Anda di halaman 1dari 20

PSIKODINAMIKA

TERJADINYA
GANGGUAN JIWA

Di Sampaikan Oleh :

Ns. Sri Supami, S.kep, S.Pd, M.Kes


PENGERTIAN

Teori psikodinamika ditemukan oleh Sigmund Freud
(1856-1939), dalam Videbeck , 2013
Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha
menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian.
Unsur-unsur yang diutamakan adalah motivasi, emosi
dan aspek-aspek internal lainnya.
Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian
berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek
psikologis, yang pada umumnya terjadi pada anak-
anak dini.
Psikodinamika

Dinamika Id, Ego dan Superego dalam studi
psikopatologi.

Psikodinamika mencerminkan dinamika-dinamika


psikis yang menghasilkan gangguan jiwa atau
penyakit jiwa. Dinamika psikis terjadi melalui sinergi
dan interaksi-interaksi elemen psikis setiap individu,
Freud menangkap ada bermacam-macam potensi
psikopatologi dalam setiap peta Id, Ego dan Superego.

Struktur jiwa tersebut meliputi tiga sistem
yang berbeda. Masing-masing sistem
tersebut memiliki peran dan fungsi sendiri-
sendiri. Keharmonisan dan keselarasan kerja
sama di antara ketiganya sangat
menentukan kesehatan jiwa seseorang.
Ketiga sistem ini meliputi : Id, Ego dan
Superego.
Id

Sigmund Freud mengumpamakan kehidupan psikis
seseorang bak gunung es yang terapung-apung di laut.
Hanya puncaknya saja yang tampak dipermukaan laut,
sedangkan bagian terbesar dari gunung tersebut tidak
tampak. Kehidupan psikis seseorang sebagian besar
juga tidak tampak (bagi diri mereka sendiri), dalam arti
tidak disadari oleh yang bersangkutan. Meski
demikian, hal ini perlu mendapat perhatian , karena
mempunyai pengaruh terhadap keutuhan pribadi
(integrated personality) seseorang.
Ego

Ego adalah aspek psikologis dari kepribadian
yang timbul karena kebutuhan manusia untuk
berhubungan secara baik dengan dunia
kenyataan.
Superego

Superego adalah sistem kepribadian
terakhir yang ditemukan oleh Sigmund
Freud. Sistem kepribadian ini seolah-olah
berkedudukan diatas ego, karena itu
dinamakan Superego. Fungsinya adalah
mengkontrol Ego. Ia juga memiliki
keterkaitan sangat erat dengan Id.
Asumsi-asumsi Penting
Psikologi Psikodinamika

1. Perilaku dan perasaan orang dewasa
(termasuk masalah-masalah psikologis)
berasal dari pengalaman masa kecil.
2. Hubungan antar manusia (terutama
hubungan orangtua-anak) sangat penting
dalam menentukan perasaan dan perilaku
manusia.

3. Perilaku dan perasaan sangat dipengaruhi
oleh makna kejadian-kejadian dalam pikiran
bawah sadar.
4. Berlawanan dengan cabang-cabang lain
dalam psikologi yang sangat menekankan
penelitian sistematis dan ilmiah, psikologi
psikodinamika mencari informasi melalui
mimpi, gejala, tingkah laku yang tidak masuk
akal dan semua ucapan pasien selama terapi.

Menurut Alfred Adler setiap orang
adalah suatu konfigurasi motif-motif,
sifat-sifat, serta nilai-nilai yang khas dan
setiap perilakunya menunjukkan corak
khas gaya kehidupannya yang bersifat
individual.
Dua Dorongan Pokok

Dalam diri setiap individu terdapat dua
dorongan pokok, yang mendorong serta
melatar belakangi segala perilakunya, yaitu :
1) Dorongan kemasyarakatan, yang
mendorong manusia bertindak untuk
kepentingan orang lain.
2) Dorongan keakuan, yang mendorong
manusia bertindak untuk kepentingan diri
sendiri.
Sikap Jiwa

Sikap jiwa (Introvert dan Ekstrovert) dan fungsi jiwa
(Pikiran, Perasaan, Pengindraan dan Intuisi).
1. Sikap Jiwa, adalah area enerji psikis (libido) yang
menjelma dalam bentuk manusia terhadap dunianya.
Sikap jiwa dibedakan menjadi :
a) Sikap Ekstrovert
1. Libido mengalir keluar.
2. Minatnya terhadap situasi sosial kuat.
3. Suka bergaul, ramah dan cepat menyesuaikan
diri.

4. Dapat menjalin hubungan baik dengan orang
lain meskipun ada masalah.
b) Sikap Introvert
1. Libido mengalir kedalam, terpusat pada
faktor-faktor subjektif.
2. Cenderung menarik diri dari lingkungan.
3. Lemah dalam penyesuaian sosial.
4. Lebih menyukai kegiatan dalam rumah.
2. Fungsi jiwa, adalah suatu bentuk aktivitas
kejiwaan yang secara teoritis tetap meskipun
lingkungannya berbeda-beda. Fungsi jiwa
dibedakan menjadi dua :
a) Fungsi jiwa rasional, adalah fungsi jiwa
yang bekerja dengan penilaian dan terdiri
dari :
1) Pikiran : menilai benar atau salah
2) Perasaan : menilai menyenangkan atau
tak menyenangkan.
b) Fungsi jiwa irasional, bekerja tanpa
penilaian dan terdiri dari :
1) Penginderaan : sadar indrawi
2) Intuisi : tak sadar naluriah
Kriteria Kesehatan Jiwa

Sikap positif terhdap diri sendiri.
Pertumbuhan, perkembangan dan aktualisasi
diri.
Otonomi dan kemantapan diri.
Penguasaan lingkungan dan kompetensi sosial.
(Gail W.Stuart, 2015)
Kriteria Gangguan Jiwa

 Perubahan negatif pada kognitif.
 Perubahan negatif pada afektif.
 Perubahan negatif pasa psikomotor.

(Kaplan, 2014)
Proses Terjadinya Masalah
Gangguan Jiwa

1. F. Predisposisi F. Risiko yang mempunyai
jenis dan jumlah sumber yang dapat
dibangkitkan oleh individu untuk mengatasi
stress
2. Stressor presipitasi stimulus yang
dipersepsikan oleh individu sebagai tantangan,
ancaman atau tuntutan dan yang memerlukan
energi ekstra untuk koping.
3. Penilaian terhadap stressor suatu evaluasi
tentang makna stressor bagi kesejahteraan
seseorang dimana stressor mempunyai arti,
intensitas & kepentingannya.
4. Sumber koping suatu evaluasi terhadap
pilihan koping & strategi seseorang.
5. M. Koping tiap upaya yang diarahkan pada
penatalaksanaan stress, termasuk upaya
penyelesaian masalah langsung & Mekanisme
Pertahanan yang digunakan untuk melindungi
diri.
6. Rentang respon koping suatu kisaran
respon manusia yang adaptis ke maladaptis.
7. Aktivitas tahap pengobatan kisaran
fungsi keperawatan yang berhubungan
dengan tujuan pengobatan, pengkajian
keperawatan, intervensi keperawatan & hasil
yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai