OLEH KELOMPOK II :
MOH.RIFAI ZAMRONI
DIYAH PURWANTI
RAHMATULLAH
RISA APRILIA
ROHMAWATI
SITI KHOTIMAH
Definisi
Halusinasi adalah pengalaman panca indera tanpa adanya rangsangan (stimulus)
misalnya penderita mendengar suara-suara, bisikan di telinganya padahal tidak ada
sumber dari suara bisikan itu (Hawari, 2011).
Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca indera (Isaacs,
2012).
Etiologi
a. Faktor Predisposisi
• Biologis
• Psikologis
• Sosial Budaya
b. Faktor Presipitasi
• Biologis
• Stress Lingkungan
• Sumber Koping
Klasifikasi
• Pendengaran
• Penglihatan
• Penghidu
• Pengecapan
• Perabaan
• Cenesthetic
• Kinisthetic
Pohon Masalah
Halusinasi
Isolsi sosial
Menarik diri
Manifestasi Klinis
1. Tahap I : halusinasi bersifat menyenangkan
a. Menyeringai/ tertawa tidak sesuai
b. Menggerakkan bibir tanpa bicara
c. Gerakan mata cepat
d. Bicara lambat
e. Diam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan
2. Tahap 2 : halusinasi bersifat menjijikkan
a. Cemas
b. Konsentrasi menurun
c. Ketidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata
3. Tahap 3 : halusinasi yang bersifat mengendalikan
a. Cenderung mengikuti halusinasi
b. Kesulitan berhubungan dengan orang lain
c. Perhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah
d. Kecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti petunjuk)
4. Tahap 4 : halusinasi bersifat menaklukkan
a. Pasien mengikuti halusinasi
b. Tidak mampu mengendalikan diri
c. Tidak mampu mengikuti perintah nyata
d. Beresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Penatalaksanaan
• Menciptakan limgkukngan yang terapeutik
• Melaksanakan program terapi dokter
• Menggali permasalahan klien dan membantu permasalahan yang ada
• Memberi aktivitas pada klien
• Melibatkan keluarga dan petugas lain dalam perawatan
Farmakoterapi
1. Anti psikotik:
a. Chlorpromazine (Promactile, Largactile)
b. Haloperidol (Haldol, Serenace, Lodomer)
c. Stelazine
d. Clozapine (Clozaril)
e. Risperidone (Risperdal)
2. Anti parkinson:
a. Trihexyphenidile
b. Arthan
Asuhan Keperawatan
IDENTITAS KLIEN
Nama :tn. T Tanggal dirawat : 12-04-2018
Umur : 32 tahun Tanggal pengkajian : 27-04-2018
Pendidikan : SMP Ruang rawat : cendrawasih
Agama : islam Sumber Informasi : Pasien
Status : belum menikah
Pekerjaan : wiraswasta
Jenis kel. : laki-laki
No. RM :
ALASAN MASUK
Data Primer:
Pasien mengatakan dibawa ke rumah sakit jiwa karena melihat cahaya muter – muter di malam
hari dan marah - marah
Data Sekunder:
Keluarga mengatakan marah – marah tanpa sebab
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (FAKTOR PRESIPITASI)
Klien mengatakan 1 bulan yang lalu klien mengeluhkan ada cahaya muter – muter di
malam hari dekat pemakaman dan klien marah-marah, upay yang di lakukan tidak tahu dan tiba-
tiba klien di bawa ke RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Kesadaran ( Kuantitas)
Kesehatan pasien composmentis GCS, E:4 V:5 M:6
Tanda vital:
TD : 95/60 mm/Hg
N : 86x/menit
S : 36oC
RR : 20x/menit
Ukur:
Berat badan: 52 kg
Tinggi badan: 161 cm
Keluhan fisik:
Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik
STATUS MENTAL
Penampilan
Penampilan klien cukup rapi menggunakan baju yang disediakan oleh RSJ dengan sesuai.
Rambut agak kotor, kuku pendek dan bersih, ketika interaksi klien tidak sopan kaki di angkat
di atas kursi, berpindah-pindah tempat, berjalan normal pandangan satu arah, cemas, gelisah,
kooperatif.
Pembicaraan
Pasien berbicara jelas, frekuensi sedikit bicara,kalau ditanya baru mau menjawab volume
sedang
Aktifitas Motorik/Psikomotor
Pasien terlihat lesu, kurang bersemangat, dan sering meminta – minta rokok dan uang, klien
mengatakan tidak melakukan kegiatan seperti menyapu, mengepel di ruangan.
Peningkatan:
Pasien tidak memiliki masalah dengan hal – hal seperti grimace, Tik, dll.
Proses pikir
Pembicaraan pasien lancar,dapat dipahami
Arus pikir : koheren
Pembicaraan pasien lancar,dapat dipahami dan jawaban sesuai dengan pertanyaan perawat.
