Anda di halaman 1dari 20

PPT_UMG.

thmx

KONSEP DASAR ILMU PSIKOLOGI

OLEH : NOURMA YUNITA, M.Pd


.

Psikologi berasal dari perkataan Yunani ”Psyche” yang


artinya jiwa, dan ”Logos” yang artinya ilmu pengetahuan :
[1] Psikologi menurut bahasa dirtikan sebagai “Ilmu yang berkaitan dengan proses
mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada prilaku: ilmu
pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa”.
[2] Psikologi dalam bahasa Inggris disebut sebagai “psychology” diartikan dengan:
“Scientific Study Of The Mine and How It Influences Behaviour”.
[3] Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik
mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakang nya.
[4] Kondisi psikologi adalah kondisi yang dapat diamati, dicatat dan diukur.
[5] Dalam lapangan ilmu pengetahuan, psikologi merupakan salah satu pengetahuan
yang tergolong dalam “empirikal science” yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada pengalaman manusia.
[6] walaupun pada awal perkembangannya bersumber pada filsafat yang bersifat
spekulatif
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu
yaitu:
• Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan
mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa
deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
• Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan
apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi
berupa prognosa, prediksi atau estimasi
• Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang
diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif
atau pencegahan
Menurut Alex Sobur Objek Psikologi dibagi
menjadi 2, yaitu:
1. Objek Material
• Objek Material adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki, atau suatu unsur
yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran, objek material mencakup
apa saja, baik hal-hal konkret (kerohanian, nilai-nilai, ide-ide). Objeknya yaitu manusia.

2.Objek formal
• Objek formal adalah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh seorang
peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. Objek formal
juga digunakan sebagai pembeda ilmu yang satu dengan ilmu yang lain ( psikologi,
antropologi, sosiologi, dan lain-lain). Objeknya yaitu dari segi tingkah laku manusia, objek
tersebut bersifat empiris atau nyata, yang dapat diobservasi untuk memorediksi,
menggambarkan sesuatu yang dilihat. Caranya melihat gerak gerik seseorang bagaimana
ia melakukan sesuatu dan melihat dari matanya.
Pengertian dari psikologi menurut para
ahli :
a. Singgih Dirgagunarsa: Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia.
b. Plato dan Aristoteles: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
c. John Broadus Watson: Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan
metode observasi yang objektif terhadap rangsang dan jawaban
(respon).
d. Wilhelm Wundt: Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia,
seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
Lanjutan …………..
e. Woodworth dan Marquis: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari aktivitas individu dari sejak masih dalam kandungan
sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.
f. Hilgert: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku manusia dan binatang.
g. Bimo walgito: Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa yang
dapat dilihat atau diobservasi perilaku atau aktivitas-aktivitas yang
merupakan manifestasi atau penjelmaan jiwa itu
Keberadaan psikologi di Indonesia di mulai pada tahun
1952. Walaupun memiliki sejarah yang jauh lebih
pendek dari pada keberadaan psikologi di negara-
negara barat, namun Pengantar Psikologi | 17
kebutuhan akan adanya psikologi di Indonesia sama
besar di negara-negara Barat. Sebagai negara
berkembang, psikologi di Indonesia dibutuhkan dalam
bidang kesehatan, bisnis, pendidikan, politik,
permasalahan sosial, dan lain-lain
Psikologi diperkenalkan di Indonesia pada tahun
1952 oleh Slamet Imam Santoso, profesor
psikiatri di fakultas kedokteran, Universitas
Indonesia. Pada pidato pengakuannya sebagai
profesor, Slamet menceritakan pengalamannya
dengan pasien-pasiennya yang kebanyakan
anggota militer dan pegawai pemerintah yang
mengalami gangguan psikosomatis karena tidak
mampu mengerjakan pekerjaan barunya
setelah Indonesia mengambil alih
pemerintahan dari kolonial Belanda pada tahun
1950
Psikologi khusus dapat dibagi, diantaranya:
• Psikologi Sosial
• Psikologi Perkembangan
• Psikologi Pendidikan
• Psikologi Kepribadian dan Tipologi
• Psikapatologi
• Psikologi Kriminil
• Psikologi Industri
HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU-ILMU
LAIN
• Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Semua
benda yang hidup menjadi objek biologi. Oleh Karena biologi
berobjekkan benda-benda yang hidup, maka cukup banyak ilmu yang
tergabung di dalamnya. Oleh karena itu baik itu biologi maupun
psikologi sama-sama membicarakan manusia. Sekalipun masing-masing
ilmu itu meninjau dari sudut yang berlainan, namun pada segi-segi yang
tertentu kadang-kadang kedua ilmu itu ada titik-titik pertemuan.
Lanjutan……….
• Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Manusia sebagai mahkluk sosial juga menjadi objek dari
sosiologi. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan manusia, mempelajari manusia di dalam
hidup bermasyarakatnya. Karena itu baik psikologi maupun
sosiologi yang membicarakan manusia, tidaklah
mengherankan kalau pada suatu waktu adanya titik-titik
pertemuan di dalam meninjau manusia itu, misalnya soal
perilaku.
Lanjutan….
• Hubungan Psikologi dan Filsafat
Manusia sebagai mahkluk hidup juga merupakan objek
dari filsafat yang juga membicarakan soal hakikat
kodrat manusia, tujuan hidup manusia dan sebagainya.
Sekalipun psikologi memisahkan diri dari filsafat,
karena metode yang ditempuh adalah salah satu
sebabnya, tetapi psikologi tetap mempunyai hubungan
dengan filsafat.
Lanjutan……..
• Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan
Alam Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar
tehadap perkembangan psikologi. Dengan memisahkan diri dari
filsafat, ilmu pengetahuan alam mengalami kemajuan yang cukup
cepat, hingga ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi
perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi, khususnya metode
ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan metode dalam
psikologi. Karenanya sementara ahli beranggapan kalau psikologi
harus mendapatkan kemajuan haruslah mengikuti cara kerja yang
ditempuh oleh ilmu pengetahuan alam
Psikologi Nutrisi
adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkaji
kaitan antara faktor psikologis dengan nutrisi,
tidak terlepas dari konteks biologis, sosial, dan
budaya yang terikat pada setiap individu
Pengaruh Biologis, Psikologis, Sosial dan Budaya terkait
Nutrisi

