Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman

Nama : Annisah
NIM : 2114201051
Kelas : 4A Keperawatan

PSIKODINAMIKA TERJADINYA GANGGUAN JIWA


Pengertian

 Teori psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud (1856-1939), dalam Videbeck , 2013
 Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan perkembangan
kepribadian. Unsur-unsur yang diutamakan adalah motivasi, emosi dan aspek-aspek internal
lainnya.
 Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari
aspek psikologis, yang pada umumnya terjadi pada anak-anak dini.

Psikodinamika
Dinamika Id, Ego dan Superego dalam studi psikopatologi.
 Psikodinamika mencerminkan dinamika-dinamika psikis yang menghasilkan gangguan jiwa atau
penyakit jiwa. Dinamika psikis terjadi melalui sinergi dan interaksi-interaksi elemen psikis setiap
individu, Freud menangkap ada bermacam-macam potensi psikopatologi dalam setiap peta Id,
Ego dan Superego.
 Struktur jiwa tersebut meliputi tiga sistem yang berbeda.. Ketiga sistem ini meliputi : Id, Ego
dan Superego.

Id
 Sigmund Freud mengumpamakan kehidupan psikis seseorang bak gunung es yang terapung-
apung di laut. Hanya puncaknya saja yang tampak dipermukaan laut, sedangkan bagian terbesar
dari gunung tersebut tidak tampak. Kehidupan psikis seseorang sebagian besar juga tidak tampak
(bagi diri mereka sendiri), dalam arti tidak disadari oleh yang bersangkutan. Meski demikian, hal
ini perlu mendapat perhatian , karena mempunyai pengaruh terhadap keutuhan pribadi (integrated
personality) seseorang.
Ego

 Ego adalah aspek psikologis dari kepribadian yang timbul karena kebutuhan manusia untuk
berhubungan secara baik dengan dunia kenyataan.
Superego

 Superego adalah sistem kepribadian terakhir yang ditemukan oleh Sigmund Freud. Sistem
kepribadian ini seolah-olah berkedudukan diatas ego, karena itu dinamakan Superego. Fungsinya
adalah mengkontrol Ego. Ia juga memiliki keterkaitan sangat erat dengan Id.
Asumsi-asumsi Penting Psikologi Psikodinamika
1. Perilaku dan perasaan orang dewasa (termasuk masalah-masalah psikologis) berasal dari
pengalaman masa kecil.
2. Hubungan antar manusia (terutama hubungan orangtua-anak) sangat penting dalam menentukan
perasaan dan perilaku manusia.
3. Perilaku dan perasaan sangat dipengaruhi oleh makna kejadian-kejadian dalam pikiran bawah
sadar.
4. Berlawanan dengan cabang-cabang lain dalam psikologi yang sangat menekankan penelitian
sistematis dan ilmiah, psikologi psikodinamika mencari informasi melalui mimpi, gejala, tingkah
laku yang tidak masuk akal dan semua ucapan pasien selama terapi.
Dua Dorongan Pokok
1) Dorongan kemasyarakatan, yang mendorong manusia bertindak untuk kepentingan orang lain.
2) Dorongan keakuan, yang mendorong manusia bertindak untuk kepentingan diri sendiri.

Sikap Jiwa
Sikap jiwa (Introvert dan Ekstrovert) dan fungsi jiwa (Pikiran, Perasaan, Pengindraan dan Intuisi).
1. Sikap Jiwa, adalah area enerji psikis (libido) yang menjelma dalam bentuk manusia terhadap
dunianya. Sikap jiwa dibedakan menjadi :
a) Sikap Ekstrovert
1. Libido mengalir keluar.
2. Minatnya terhadap situasi sosial kuat.
3. Suka bergaul, ramah dan cepat menyesuaikan diri.
4. Dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain meskipun ada masalah.
b) Sikap Introvert
1. Libido mengalir kedalam, terpusat pada faktor-faktor subjektif.
2. Cenderung menarik diri dari lingkungan.
3. Lemah dalam penyesuaian sosial.
4. Lebih menyukai kegiatan dalam rumah.
2. Fungsi jiwa, adalah suatu bentuk aktivitas kejiwaan yang secara teoritis tetap meskipun
lingkungannya berbeda-beda. Fungsi jiwa dibedakan menjadi dua :
a) Fungsi jiwa rasional, adalah fungsi jiwa yang bekerja dengan penilaian dan terdiri dari :
1) Pikiran : menilai benar atau salah
2) Perasaan : menilai menyenangkan atau tak menyenangkan.
b) Fungsi jiwa irasional, bekerja tanpa penilaian dan terdiri dari :
1) Penginderaan : sadar indrawi
2) Intuisi : tak sadar naluriah

Kriteria Kesehatan Jiwa

 Sikap positif terhdap diri sendiri.

 Pertumbuhan, perkembangan dan aktualisasi diri.

 Otonomi dan kemantapan diri.

 Penguasaan lingkungan dan kompetensi sosial.


(Gail W.Stuart, 2015)
Kriteria Gangguan Jiwa

 Perubahan negatif pada kognitif.


 Perubahan negatif pada afektif.
 Perubahan negatif pasa psikomotor.
(Kaplan, 2014)

Proses Terjadinya Masalah Gangguan Jiwa


1. F. Predisposisi  F. Risiko yang mempunyai jenis dan jumlah sumber yang dapat dibangkitkan
oleh individu untuk mengatasi stress
2. Stressor presipitasi stimulus yang dipersepsikan oleh individu sebagai tantangan, ancaman atau
tuntutan dan yang memerlukan energi ekstra untuk koping.
3. Penilaian terhadap stressor suatu evaluasi tentang makna stressor bagi kesejahteraan seseorang
dimana stressor mempunyai arti, intensitas & kepentingannya.
4. Sumber koping suatu evaluasi terhadap pilihan koping & strategi seseorang.
5. M. Koping tiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stress, termasuk upaya
penyelesaian masalah langsung & Mekanisme Pertahanan yang digunakan untuk melindungi diri.
6. Rentang respon koping suatu kisaran respon manusia yang adaptis ke maladaptis.
7. Aktivitas tahap pengobatan  kisaran fungsi keperawatan yang berhubungan dengan tujuan
pengobatan, pengkajian keperawatan, intervensi keperawatan & hasil yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai