NIM : 18010105035
Semester : 4
KENDARI
2020
1. PENGERTIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DAN
MENGAPA GURU PAUD PENTING MENGETAHUINYA
1) Psikologi
1
Menurut kamus istilah kunci psikologi, ada tiga pengertian psikologi
secara sederhana yakni :
Pertama, psikologi adalah suatu studi tentang jiwa, seperti studi yang
di lakukan plato dan aristoteles tentang kesadaran dan proses mental
yang berkaitan dengan jiwa.
Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang kehidupan
mental, seperti pikiran, kemauan, dan ingatan. Definisi ini di
pelopori wilhelm.
Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang perilaku
organisme, seperti perilaku kucing terhadap tikus, dan perilaku
manusia terhadap sesamamnya. Definisi ini yang terakhir di pelopori
oleh john watson.
2) Perkembangan
2
Dari pendapat di atas terkandung pengertian bahwa perkembangan
itu adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri manusia secara terus
menerus kearah yang lebih maju yang nampak lebih banyak bersifat
kualitatif, karena ia berkenaan dengan aspek kejiwaan. Sedangkan
pertumbuhan lebih banyak di lihat dari segi sifatnya yang kuantitatif, karena
ia berkenaan dengan aspek fisik manusia.
Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers dan Prof. Dr.
Siti Rahayu Haditoro dalam Psikologi Perkembangan adalah suatu
ilmu yang lebih mempersoalkan faktor-faktor umum yang
mempengaruhi proses perkembangan (perubahan) yang terjadi
dalam diri pribadi seseorang, dengan menitikberatkan pada relasi
antara kepribadian dan perkembangan.
Menurut Dra. Kartini Kartono dalam Psikologi anak : Psikologi
Perkembangan adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia yang dimulia dengan masa bayi, anak pemain, anak
sekolah, masa remaja, sampai masa dewasa.
Menurut Van den Daele, Perkembangan berarti perubahan secara
kualitatif. Ini berarti bahwa perkembangan ukan sekedar penambah
beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatan
kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari
banyak struktur dan fungsi yang kompleks.
3
membahas tentang perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku
dan fungsi mental manusia yang biasanya di mulai sejak terbentuknya
makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati.
4
digunakannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa objek formallah yang
membedakan antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Objek formal
dapat dilihat dari definisi ilmu tersebut, sehingga satu cabang ilmu hanya
memiliki satu obejk formal.
Setiap aktivitas tersebut atau tingkah laku terjadi bukan tanpa sebab,
semua itu pasti ada penyebabnya. Hal itu tidak hanya diakibatkan oleh satu
sebab, tetapi terdapat beberapa sebab yang kesemuanya dipengaruhi
lingungan luar individu tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Harlow,
Mc Gauchand Thompson dalam Elida Prayitno, bahwa tidak pernah terjadi
suatu tingkah laku yang disebabkan oleh satu penyebab. Tetapi selalu
disebabkan oleh jalinan penyebab yang sangat kompleks.
5
b. Mengapa Guru PAUD Perlu Mengetahui Psikologi
Perkembangan
6
a. Mengenal psikologi perkembangan anak usia dini
7
operasional dimana anak beranjak remaja. Pada tahap ini anak
mampu berfikir dengan menggunakan hipotesa untuk memecahkan
masalah.
Perkembangan fisik Perkembangan fisik anak pada usia dini
berkaitan dengan perkembangan motoriknya yang dibagi dalam
perkembangan motorik halus dan motorik kasar.
Perkembangan bahasa Ada tiga periode yang terjadi dalam
perkembangan kemampuan bahasa seorang anak yaitu periode
prelingual yang terjadi pada usia 0-1 tahun dimana anak sudah mulai
mengoceh, periode lingual pada usia 1-2,5 tahun dimana anak sudah
mampu membuat kalimat dan periode diferensiasi yang terjadi pada
usia anak 2,5-5 tahun dimana seorang anal mempunyai kemapuan
bahasa yang baik dan benar.
Perkembangan sosio-emosional Perkembangan kemampuan sosio-
emosional anak sangat penting dalam psikologi perkembangan anak
usia dini karena pada perkembangan ini akan terbentuk rasa percaya
diri dan perkembangan kemandirian dalam dirinya.
