Anda di halaman 1dari 28

Psikiatri suatu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari aspek

kesehatan jiwa, serta pengaruhnya timbal balik terdapat fungsi-


fungsi fisiologis organo-biologis tubuh manusia
Aspek organobiologik Aspek yang meliputi mental intelektual
(taraf kecerdasan) dan mental emosional (taraf kesehatan jiwa)
banyak ditentukan sejauh mana perkembangan susunan saraf pusat
(otak) dan organ tubuh lainnya.
Eklektik menelusuri secara rinci namun selektif terhadap aspek
psikis (mental dan emosional), fisik dan sosialnya.
Holistik setiap aspek dipandang secara menyeluruh pengaruhnya
terhadap gejala atau gangguan yang dialami individu.
Aspek psikologi meliputi bakat, minat, cara berpikir, motivasi
serta sikap dari diri seseorang.
Teori ilmu psikiatri
Aspek organobiologik
Aspek psikologi
Tidak ada hubungan antara aspek organobiologik dan aspek
psikologi
Pemula kesulitan mempelajari ilmu psikiatri
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu psikiatri?
merupakan cabang ilmu kedokteran yang mengkhususkan diri dalam
pencegahan, diagnosa dan penyembuhan bagi orang-orang yang menderita
gangguan emsoi serta gangguan mental (Feffrey S. Nevid, dkk. 2005)

2. Apakah ada hubungan antara aspek organobiologik, aspek psikologik


dan sosio budaya? Jelaskan!
Tidak berhubungan, perbedaannya adalah:
- Organobiologik : mengacu pada kondisi fisik yang berpengaruh terhadap
perkembangan dan prestasi seseorang dan dipengaruhi oleh faktor keturunan.
- Psikologik : mencakup bakat seseorang, cara berpikir, minat, motivasi,serta
sikap suatu individu.
- Sosio budaya : mencakup kesehatan mental dan kesehatan fisik, serta
perilakukesehatan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial budaya dimana
individu tersebut hidup.
3. Apa saja teori-teori perkembangan dalam ilmu psikiatrik?
- Teori Perkembangan Psikoseksual (sigmund Freud)
- Teori Perkembangan Psikososial (Erik H. Erikson)
- Teori Perkembangan Kognitif (Jean Piaget)
- Teori Perkembangan Moral (Lawrence Kohlberg)

4. Apa perbedaan psikiatri dan psikologi ?


- Psikiatri adalah cabang ( spesialisme) dari ilmu kedokteran. Bidang utamanya
mengenai penyakit-penyakit, dalam hal ini penyakit yang menyangkut jiwa
seseorang. Tugas psikiater adalah terkhusus mengobati orang-orang yang sakit
jiwa.
- Psikologi adalah mempelajari tingkah laku pada umumnya, jadi tidak hanya
mengatasi penyaki-penyakit . Seorang psikolog lebih banyak berhubungan
dengan orang normal daripada dengan orang sakit.
5. Apa yang dimaksud dengan kesehatan jiwa?
ialah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa
serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi masalah yang terjadi, dan
diikuti oleh kondisi yang sehat, emosional, psikologis dan sosiologinya yang
terlihat dari hubungan antar bermasyarakat. ( Johnson, 1997)

