Anda di halaman 1dari 16

PENDEKATAN

PSIKODINAMIKA
KELOMPOK 9 :
Naufalil Asyam I 200211100224
Dertha Elfira 200211100235
Risky Putri A. S 200211100246
Alifnul Aricoba W 200211100258
PSIKODINAMIKA

Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat


dan perkembangan kepribadian. Teori ini di dasarkan pada asumsi
bahwa perilaku berasal dari gerakan dan interaksi dalam pikiran
manusia, kemudian pikiran merangsang perilaku dan keduanya saling
memengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.
Tokoh Psikodinamika
Teori psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud (1856-1939). Dia
memberi nama aliran psikologi yang dia kembangkan sebagai
psikoanalisis. Banyak pakar yang kemudian ikut memakai paradigma
psikoanalisis untuk mengembangkan teori kepribadiannya, diantaranya :

01 Sigmund Freud 02 Carl Gustav Jung 03 Alfred Adler


Analytical Individual
Psychoanalysis
Psychology Psychology

04 Karen Horney 05 Harry Stack Sulivan


Feminist Interpersonal
Psychology Psychoanalysis
Teori kepribadian yang termasuk teori psikodinamika :
1. Teori psikoanalisis,
2. Teori psikologi individual,
3. Teori psikologi analitis,
4. Teori neo freudianisme
Teori psikodinamika berasal dari dua asumsi dasar :
1. Karakteristik personal individu sesungguhnya telah tertanam jauh di dalam
kepribadiannya sehingga sulit untuk diubah walaupun dengan aneka cara.
2. Invididu memiliki sejumlah motif dan perasaan yang berada di bawah alam sadarnya.
Perbedaan mendasar dalam pendekatan psikodinamika :
1. Asumsi bahwa permasalahan klien memiliki akar pada pengalaman masa kecilnya.
2. Asumsi bahwa klien tidak benar-benar menyadari hakikat dorongan atau motif di
belakang tindakan mereka.
3. Digunakannya interpretasi hubungan transference dalam konseling dan terapi.
SEJARAH
Psikoanalisis diawali oleh tokoh Sigmund Freud (1856 – 1939). Dalam
penelitiannya Freud telah menggunakan observasi klinis. Ada beberapa
perkembangan perjalanan penyusunan teori Freud:
1. Studies Of hysteria (1895) : Fase pertama, Freud mengemukakan gejala
hysteria dihasilkan dari banyak emosi yang tertahan dan berhubungan
dengan memori-memori yang menyakitkan.
2. The Interpretation Of Dream (1990) : Fase kedua, Freud melalui
penemuan “ mimpi “ yaitu bahwa kehidupan mental menggambarkan suatu
konflik yang tidak pernah berhenti antara alam sadar (conscious) dan alam
tidak sadar (unconscious).
3. On Narcissism (1994) : Fase ketiga, Freud menyatakan bahwa konflik
utama dalam kehidupan mental seperti suatu energi dorongan (libido), yang
mana langsung mengarah untuk melindungi semacam ego dan dorongan self-
perservative (dimana perilaku individu umumnya lebih pada tingkatannya, jadi
sangat tergantung pada apa yang menjadi kebutuhan dan potensi yang ia
miliki.)
4. The metapsychological Papers (1915) : Fase keempat, Freud
mengumpulkan konsep Psikologi yaitu metapsikologi, dengan
menggambarkan proses mental berupa aspek dinamika, topografi, dan
ekonomi.
5. Beyond The Pleasure Principle (The Dual Instinct Theory) (1923) : Fase
kelima, Freud memperluas konsep dualistik dengan meneruskan ide tentang
2 naluri manusia, yaitu libido dan agresi.
6. The Structural Theory (1923) : Fase kelima, Freud merumuskan teori
struktur kepribadian manusia yaitu : Id, Ego, dan Superego.
Sigmund Freud : Psychoanalysis
Mengemukakan konsep psikoanalisis :
Psikodinamika berkaitan dengan teori kepribadian, CONSCIOUS
terapi & teknik investigasi ketidaksadaran.
Dasar Teori Utama Psikoanalisis :
1. Segala tingkah laku manusia bersumber pada
PRECONSCIOUS
dorongan-dorongan yang terletak dalam
ketidaksadaran
2. Kepribadian merupakan hasil dari apa yang terjadi
pada masa kanak-kanak. UNCONSCIOUS
Struktur Kepribadian
1. Id
2. Ego -> defence mechanism
3. Superego
DINAMIKA KEPRIBADIAN

