Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI


SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh:
Dini Apriliani (J.0105.19.012)
Nurul Siti Atiyah (J.0105.19.026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

Masalah keperawatan          :  Halusinasi Pendengaran
Pertemuan                             :  Ke 5
SP                                           :  4

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
a. Ds : Klien mengatakan terkadang masih mendengar suara-suara yang muncul
untuk menyuruhnya menyakiti dirinya dan orang disekitarnya
b. Do : Klien tampak tenang, dan klien mampu menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan oleh perawat dengan baik dan benar, dapat berkomunikasi dengan baik,
kontak mata ada.
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko menecederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan
perubahan persepsi sensori halusinasi pendengar.
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengungkapkan perasaan yang dirasakan saat ini.
b. Klien mampu mengingat atau mengulang SP1, SP2, dan SP3 yang telah dilatih.
c. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara minum obat secara teratur.
4. Rencana Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi cara mengendalikan halusinasi SP1, SP2, dan SP3 yang telah dilatih
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara ke empat yaitu minum obat
secara teratur
c. Memasukan minum obat secara teratur kedalam jadwal aktivitas kegiatan sehari-
hari klien.

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Assalamualaikum Ibu Nurul, Apa kabar hari ini?
b. Memperkenalkan Diri
Bu nurul masih ingat dengan saya? Ayo siapa nama saya? 
Benar bu. Ingatan ibu luar biasa.
c. Membuka Pembicaraan dengan Topik Umum
Bagaimana perasaannya pagi ini bu ?
Udah mandi dan makan tadi pagi?
d. Evaluasi / validasi
Bagaimana bu nurul masih ingat apa yang kita pelajari kemarin?
Apakah suara suara dan bisikan masih muncul?
Apakah ibu sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang telah kita buat kemarin? 
Berkurangkan suara suara dan bisikannya ? Bagus
e. Kontrak
1) Topik
“ baik bu hari ini Kita akan berbicara tentang jenis obat, efek samping obat serta
cara pemakaiannya”, “ Bagaimana bu apakah ibu bersedia ?”
2) Tempat
“ Bagaimana kalo kita bercakap-cakap di taman saja, biar lebih santai “.
3) Waktu
“Berapa lama kita akan bercakap-cakap ? bagaimana kalau 10 menit”
2. Fase Kerja :
Berapa jenis obat yang diminum bu nurul tadi ?”. “ Ya............. Bagus.
Jadi begini ya bu nurul, obat yang diminum tadi ada tiga macam ini obatnya saya
bawakan”. “ Saya jelaskan satu per satu ya ?”. “ yang warnanya orange ini namanya
CPZ atau chlorponazin, gunanya untuk mempermudah ibu tidur sehingga dapat
istirahat, minumnya dua kali sehari pagi dan sore hari, pagi jam 07:00 dan sore jam
17:30 WIB. Efek sampingnya badan terasa lemas, keluar ludah terus menerus”. “ Nah,
yang ini, namanya HPD atau haloperidole, Cara dan waktu minumnya sama dengan
CPZ, dua kali sehari gunanya obat ini untuk menghilangkan suara-suara yang bu
nurul dengar, selain itu bisa membuat ibu tambah rilex, santai dan dapat mengontrol
emosi, efek sampingnya badan menjadi kaku terutama tangan dan kaki, mulut kering
dan dada berdebar-debar dan tremor”. “ Tapi ibu jangan khawatir, ada penangkalnya,
maka diberikan obat yang putih agak besar ini. Ini namanya Triheksipenidile atau
THP, fungsinya obat ini menetralkan atau menghilangkan efek samping yang tidak
meng enakkan tadi makanya obat ini harus diminum bersama dengan obat CPZ dan
HPB”. “ Bagaimana bu sudah jelas ? Obat ini harus tetap di minum terus, mungkin
berbulan atau bahkan bisa selamanya. Tidak usah khawatir obat ini aman jika ibu
minum sesuai yang di anjurkan. Jangan berhenti minum  obat walaupun ibu sudah
merasa sehat. Kalau ibu menghentikan obat tanpa sepengetahuan dokter atau perawat,
gejala – gejala seperti yang ibu alami seperti sekarang akan muncul lagi.
Jangan lupa kalau obat ini hampir habis segera kontrol kembali ya ya bu”
3. Fase Terminasi :
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subyektif) :
“ Bagaimana perasaannya ibu setelah bercakap-cakap tentang jenis dan manfaat
obat yang ibu minum setiap hari ?”
b. Evaluasi perawat ( Obyektif setelah reinforcement)
“ Coba sebutkan kembali jenis obat yang ibu minum dan sebutkan manfaatnya
Bagus, di ingat-ingat ya bu “
c. Kontrak pertemuan selanjutnya     
1) Topik “ Bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi dengan topik yang lain ?”
2) Tempat “ Bagaimana kalau kita bercakap-cakap diteras saja?” setuju !”
3) Waktu “ Mau berapa lama ? “. Bagaimana kalau 10 menit saja ?”.

Anda mungkin juga menyukai