8
1) Masa Pembuahan sampai Lahir
Pada usia empat minggu, panjang embrio sekitar enam sampai tujuh
milimeter. Organ tubuh yang penting sudah mulai terbentuk. Jantung belum
sempurna. Tangan dan kaki belum terbentuk. Pada akhir minggu ke lima,
panjang embrio sekitar dua belas milimeter.
9
zat makanan dan oksigen dari darah ibu melalui plasenta atau ari-ari.
Biasanya bayi akan segera lahir setelah usia kandungan 266 hari atau 38
minggu setelah pembuahan. Pada saat lahir, berat badan janin sekitar 3
sampai 3,5 kg dengan panjang kira-kira lima puluh sentimeter. Meskipun
ada pula janin yang saat lahir berat badannya kurang dari 3 kg atau lebih
dari 3,5 kg. Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim ibu.
10
a. Masa anak-anak
Masa anak-anak dimulai sejak lahir (bayi) hingga masa remaja, bayi
sangat membutuhkan air susu ibu (ASI). Sebaiknya ASI diberikan pada bayi
selama dua belas bulan sejak kelahiran. Hal ini karena bayi membutuhkan
ASI selama tahun pertama kehidupannya.
c. Dewasa
11
bereproduksi. Pada masa dewasa, badan seseorang tidak mengalami
pertumbuhan tinggi lagi, tetapi hanya bertambah berat.
d. Manula
12
ketiak, otot-otot mulai membesar (kekar), dan dada tampak menjadi lapang.
Selain itu juga telah terjadi spermatogenesis. Spermatogenesis adalah proses
pembentukan sperma atau sel kelamin laki-laki.Spermatogenesis terjadi di
dalam testis (buah zakar). Hal ini menunjukkan bahwa testis telah berfungsi
dengan sempurna.
1. Surat Al – Mu'min : 67
َك ُغ وا ا ُ م
ُ ث ُش دُ ك ْم ُ ُ جال ُم َسمى ُغوا ا ُ ُل َِولَتبْل بْ ْم َم ْن ُ َي َتوفى ِم ْن َق م ِلَت ُكو ُنوا
ُ شيو ًخا َِومْن
ك َ ِذي َخ ل ُه ُ ث َرا ْم ِم ْن
ُ ت َق ُ ث م ِم ْن نُ ٍب ُ ث َ م ِم ْن َعل ْ َطفٍة ُ ْخر َقٍة
ِ ك م ُي ُ ث ُجُ ِلَتبْل ْم ِْطفال
ك َعل َ (َول ُ ت َ ُ ْعِ قل ْم٦٧ ( َو ال و َن
13
Artinya :
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani,
sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai
seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai
kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua,
di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian)
supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu
memahami(nya).
Fase pertumbuhan anak menurut islam, berdasar ayat ini adalah :
Masa embiro yakni masa anak dalam kandungan (mulai dari saat
terjadinya union, antara sperma pria dan ovum perempuan (nutfah),
kemudian berupa segumpal darah (‘alaqah) dan kemudian menjadi
segumpal daging (mudgah).
Masa kanak-kanak (vital dan estetis).
Masa perkembangan (remaja).
Masa dewasa.
Masa tua Meninggal.
3. Nash
ك َ ِذي َخل ا ُ ال ۖ َو ُه َو ُق َماَي َشاُء ُ ًۚة َي ُ ة و م ََج َعل ِم ْن َب ْع ِد َض ْ ٍعف ُق ْم ِم ْن َض ْعٍف
ُ ث َق
ُ يب ٍوة َض ْع م ََج َعل ِم ْن َب ْع ِد ُق
ث َقِديُر ْ ُم ال َعِ لي َ ْخل ًفا َو َ ْش
ل
Terjemahan
14
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah,
kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat,
kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan
beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang
Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa”.
Arti Penting
15
Sesungguhnya (fase) penciptaan kalian dikumpulkan dalam perut ibunya
selama 40 hari (dalam bentuk) nutfah (sperma), kemudian selama itu (40
hari) menjadi segumpal darah kemudian selama itu (40 hari) menjadi
segumpal daging, kemudian diutuslah Malaikat, ditiupkan ruh dan dicatat 4
hal :
Rezekinya,
Ajalnya,
Amalannya,
Apakah ia beruntung atau celaka.
Demi Allah Yang Tidak Ada Sesembahan yang Haq Kecuali Dia, sungguh
di antara kalian ada yang beramal dengan amalan penduduk jannah (surga)
hingga antara dia dengan jannah sejarak satu hasta kemudian ia didahului
dengan catatan (taqdir) sehingga beramal dengan amalan penduduk anNaar
(neraka), sehingga masuk ke dalamnya (anNaar). Sesungguhnya ada di
antara kalian yang beramal dengan amalan penduduk anNaar, hingga antara
dia dengan anNaar sejarak satu hasta kemudian ia didahului Salafy.or.id
tidak m dengan catatan (taqdir) sehingga beramal dengan amalan penduduk
jannah sehingga masuk ke dalamnya (jannah) (H.R alBukhari dan Muslim).
Tema Hadist :
16
meniup ruhnya dan mencatat 4 hal: rezeki, ajal, amalan, dan keadaan dia
(beruntung atau celaka).
17
Sebelum 120 hari : tidak perlu dimandikan, dikafani, dan
disholatkan.
Setelah 120 hari : dimandikan, dikafani, dan disholatkan.
Jika janin yang keluar saat keguguran bentuknya sudah seperti
manusia, maka berlakulah hukum nifas. Jika tidak, maka hukumnya
seperti darah istihadhah (penyakit). (Penjelasan Syaikh Muhammad
bin Sholih al-Utsaimin).
5. Beriman terhadap Malaikat. Ada Malaikat yang bertugas untuk
meniup ruh pada janin dan mencatat 4 hal : rezeki, ajal, amalan, dan
keadaannya (beruntung atau celaka).
6. Beriman terhadap catatan taqdir.
18
Allah meninggikan derajat suatu kaum atau merendahkannya,
membentangkan rezeki atau menyempitkannya, dsb. Hal itu
berlangsung tiap hari.
19
surga. Padahal hatinya tidak demikian. amalnya penuh dengan riya’ dan
kemunafikan 19 .
3. Surat Al – Hajl : 5
ُ ث م ِمن ن اب
ُ ث َر ٍ ْ َق ٰن ُكم من
َت ُ ث َ م ِم ْن َعل ْ َطفٍة
ُ ضغٍة م َخل َقٍة ِ قٍة ُم َخل َقٍة َو َْغ
َ ْ ير م ِمن م
ۖك ا َ ي ا ٰٓى َ ٰى َِومن ُكم من ُ َي رد ال ْم
ُ ف ْ ُنت ْم ِفى َرْ ي ٍب م َن ٱل َيها ٱلن ُ اس ان َ ب ْع ِث َ ا َخل ان
َجل ٰٓى ا َ ْر َح ِام َم ا َن َش ٍ ث ُ ْخر م َسمى ِ ُك م ن ُ ك ا ۟ ُغٓ وا ُ م ِلَتبْل ْم ِْط ًفال
ُ ث ُج ُ َِومن ُكم من ُ َي َتوف ُشد
ْ ب ۢن َم َآء ْ ٱ َه تز ْت ََو َرب ْت َوا َ يج َْزوج ٍۭۭ ٍ َت ْت ِمن ُكل
ٍ ك َ ُن َبي َن ل ل َب ِه ُ ُُآء ال ِقر ِفى ٱال ْ ْمۚ َون
ك ۚ ف َرى ٱال ْ ٍم َ ْش
َ يـا
َ َوت ْ َم ِم ۢن َب ْع ِد ِع ل َ ْ َيال َيْع ل ِل َ ْ َيها ٱل َ َنا َع ل ْ َن زل اَذآ ا ْر َض َه ِام َد ًة
ذل ا
ِ ُمر ْ ٱل َْر
ِ ُع
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna,
agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang
Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu
sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan
(adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya
dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya.
Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air
di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai
macam tumbuhtumbuhan yang indah. (QS: Al-Hajj Ayat : 5).
