Anda di halaman 1dari 18

SISTEM

MANAGEMENT K3
DISUSUN OLEH :
1. ANIS NUR AFIFAH
2. ARISA UTAMIYATI UTARI
3. FIRDA AYU FAUZIYAH
4. SHYNTA ARUM AMBARWATI
Pengertian system management k3
• Sistem manajemen k3 adalah sistem manajemen yang
terintergrasi untuk menjalankan dan mengembangkan
kebijakan k3 yang telah ditetapkan perusahaan serta
menanggulangi resiko bahaya yang mungkin terjadi di
perusahaan.
Model Dalam Penerapan System Manajemen
K3
Ada dua model penerapan system management k3 yaitu :
1. Rational organisation theory
Rational organization theory menekankan pada pendekatan topdown,penerapan
sistem manajemen keselamatan didasarkan pada kebijakan atau instruksi dari top level
manajemen dan diteruskan sampai pada level yang paling bawah.
2. Socio-technical system theory
socio-technical system theory melakukan pendekatan dengan intervensi organisasi
yang didasarkan pada analisa hubungan antara teknologi,orientasi dari pekerja dan
struktur organisasi (Gallagher,2001).
KLASIFIKASI SISTEM K3 MENURUT
GALLAGHER
Ada 4 type system k3 menurut Gallagher :
• Safe Person Control Strategy
• Safe Place Control Strategy
• Traditional Management
• Innovative Management
TUJUAN SISTEM MANAGEMENT K3
• Menurut PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, tujuan dari sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja adalah menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan
lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi
kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif.
USAHA KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Tujuan Umum Yaitu Tujuan Khusus Yaitu :
• 1.Perlindungan terhadap tenaga kerja yang berada • 1.Mencegah dan atau mengurangi kecelakaan,
ditempat kerja agar selalu terjamin keselamatan
dan kesehatannya sehingga dapat diwujudkan kebakaran, peledakan dan penyakit akibat
peningkatkan produksi dan produktivitas kerja. kerja.
• 2.Perlindungan setiap orang lainnya yang berada • 2.Mengamankan mesin, instalasi, pesawat, alat
ditempat kerja agar selalu dalam keadaan selamat kerja, bahan baku dan bahan hasil produksi.
dan sehat.
• 3.Menciptakan lingkungan dan tempat kerja
• 3.Perlindungan terhadap bahan dan peralatan yang aman, nyaman, sehat dan penyesuaian
produksi agar dapat dipakai dan digunakan secara antara pekerja dengan manuasi atau manusia
aman dan efisien.
dengan pekerjaan.
MANFAAT SYSTEM MANAJEMEN K3

• SMK3 juga mempunyai banyak manfaat bagi industri kita antara lain :
• 1. Mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja.
• 2. Menghindari kerugian material dan jiwa akibat kecelakaan kerja.
• 3. Menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif karena tenaga
kerja merasa aman dalam bekerja.
• 4. Meningkatkan image market terhadap perusahaan.
• 5. Menciptakan hubungan yang harmonis bagi karyawan dan perusahaan.
Tinjauan Manajemen Fokus Terhadap
Keseluruhan Kinerja Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Tinjauan Manajemen Fokus Terhadap Keseluruhan Kinerja Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kesesuaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap
operasional dan aktivitas Perusahaan.
2. Kecukupan pemenuhan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja terhadap Kebijakan K3 Perusahaan.
3. Keefektivan penyelesaian tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta hasil-
hasil lain yang dicita-citakan.
Hal-hal yang dapat dijadikan acuan dalam
melaksanakan Tinjauan Manajemen
1. Laporan keadaan darurat (termasuk kejadian serta pelatihan/simulasi/pengujian tanggap darurat).
2. Survey kepuasan tenaga kerja terhadap penerapan K3 di tempat kerja.
3. Statistik insiden kerja (termasuk kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja).
4. Hasil-hasil inspeksi.
5. Hasil dan rekomendasi pemantauan dan pengukuran kinerja K3 di tempat kerja.
6. Kinerja K3 kontraktor.
7. Kinerja K3 pemasok.
8. Informasi perubahan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan
penerapan K3 di tempat kerja.
PERATURAN PROGRAM K3
• Melaksanakan program K3 sesuai peraturan yang berlaku diantaranya:
• 1.Pemeriksaan kesehatan petugas (prakarya, berkala dan khusus),
• 2.Penyediaan alat pelindung diri dan keselamatan kerja,
• 3.Penyiapan pedoman pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat,
• 4.Penempatan pekerja pada pekerjaan yang sesuai kondisi kesehatan,
• 5.Pengobatan pekerja yang menderita sakit,
• 6.Menciptakan lingkungan kerja yang hygienis secara teratur
• 7.monitoring lingkungan kerja dari hazard yang ada,
• 8.Melaksanakan biological monitoring (pemantauan biologi)
• 9.Melaksanakan surveilas kesehatan pekerja
PENERAPAN SYSTEM MANEJEMEN
K3
• Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen K3 diatur dalam
Permenaker RI. NO.Per.05 / MEN / 1996 tentang sistem Manajemen K3.
Pada pasal 3 ( 1dan 2 ) dinyatakan bahwa setiap perusahaan yang
mempekerjakan Tenaga kerja sebanyak 100 orang atau lebih dan atau
mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau
bahan produksi yang dapat mengekibatkan kecelakaan kerja seperti
peledekan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan Penyakit Akibat Kerja
WAJIB menerapkan Sistem Manajemen K3.
KETENTUAN PENERAPAN K3
• 1. Menerapkan kebijakan K3 dan menjamin komitmen terhadap penerapan Sistem Manajemen K3.
• 2. Adanya kebijakan K3 yang dinyatakan secara tertulis dan ditanda tangani oleh pengurus
• 3. Adanya komitmen dari pucuk pimpinan ( top management ) terhadap K3
• 4. Adanya tinjauan awal ( Initial Review ) kondisi K3 di perusahaan
• 5. Merencanakan pemantauan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan sistem manajemen K3
• 6. Adanya perencanaan tentang identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko.
• 7. Adanya pemahaman terhadap peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3.
• 8. Adanya penetapan tujuan dan sasaran kebijakan perusahaan dalam bidang K3
• 9. Adanya indikator kinerja K3 yang dapat diukur.
• 10. Adanya perencanaan awal dan perencanaan kegiatan yang sedang berlangsung
HAL YANG PERLU DILAKSANKAN
PERUSAHAAN DALAM PELAKSANAAN
SMK3
• 1. Penetapan Kebijakan K3
• 2. Perencanaan K3
• 3. Pelaksanaan Rencana K3
1. Penetapan Kebijakan K3
• 1) Penyusunan kebijakan K3 dilakukan melalui: • e. Terdokumentasi dan terpelihara dengan baik;
• a. Tinjauan awal kondisi K3 dan • f. Bersifat dinamik.
• b.Proses konsultasi antara pengurus dan wakil • g. Ditinjau ulang secara berkala
pekerja/buruh.
• 3)Setiap tingkat pimpinan dalam perusahaan harus
• 2) Penetapan kebijakan K3 harus: menunjukkan komitmen terhadap K3 sehingga
SMK3 berhasil diterapkan dan dikembangkan.
• a. Disahkan oleh pucuk pimpinan perusahaan
• 4)Setiap pekerja/buruh dan orang lain yang berada di
• b. Tertulis, tertanggal dan ditanda tangani;
tempat kerja harus berperan serta dalam menjaga dan
• c. Secara jelas menyatakan tujuan dan sasaran K3; mengendalikan pelaksanaan K3.
• d. Dijelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh
pekerja / buruh ,tamu ,kontraktor, pemasok, dan
pelanggan;
2. Perencanaan K3
• 1) Pengusaha menyusun rencana K3 • 2) Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan
berdasarkan: paling sedikit memuat:
• a.Hasil penelaahan awal • a.Tujuan dan Sasaran
• b.Identifikasi potensi bahaya • b.Skala Prioritas
• c.Peraturan perundang-undangan dan • c.Upaya Pengendalian Bahaya
persyaratan lainnya
• d. Penetapan Sumber Daya
• d. Sumber daya yang dimiliki
• e.Jangka Waktu Pelaksanaan
• f. Indikator Pencapaian
• g.Sistem Pertanggung Jawaban
3. Pelaksanaan Rencana K3

• 1) Penyediaan Sumber Daya Manusia


• 2) Mempunyai prosedur untuk memantau dan mengkomunikasikan setiap
perubahan tanggung jawab dan tanggung gugat yang berpengaruh terhadap
sistem dan program K3;
• 3) Memberikan reaksi secara cepat dan tepat terhadap kondisi yang
menyimpang atau kejadian-kejadian lain.
KESIMPULAN

• Sistem manajemen k3 adalah sistem manajemen yang terintergrasi untuk


menjalankan dan mengembangkan kebijakan k3 yang telah ditetapkan
perusahaan serta menanggulangi resiko bahaya yang mungkin terjadi di
perusahaan. System manajemen k3 mempunyai tujuan umum dan tujuan
khusus. Apabila tujuan-tujuan tersebut telah tercapai, dapat membawa
manfaat bagi perusahaan atau industri,lingkungan, dan juga bagi pekerja yang
bersangkutan, dimana manfaat tersebut dapat berupa manfaat secara
langsung maupun tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai