Anda di halaman 1dari 12

“PROSES BELAJAR

MENGAJAR DI KOMUNITAS
DAN TERAPI TRADISIONAL
DI KOMUNITAS”
Riki Riansyah
Risa Octavianty Siti Lutfiyah
Shifa Nadila Sunkar
Sarah Rahmawati
1 Zahroh
DEFINISI
KEP
KOMUNITAS

Disimpulkan bahwa perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang


dalam ilmu keperawatan yang merupakan keterpaduan antara keperawatan
dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat, serta
mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
dengan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatatif, secara
menyeluruh dan terpadu ditujukan kesatuan yang utuh melalui proses
keperawatan untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara
optimal.

2
TEORI BELAJAR
MENGAJAR
BERHUBUNGAN
DENGAN PROMOSI
KESEHATAN
1. PENGERTIAN
Secara umum belajar adalah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, pandangan, dan
keterampilan yang diperlukan untuk menghasilkan sikap dan perilaku tertentu, ketika
menghadapi suatu keadaan. Perubahan perilaku yang terjadi disebabkan proses belajar
sehingga relative menetap (Azwar, 1983:38).
Mengajar adalah suatu proses mengajak orang lain untuk memilki pengetahuan, pandangan,
keterampilan tertentu yang diajukan dalam suatu sikap dan perilaku tertentu yang
direncanakan sebelumnya (Azwar, 1983). Seorang promoter kesehatan dalam melakukan
tugasnya penting memiliki kemampuan mengajar agar mampu mengajak orang lain untuk
berperilaku sehat.

3
2. Proses Belajar
a. Latihan
b. Menambah atau Memperoleh Tingkah Laku Baru
3. Teori Belajar
Teori belajar atau konsep belajar adalah suatu konsep pemikiran
yang dirumuskan mengenai bagaimana proses belajar itu terjadi.
4. Teori Stimulus Respons
Menurut teori ini, belajar adalah mengambil dan menggabungkan
tanggapan karena rangsangan diberikan berulang – ulang.
Semakin banyak stimulus yang diberikan, respons yang diperoleh
juga banyak. Konsep asosiasi dikategorikan menjadi:
 Trial and error learning
 Conditioning
 Imitasi & identifikasi
5. Tipe-tipe Belajar
﹡ Menurut Lewitt, terdapat beberapa jenis perubahan dalam
proses belajar.
1. Perubahan kognitif (bertambahnya pengetahuan)
2. Perubahan motivasi (lebih suka atau tidak suka)
3. Perubahan group belongingness atau ideologi kelompok
(sering menyangkut budaya)
4. Perubahan kemampuan mengatur pengarahan dan otot-
otot tubuh (belajar berbicara atau mengendalikan diri).

Dalam kesehatan, terdapat tiga tipe atau situasi belajar (FKM-


UI, 1989) , yaitu :
- Required
- Recomended
- Self-directive
5
6. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut J. Guilbert seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo
(2003), faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar adalah
sebagai berikut :
1. Faktor Materi
2. Faktor Lingkungan
3. Faktor Instrumental
4. Faktor Individu

6
7. Metode Pendidikan Kesehatan
Masyarakat
1. Ceramah
2. Diskusi Kelompok
3. Curah Pendapat
4. Demonstrasi
8. Media ( Alat Peraga )
Pendidikan Kesehatan
Masyarakat

1. Leaflet
2. Poster
3. Papan Tulis
4. Lembar Balik

8
PENGERTIAN
Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan/atau PENGOBATAN
perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada TRADISIONAL
pengalaman dan keterampilan turun-temurun secara
empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat.
WHO mendefinisikan pengobatan tradisional sebagai
jumlah total  pengetahuan, keterampilan, dan praktek-
praktek yang berdasarkan pada teori-teori, keyakinan,
dan pengalaman masyarakat yang mempunyai adat
budaya yang berbeda, baik dijelaskan atau tidak,
digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam
pencegahan, diagnosa, perbaikan atau pengobatan
penyakit secara fisik dan juga mental.

9
TUJUAN PENGOBATAN TRADISIONAL
a. Tujuan Umum
Meningkatnya pendayagunaan pengobatan tradisional baik secara tersendiri atau terpadu
pada sistem pelayanan kesehatan paripurna, dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Dengan demikian pengobatan tradisional merupakan salah
satu alternatif yang relatif lebih disenangi masyarakat. Oleh karenanya kalangan
kesehatan berupaya mengenal dan jika dapat mengikut sertakan pengobatan tradisional
tersebut.
Tujuan Khusus
1) Meningkatnya mutu pelayanan pengobatan tradisional, sehingga masyarakat terhindar
dari dampak negatif karena pengobatan tradisional.
2) Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah Kesehatan dengan
upaya pengobatan tradisional.
3) Terbinanya berbagai tenaga pengobatan tradisional dalam pelayanan kesehatan.
4)Terintegrasinya upaya pengobatan tradisional dalam program pelayanan kesehatan
paripurna, mulai dari tingkat rumah tangga, puskesmas sampai pada tingkat rujukannya
(Zulkifli, 2004).

10
Artikel bisa di akses di link :
https://scholar.google.co.id/scholar?q=jurnal+terapi+cupin
g&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qabs&u=%2
3p%3DpiYwHZk5-JMJ

Atau bisa dilihat di makalah kami

11
TERIMAKASIH

12

Anda mungkin juga menyukai