20
Masa perkembangan manusia yaitu dimulai ketika masa bayi dan
anak-anak, yaitu dimulai ketika proses persalinan sampai masa remaja, lalu
setelah itu masa baligh sampai dewasa yaitu masa dimana seorang
perempuan memngalami menstruasi dan seorang laki-laki mengalami mimpi
basah. Setelah itu yaitu usia lanjut yaitu masa dimana seseorang melewati
puncak kehidupan , kekuatan sik lalu menurun kembali menjadi tidak
berdaya. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan ada sebuah sistem
yang saling berkaitan. Allah SWT menjelaskan bagaimana seseorang
tumbuh dan berkembang dari masa.
4. Surat Al - Mu'minun : 12 - 14
Dan sungguh Kami telah menciptakan Adam dari tanah yang diambil dari
seluruh tempat di muka bumi. (Tafsir al-Muyassar)
Dan sungguh Kami telah ciptakan ayah dari seluruh manusia, Adam, dari
tanah. Tanah penciptaannya berasal dari saripati hasil campuran air dengan
tanah. (Tafsir al-Mukhtashar).
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati air yang
berasal dari tanah. (Tafsir al-Wajiz).
Dari suatu saripati (berasal) dari tanah) Yakni dari air mani yang
dikeluarkan oleh manusia yang berasal dari tanah yang digunakan untuk
menciptakan Nabi Adam. (Zubdatut Tafsir)
21
Artinya : Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh .
Kami menciptakan anak keturunannya berkembang biak dari air mani yang
tersimpan kokoh dalam rahim hingga waktu kelahirannya. (Tafsir al-
Mukhtashar).
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani yang disimpan dalam tempat
yang kokoh yaitu rahim dalam perut perempuan. (Tafsir al-Wajiz).
Kemudian Kami jadikan saripati itu) Dilihat dari sisi diri mereka yang
merupakan keturunan Nabi Adam. air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh) Yakni dalam rahim. (Zubdatut Tafsir)
َُتب َار
َ ث ُ ف َق َ ْ َقنا ٱلن َْط َفة َع ل َ م َخ ل
َ ْضغ َ َعل ْ ْ َقنا ٱل َ َخل ًة
َ ف َ َقة ُم
َ ضغ َة ْ ْ َقنا ٱل َ َخل ًة
َ ْم
ف ٰ َِع ظ ِلِ ق َين ٰ َخ ْ ُن
َ ك ًم ا
َ ْون ُ ف ْ ُه َخل ٰ َن َنشا م ا ْحً ما
َ ث َ َم ل ٰ ِع َظ ْ ا ٱل َس َ اخ ۚر
َ َ َك ُ ٱ ًقا َء
ٱل ْح َس ا
Artinya : Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik.
22
alaqah itu menjadi mudhghah, yaitu gumpalan daging sebesar satu suapan
yang dikunyah. Kemudian Kami menciptakan gumpalan daging yang lunak
itu menjadi tulang-tulang, lalu Kami membungkus tulang-tulang itu dengan
daging, dan setelah itu Kami ciptakan dia menjadi makhluk (dalam bentuk)
yang berbeda dengan men padanya. Mahaberkah Allah yang memperindah
ciptaan untuk segala sesuatu. (Tafsir alMuyassar)
Maka air mani yang tersimpan kokoh dalam rahim tersebut Kami
jadikan segumpal darah yang melekat berwarna merah, lalu gumpalan darah
merah tersebut Kami jadikan laksana segumpal daging yang telah dikunyah,
lalu gumpalan daging tersebut Kami jadikan tulang-belulang mengeras, lalu
tulang-belulang tersebut Kami bungkus dengan daging, lalu Kami
menjadikannya sebagai makhluk berbeda dengan meniupkan kepadanya
ruh, dan mengeluarkannya ke kehidupan dunia. Sungguh Maha Suci Allah,
Pencipta yang paling baik. (Tafsir al-Mukhtashar).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia janin yang berbentuk sempurna yaitu
berupa makhluk dengan bentuk lain. Kemudian Kami tiuapkan ruh ke
dalamnya sehingga lahir dalam keadaan hidup. Maka Agung dan Maha Suci
Allah dalam kekuasaan dan hikmah-Nya. Pencipta dan Penguasa Yang
paling baik. Alkhalq adalah berubungan dengan pengadaan dan pentakdiran,
yang dimaksud di sini adalah makna kedua (Tafsir al-Wajiz)
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah) Yakni Allah merubah
air mani yang putih menjadi segumpal darah yang merah. lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging) Yakni segumpal daging yang
belum terbentuk, kemudian menjadi segumpal daging yang terbentuk pada
fase selanjutnya. dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang)
Yakni tulang yang mengeras agar menjadi penopang badan dengan bentuk-
bentuk yang tersendiri. lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging) Yakni Allah menumbuhkan daging pada setiap tulang sesuai dengan
23
ukuran yang sesuai. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk)
lain) Yakni Kami tiupkan ruh kepadanya yang sebelumnya hanyalah benda
mati, kemudia Allah mengeluarkannya ke dunia disertai dengan kemampuan
yang telah diciptakan baginya Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang
Paling Baik) (Zubdatut Tafsir).