- Kecemasan realitas: akibat dari ketakutan menghadapi realitas


disekitarnya
- Kecemasan neurotik: kawatir tidak mampu mengatasi dan menekan
keinginan primitifnya
- Kecemasan moral: akibat dr rasa bersalah dan ketakutan dihukum
nilai nilai yang ada pada hati nuraninya
- Cara individu untuk menghilangkan kecemasan adalah melalui
mekanisme pertahanan diri
MEKANISME PERTAHANAN EGO

Represi = keinginan yg dipendam ke alam bawah sadar


Reaction Formation = menunjukkan sikap yg berbeda dari yg dipikirkan
Proyeksi = melindungi diri dengan melibatkan orang lain
Displacement = emosi ditahan yg kemudian dilampiaskan ke yg lain.
Rasionalisasi = membenarkan perilaku yg tidak benar.
Regresi = kembali ke tingkat yg belum matang
Denial = menyangkal kenyataan
Carl Gustav Jung : Analytical Psychology
Jung tidak berbicara mengenai kepribadian melainkan tentang psyche.
Yang dimaksud psyche adalah totalitas segala peristiwa psikis yang baik disadari
maupun tidak disadari.
Jiwa manusia terdiri dari dua alam :
1. Alam sadar (kesadaran) adalah penyesuaian terhadap dunia luar.
a. Fungsi jiwa
b. Sikap jiwa
c. Topologi jung ialah uasaha untuk menggolongkan orang berdasarkan tipe
kepribadiannya (sikap hidup/ attitude type dan fungsi psikis/functional type)
d. Pesona ialah kehidupan alam sadar yang sebenarnya.
2. Alam tak sadar (ketidaksadaran)
a. Ketidaksadaran pribadi
b. Ketidak sadaran kolektif
Alfred Adler : Individual Psychology

Manusia menurut Adler merupakan mahluk yang saling tergantung secara sosial.
Pertama, Adler menekankan sifat khas (unik) kepribadian yaitu individualitas. Kedua,
dalam diri setiap individu terdapat dua dorongan pokok yang melatarbelakangi setiap
perilakunya yaitu:
1) Dorongan kemasyarakatan, mendorong manusia bertindak untuk kepentingan orang
lain.
2) Dorongan kekuatan, mendorong manusia bertindak untuk kepentingan diri sendiri.
Ketiga, individu memulai hidupnya dengan kelemahan fisik yang menimbulkan
perasaan inferior. Keempat, setiap orang memiliki tujuan, merasa inferior, berjuang
menjadi superior. Kelima, self kreatif atau kekuatan kreatif adalah kekuatan ketiga yang
paling menentukan tingkah laku (kekuatan pertama dan kedua adalah hereditas
lingkungan).
Karen Horney : Feminist Psychology

Teori ini dibentuk berdasarkan asumsi bahwa kondisi sosial dan kultural,
terutama pengalaman masa kanak-kanak, sangat besar pengaruhnya dalam membentuk
kepribadian seseorang.

• Cara pokok dalam berhubungan dengan orang lain (kecenderungan neurotic):


1. Mendekati orang lain
2. Melawan orang lain
3. Menjauhi orang lain

• Kebutuhan-kebutuhan neurotic
1. Kebutuhuan neurotic akan kasih saying dan penerimaan diri
2. Kebutuhan neurotic akan rekan yang kuat
3. Kebutuhan neurotic untuk membatasi hidupnya dalam lingkup yang sempit
4. Kebutuhan neurotic akan kekuasaan
5. Kebutuhan neurotic untuk memanfaatkan orang lain
6. Kebutuhan neurotic akan penghargaan sosial atau gengsi
Harry Stack Sulivan : Interpersonal Psychoanalysis

Menurut Harry manusia mengembangkan kepribadian mereka dalam konteks sosial.


Tanpa orang lain, manusia tidak akan memiliki kepribadian.

• Tahap-tahap perkembangan :
1. Masa bayi (infacy)
2. Masa kanak-kanak (childhood)
3. Masa anak muda (juvenile era)
4. Masa remaja (preadolescense)
5. Masa remaja awal (early adolescense)
6. Masa remaja akhir (late adolescence)
7. Masa dewasa (adulthood)
.

Dinamika Kepribadian :
1. Tegangan adalah potensi untuk bertingkah laku yang disadari atau tidak disadari.
Sumber tegangan ada dua yaitu :
a. kebutuhan (needs)
b. kecemasan (anxiety)
2. Transformasi energi adalah tegangan yang ditransformasikan menjadi tingkah laku,
baik tingkah laku terbuka maupun tertutup

Struktur kepribadian :
1. Dinamisme
2. Sistem diri (self system)
3. Personifikasi
4. Proses kognitif, tingkatan-tingkatan kognisi ini mengacu kepada cara-cara
mengamati, membayangkan dan memahami.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai