Anda di halaman 1dari 34

PSIKOANALISA

SIGMUND FREUD
BIOGRAFI
 Lahir di kota kecil Freiberg, Moravia 6 Mei 1856.
 Anak Pertama dari 7 bersaudara dari ibu kandung yg sama
 Mempunyai 2 saudara tiri Emanuel dan Phillipp
 Ayahnya adalah Jacob Freud, seorang pedagang wool
dengan pemikiran yang maju dan selera humor yang baik.
 Ibunya bernama Amalie Nathanson Freud, seorang wanita
yang aktif
 Sigmund tdk memiliki hub. yang erat dengan adik-adiknya
tetapi memiliki hubungan yg hangat dan penuh kasih sayang
dengan ibunya.
 Saat Sigmund berusia 3 tahun, keluarganya pindah ke Wina
dan menjadi tempat tinggal Sigmund selama hampir delapan
puluh tahun
 Masuknya Nazi memaksa Sigmund pindah ke London hingga
akhir hidupnya
BIOGRAFI
 Sebagai anak cerdas dan selalu mendapat nilai tertinggi di
kelasnya, dia melanjutkan pendidikan ke sekolah kedokteran,
salah satu pilihan bergengsi bagi anak-anak Yahudi yang
pintar kala itu.
 Ketertarikannya sigmund di bidang kedokteran krn memiliki
rasa ingin tahu yang besar mengenai sifat manusia, bukan
untuk mempraktikkan kedokteran.
 Freud kemudian bekerja selama 3 tahun di RS. Umum Wina,
menggeluti praktik berbagai cab. Ilmu kedokteran termasuk
psikiatri & penyakit syaraf
 Tahun 1885, Freud mendapatkan hibah utk perjalanan ke
Paris dan belajar pada ahli neurolog terkemuka Jean-Martin
Charcot untuk mempelajari teknik hipnotis untuk menangani
histeria
BIOGRAFI
 Semasa kuliah, ia mempunyai hubungan profesional dan
pribadi dengan Josef Breuer yang mengajarkannya katarsis
yaitu proses menghilangkan gejala histeria dengan cara
“mengungkapkannya”
 Freud kemudian menemukan teknik asosiasi bebas yang
menjadi terapeutik utama sebagai pengganti hipnosis
 Sejak remaja, Freud mempunyai impian membuat penemuan
yang dapat membuatnya terkenal. Kesempatan 1 muncul saat ia
bereksperimen dengan kokain; kesempatan 2 mengenai histeria
laki-laki yang ia asumsikan bahwa para dokter di Wina hanya
mengetahui wanitalah yang mengalami histeria
mengalami kegagalan ( kecewa )
 Kegagalan membuat ia mendekati Breuer dan membuat
publikasi mengenai histeria walaupun sebenarnya Breuer tidak
sepakat dengan pandangan Freud ttg pengalaman di masa
kanak-kanak sebagai sumber histeria pada orang dewasa.
BIOGRAFI
 Di dlm buku kajiannya, Freud memperkenalkan istilah “analisis
psikis” yg kemudian disebut psiko analisis.
 Freud kemudian hub renggang dgn Breuer, dan beralih ke
Wilhem Fliess dokter asal Berlin yang memperkuat gagasan2
baru yang dikembangkan oleh Freud.
 Tahun 1890 Freud dikucilkan oleh kalangan profesional dan
mengalami krisis pribadi. Hal ini membuat ia menjadikan
dirinya sebagai pasien dengan menganalisis mimpi-mimpinya
sendiri.
 Krisis pribadi kedua, ketika ia menyadari usianya memasuki
separuh baya tetapi ia belum berhasil juga meraih ketenaran
 Namun di balik kegagalannya, ia merupakan indv yang
memiliki talenta yang luar biasa sebagai penulis dan
kemampuan dlm beberapa bahasa sehingga membuatnya
mendapatkan hadiah Goethe untuk sastra di tahun 1930
Psychoanalytic Approach
 Dikembangkan oleh Sigmund Freud
(1856 – 1939) yang dijuluki bapak psikoanalisis dan
pencipta teori kepribadian modern
 Psikoanalisis mempunyai latar belakang ilmu kedokteran
(Freud, dokter penyakit jiwa)
 Belajar pada Charcot (1894)  terapi penyakit histeria
dengan metode hipnosa
 Belajar pada Breuer (1895)  terapi penyakit histeria
dengan katarsis
Psychoanalytic Approach