Ditinjau dari segi obyeknya psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan
yang besar yaitu :
24
1) Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia.
2) Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan yang umumnya
lebih tegas disebut psikologi hewan.
Dalam tulisan ini tidak akan dibicarakan psikologi hewan, yang akan
dibicarakan adalah psikologi yang berobyekkan manusia. Sampai pada
waktu ini orang masih membedakan adanya psikologi yang bersifat umum
dan psikologi yang khusus.
a) Psikologi Perkembangan
b) Psikologi sosial
c) Psikologi pendidikan
25
Yaitu psikologi yang menguraikan kegiatan-kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi pendidikan . Misalnya, bagaimana dalam
menarik perhatian agar dapat dengan mudah diterima.
e) Psikopatologi
f) Psikologi kriminil
g) Psikologi perusahaan
26
a. Biografi tokoh
John Locke lahir disebuah desa kecil Somerset, Inggris pada tanggal
26 Agustus 1632 dari seorang ibu yang sangat sholeh dan penyayang dan
seorang ayah yang keras. Locke terkenal sebagai bapak empirisme dibidang
filsafat dan bapak teori belajar dibidang psikologi.
b. Teori Environmentalisme
27
keinginan dan tunduk kepada rasio. Penghargaan terbaik adalah
pujian dan sanjungan,dan penghukuman terburuk adalah ketidak
setujuan. Ketika anak – anak bertindak dengan baik kita mesti
memuji mereka dan membuat mereka merasa bangga ; sebaliknya,
waktu mereka bertindak buruk kita hanya boleh memberinya tatapan
dingin dan membuat mereka merasa malu.
Aturan - aturan, pada dasarnya praktik memberikan aturan yang
keras lalu menghukum jika tidak menaatinya sebenarnya tidak
bermanfaat, sebagai pengganti aturan – aturan semacam itu.
28
b. Teori Naturalisme
29
Tahap ketiga adalah masa transisi antara masa kanak – kanak dan
dewasa. Selama periode ini, anak – anak memperoleh sejumlah besar
kekuatan fisik ; mereka bisa memotong kayu, mendorong gerobak,
mencangkul dan melakukan perkejaan orang – orang dewasa.
4) Masa dewasa.
Seseorang menjadi makhluk yang sosial sepenuhnya hanya ditahap
ke4, di mulai di masa pubertas. Rousseau menyatakan bahwa
pubertas di mulai pada usia 15 tahun. Tubuh mengalami perubahan
dan hasrat mulai naik dari dalam dirinya. “perubahan tempramen
yang seringkali mengkristal dalam kemarahan dan sebuah
pengendakian terus menerus terhadap pikiran, membuat seorang
anak hampir tidak bisa di atur lagi”.
