Anda di halaman 1dari 3

Kasus

Nn. A adalah salah satu mahasiswa dari Universitas yang ada di Jawa Barat yang tinggal sendiri di kos. Ia
tinggal di daerah yang cukup rentan terkena bencana alam longsor. Hari ini terjadi bencana longsor di
daerah tersebut dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi yang tidak berhenti. Saat perawat ke lokasi
kejadian, klien sudah dibawa ke tenda pengungsian. Klien terlihat menangis karena ketakutan, berkeringat
dan tangannya bergetar/tremor, sulit untuk berkomunikasi karena masih trauma atas kejadian yang baru
saja terjadi, dan terlihat mengasingkan dirinya
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
Perawat : “Assalamualaikum, Selamat siang ibu. Saya mahasiswa keperawatan dari umt akan membantu
proses penanganan psikologis yang ibu alami terutama pada bencana alam ini untuk segala kerahasiaan
kami akan jaga sebaik mungkin jadi silahkan ibu menyampaikan apa yang ibu rasakan bagaimana apakah
ibu berkenan. Boleh saya tau, dengan ibu siapa namanya?”
2. Evaluasi / validasi :
Perawat : “Bagaimana bu keadaannya sekarang?” “Ibu sudah minum sebelumnya?” “Apakah sekarang
ibu sudah bisa saya ajak untuk mengobrol sedikit?”
3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
- Topik/Tujuan : “Baiklah Ibu. Hari ini kita akan melakukan kegiatan mengobrol - ngobrol santai saja.
Nanti ibu boleh ceritakan dan sampaikan apa saja yang ibu rasakan dan ibu fikirkan kepada saya, dan
saya akan mendengarkan dengan baik, setelah itu saya akan ajarkan ibu aktivitas yang dapat ibu lakukan
untuk mengurangi rasa cemas ibu.”
- Waktu : “Kita akan ngobrol sekitar 20 menit.”
- Tempat : “Ibu mau kita mengobrol dimana?” “Disini saja?” “Baiklah ibu.”

KERJA
Perawat : “Baik bu, sebelum kita mengobrol, saya izin memeriksa tekanan darah ibu terlebih dulu ya”
Perawat : “Sudah ibu, tekanan darah ibu naik, 140/100 mmHg, sepertinya karena masih shock atas
kejadian tadi ya bu. Tapi tidak masalah, nanti akan turun jika keadaan ibu sudah tenang dan stabil.”
Perawat : “Kalau saya boleh tau, ibu ditemani oleh siapa disini?”
Perawat : “Apakah ibu sudah menghubungi keluarga ibu tentang musibah ini?”
Perawat : “Baik ibu. Sekarang ibu boleh ceritakan kepada saya apa yang ibu rasakan sekarang.”
Perawat : “Jadi ibu masih sangat shock dan cemas ya bu karena ibu disini hanya sendiri tidak ada
keluarga yang lain, dan barang-barang ibu tertimbun semua.”
Perawat : “Sejak ibu tiba di tenda pengungsian ini, apakah ibu sudah ada makan siang? Beristirahat?”
Perawat : “Saya sangat paham dengan yang ibu alami sekarang. Tapi ibu harus tetap menjaga pola makan
ibu ya disini, supaya ibu tetap bertenaga dan juga tidak boleh sampai sakit. Apalagi ibu juga sedang
berkuliah, nanti kuliahnya jadi keteteran karena ibu sakit, dan pasti juga banyak tugas kan ya bu.”
Perawat :“Ibu tidak perlu cemas lagi jika sudah berada disini, karena semua tim yang bertugas disini akan
selalu membantu ibu dan memenuhi kebutuhan ibu selama disini. Nanti juga akan ada tim yang
mengevakuasi dan menyelamatkan barang-barang ibu yang masih bisa untuk diselamatkan. Jadi ibu tidak
perlu khawatir. Apabila ada sesuatu hal yang ibu butuhkan, ibu juga tidak boleh sungkan-sungkan untuk
memberitahukannya kepada kami disini ya.”
Perawat : “Ketika ibu merasakan cemas, gelisah dan takut karena musibah tadi, apa upaya yang sudah ibu
lakukan disini untuk mengurangi kecemasan ibu?”
Perawat : “Baik ibu, tidak apa apa.. Sekarang saya akan ajarkan ibu teknik relaksasi napas dalam untuk
mengurangi rasa kecemasan ibu ya.. Sebelumnya apakah ibu sudah tau apa itu teknik relaksasi napas
dalam?”
Perawat : “Baik ibu, teknik relaksasi napas dalam kita lakukan dengan menarik napas secara dalam
melalui hidung, lalu ditahan sekitar 3 detik, lalu kita hembuskan melalui mulut. Boleh kita cobakan bu?”
(Boleh sus)
Perawat : “Ibu perhatikan saya dulu ya..” (mempraktikkan)
Perawat : “Sekarang giliran ibu untuk mencobanya...”
Perawat : “Baik, bagus sekali ibu. Ibu dapat mengulangi aktivitas ini hingga rasa cemas ibu berkurang ya
bu.”
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
Subjektif : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi bu? Apakah ibu cukup lega
setelah menceritakan apa yang ibu rasakan?”
(Saya sudah lumayan lega sus, dan kecemasan saya sudah sedikit berkurang)
Objektif : “Boleh ibu ulangi bagaimana teknik relaksasi napas dalam yang sudah kita lakukan tadi bu?”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
Perawat : “Setelah ini, jika ibu merasa cemas dan tegang ibu bisa mempraktikkan teknik relaksasi napas
dalam seperti yang sudah kita lakukan tadi ya bu, ibu bisa ulangi aktivitas tadi sampai ibu merasa cemas
ibu berkurang.
3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)

 Topik : “Baik bu, nanti sore sekitar pukul 5 saya akan datang lagi kesini untuk mengecek tekanan
darah ibu kembali apakah sudah stabil atau belum.”
 Waktu : “Kegiatan kita kira-kira memakan waktu sekitar 10 menit.”
 Tempat : “Dan kita tetap lakukan disini ya bu.”
Baik mba terimakasih atas kerjasamanya sudah mau bercerita dengan saya tentang apa yang mba
rasakan dan mba alami dari kejadian tanah longsor ini saya izin pamit ya mba assalam

Anda mungkin juga menyukai