Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN


(SP 4 Melakukan Aktivitas atau Kegiatan Harian)

Nama Preceptee : Yendri Prisska Hardyanti


Institusi : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
Nama Pasien : Bapak. X
Masalah : Perubahan persepsi sendori: Halusinasi pendengaran
Pertemuan : Ke - 4
Tanggal/Waktu : Sabtu, 18 Juni 2020

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
a. Data subyektif
Klien mengatakan sudah jarang mendengar suara-suara
b. Data objektif
Klien tampak tenang, kontak mata positif, klien tampak kooperatif

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi pendengaran

3. Tujuan SP 4

a. Tujuan Umum: klien mampu mengontrol halusinasi pendengaran


dengan melakukan aktivitas atau kegiatan harian
b. Tujuan Khusus:
1) Evaluasi kegiatan latihan menghardik, minum obat, dan
bercakap-cakap.
2) Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
harian
3) Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian

4. Rencana Tindakan Keperawatan SP 4:


a. Minta klien untuk mengulangi latihan menghardik, meminum obat
serta bercakap-cakap.
b. Jelaskan manfaat melakukan kegiatan harian pada klien.
c. Demonstrasikan cara melakukan kegiatan harian menyapu dan
mengepel lantai
d. Lakukan bersama-sama dengan klien
e. Minta klien memperagakan ulang
f. Bantu klien menyusun jadwal menghardik, minum obat, dan
bercakap-cakap, melakukan kegiatan harian

B. Stategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam Terapeutik
”Selamat pagi Pak. X ?”
Apakah Pak. X masih ingat dengan saya?” wah, ingatan Pak. X bagus
sekali. Iya benar saya perawat Y, Mahasiswa dari STIKES Bethesda.
b. Evaluasi/Validasi
”Bagaimana perasaan Pak X hari ini ? Bagaimana tidurnya tadi
malam? ada keluhan tidak ?” sudah mencoba mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap? Wah, bagus sekali pak”
c. Kontrak
1) Topik
”Apakah Pak X tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya?
Bagaimana kalau kita mengobrol tentang melakukan kegiatan
harian, bagaimana pak?”

2) Tempat
”Pak X mau berbincang-bincang dimana? Mau disini saja?”
baiklah kalau begitu kita berbincang-bincang disini saja ya
pak”
3) Waktu
”Mau berapa lama? bagaimana kalau 15 menit saja?”

2. Fase Kerja
a. Mengevaluasi kegiatan sebelumnya
“Bapak, apakah sebelumnya kita belajar apa? Iya, benar.. coba
sekarang bapak lakukan lagi bagaimana caranya? Wah, bagus ya
pak, bapak masih mengingat apa yang kita pelajari sebelumnya.
b. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan harian
“Nah hari ini kita akan belajar cara baru lagi ya pak, yaitu cara
mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian. Bapak
setuju?”
“Apakah bapak tahu manfaat melakukan aktivitas harian?”
“ Apa saja kegiatan yang biasa bapak lakukan?”
“Setelah itu apa yang bapak lakukan? Lalu setelah itu apa lagi pak?
Waah, kegiatannya banyak ya pak.”
“Nah sekarang kita latih 2 kegiatan hari ini ya pak. Yang pertama
kita coba dengan menyapu ya pak”.
“Bagus sekali, bapak bisa melakukan kegiatannya dengan baik”.
“sekarang kegiatan yang kedua kita coba membersihkan kamar
mandi ya pak”. bagus, bapak bisa melakukannya dengan sangat
baik”.
“Bapak bisa melakukan kegiatan ini untuk mencegah suara suara
aneh yang muncul”.

c. Membimbing memasukan kegiatan kedalam jadwal harian


“Bagaimana kalau kita memasukannya kedalam jadwal harian
bapak, apakah bapak setuju? Iya, nanti kita akan latih kagiatan yang
lain lagi ya pak.”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita melakukan kegiatan hari ini?
Senang? Bagus ya pak”
b. Evaluasi objektif
“Coba Pak X ulangi ulangi manfaat melakukan aktivitas harian? Iya,
benar sekali pak.” kegiatan apa saja yang sduah kita lakukan hari ini?’
iya, benar sekali pak”.
c. Rencana tindak lanjut
“Baik Pak X suster harapkan nanti bapak sering melakukan aktifitas
atau kegiatan ini supaya suara suara yang sering datang menganggu
bapak bisa hilang. Dan suster harapkan bapak juga tetap melakukan
cara menghardik, minum obat teratur, bercakap-cakap dengan orang
lain, bila suara-suara itu datang dan bapak dapat. Dan tidak lupa
memasukkan semua kegiatan dari setiap yang bapak lakukan kedalam
jadwal harian. Begitu ya pak”
d. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi dan berbincang –
bincang tentang semua kegiatan yang telah kita susun? Bapak
mau? Bagus”
2) Waktu
“Bagaimana kalau kita berbicang- bicang kembali nanti jam 13.00
WIB setelah makan siang selama 15 menit, apakah bapak setuju?”

3) Tempat
“Mau dimana kita berbincang – bincang, bagaimana kalau
ditempat ini lagi? Baiklah sampai bertemu lagi nanti ya pak,
sekarang bapak boleh melanjutkan kegiatan...Selamat pagi pak.

Anda mungkin juga menyukai