3) Teori Perkembangan Pendewasaan Menurut Gesell
a. Filosofi
30
dasarkan pada teori yang di kembangkan oleh Arnold Gessel. Menurut
pandangan ini, sejak di lahirkan anak - anak sudah memiliki pola tingkah
laku tertentu. Perubahan tingkah laku terjadi dari hasil pematangan
psikologis (kesiapan) dan situasi lingkungan yang mengandung tingkah
laku tertentu. Model ini menyakini bahwa pengembangan kurikulum harus
di dasarkan pada pengenalan dan pemahaman potensi bawaan yang dimiliki
oleh anak. Kurikulum didesain untuk membantu mematangkan berbagai
potensi bawaan anak. Jean Jacqueas Rousseau menyatakan bahwa anak
tidak boleh di perlakukan seperti binatang ataupun manusia dewasa, mereka
hanya perlu di perlakukan sebagai seorang anak. Sebagai contoh
kemampuan dan pengetahuan dasar anak - anak adalah membaca, berjalan,
berbicara. Pada perkiraan yang sama dan secara relatif kemampuan dan
pengetahuan dasar itu berkembang secara berurutan karena keahlian tersebut
timbul sebagai suatu cara yang sudah jadi kodrat sejak lahir. Pandangan
teori ini sering disebut sebagai teori kematangan atau maturationist theory.
31
Teori kematangan mengibaratkan perkembangan anak –anak di lihat
seperti bunga yang mekar atau benih yang tumbuh. Jika di berikan nutrisi
kehidupan seperti kasih sayang, keamanan dan makanan yang sehat, anak
-anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan jalannya kodrat, seperti
halnya tumbuhan. Tantangan utama di lingkungan dapat menghambat
langkah pertumbuhan, seperti sebuah tanaman yang tidak menerima cukup
matahari dan air. Tetapi jika kebutuhan dasarnya di penuhi, anak akan terus
berkembang. Para pakar teori kematangan mula - mula, menyatakan
masalah utama utama perkembangan dan tingkah laku muncul dari sebuah
lingkungan yang menahan atau menghambat kematangan, sepert contoh :
anak yang di tempatkan dikelas yang kaku atau anak yang di tuntut untuk
berprestasi dalam tugas yang sulit sebelum mereka siap sesuai usianya maka
anak akan menunjukkan permasalahandalamtingkahlaku.
b. Konten Perkembangan
32
2) Asimetri Fungsional
3) Pengaturan diri
1) Pada peringkat pertama yaitu pada usia lahir hingga satu tahun. Ciri-
ciri perkembangan tingkah laku yang dihasilkan pada usia 1 bulan
ialah bayi dapat menghasilkan tangisan berbeda-beda untuk
menyatakan keinginan yang berbeda sepertitangisan lapar berbeda
dengan tangisan ketika popoknya basah. Pada usia 4 bulan,
koordinasi fisik yang berlaku pada bayi yaitu mata bayi selalu
mengikuti objek yang bergerak. Pada usia 6 bulan bayi sudah dapat
menggenggam sesuatu objek misalnya bola, kubus kayu, keringcing
dan sebagainya. Pada usia tujuh bulan, bayi sudah mulai duduk dan
merangkak dengan sendirinya tanpa bantuan orang lain karena pada
33
masa ini ototleher, tangan, kaki, pinggul bayi sudah semakin kuat
dan memungkinkan bayi duduk serta merangkak dengan cepat. Pada
usia dua belasbulan, bayi sudah mahir untuk melangkahkan kakinya
dengan berpegangan pada kursi atau meja.
2) Pada peringkat kedua yaitu pada usia satu hingga dua tahun,
kematangan fisik dan mental mulai meningkat yaitu bayi sudah
dapat berjalan walaupun masih dibantu oleh pengasuhnya. Pada
tahap ini juga, bayi sudah mulai mengerti dengan istilah ”jangan”
dan pada usia dua tahun bayi sudah mampu untuk berjalan tanpa
bantuan dari pengasuhnya kerana bayi sudah memperoleh
keseimbangan badan yang sempurna.
3) Pada peringkat ketiga yaitu pada usia dua hingga tiga tahun bayi
sudah mencapai koordinasi mata, tangan dan kaki yang semakin
sempurna misalnya dapat makan dan memakai sepatu sendiri sendiri
dan sudah bisa berbicara meskipun belum begitu fasih.
4) Pada peringkat keempat yaitu pada usia tiga hingga empat tahun,
koordinasi dan kematangan fisik anak sudahs emakin sempurna
misalnya sudah bisa mengendarai sepeda beroda tiga dan menuruti
arahan dari orang tua di sekitarnya.