Isi pikir : pikiran isolasi sosial
Pasien selalu mengatakan ingin cepat pulang untuk bertemu keluarga
Kesadaran
Orientasi (waktu, tempat, orang)
Klien tidak mengalami gangguan orientasi baik waktu tempat dan orang terbukti pada saat
di tanya, sekarang jam brapa? Klien menjawab jam 14.30 termasuk, siang, sore, apa malam?
Klien menjawab sore mbak, pada saat di Tanya? Sekarang bapak berada dimana? Klien
menjawab di RSJ Lawang tempatnya orang apa? Ya mbak, tempatnya orang yg sakit jiwa dan
pada saat ditanya siapa yang memakai seragam olahraga warna biru klien menjawab
mahasiswa perawat.
Memori
Gangguan daya ingat pendek (kurun waktu 10 detik sampai 15 menit)
Jelaskan : Klien lupa dengan mahasiswa yang di ajak bicara
Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsetrasi: mudah beralih
Jelaskan : klien mudah beralih dari pertanyaan yg di sebutkan mahasiswa, dan menanyakan
hal lain
Berhitung
Pasien mampu menghitung dengan baik dibuktikan dengan klien mampu berhitung 2+3=5
5+1=6 10+1=11
Kemampuan penilaian
Pasien mengatakan setiap masalah yang dihadapi ia tidak mampu mencari jalan keluar dan
mengatasi hal masalah yang dihadapinya.
Masalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir
Makan
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari,porsi setiap kali makan selalu dihabiskan
Kemampuan lain-lain
Mengantisipasi kebutuhan hidup
Pasien mampu membuat keputusan
Terapi medik :
1. Depakote 250 mg 1-0-1
2. fulosapin 25 mg 1-0-1
Analisa Data
DS:
Klien mengatakan ada cahaya/bayangan pada
waktu malam hari,muncul 1x dan responnya Gangguan persepsi sensori
klien diam
halusinasi penglihatan
DO:
Klien bercerita sambil berfikir,kontak mata
kurang
2 DS:
Klien mengatakan ketika umur 20 tahun pernah
memukuli temannya karena uangnya diambil. Resiko mencederai diri sendiri,
DO: orang lain dan lingkungan
Klien bercerita dengan antusias
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Harga diri rendah
Gangguan persepsi sensori halusinasi penglihatan
Gangguan proses pikir
Kurang pengetahuan tentang pengetahuan jiwa
sp 1 S: “ siang “
1) membina hubungan saling percya. “ saya tn T , saya di panggil tn T saya ndri ponegoro.”
“ selamat siang pak ? kenalkan nama saya diyah “ saya melihat lampu atau cahaya “
purwanti,bisa di panggil diyah saya mahasiswa “ cahaya yang muncul sekilas hilang”
stikes hafsawaty ,zainul hasan genggong “ cahaya itu kadang muncul ketika malam hari”
probolinggo. “ tidak sering tetapi terkadang-kadang”
“ nama bapak siapa?
“berkurang saat saya sendiri”
“ sukanya di panggil siapa?
“ asalnya dari mana pak? Saat di rumah ketika cahaya itu muncul saya menjadi
2) mengidentifikasi jenis halusinasi marah-marah”
“ apa yang bapak rasakan ? ‘ saya biasa saja “
3) mengidentikisasi isi halusinasi Cahaya /lampu tetap ada Cuma saya tidah di hiraukan
“ wujud apa yang bapak lihat? saya mau di ajarkan menghardik lampu/ cahaya”
4) mengindefikasi waktu halusinasi nya O: mau menjawab salam, mau berjabat tangan mau
“biasanya pada saat apa halusinansi terjadi?
menyebutkan nama, mau mengunggkapkan persaannya,
5)mengidentifikasi frekuensi halusinasinya
“ lampu / cahaya itu sering terjadi ya pak ? kontak mata kurang, pasien pasien telah menolak diajari
6) mengidentifikasi yang menimbulkan menghardik halusinasi.
halusinasi A: pasien mampu mengidentifikasi , jeis waktu, isi,
“ pada saat apa yang bapak lakukan saat lampu / frekkuensi, halusinasi dan respon terhadap halusinasi
cahaya datang ? pasien sbelum mau mempercayakan cara menghardik
7) mengidentivikasi respon pasien terhapat halusinasi.
halsinasi
P: pasien: anjurkan pasien latihan mengontrol halusinasi
“ ketika di rumah saat lampu / cahaya itu datang
? dengan cara menghardik bila halsinasi muncul
“ kalau disini ika cahaya itu muncul apa yang Perawat: ulangi sp 1 cara mengontrol halusinasi
bapak lakukan “jika cahaya itu datanng di biarkan dengan menghardik,
apa cahaya itu bisa hilang
8)mengajarkan pasien menghardik halusinasi.
TERIMAKASIH