Anda di halaman 1dari 13

SISTEM MANAJEMEN K3

(KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA)
KELOMPOK 4 :
1. MAYANG FACHRIZA H P 412 17 014
2. ANGEL FRILLY OCTAVIA 412 17 016
3. ESRA MATARRU 412 17 018
4. IKHSAN 412 17 020
5. MEISKE SIAUWAN 412 17 022
6. ABDI MUSYAWIR 412 17 024
PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN K3
Sistem Manajemen K3 (SMK3) adalah rangkaian kegiatan yang teratur dan
saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan dengan menggunakan manusia dan sumber daya yang ada
(sucofindo, 1999).
SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
(Permenaker no : PER. 05/men/1996).
Jadi, Sistem Manajemen K3 (SMK3) merupakan rangkaian kegiatan yang
teratur dan saling berhubungan secara keseluruhan yang berguna dalam
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja agar dapat
menciptakan suasana tempat kerja yang aman.
DASAR HUKUM SISTEM MANAJEMEN K3
• Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
• Pasal 3, 9 dan 10 UU No.14 Tahun 1969
tentang ketentuan-ketentuan pokok
mengenai ketenagakerjaan.
• Pasal 86 UU No.13 tahun 2003
TUJUAN SISTEM MANAJEMEN K3
1.      Tujuan umum yaitu :
a. Perlindungan terhadap tenaga kerja yang berada ditempat kerja agar selalu
terjamin keselamatan dan kesehatannya sehingga dapat diwujudkan
peningkatkan produksi dan produktivitas kerja.
b. Perlindungan terhadap setiap orang lainnya yang berada ditempat kerja agar
selalu dalam keadaan selamat dan sehat.
c. Perlindungan terhadap bahan dan peralatan produksi agar dapat dipakai dan
digunakan secara aman dan efisien.
2.      Tujuan Khusus yaitu
d. Mencegah dan/ atau mengurangi kecelakaan, kebakaran, peledakan dan
penyakit akibat kerja.
e. Mengamankan mesin, instalasi, pesawat, alat kerja, bahan baku dan bahan
hasil produksi.
f. Menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan
penyesuaian antara pekerja dengan manuasi atau manusia dengan pekerjaan
MANFAAT SISTEM MANAJEMEN K3

• Mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja.


• Menghindari kerugian material dan jiwa akibat kecelakaan kerja.
• Menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif karena
tenaga kerja merasa aman dalam bekerja.
• Meningkatkan image market terhadap perusahaan.
• Menciptakan hubungan yang harmonis bagi karyawan dan
perusahaan.
• Perawatan terhadap mesin dan peralatan semakin baik, sehingga
membuat umur alat semakin lama.
MODEL PENERAPAN SYSTEM MANAJEMEN K3

Gallagher mengklasifikasikan sistem manjemen keselamatan ke


dalam 4 tipe, yaitu:
• Safe Person Control Strategy
• Safe Place Control Strategy
• Traditional Management
• Innovative Management
MODEL PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3

• Safe Person Control Strategy yaitu, strategi pencegahan


difokuskan pada kontrol perilaku pekerjaan.
• Safe Place Control Strategy yaitu, strategi pencegahan
difokuskan pada bahaya dari sumbernya melalui
identifikasi,kajian dan pengendalian.
MODEL PENERAPAN SYSTEM MANAJEMEN K3
• Traditional Management;
1. Peran kunci dalam K3 dipegang oleh supervisor dan EHS specialis.
2. Integrasi sistem manajemen keselamatan ke dalam sistem manajemen
yang lebih luas masih sangat rendah.
3. Keterlibatan karyawan masih rendah.
• Innovative Management
1. Peran kunci dalam K3 dipegang oleh senior dan line manager.
2. Integrasi sistem manajemen keselamatan kedalam sistem manajemen
yang lebih luas sudah sangat baik.
3. Keterlibatan karyawan tinggi.
PROSES SISTEM MANAJEMEN K3
• Plan (Perencanaan) :
Menetapkan sasaran dan proses yang diperlukan
untuk mencapai hasil sesuai dengan kebijakan K3
organisasi.
• Do (Pelaksanaan) :
Melaksanakan proses.
• Check (Pemeriksaan) :
Memantau dan mengukur kegiatan proses terhadap
kebijakan, sasaran, peraturan perundang-undangan dan
persyaratan K3 Iainnya serta melaporkan hasilnya.
• Act (Tindakan) :
Mengambil tindakan untuk perbaikan kinerja K3
secara berkelanjutan.
PRINSIP DASAR SISTEM MANAJEMEN K3

• Penetapan kebijakan K3

• Perencanaaan K3
• Pelaksanaan rencana k3
• Pemantauan dan evaluasi kinerja K3

• Peninjauan dan penigkatan kinerja sistem


manjemen K3
ELEMEN SISTEM MANAJEMEN K3
• Pembangunan dan pemeliharaan komitmen
• Pendokumentasian strategi
• Peninjauan ulang desain dan kontrak
• Pengendalian dokumen
• Pembelian
• Keamanan bekerja berdasarkan SMK3
• Standar pemantauan
• Pelaporan dan perbaikan
• Pengelolaan material dan perpindahannya
• Pengumpulan dan penggunaan data
• Audit SMK3
• Pengembangan kemampuan dan ketrampilan
PEDOMAN PENERAPAN SMK3
1. Komitmen dan kebijakan
a. Kepemimpinan dan komitmen
b. Tinjauan awal K3
2. Perencanaan
a. Manajemen Resiko
b. Peraturan perundangan
c. Tujuan dan sasaran :
d. Indikator Kinerja
e. Perencanaan awal dan perencanaan kegiatan yang sedang berlangsung
3. Penerapan
a. Jaminan kemampuan
b. Kegiatan pendukung
c. Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai