh pak..

Pasien : bebener dok ???

Dokter : iya bapak, saya tinggal ya pak masih ada pasien lain yang memerlukan saya.

Pasien : iiiyyaa dok

Lalu dokter menulis resep obat ,kemudian diberikan kepada perawat , dan dokter itu pun
pergi.

Perawat : bapak kata dokter bapak tidak ada apa-apa ,jadi bapak nggak perlu dirawat .

Pasien : bebener sus , nggangak bobohongkan sus,

Perawat : bener bapak , tpi kata dokter setelah pulang bapak harus jaga pola makan
bapak ya,jangan makan makanan sembarangan dan jangan makan yang
pedas-pedas lagi ya pak.

Pasien :iiya sus, teterus apa lalagi sus ??

Perawat :bapak belajar pola hidup sehat ya pak.

Pasien :popola hihidup sesehat babagaimana sus ??

Perawat :makan yang teratur dan makan makanan yang sehat dan bersih pak,olahraga
yang teratur ya pak

Pasien :iiya sus.

Perawat :apakah bapak bisa menyebutkan apa yang telah saya jelaskan tadi pak ???

Pasien :bibisa sus


Perawat :( diam )

Pasien :jajangan mamakan yang pepedas-pedas,mamakan teteraratur,popola


hihidup sehat,ololahraga yayanggg teteratur.

Perawat :bagus bapak,bapak ingat semua informasi yang saya berikan, semua
informasi yang bapak dapat tolong diingat dan dilaksanakan ya pak ,supaya
bapak tidak sakit lagi ya pak.

Pasien :iiyaa sus ,mamakakasih yaya suster.

Tahap terminasi

Perawat :baik bapak sepertinya bapak sudah benar-benar ingin pulang.Tapi sebelum
pulang apakah bapak sudah menyelesaikan administrasinya pak.

Pasien :bebelum sus, bibiar adadik saya yayang memengurusnya sus.

Perawat : ini resep obatnya ya pak, nantik bapak ambil obatnya diapotik ya pak

Pasien : iiyya sus.

Perawat :baiklah pak,kalau begitu bapak sudah bisa pulang,jangan lupa minum obatnya
ya pak ??

Pasien :iiya sus.

Perawat :karena waktunya sudah cukup,dan bapak sudah siap pulang, kami ucapkan
selamat jalan dan mohon maaf jika pelayanan kami ada yang kurang berkenan
bagi bapak dan keluarga.

Pasien :iiya sus, mamakakasih ya sus

Perawat :sama-sama pak.

Keluarga :selamat siang sus

Perawat :selamat siang

Anda mungkin juga menyukai