Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI


Jl. Sunan Ampel No. 7 Ngonggo Kota Kediri 64127 Telp. (0354) 686564 Website: www.pascastainkediri.ac.id

UAS KODE ETIK PSIKOLOGI 2022

1. Sebagai ilmuan psikologi maupun profesional memiliki kode etik apabila ingin
melakukan atau memberikan layanan psikologi. Hal itu adalah informed consent.
Namun tidak semua hal harus ada informed consentnya. Apa saja hal itu? Sebutkan!
2. Sebagai seorang pemberi jasa psikologi kita perlu mengenalkan kepada masyarakat
tentang apa yang kita kerjakan. Menurut anda apa yang bisa kita lakukan untuk
mengenalkan kepada masyarakat? Jelaskan dan sertakan pasal dalam kode etik yang
sesuai!
3. Bagaimana pendapat anda tentang membicarakan uang kepada klien dalam sesi
Psikologi?
4. Apa yang seharusnya dilakukan seorang psikolog jika kliennya tidak sanggup
membayar imbalan atas jasa psikologi yang sudah ditetapkan sebelumnya?
5. Setujukah anda dengan pandangan yang mengatakan bahwa “sebagai seorang
profesional, apapun yang terjadi, klien perlu membayar (bahkan sekecil apapun) atas
sesi psikologi yang diberikan kepadanya”....Mengapa?

NEXT to Page 2
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
Jl. Sunan Ampel No. 7 Ngonggo Kota Kediri 64127 Telp. (0354) 686564 Website: www.pascastainkediri.ac.id

KASUS 1

Adi telah berhasil menamatkan pendidikannya sebagai seorang psikolo dan sudah
dinyatakan kompeten untuk melakukan praktik psikoloi. Ia berpraktik disalah satu rumah
sakit swasta. Salah satu klien Adi, Rose, ialah seorang anak korban KDRT orangtuanya.
Ia mendaftar sesi konseling dengan Adi. Setalah menjalani beberapa sesi, Rose mulai
terpesona dengan kepribadian Adi. Ia merasa nyaman menceritakan dengan terbuka
segala pengalamannya dan meninginginkan hubungannya lebih daripada sekedar klien.
Adi, disisi lain, juga dapat mengamati bahwa Rose jatuh cinta kepadanya. Ia pun mulai
merasa nyaman dengan Rose. Adi belum menikah, begitu pula dengan Rose. Namun, Adi
tetap berusaha untuk bersikap netral selama proses terapi selesai. Setelah rangkaian
terapi selesai, sedikit demi sedikit mereka membina komunikasi. Adi akhirnya
memutuskan untuk menikahi Rose karena merasa semakin cocok.

a. Apakah menurut anda yang dilakukan Adi itu melanggar kode etik? Kalau iya
berikan alasannya, kalau tidak berikan alasannya.
b. Apa yang seharusnya dilakukan untuk mengantisipasi kemunkinan menghadapi
situasi seperti Adi?

KASUS 2

Rudi adalah seorang psikolog klinis yang baru saja bekerja dirumah sakit sebagai tim
forensik untuk mengevaluasi dan merawat orang-orang yang dinyatakan oleh
pengadilan sebagai individu yang tidak mampu menghadapi proses pengadilan dan
tidak bersalah dengan alasan gangguan kejiwaan. Sebagai bagian dari tahap orientasi
pegawai baru, Rudi telah menerima informasi mengenai hukum terkait dengan kasus
yang dihadapinya, khususnya mengenai kompetensi menghadapi pengadilan dan
tanggungjawab kriminal. Namun, ia belum memiliki kesempatan untuk mengevaluasi
klien dibawah supervisi. Rudi menerima permintaan dari pengacara untuk
mengevaluasi kliennya, sebagai bagian dari praktik klinis pribadinya.

a. Apakah sebaiknya Rudi menerima kasus tersebut?


b. Secara umum, jika anda adalah Rudi, bagaimana anda menentukan bahwa anda
adalah seorang “ahli dengan pengetahuan yang cukup” untuk melakukan evaluasi
tersebut?
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
Jl. Sunan Ampel No. 7 Ngonggo Kota Kediri 64127 Telp. (0354) 686564 Website: www.pascastainkediri.ac.id

c. FORMAT LEMBAR JAWABAN

NAMA : nama lengkap

NIM : ------------------

SEMESTER :

KELAS :

JAWABAN

Anda mungkin juga menyukai