SP1P (Pasien) :
Mengidentifikasi jenis halusinasi klien.
Mengidentifikasi isi halusinasi klien.
Mengidentifikasi waktu halusinasi klien.
Mengidentifikasi frekuensi halusinasi klien.
Mengidentifikasi situasi yang dapat menimbulkan halusinasi klien.
Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi klien.
Mengajarkan klien menghardik halusinasi.
Menganjurkan klien memasukkan cara mengardik ke dalam kegiatan harian.
SP2P (Pasien) :
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Menganjurkan klien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian.
SP3P (Pasien) :
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan kegiatan.
Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
SP4P (Pasien) :
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien.
Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur.
Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
SP1K (Keluarga) :
Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien
Memberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami klien,
tanda dan gejala halusinasi, serta proses terjadinya
Menjelaskan cara merawat klien dengan halusinasi
SP2K (Keluarga) :
Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat klien dengan halusinasi
Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien halusinasi
SP3K (Keluarga) :
Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
Menjelaskan follow up kegiatan klien setelah pulang/ selama di rumah
Pengkajian
Identitas Klien :
- Saat pengkajian pasien tampak tenang sesekali pasien bengong sambil menatap sesuatu
1. Aniaya fisik
-usia 13th
jelaskan :Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah melakukan kekerasan terhadap orang lain,
pasien hanya mengucapkan kata-kata kasar saat marah.
2. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):
- Ibu pasien mengatakan pasien kecewa karena tidak menjadi juara di kelasnya.
- Pasien mengalami kekerasan fisik yang dilakukan oleh tetangganya sehingga setiap kambuh pasien
berteriak memanggil nama tetangganya tersebut, seperti ada yang membisikan nama tetangganya itu.
Masalah keperawatan : Halusinasi (Gangguang Persepsi Sensori)
3. Kesan Kepribadian klien
-Extrovert
jelaskan : Ibu pasien mengatakan pasien sangat suka mengobrol, tidak bisa di stop dan berbicara tidak teratur
atau kurang jelas.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
-tidak
1. Penampilan
- pasien nampak berpakaian tidak rapi
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran
- Compos mentis
Kwalitatif
-gangguan tidur (Ibu pasien mengatakan pasien tidur pada siang hari dan menonton tv pada malam
hari hingga pagi)
3. Disorientasi
-waktu (Ibu pasien mengatakan pasien tidur pada siang hari dan menonton tv pada malam hari
hingga pagi.)
4. Aktivitas Motorik/ Psikomotor
Kelambatan
-hipokinesia, hipoaktivitas
Peningkatan
- hiperkinesia, hiperaktivitas
5. Afek/ Emosi
-Ibu pasien mengatakan saat kambuh pasien dapat ditenangkan tetapi labil,
terkadang tenang dan terkadang tidak atau susah ditenangkan.
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan.
6. Persepsi
-Ibu pasien mengatakan bahwa, pasien bercerita saat emosi atau kondisi tidak
baik seperti ada orang yang membisikan nama orang yang dia benci.
Masalah keperawatan : Halusinasi Pendengaran.
7. Proses Pikir
Arus Pikir
-koheren (Pasien dapat dipahami tapi berbelit-belit)
Isi Pikir
- fobia (Ibu pasien mengatakan setiap kali mendengar atau ada orang yang
membisikan nama seseorang yang dia benci, pasien akan langsung mengamuk dan
berteriak)
Bentuk Pikir
-nonrealistik
8. Memori
-gangguan daya ingat jangka pendek
9.Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
-Ibu pasien mengatakan pasien mampu berhitung dan
berkonsentrasi dengan baik saat ngobrol.
10. Kemampuan Penilaian
-gangguan ringan (Pasien mampu memutuskan apa yang
harus dilakukan seperti makan, mandi dan menggosok gigi.)
11.Daya tilik diri/ insight
- mengingkari penyakit yang diderita (Pasien mengatakan
dirinya sudah sehat)
12. Interaksi selama Wawancara
-kontak mata kurang (Saat berbicara pasien tampak melirik
kanan kiri)
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum
dan sesudah sakit)
Konsep Diri
a. Citra tubuh : Pasien tampak menyukai seluruh tubuhnya.
b. Identitas : Pasien mengatakan bernama Tn. M berumur 33 tahun.
c. Peran : Pasien mengatakan sebagai anak dan tidak bekerja.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan baik-baik saja dan tidak ingin dianggap orang gila.
e. Harga diri : Pasien dan ibu pasien mengatakan, pasien tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang lain.
2. Genogram
3. Hubungan Sosial
a) Hubungan terdekat : Ibu pasien mengatakan, pasien hanya dekat
dengan keluarganya saja.
b) Peran serta dalam kelompok/ masyarakat : Ibu pasien mengatakan,
pasien tidak dapat mengikuti kegiatan diluar rumah atau masyarakat.
-Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Ibu pasien
mengatakan, pasien susah membina hubungan dengan orang lain dan
susah fokus, berbicara tidak jelas.
4. Spiritual dan kultural
a) Nilai dan keyakinan :-
b) Konflik nilai/ keyakinan/ budaya :-
c) Kegiatan ibadah :-
- Ibu pasien mengatakan, pasien sembahyang dirumah sajadan
didampingi olehnya.
Aktivitas sehari-hari (ADL
Adatif
-teknik relokasi
Maladaptif
- Menghindar