6. Aliran apa saja yang dipelajari oleh ilmu psikiatri?


- Aliran psikoanalisi
- Aliran psikobiologik
- Aliran behaviorisme
- Aliran elektik-holistik
Mahasiswa/i mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang:
Defenisi ilmu psikiatri
Defenisi kesehatan jiwa
Perbedaan antara organobiologik dan aspek psikiatri (aliran psiko
analisis, psiko biologik, behaviorisme, eklektik-holistik)
Hubungan aspek organobiologik, psikologik dan sosio budaya
Teori-teori yang mempelajari ilmu psikiatri
Perbedaan psikiatri dan psikologik
Psikiatri merupakan cabang ilmu kedokteran yang menyelidiki
genesis, dinamika, manifestasi klinis dan mengobati fungsi-fungsi
kepribadian seseorang yang terganggu dan tidak diingini, yang
mengganggu kehidupan subjektif seseorang dan menghaambat orang
itu dengan orang-orang lain atau dengan masyarakat (Noyes, 1973).
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat, emosional,
psikologis, dan sosiologi yang terlihat dari hubungan interpersonal
yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif, konsep diri yang
positif dan kestabilan emosional. Kesehatan jiwa memiliki banyak
komponen dan dipengaruhi oleh berbagai faktor (Johnson, 1997).
Psikiatri umumnya dianalogikan dengan kesehatan mental.
Kesehatan mental didefinisikan sebagai suatu keadaan sejahtera
secara psikososial dimana tiap individu menyadari potensi dirinya
sendiri, dapat menghadapi tekanan yang normal dalam kehidupan,
mampu bekerja secara produktif dan baik, dan dapat berkontribusi
bagi komunitasnya (Andriyanti, 2004).
Perkembangan Psikiatri
Beberapa hal yang dipelajari dalam cabang-cabang ilmu lain
membantu perkembangan Ilmu Kedokteran Jiwa, misalnya :
1. Neuroanatomi : hubungan bagian otak tertentu dengan
kehidupan dan gangguan mental.
2. Neurofisiologi : cara kerja substrat anatomi sampai terjadi
proses mental dan gangguannya : penyelidikan hal belajar
dan ingatan.
3. Neurokimia : peran zat-zat kimia terhadap hal-hal kejiwaan
dan gangguannya.
4. Psikofarmakologi : obat-obatan yang dapat mempengaruhi proses
mental, baik dalam keadaan sehat, maupun dalam keadaan
terganggu.
5. Genetika : menyelidiki segala faktor keturunan dalam hal gangguan
jiwa.
6. Ilmu jiwa atau psikologi : menambah pengertian tentang persepsi,
kognisi, ingatan, berbagai teori tentang belajar, motivasi, dan
komunikasi antar manusia serta kepribadian.
7. Sosiologi : pengaruh faktor-faktor sosial terhadap kesehatan dan
gangguan jiwa, seperti struktur dan fungsi sosial, perubahan sosial,
interaksi individu dan kelompok, serta interaksi antar kelompok.
8. Antropologi : pengaruh norma, nilai dan kepercayaan pada
kesehatan jiwa; pengaruh keluarga : pernikahan, perceraian, struktur
keluarga, dan fungsi keluarga.
9. Epidemiologi : sangat membantu penyelidikan tentang keadaan
kesehatan jiwa dalam masyarakat dan segala faktor yang
mempengaruhinya.
Teori Psikiatri
Perkembangan kepribadian menurut Freud berjalan melalui
beberapa fase :
- Fase oral (0- 1 tahun)
- Fase anal (1- 3 thn)
- Fase Phalik (3- 5 thn)
- Fase laten (5 12 thn)
- Fase genital (12- 20 thn)

Beberapa teori perkembangan dikemukakan juga, antara lain :


- Teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget.
- Teori perkembangan moral oleh Lawrence Kohlberg.
- Teori perkembangan sosial oleh Erik Erikson.
- Teori perkembangan kepercayaan oleh James Fowler.
PSIKOLOGI
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani
Kuno: (Psych yang berarti jiwa) dan (-logia yang artinya ilmu)
sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu
yang mempelajari tentang jiwa.
Berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu kita harus dapat
membedakan antara nyawa dengan jiwa. Nyawa adalah daya
jasmaniyang adanya tergantung pada hidup jasmani dan
menimbulkan perbuatan badan, yaitu perbuatan yang di timbulkan
oleh proses belajar. Misalnya : insting, refleks, nafsu dan
sebagainya. Jika jasmani mati, maka mati pulalah nyawanya.
Sedang jiwa adalah daya hidup rohani yang bersifat abstrak, yang
menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-
perbuatan pribadi (personal behavior) dari hewan tingkat tinggi
dan manusia.
Perbedaan yang mendasar dari Psikatri &
Psikologi adalah seorang pskiater menangani pasien
yang mengalami penyakit kejiwaan sedangkan
psikologi menangani orang normal yang mempunyai
masalah kejiwaan
Sigmund freud (Bapak Psikoanalisa), Dalam pandangan
Freud, semua perilaku manusia baik yang terlihat maupun yang
tersembunyi disebabkan oleh peristiwa mental sebelumnya. Psikis
dipengaruhi pada alam kesadaran dan alam bawah sadar, ini yang
mnntukan kepribadian kita,yaitu:
a. Id, adalah berisi energi psikis, yang hanya memikirkan
kesenangan semata.
b. ego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang
diserap individu dari lingkungannya.
c. superEgo, adalah pengawas realitas.
Pada masa kanak-kanak kira dikendalikan sepenuhnya oleh id, dan
pada tahap ini oleh Freud disebut sebagai primary process
thinking. Anak-anak akan mencari pengganti jika tidak menemukan
yang dapat memuaskan kebutuhannya.
Sedangkan ego akan lebih berkembang pada masa kanak-kanak
yang lebih tua dan pada orang dewasa. Di sini disebut sebagai
tahap secondary process thinking. Manusia sudah dapat
menangguhkan pemuasan keinginannya .Walau terkadang pada
orang dewasa muncul sikap seperti primary process thnking, yaitu
mencari pengganti pemuas keinginan.
Ilmu terapan biologi dan psikologi
Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi,
ahli biopsikologi melihat bahwa sifat dan tingkah laku manusia juga
mengalami pewarisan dari induk asal. Ex; sifat pendiam, dominan
atau pasif adalah ciri2 sifat alamiah manusia yang tidak dipelajari
melalui pengalaman.
Merupakan awal masa kehidupan manusia, dimulai saat
manusia dilahirkan. Pada masa ini penting sekali peranan orangtua
terhadap perkembangan kepribadian anak. Pengaruh orgtua dan
lingkungan tdk berhenti dimasa kanak-kanak saja, tetapi berlangsung
terus. Kontak sosial diluar rumah, seperti hubungan dengan teman
sebaya dimana ia menjadi pusat perhatian dan cukup berani
mempertahankan haknya, sebaliknya ia harus mengakui hak org lain.
Merupakan masa transisi dimana individu dihadapkan pada
situasi yang membingungkan, disatu pihak ia masih kanak-kanak tetapi
disatu pihak dia harus bertingkah laku seperti dewasa. Menurut Stolz,
perkembangan pada masa remaja terbagi menjadi 4 tingkat, yaitu:
Masa Pra, Masa Puber/remaja, berlangsung 2,5 s/d 3,5 thn. Masa
Post Puber, Masa Akhir Puber
Memasuki alam kedewasaan, seseorang laki-laki harus
mmpersiapkan diri untuk dapat hidup dan menghidupi keluarganya. Ia
harus mulai bekerja untuk mencari nafkah dan membina karir,
Demikian juga dengan kaum perempuan yang harus mmpersiapkan
diri untuk berumah tangga, dituntut sbg pendamping hidup dan ibu.
Problem utama adalah rasa kesepian dan kesendirian, Badan
mulai lemah, mudah terkena penyakit, kemunduran mental,
kemunduran fungsi otak, sering lupa, konsentrasi berkurang yang
disebut kemunduran senile.
Dasar ilmu psikiatri adalah aspek oganobiologik, psikologis, dan
sosiobudaya. Ketiga aspek tersebut saling memiliki keterkaitan.
Aspek organobiologik khususnya neurohormonal, neuroanatomik,
neurofisiologik. Khususnya sistem limbik dan diencephalon
memeperoleh perhatian besar sekali karena dianggap sebagai
dasar anatoik dan fisiologik dari pada emosi.
Oleh karena itu dasar neurofisiologik / organobiologik tidak dapat
dilepaskan dari aspek perilaku dan proses peyesuaian diri individu
terhadap dunia luar dan ini merupakan bidang fungsi kepribadian.
Hanss Selve mengembangkan teori tentang stres dengan
menggunakan hewan percobaan , bila mengalami stres apapun
cobaan stres tersebut, bisa berupa suhu panas atau dingin yang
ekstrim, trauma pada tubuh, infesi, stres mental maka semua hal
tersebut akan menimbulkan reaksi yang dibagi menjadi dua jenis,
yaitu reaksi umum dan reaksi khusus sesuai jenis penyebab stres.
Pada reaksi tersebut senantiasa terdapat:
1. Reaksi alam yang bersifat umum, memiliki ciri-ciri penyakit atau gangguan
yang relatif hebat disertai gangguan pad mekanisme glanduler dan sistem
syaraf otonom.
2. Reaksi adaptasi. Organisme berhasil bertahan mencapai suatau keadaan
penyesuaian diri seperti homeostasis, bila adaptasi tidak sempurna , tidak
lengkap maka adaptasi mengandung unsur kegagalan, mencetuskan gejala
gejala penyakit yang berisfat umum maupun spesifik. Selye menyebutnya
sebagai penyakit adaptasi.
3. Fase habis tenaga (exhaustion) Bila hewan percobaan mengalami stres
terlampau lama dan adaptasi tidak tercapai maka ia kana habis tenaga dn
mati.
Pemahaman hasil penelitia selye telah mendorong banyak
pemahaman dan pengelolaan gangguan yang kit akenal dengan
istilah gangguan psikosomatik. Sehingga dpat disimpulkan stres
yang sifatnya psikis dapat enimbulkan rangkaian peristiwa diatas.
Membuktikan kembali bahwa proses organbiologik tidak terlepas
daripada kaitannya dengan dunia luar.
Pendekatannya adalah aliran dari Tiefen Psychologie, Karl Jaspers,
Existensialismus Binswanger.
Lima dasar pokok psikoanalisa Freud
1. Alam tak sadar sangat berpengaruh thd kehidupan psikis sadar manusia
2. Fenomena resistensi atau perlawanan terhadap penyadaran serta fenomena
represi dihayati sebagai sesutu yang sangat tidak mengenakkan atau
terlarang dalam alam sadar. Resistensi dan represi termasuk fenmena
mekanisme defensi thd ansietas.
3. Adanya ajaran seksualitas infantil yang menyatakan bahwa sksualitas
manusia tidak dimulai pada saat pubertas tapi sudah berkmbang sejak lahir.
Walaupun banyak menentang teori ini, akan tetapi telah banyak berjasa
dalam menerangkan beberaa bentuk perveritas seksual.
4. Mimpi merupakan petunjuk jalan penting menuju alam tak sadar
5. Struktur kepribadian terdiri dari Id, ego, super ego.
Kusumanto Setyonegoro secara garis besar menggunakan
kerangka eksistensialismus dan mengisinya dengan hasil positif dari
berbagai hasil penemuan para ahli selama ini, praktis segala sesuatu
yang telah diutarakan dalam tulisan ini memperoleh tempat dalam
rangka komprehensif yang digunakan dalam pendekatan eklektif
holistik.

