Anda di halaman 1dari 3

Nama : febriansyah ade pratam

Nim E01.022 .012

1 Definisi psikologi
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai kejiwaan berdasarkan
pengamatan ilmu pengetahuan perilaku dan proses mental dengan metode yang
sistematis. Tujuanya untuk menggambarkan dan menjelaskan perilaku.
Psikologi mempelajari
Psikologi Perkembangan. Mempelajari proses perkembangan manusia pada seluruh
rentang kehidupannya dimulai dari bayi hingga lansia.

Psikologi Klinis. Anda akan menggali secara mendalam mengenai perilaku manusia dari
sisi fisiologis dan keadaan mentalnya. Contohnya gangguan skizofrenia, gangguan
bipolar, dan sebagainya.

Psikologi Pendidikan. Berfokus pada bidang pendidikan seperti penanganan murid


bermasalah, hingga merancang strategi yang tepat agar kegiatan belajar efektif.

Psikologi Sosial. Berfokus pada interaksi sosial pada masyarakat. Seperti melakukan
intervensi sosial kepada kelompok masyarakat.

Psikologi Industri dan Organisasi. Bidang ini mempelajari psikologi dibalik proses
manajemen di perusahaan atau organisasi.

2 Tahap psikologi menjadi ilmu

MENURUT asalnya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ψυχή” (Psychēyang
berarti jiwa) dan “-λογία” (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis,
psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi tidak
mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi
psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni
berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat
didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan
panjang. Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi
memiliki akar dari bidang ilmu filosofi yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles
sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles
memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala – gejala kehidupan.
Jiwa adalah unsur kehidupan karena itu tiap – tiap makhluk hidup mempunyai jiwa.
Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual
di Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di Benua Amerika.
Walaupun sejak dulu telah ada pemikiran tentang ilmu yang mempelajari manusia
dalam kurun waktu bersamaan dengan adanya pemikiran tentang ilmu yang
mempelajari alam, akan tetapi karena kerumitan dan kedinamisan manusia untuk
dipahami.
Pada tahun 1879 Wilhem Wundt mendirikan laboratorium Psikologi pertama di
University of Leipzig, Jerman. Ditandai oleh berdirinya laboratorium ini, maka
metode ilmiah untuk lebih memahami manusia telah ditemukan walau tidak terlalu
memadai. Dengan berdirinya laboratorium ini, lengkaplah syarat psikologi untuk
menjadi ilmu pemgetahuan, sehingga tahun berdirinya laboratorium, Wundt diakui
pula sebagai tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.
Sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, psikologi boleh dikatakan
sebagai ilmu yang masih muda dibandingkan dengan ilmu lainnya seperti ilmu alam,
biologi dan lain-lain, karena baru pada akhir abad ke 19 psikologi menjadi ilmu yang
berdiri sendiri dalam hal isi, metode dan penggunaannya.
Wilhelm Wundt dapat dikatakan sebagai bapak psikologi modern, ia telah berusaha
untuk menjadikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri (otonom).
Sebelum abad ke-19, psikologi merupakan bagian dari filsafat. Perbedaan cara
memecahkan masalah jiwa dimasa lampau dengan dimasa modern, terutama
terletak dalam cara pendekatannya. Pendekatan dimasa lampau bersifat filosofis dan
atomistik, sedangkan masa modern dengan pendekatan scientific (ilmiah), yaitu
melalui penelitian-penelitian empirik

3 strukturalisme wundt : wundt mengaggap psikologi sebagai ilmu sperti fisiika dan kimia.
Wundt berupaya memahami pikiran manusia dengan megidentifikasi elemen
pembentuk kesadaran manusia
Ebinghaus :karya eksperimentalnya tentang pengukuran memori manusia dan
kapasitas belajar. Selain itu, ia menerbitkan beberapa karya psikologi terpenting dalam
sejarah, dan menyelidiki bidang lain seperti persepsi warna.
Titchener : menganalisis pengalaman sadar yang sifatnya komplek menjadi elemen
dan menentukan strukturnya

Fungsionalisme william james : dengan mengetahui pikiran dan perilaku manusia


secara total dalam pola hubungan dengan lingkungan
Behaviorisme watson : membuat prediksi dan pengendalian terhadap perilaku

Sknner suatu perubahan tingkah laku seseorang akan ada konsekuensinya.


Selain itu, juga yakin bahwa setiap orang pasti akan belajar demi meningkatkan atau
menguatkan lakuknya agar tidak mendapatkan ganjaran yang buruk.
Bandura :suatu perilaku belajar adalah hasil dari kemampuan individu memaknai
suatu pengetahuan atau informasi, memaknai suatu model yang ditiru, kemudian
mengolah secara kognitif dan menentukan tindakan sesuai tujuan yang dikehendaki

Psikoanalisis: Menurutnya, tingkah laku manusia justru didominasi oleh alam bawah
sadar yang berisi id, ego, dan super ego.

jung :disebutkan bahwa kepribadian seseorang itu dibagi dalam tiga tingkat
kesadaran yaitu kesadaran dan ego (consciousness and ego), tak sadar pribadi dan
kompleks (personal unconscious and complexes).

Anda mungkin juga menyukai