Anda di halaman 1dari 19

ASKEP JIWA HARGA

DIRI RENDAH
OM SWASTYASTU
Harga Diri Rendah

 Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan
rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhaap
diri sendiri atau kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan
diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai
ideal diri ( Yosep, 2009, dalam Damaiyanti dan Iskandar, 2012; hal. 39 ).
Komponen konsep diri, menurut (Dermawan & Rusdi, 2013;
hal. 63) terdiri dari :

 Citra Tubuh (Body Image) adalah persepsi seseorang tentang tubuhnya secara
internal maupun eksternal.
 Ideal Diri (Self-Ideal) adalah persepsi seseorang tentang bagaimana dia harus
berperilaku sesuai dengan suatu standar tertentu.
 Harga Diri (Self-Esteem) adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang ingin dicapai
dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri.
 Penampilan Peran (Role Performance) adalah seperangkat prilaku yang diharapkan
oleh lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu diberbagai kelompok
sosial yang berbeda.
 Identitas Diri (Self-Identity) adalah kesadaran akan dir sendiri yang bersumber dari
observasi dan penialain, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri
sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Tanda dan gejala yang muncul pada Gangguan Konsep Diri:
Harga Diri Rendah menurut(Yosep, 2009; hal.258 )
 Mengejek dan mengkritik diri
 Merasa bersalah dan khawatir, menghukum atau menolak diri sendiri
 Mengalami gejala fisik, misal: tekanan darah tinggi, gangguan penggunaan obat
 Menunda keputusan
 Sulit bergaul
 Menghindari kesenangan yang dapat memberi rasa puas
 Menarik diri dari realitas, cemas, cemburu, curiga, halusinasi
 Merusak diri: harga diri rendah menyokong klien untuk mengakhiri hidup
 Merusak atau melukai orang lain
 Perasaan tidak mampu
Penatalaksanaan Medis
Gangguan jiwa skizofrenia dewasa ini sudah dikembangkan sehingga
penderita tidak mengalami diskriminasi bahkan metodenya lebih
manusiawi daripada masa sebelumnya. Terapi yang dimaksud meliputi:
 Psikofarmaka
 Dosis rendah dengan efektifitas terapi dalam waktu yang cukup singkat
 Tidak ada efek samping walaupun ada relatif kecil
 Dapat menghilangkan dalam waktu yang relatif singkat, baik untuk gejala
positif maupun gejala negatif skizofrenia
 Lebih cepat memulihkan fungsi kognitif
 Tidak menyebabkan kantuk
Jenis obat psikofarmaka yang dipakai sebagian adalah obat yang termasuk golongan
generasi pertama misalnya chlorpromazine HCl, Thoridazon HCl, dan Haloperidol. Obat
yang termasuk generasi kedua misalnya : Risperidone, Olozapine, Quentiapine,
Glanzapine, Zotatine, dan aripiprazole.
Penatalaksanaan Medis
 Psikoterapi
 Terapy kerja baik sekali untuk mendorong penderita bergaul lagi
dengan orang lain, penderita lain, perawat dan dokter. Maksudnya
supaya ia tidak mengasingkan diri lagi karena bila ia menarik diri ia
dapat membentuk kebiasaan yang kurang baik. Dianjurkan untuk
mengadakan permainan atau latihan bersama (Maramis,2009)
Penatalaksanaan Medis
 Terapi Kejang Listrik ( Electro Convulsive Therapy)
 ECT adalah pengobatan untuk menimbulkan kejang granmallsecara artificial dengan
melewatkan aliran listrik melalui elektrode yang dipasang satu atau dua temples.
Therapi kejang listrik diberikan pada skizofrenia yang tidak mempan dengan terapi
neuroleptika oral atau injeksi, dosis terapi kejang listrik 4-5 joule/detik (Maramis,
2009).
Penatalaksanaan Medis
 Terapy Modalitas
 Terapi modalitas/perilaku merupakan rencana pengobatan untuk
skizofrenia yang ditujukan pada kemampuan dan kekurangan klien.
Teknik perilaku menggunakan latihan keterampilan sosial untuk
meningkatkan kemampuan sosial.
 Kemampuan memenuhi diri sendiri dan latihan praktis dalam
komunikasi interpersonal. Terapi kelompok bagi skizofrenia biasanya
memusatkan pada rencana dan masalah dalam hubungan kehidupan
yang nyata.
KONSEP DASAR ASUHAN
KEPERAWATAN
Masalah Keperawatan Dan Pohon Masalah
 Dari data tersebut dapat ditentukan masalah keperawatan terhadap klien dengan
Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah yaitu :
 1) Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
 2) Isolasi sosial : Menarik Diri
 3) Koping individu tidak efektif

Dari pohon masalah disamping


didapatkan prioritas diagnosa
keperawatan yaitu :
Gangguan konsep diri : Harga Diri
Rendah
Isolasi sosial : Menarik Diri
Koping individu tidak efektif
Perencanaan
Dalam menyusun rencana keperawatan terlebih dahulu
dirumuskan prioritas diagnosa keperawatan. Prioritas diagnosa
keperawatan mencakup perumusan diagnosis, tujuan serta
rencana tindakan yang telah di standarisasi (Keliat dan
Akemat, 2009).
RENCANA KEPERAWATAN TABEL.1
Title and Content Layout with SmartArt

Step Step Step Step


1 Title 2 Title 3 Title 4 Title
Task Task Task Task
description description description description

Task Task Task Task


description description description description

Task Task
description description

Task
description
Picture with Caption Layout
Caption
ADD A SLIDE TITLE - 2
Add a Slide Title - 3
Add a Slide Title - 4
Add a Slide Title - 5

Anda mungkin juga menyukai