Anda di halaman 1dari 14

PENYAKIT AKIBAT KERJA

KELOMPOK 4 :

- Ade Choirunisa Pakaya


- Arfananda Putri Syafila
- Fatimah
- Ghina Apriyani
- Lina Nuraprilianti
A. Penyakit Akibat Kerja
• Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja,
bahan, proses maupun lingkungan kerja. Dengan demikian penyakit akibat kerja
merupakan penyakit yang artifisual atau man made disease.
• Penyakit akibat kerja (PAK) Definisi PAK menurut ILO di linz, Austria,
(permenker no.Per.01/men/1981) : adalah penyakit yag disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja yang akan berakibat cacat sebagian maupun
cacat total.
• Menurut WHO, Penyakit akibat kerja (PAK) Definisi PAK Menurut WHO :
adalah hubungan dengan faktor penyebab spesifik di tempat kerja, sepenuhnya
dipastikan dan faktor tersebut dapat diidentifikasi, diukur dan selanjutnya dapat
dikendalikan.
B. Penyebab Penyakit Akibat Kerja
 Golongan fisik: bising, radiasi, suhu ekstrim, tekanan udara, vibrasi, penerangan
 Golongan kimiawi: semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, gas, larutan,
kabut
 Golongan biologik: bakteri, virus, jamur, Dll
 Golongan fisiologik/ergonomik: desain tempat kerja, beban kerja
 Golongan psikososial: stres psikis, monotomi kerja, tuntutan pekerjaan, Dll
C. Klasifikasi Penyakit Akibat Kerja

WHO membedakan empat kategori Penyakit Akibat Kerja, yaitu:


 Penyakit yang hanya disebabkan oleh pekerjaan, misalnya Pneumoconiosis.
 Penyakit yang salah satu penyebabnya adalah pekerjaan, misalnya Karsinoma
Bronkhogenik.
 Penyakit dengan pekerjaan merupakan salah satu penyebab di antara faktor-
faktor penyebab lainnya, misalnya Bronkhitis khronis.
 Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yang sudah ada
sebelumnya, misalnya asma.
ILO membedakan 3 kategori penyakit akibat kerja, yaitu :
Penyakit Akibat Kerja (Occuptional Disease)
Penyebab Yang Berhubungan Dngan Pekerjaan ( Work Related Disease )
Penyakit Yang Mengenai Populasi Kerja (Disease Of Fecting Working
Populations) adalah penyakit yang terjadi pada populasi pekerjaan tanpa
adanya agen penyebab ditempat kerja, namun dapat diperberat oleh
kondisi pekerjaan yang buruk
D. Macam-Macam Penyakit akibat kerja
Adapun beberapa penyakit akibat kerja, antara lain:
 Penyakit Saluran Pernafasan, Seperti : chronic obstructive pulmoningdiases pada pekerja
pabrik yang beratapan asbes
 Penyakit Kulit, Seperti : pekerja laundry, pekerja dibidang kosmetik
 Kerusakan Pendengaran, Seperti : maskapai penerbangan (marketing pesawat)
 Gejala pada punggung dan sendi, Seperti : pekerja bangunan (kuli panggul)
 Kanker, Seperti : petugas radiologi
 Coronary Artery Disease, Seperti : atlet
 Penyakit Liver, Seperti : Hepatitis (petugas kesehatan)
 Masalah Neuropsikiatrik, Seperti : semua pekerjaan yang menyebabkan stres
E. Faktor - Faktor Penyebab Penyakit
Akibat Kerja
1. Faktor Fisik
2. Faktor Kimia
3. Faktor Biologi Viral Desiases: rabies, hepatitis
4. Faktor Ergonomi/Fisiologi
5. Faktor Psikologi
F. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
Inilah beberapa tips dalam mencegah penyakit kerja, diantaranya:
• Pakailah alat pelindung diri secara benar dan teratur
• Kenali resiko pekerjaan dan cegah supayah tidak terjadi lebih lanjut
• Segara akses tempat kesehatan terdekat apabila terjadi luka yng berkelanjutan
Selain itu terdapat pula beberapa pencegahan lain yang dapat ditempuh agar bekerja bukan
menjadi lahan untuk menuai penyakit antara lain:
• Pencegahan Pimer – Healt Promotion
• Pencegahan Skunder – Specifict Protection
• Pencegahan Tersier
beberapa pencegahan lain yang dapat ditempuh agar bekerja
bukan menjadi lahan untuk menuai penyakit.

 Pencegahan Pimer – Healt  Pencegahan Skunder – Specifict


Promotion Protection
• Perilaku kesehatan • Pengendalian melalui perundang-undangan
• Faktor bahaya di tempat kerja • Pengendalian administrative/organisasi:
rotasi/pembatasn jam kerja
• Perilaku kerja yang baik
• Olahraga • Pengendalian teknis: subtitusi, isolasi, alat
pelindung diri (APD)
• Gizi
• Pengendalian jalur kesehatan imunisasi
 Pencegahan Tersier
• Pemeriksaan kesehatan pra-kerja
• Pemeriksaan kesehatan berkala
• Pemeriksaan lingkungan secara berkala
• Surveilans
• Pengobatan segera bila ditemukan gangguan pada kerja
• Pengendalian segera ditempat kerja
G. Diagnosis Penyakit Akibat Kerja

Untuk dapat mendiagnosis Penyakit Akibat Kerja pada individu perlu dilakukan suatu pendekatan
sistematis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan menginterpretasinya secara
tepat.Pendekatan tersebut dapat disusun menjadi 7 langkah yang dapat digunakan sebagai pedoman:
1. Tentukan Diagnosis klinisnya
2. Tentukan pajanan yang dialami oleh tenaga kerja selama ini
3. Tentukan apakah pajanan tersebut memang dapat menyebabkan penyakit tersebut
4. Tentukan apakah jumlah pajanan yang dialami cukup besar untuk dapat mengakibatkan
penyakit tersebut.
5. Tentukan apakah ada faktor-faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi
6. Cari adanya kemungkinan lain yang dapat merupakan penyebab penyakit
7. Buat keputusan apakah penyakit tersebut disebabkan oleh pekerjaannya
H. Penelitian Oleh WHO
Pada banyak kasus, penyakit akibat kerja bersifat berat dan mengakibatkan cacat. Namun demikian ada dua
faktor yang membuat penyakit ini mudah dicegah.
• Pertama: bahan penyebab penyakit mudah diidentifikasi, diukur dan dikontrol
• Kedua: populasi yang berisiko biasanya mudah didatangi Dn dapat diawasi secara teratur serta dilakukan
pengobatan.
Sekurang-kurangnya ada tiga hal menurut WHO yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam deteksi dini
yaitu:
1. Perubahan biokimiawi fan morfologis yang dapat di ukur melalui analisis laboraturium.
2. Perubahan kondisi fisik dan sistem tubuh yang dapat dinilai melalui pemeriksaan fisik laboraturium.
3. Perubahan kesehatan umum yang dapat dinilai dari riwayat medis.
Sekurang-kurangnya ada 3 hal menurut WHO yangdapat dijadikan sebagai pendoman dalam
deteksi dini yaitu :
1. Perubahan biokimiawi dan morfologis yang dapat diukur melalui analisis laboraturium
2. Perubahan kondisi fisik dan sistem tubuh yang dapat dinilai melalui pemeriksaan fisik
laboraturium
3. Perubahan kesehatan umum yang dapat dinilai dari riwayat medis

Pemeriksaan Kesehatan
 Pemeriksaan sebelum penepatan
 Pemeriksaan kesehatan berkala
Any
Question???

Anda mungkin juga menyukai