Anda di halaman 1dari 14

USHUL FIQIH

&
SIGNIFIKANSINYA
PENGERTIAN USHUL FIQIH
• Fiqih, Syari’ah dan Hukum Islam
Fiqih: Pengetahuan ttg Hukum Syara’ yg amaliyah
yg digali dari sumber-sumber yg terperinci.
Syari’ah: Sinonim dg Din (Agama), tetapi dlm
perkembangannya diartikan sebagai Hukum Syara’
yg qath’i didalam Al-Qur’an & Sunnah sdngkan
Fiqih adalah Hukum Syara’ yg dihasilkan dari
penalaran. Ada juga yg memahami Syari’ah lebih
spesifik sebagai peraturan yg terkait dg
mahkamah/ peradilan.
Hukum Islam: Sinonim dg Fiqih
• Sebagian ulama’/sarjana memahami Fiqih,
Syari’ah dan hukum Islam memiliki devinisi
operasional yg sama.
• Pada periode formatif (awal), istilah fiqih sangat
luas mencakup semua dimensi keislaman. Pada
fase kodifikasi (‫ )عصر التدوين‬memperoleh makna
spesifik seperti di atas.
• Ushul Fiqih:
‫العلم بلقواعد واألدلة اإلجمالية التي يتوصل بها الى استنباط الفقه‬
Ilmu yang membahas ttg kaidah/metode dan dalil
untuk menggali hukum syara’. (Abdul Karim Zaidan)
DIAGRAM OPERASIONAL