 Dari pengalaman terapeutik disusun teori Psikoanalisis


 Berkembang di Eropa dan Amerika awal abad 20
 Tahun 1900 Freud menulis buku terkenal yaitu
Traumdeutung atau Interpretation of Dream
 Psychoanalysis merupakan jenis terapi psikis dan juga
teori kepribadian
Pendekatan Psychoanalytic :

Freudian
Psychoanalysis
Post-Freudian/ Neo-
Freudian Theories
Psychoanalytic Approach

Nama Tokoh Dinamika Kepribadian


Freud Libido
Jung Introvert-Ekstrovert
Adler Inferiority-Superiority
Fromm Social Character
Horney Basic Anxiety
Sullivan Interpersonal Relation
Erickson Psikososial
Personality

Gaya umum seseorang berinteraksi


dengan dunia
 Orang-orang berbeda satu sama
lain dalam cara yang relatif
konsisten dari waktu ke waktu dan
tempat
Psychoanalytic Approach
 Pendekatan Psikoanalisa = Psikodinamika
 Teori ini mementingkan aspek dinamis yaitu sebab-
sebab terjadinya proses psikis
 Berdasarkan pemerhatian bahwa individu seringkali
tidak menyadari faktor-faktor yang menentukan
emosi dan tingkah laku mereka.
Metode Psikoanalitis
Pendekatan ini menyembuhkan
klien dengan menggunakan teknik
analisis mendalam yang bertujuan
untuk menggali pengalaman masa
lalu seseorang
Dasar-Dasar dari Teori Psikoanalisa:

 Dasar kepribadian seseorang diperoleh sejak


masa kecil
 Kejadian pada masa kecil/ lalu menjadi bagian
dari ketidaksadaran
 Gangguan jiwa terjadi akibat pertentangan
antara id (dorongan instinktual) dan Superego
(dorongan untuk mengikuti norma masyarakat)
 Pengalaman masa mendatang hanya
pengulangan dari pengalaman masa lalu
Psychoanalytic Approach
Dimensi
kepribadian
yang rational, Conscious
planful, Ego
penengah
Superego Preconscious

Dimensi
kepribadian Unconsciou
moralistic, s
judgmental,
perfectionist Id

Dimensi
kepribadian
irrational,
illogical,
impulsive
Psychoanalytic Approach

Conscious- Conscious
Ego

ness: segala Superego Preconscious


sesuatu yang
kita sadari Unconscious

Id
Psychoanalytic Approach

Preconscious: Conscious
Ego
Segala sesuatu
yang Superego Preconscious

membutuhkan
sedikit usaha Unconscious

untuk dibawa ke Id
dalam
kesadaran
Psychoanalytic Approach
 Unconscious:
Segala sesuatu Conscious
Ego
yang sukar sekali
muncul ke dalam Superego Preconscious
kesadaran
(menghasilkan
Unconscious
pikiran-pikiran dan
dorongan- Id
dorongan)
Divisions of the Mind
 Ego– Berkembang dari id di masa
kanak-kanak
 Paham akan realitas dan logika
 Mediator antara id dan superego
 Berfungsi untuk menunda pemuasan
sesuai situasi (reality principle)
Divisions of the Mind
 Superego – hasil interaksi dengan dunia sekitarnya
 Internalisasi nilai dan moral dari lingkungan sosial
 Bersifat utopis (utopia)
 Berfungsi merintangi impuls dari id
 Dibedakan menjadi:
ego ideal (apa yang semestinya/ idealnya
dilakukan)
conscience (apa yang tidak boleh dilakukan)
 responsible for guilt
Divisions of the Mind
 Id (Das Es) – Dorongan-dorongan insting yang
hadir pada saat lahir
 Bekerja menurut the pleasure principle
 Memiliki 2 proses:
1) Tindakan refleks (reaksi otomatis)
2) Proses primer (penurunan ketegangan
dengan cara membentuk khayalan tentang
objek yang dapat menghilangkan
ketegangan
Konsep-konsep Dasar Freud :

Instink
Merupakan representasi psikologis
dari kebutuhan ragawi, untuk
memenuhi kebutuhan fisiologis
Karakteristik instink :
 Sumber : kondisi jasmani yang merasakan adanya kekurangan
(disebut kebutuhan)

 Tujuan : menghilangkan rangsangan atau tegangan yang


dirasakan oleh id dan ego

 Obyek : segala sesuatu yang harus dilakukan untuk memenuhi


kebutuhan / dapat meredakan ketegangan seperti benda,
tindakan, atau kondisi yang dapat memberikan
kenikmatan/kepuasan

 Impetus (kekuatan): daya/ tenaga/ kekuatan yang ditentukan


oleh intensitas kebutuhan yang mendasarinya
Penggolongan Instink :