1. Pendekatan eklektik.
- Perkembangan ilmu kedokteran
- Pengobatan medis klinis
2. Pendekatan holistik Mendekati seseorang secara utuh dan
menyeluruh sebagai seseoramng manusia dari aspek bio-psiko-
sosialnya
Pandangan holistik menekan keutuhan keutuhan jiwa raga,melihat
fenomena kejiwaan dan biologis sebagai aspek yang tak
terpisahkan dalam semua proses kehidupan manusia. Seorang
individu tidak hanya sekedar kombinasi dari gabungan elemen kecil
atau organ-organ tubuhnya.
Seorang individu adalah seseorang yang unik, yang keunikanya
secara individual berdasarkan aspek biologisnya,ditambah sejarah
pribadinya dan perkemvbangan psikososialnya, yang kemudian
mempengaruhi cara berfikir ,respon emosionalnya.
Behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang
dapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar terhadap
rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan dapat diperkuat
dengan umpan balik positif atau negatif terhadap perilaku kondisi
yang diinginkan. Hukuman kadang-kadang digunakan dalam
menghilangkan atau mengurangi tindakan tidak benar, diikuti
dengan menjelaskan tindakan yang diinginkan. Pendidikan
behaviorisme merupakan kunci dalam mengembangkan
keterampilan dasar dan dasar-dasar pemahaman dalam semua
bidang subjek dan manajemen kelas. Ada ahli yang menyebutkan
bahwa teori belajar behavioristik adalah perubahan perilaku yang
dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret.
Adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat
mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan
pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan,
mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan
kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya
perilaku yang diinginkan. Guru yang menganut pandangan ini
berpandapat bahwa tingkahlaku siswa merupakan reaksi terhadap
lingkungan dan tingkahl laku adalah hasil belajar

Anda mungkin juga menyukai