Anda di halaman 1dari 3

Tugas Pertemuan 4 Keperawatan Gerontik

Nama : Fera Nurjanah

Kelas : 7b

Nim : 181030100038

Apakah setiap lansia akan mengalami pneumonia dan jelaskan bagaimana proses pneumonia dapat terjadi pada lansia ?

Jawaban :

Pada usia lanjut, apabila menderita infeksi akut, onset penyakit berlangsung pelan-pelan, tidak mendadak seperti pada usia
muda. Keluhan utama adalah demam ringan, batuk dengan produksi sputum (60%). Pada 30% kasus keluhan permulanya
hanya berupa kelemahan dan anoreksi, tanpa demam yang nyata.
Penyebab paling sering adalah kombinasi beberapa kuman. Pada usia lanjut pneumonia komunitas lebih sering disebabkan
oleh bakteri gram positif, sebagian besar adalah streptococcus pneumonia. Sedangankan pneumonia nosokomial sering
sebagai komplikasi pada pemasangan alat-alat ( misalnya endotracheal tube). Penyebab pneumonia nosokomial pada usia
lanjut paling sering adalah bakteri gram negatife. Pneumonia aspirasi juga sering terjadi pada usia lanjut (10-30%), terjadi
pada penderita yang mengalami bed rest atau penurunan kesadaraan.
Menurut Smeltzer dan Bare (2002), etiologi pneumonia adalah :
1. Bakteri
Bakteri adalah penyebab paling sering pneumonia di masyarakat dan nosokomial. Berikut ini adalah yang
menjadi etiologi pneumonia di masyarakat dan nosokomial :
2. Lokasi sumber masyarakat
Bakteri nya adalah streptococcus pneumoniae, Myneclopasma pneumoniae ,legionella pneumoniae , chlamydida
pneumonia anaerob oral (aspirasi), dan influenza tipe A dan B. Lokasi sumber nosokomial
Bakteri nya adalah basil usus gram negatif ( escherischia coli, klebsiella pneumonia), pseudomonas aeroginosa,
staphylococcus aureus, dan anaerob oral atau aspiarasi.
3.Virus
Setengah dari kejadian pneumonia di perkirakan disebabkan oleh virus. Virus yang tersering menyebabkan pneumonia
adalah espiratori esyncialvirus (RSV). Meskipun kebanyak virus-virus ini menyerang salura pernafasan bagaian atas, pada
balita gangguan ini bisa memicu pneumonia.
Berikut ini adalah virus yang dapat menyebabkan pneumonia :
1. Influenza virus
2. Adenovirus
3.Virus respiratori
4. Syncytial respiratori virus
5. Pneumonia virus
6.Bedrest
Merokok
Alkohol

Anda mungkin juga menyukai