Freud membagi instink ke dalam 2


kategori :
 Life instink (instink hidup)
Misal: lapar, haus, sex
Energi dari instink hidup disebut libido.
 Death instink (instink mati)

Instink merusak (destruktif). Salah satunya


adalah dorongan agresif
Kecemasan
Jenis kecemasan:
1. Reality anxiety (timbul dari bahaya
nyata)
2. Neurotic anxiety (kekhawatiran jika id
lepas kendali)  ketakutan pada
hukuman)
3. Moral anxiety ( timbul jika individu akan/
sudah melanggar norma yang tertanam
dalam dirinya/ berasal dari kata hati)
Kecemasan
 Bentuk kecemasan yang terjadi di kemudian hari berasal dari
trauma kelahiran dimana pada saat kelahiran, bayi diterpa
bertubi-tubi oleh stimulus-stimulus dari dunia yang belum
dikenalnya dan bayi belum dapat menyesuaikan diri terhadap
semua stimuli tadi.

 Bayi butuh lingkungan yang terlindungi, agar egonya


mempunyai kesempatan berkembang & menguasai stimuli
yang kuat dari lingkungan luar

 Jika ego tidak dapat mengatasi kecemasan secara rasional


maka kembali pada cara-cara yang tidak realistik
 MEKANISME PERTAHANAN DIRI
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

A. MEKANISME PERTAHANAN DIRI


 Penggunaan MPD adalah normal
 Tujuannya untuk melindungi ego dan mengurangi
kecemasan

 Jenis-jenisnya:
1. Represi: menekan impuls ke bawah sadar
2. Regresi: mundur ke cara di masa lalu
3. Reaction Formation: mengganti impuls dengan kebalikannya
4. Fiksasi: berhenti di satu fase tertentu karena fase berikutnya
menimbulkan kecemasan
MEKANISME PERTAHANAN DIRI
5. Rasionalisasi: menyepelekan hal-hal yang
besar/sulit, serta menganggap besar atau
penting hal-hal yang kecil/mudah dengan
argumentasi yang seakan-akan rasional.
6. Displacement: mengalihkan pada objek lain
yang lebih memungkinkan
7. Proyeksi: memproyeksikan impulsnya pada
orang lain (seolah-olah orla yang memiliki
impuls tersebut)
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL

1. Tahap oral (0-1 th)


 Perilaku menghisap & menggigit
 Jika tidak terpenuhi:
a. Oral passive personality (kurang
terbuka, tidak asertif)
b. Oral aggressive personality (suka
mendebat/ ngeyel, sarkatis, mencaci)
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL
2. Tahap anal (1-3 th)
 Perilaku buang air besar dan kecil
 Jika tidak diajarkan  anal
aggressive personality (tidak rapi,
jorok, sembarangan, seenaknya)
 Jika terlalu keras diajarkan  anal
refentif personality (kurang berani,
pelit, kurang spontan)
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL
3. Tahap phalik (3-5 th)
 Kenikmatan pada perilaku yang berhubungan dengan
alat kelamin
 Oedipus and Electra Complexes. The Oedipus
represents a male child's love for his mother and the
fear/jealousy towards his father. The Electra is the
female version where the female child has anger toward
her mother and exhibits "penis envy".
 Jika dilarang:
- withdrawal (menarik diri dari hubungan heteroseksual)
- sangat feminin & cenderung tidak tertarik pada lawan
jenis
TAHAPAN PSIKOSEKSUAL

4. Tahap laten (5-13 th)


 Perilaku, dorongan seks ditekan (masa
tenang)

5. Tahap genital (>13 th)


 Perilaku: mulai tertarik pada lawan jenis
dan dorongan seksual mulai timbul
secara nyata
Aplikasi teori psikoanalisis
 Asosiasi bebas
 Transference
 Resistance
 Analisis mimpi
 Manifest and latent content
 Freudian or Unconscious Slips
(Parapraxes)
Penelitian terkait
 Proses mental yang tidak disadari
 Otomatis, implisit, proses tidak disadari
 Inhibition dan Ego
 Sistem limbik
 Mekanisme pertahanan
 Neuropsychological underpinnings of repression
 Penelitian tentang mimpi
 Activation-synthesis theory
Freud’s Concept of Humanity
Determinan dan Pesimistis
Kausalitas daripada Teleologi
Ketidaksadaran daripada Kesadaran
Biologis daripada Budaya
Penekanan seimbang dalam
Keunikan dan Persamaan

Anda mungkin juga menyukai