Teks

Fiqih
Ushul fiqih

Konteks
RUANG LINGKUP BAHASAN
1. HUKUM SYARA’
‫خطاب هللا المتعلق بأفعال المكلفين باألقتدأ او التخيير اوالوضح‬
Hukum Syara’ Taklifi dan Wadh’i
2. AL-HAKIM (Ijtihad dan segala aspeknya)
3. MAHKUM FIH (Objek Hukum); Perbuatan orang
mukallaf
4. MAHKUM ALAIHI (Subjek Hukum); Orang mukallaf
5. ISTINBATH AL-HUKM; Thuruq al-Lafdzi & Thuruq al-
Ma’na
PERKEMBANGAN USHUL
FIQIH
A. FASE RASULULLAH
• Sunnah Rasulullah merupakan ‫ تبيين‬,‫ تقرير‬dan ‫انشاء‬
• Rasulullah pada beberapa kasus ditegur oleh Allah, seperti
kasus tawanan perang badar, ikutnya orang munafiq pada
perang uhud, dsb.
• Surat al-Najm (3-4).........‫ وما ينطق عن الهوى‬merupakan bukti
kema’suman Rasulullah
• Sebagai metode, Ushul Fiqih sudah ada dan digunakan.
Contohnya ijma’ dan qiyas. Rasulullah menqiyaskan perwakilan
nadzar haji dg hutang.
B. FASE SAHABAT
• Ijtihad semakin marak dilakukan, misalnya oleh
Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Ibn ‘Abbas, Ibn
Mas’ud, dsb.
• Ijtihad dilakukan dengan menggunakan Ushul Fiqih
• Umar bin Khattab menggunakan prinsip maslahat
dalam kasus tanah rampasan (sawad) di Iraq, Ali Bin
Abi Thalib menggunakan prinsip qiyas dalam kasus
hukuman bagi peminum khamar dg hukuman
tuduhan berzina, dan Ibn Abbas dalam kasus iddah
menggunakan prinsip Nasikh-Mansukh.
C. FASE TABI’IN (PERKEMBANGAN)
• Munculnya Ahl-Hadits di Madinah dan Ahl-Ra’yu di Kufah
• Sa’id bin Musayyab di Madinah, Atho’ bin Rabah di
Makkah, Ibn Sirrin di Bashrah, Ibrahim Al-Nakha’i di
Kufah, Al-Qamah bin Waqash di Irak.
• Penggunaan metode-metode Ushul Fiqih semakin jelas, di
antaranya pengembangan konsep nasakh dan sunnah.
D. FASE KODIFIKASI
• Ushul Fiqih berkembang sbg metode seiring dg
kemunculan 4 madzhab fiqih.
• Imam Syafi’i dg kitabnya Al-Risalah dianggap sbg perumus
Ushul Fiqih
• Menurut Ibnu Nadim, Al-Syaibani sdh menulis kitab yang
memelopori penulisan kitab Ushul Fiqih
• Menurut Syi’ah Imamiyah, Muhammad Al-Baqir adalah
pendiri Ushul Fiqih
E. FASE PASCA KODIFIKASI (III - IV H)
• Munculnya kitab2 syarah yg membela dan
menjelaskan Ushul Fiqih 4 madzhab,
seperti Asbagh ibn Faraj (Syafi’i), Abu Faraj
Maliki (Maliki), Al-Karkhi dan Al-Jashshash
(Hanafi), selain juga ulama’ dr madzhab
dzahiri.
• Tumbuhnya Aliran Teoritis dan Praktis
F. FASE PASCA KODIFIKASI (V - XIII H)
• Al-Ghazali menggambarkan Fiqih dan Ushul Fiqih sbg
ilmu yg paling populer
• Hanafi; Umar Al-Dabusi, Al-Bazdawi dan Al-Syarakhsyi.
Maliki; Al-Baqillani, Al-Baghdadi
Syafi’I; Al-Juwaini, Al-Ghazali
Hanbali; Al-Farra’
Dhahiri; Ibn Hazm
Mu’tazilah; Qadli Abd al-Jabbar
• Munculnya konsep Maslahah yang dipelopori oleh Al-
Juwaini, Al-Ghozali, Al-Syatibi, Al-Razi, dst.
• Setelah abad ke 13, Ushul Fiqih menjadi metode
yang tidak aplikatif dan stagnan sejalan dg
tertutupnya pintu ijtihad
• Pengajaran Ushul Fiqih cenderung hafalan dan
dianggap tdk signifikan
F. FASE KONTEMPORER
• Ushul Fiqih mulai diperhatikan sebagai metode yg
khas Islam
• Abu Sulayman; Ushul Fiqih menjadi metode bagi
semua aspek keislaman
• Beberapa pembaharu muslim menggunakan
Ushul Fiqih, seperti Hassan Hanafi, Moh. Syahrur,
An-Na’im, Khaled Masud, Jasser Auda,
Abdurrahman Wahid, dsb.
• Di Indonesia (PTAIN; UIN, IAIN, STAIN) muncul
langkah-langkah reaktualisasi Ushul Fiqih sbg
disiplin ilmu dan sebagai metode, seperti Yudian
Wahyudi, Ali Haidar, Munawir Sadzali, Masdar FM
TUJUAN & MANFAAT USHUL FIQIH
• Merumuskan Ushul Fiqih sebagai sarana untuk melakukan
istinbath al-hukum dari Al-Qur’an dan As-Sunnah dan
menghubungkannya dengan realitas kemanusiaan
• Menganalisis berbagai macam persoalan hukum Islam
berdasarkan Ushul Fiqih
• Menggunakan kaidah-kaidah Ushul Fiqih untuk memecahkan
berbagai macam persoalan hukum Islam
• Bagi mahasiswa PAI; memberikan dasar keahlian konseptual
dan operasional karena Ushul Fiqih menjadi materi pelajaran
PAI di tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah
PROBLEM USHUL FIQIH

1. Penerapannya dikhususkan pada masalah


fiqih
2. Dominannya epistemologi Bayani
3. Tidak aplikatif
4. Tidak berkembang, cenderung dihafalkan
5. Tidak memenuhi standar filosofis, teoritis
dan operasional sebagai disiplin ilmu.
WASSALAM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai