Perilaku abnormal adalah tanda-tanda dari emosi, keinginan, dan aksi yang
dimunculkan dari sikap patologikal yang dilan dasi alasan-alasan lain seperti
perilaku yang berlebihan, pelanggaran terhadap norma, kesulitan personal,
ketidak mampuan atau disfungsi, dan keputus-asaan.
Selain itu Perilaku abnormal dapat juga dia rtikan adalah kekalutan mental dan
melampaui titik kepatahan mental atau dikenal sebagai nervous breakdown. (get
mental breakdown).
Perspektif biologis:
Emil Kraepelin (1856-1926) yang menulis buku teks penting dalam bi dang
psikiatri pada tahun 1883. Ia meyakini bahwa gangguan mental berhubungan
dengan penyakit fisik.
Perspektif psikologis
Perspektif sosiokultural
Perspektif biopsikososial
a. Model demonologis
c. Model Organis
d. Model Psikologi
1. Kriteria Statistik
2. Kriteria Norma
a. psikophat,
b. psikotik,
c. skizoprenia,
d. psikoneurotik,dan berbagai bentuk kelainan psikologis lainnya.
E. Abnormalitas Seksual
Pada tingkah laku seksual yang normal dan sehat, hubungan heteroseksual
berlangsung dalam suasana penuh afeksi dan saling memuaskan, saling memberi
dan menerima kasih sayang dan kenikmatan. Sebaliknya, pada tingkah laku
seksual yang abnormal sering berjalan tanpa ada diskriminasi (ta npa ada
perbedaan, semua sama saja, ada rasa yang datar, tanpa afeksi) terhadap
partnernya, bahkan tanpa memperdulikan sama sekali perasaan partnernya.
1. Prostitusi ( Pelacuran )
Pelacuran merupakan bentuk penyimpangan seksual atau dorongan seks yang
tidak wajar dan dorongan seks yang tidak terintegrasi dalam kepribadian,
sehingga relasi seks itu sifatnya impersonal tanpa afeksi dan emosi (kasih
sayang), berlangsung cepat, tanpa me ndapatkan kepuasan dipihak wanita.
3. Pezinahan (Adultery)
Perjinahan merupakan relasi seksual antara laki -laki yang sudah kawin
dengan wanita yang bukan partner legal.
6. Impotensi
Impotensi ialah ketidak mampu an pria melakukan relasi seks.
9. Nimfomania
Nimfomania ialah gejalah seksualitas pada wanita yang memiliki nafsu
seksual kegila-gilaan dan dorongan seks yang luar biasa yang ingin
melampiaskan nafsu seksnya berulangkali tanpa terkendali.
10. Satyriasis
Satyriasis ialah keinginan seks yang tidak kunjung puas dan luar biasa
besarnya pada seorang pria. Disebut pula sebagai hiperseksualitas pada pria.
11. Vaginismus
Vaginismus adalah kejang urat yang s angat menyakitkan pada vagina.
12. Dysparevnia
Dysparevnai ialah sulit sekali melakukan senggama atau merasa sakit pada
waktu melakukan persenggamahan.
1. Homoseksual
Homoseksual ialah relasi seks dengan jenis kelamin yang sama atau rasa
tertarik dan mencintai jenis seks yang sama(laki - laki)
2. Lesbian
Lesbian ialah relasi seks dengan jenis kelamin yang sama atau tertarik jenis
seks yang sama antara wanita dengan wanita.
8. Fetishisme
Fetishisme ialah gejala abnormalitas seks dengan dorongan seks yang
diarahkan pada suatu benda yang dianggap sebagai kekasih.
Fetishisme (j.p chaplin 1981) Yaitu kondisi patologis dalam mana
kegairahan seksual dan pemuasnya dilakukan dengan memegang atau m eraba-
raba objek-objek atau bagian-bagian tubuh yang non-seksual dari seorang partner
lawan jenis kelamin.
12. Saliromania
Saliromania adalah perilaku pria yang mendapatkan kepuasan seks dengan
cara mengotori atau menodai badan dan pakaian wanita atau pengganti dan
representan dikaum wanita.