• Pengaruh biologis
terkait nutrisi berhubungan dengan aspek fisiologis
terutama hormonal dalam tubuh yang merangsang
kondisi lapar dan kenyang. Pengaruh biologis juga
dapat disebabkan oleh kondisi tertentu seperti Contoh:
hormon leptin berpengaruh dalam proses kenyang.
Lanjutan……………
• Pengaruh psikologis
terkait nutrisi berhubungan dengan proses mental dalam
pemilihan makanan dan nutrisi yang akan dikonsumsi,
dipengaruhi oleh pengalaman, pengetahuan, pola asuh masa
dini, mood, dan stres. Contoh: saat sedang senang, seseorang
akan cenderung makan lebih banyak bila dibandingkan saat
sedih, atau sebaliknya. Contoh 2: pengetahuan terkait
perkembangan, usia, dan komposisi gizi seimbang akan
memengaruhi proses pemilihan makanan pada individu
Lanjutan…………….
• Pengaruh sosial
Terkait nutrisi berhubungan dengan proses
pembelajaran sosial, associative learning, media, dan
iklan. Contoh: mengonsumsi WRP dan Fruit Bar untuk
memperoleh bentuk tubuh ideal tetapi nutrisi tetap
tercukupi
Lanjutan………………
• Pengaruh budaya
terkait nutrisi berhubungan dengan agama, suku, dan adat
yang terikat pada diri setiap individu maupun yang melekat
pada suatu tempat, sehingga segala proses yang berkaitan
dengan nutrisi dan kegiatan makan dipengaruhi oleh budaya
yang melekat tersebut. Contoh: masakan Bali cenderung
menggunakan bumbu dari rempah-rempah yang beragam,
masakah Jawa cenderung memiliki rasa manis, masakan
Padang cenderung bersantan
Kesimpulan
Diperlukan pendekatan dari berbagai aspek untuk memahami
proses pemilihan makanan dan perilaku makan yang
dimunculkan oleh individu. Diharapkan dengan pendekatan
yang komprehensif, kita dapat memahami kondisi-kondisi
pemilihan makanan dan perilaku makan yang normal maupun
abnormal.Pengaplikasian ilmu ke dalam masyarakat dapat
dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta
meminimalisir morbiditas dan mortalitas akibat pemikiran dan
perilaku makan abnormal
ALHMADULILLAH , UNTUK WAKTU DAN
PERHATIANNYA……

Anda mungkin juga menyukai