5) Pada tahap kelima yaitu pada usia empat hingga lima tahun, proses
interaksi anak mulai terbentuk karena pada tahap ini anak mulai
bersosialisasi dan bergaul dengan teman seusianya karena pada masa
ini anak sudah memasuki usia sekolah. Pada tahap ini juga anak suka
bertanya tentang apa yang dilihat dan di alaminya pada orangt ua
atau pengasuhnya.
34
1. Ranah Fisik
2. Ranah Kognitif
35
a) Pengetahuan (knowledge)
Mengacu kepada kemampuan mengenal materi yang sudah dipelajari
dari yang sederhana sampai pada teori –teori yang sukar. Yang
penting adalah kemampuan mengingat keterangan dengan benar.
b) Pemahaman (comprehension)
Mengacu kepada kemampuan memahami makna materi. Aspek ini
satu tingkat diatas pengetahuan dan merupakan tingkat berfikir
yangr endah.
c) Penerapan (application)
Mengacu kepada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi
yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut
penggunaan aturan dan prinsip. Penerapan merupakan tingkat
kemampuan berfikir yang lebih tinggi dari pada pemahaman.
d) Analisis (analysis)
Mengacu kepada kemampun menguraikan materike dalam
komponen - komponen atau faktor - faktor penyebabnya dan mampu
memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan yang lainnya
sehingga struktu rdan aturannya dapat lebih dimengerti. Analisis
merupakan tingkat kemampuan berfikir yang lebih tinggi daripada
aspek pemahaman maupun penerapan.
e) Sintesa (evaluation)
Mengacu kepada kemampuan memadukan konsep atau komponen -
komponen sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk
baru. Aspek ini memerluakan tingkah laku yang kreatif. Sintesis
merupakan kemampuan tingkat berfikir yang lebih tinggi dari pada
kemampuan sebelumnya.
f) Evaluasi(evaluation)
Mengacu kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai –
nilai materi untuk tujuan tertentu. Evaluasi merupakan tingkat
kemampuan berfikir yang tinggi. Aspek kognitif lebih di dominasi
oleh alur – alur teoritis dan abstrak. Pengetahuan akan menjadi
36
standar umum untuk melihat kemampuan kognitif seseorang dalam
proses pengajaran.
3. Ranah Afektif
37
Menurut Mugurussa berikut ini adalah daftar indikator yang
mencakup berbagai faktor kognitif, sosial, akademik, dan perkembangan
yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan apakah seorang anak siap
untuk masuk sekolah :
1. Sosial/Keterampilan Emosional
Memisahkan dari orangtua/pengasuh tanpa marah yang berlebihan
Drama/saham dengan anak – anak lain
Mendengarkan cerita tanpa mengganggu
Membayar perhatian untuk jangka waktu yang singkat untuk tugas
dewasa diarahkan
Menunggu gilirannya
Hadiri untuk tugas dewasa diarahkan untuk setidaknya lima menit
Mengakui dan menanggapi perasaan orang lain
Mengikuti arah
2. Literasi/fonemikKeterampilanKesadaran
Suka dibacakan/mendengarkan cerita
Melafalkan alfabet
Mengidentifikasi beberapa surat dan tahu beberapa suara yang
mereka buat
Mengakui nama sendiri dicetak
Apakah mampu atau mencoba untuk menulis nama sendiri atau ide –
ide lain yang menggunakan simbol atau huruf
Dapatmenggambaruntukmengekspresikanide
3. Keterampilan Matematika
Hitungan dari satu sampai sepuluh
Tahu bentuk dasar (lingkaran, persegi panjang, persegi, segitiga)
Awal untuk menghitung dengan satu – ke – satu korespondensi
Dapat mengurutkan item berdasarkan satu atau lebihatribut
38
Dapat mengidentifikasi warna dasar (hitam, biru, coklat, hijau,
oranye, merah, ungu, kuning)
39
perkembangannya berbeda - beda. Karena perbedaan tingkat kemampuan
inilah proses pembelajarannya tidak ada unsur paksaan dan tidak diberikan
labeling ke anak. Anak berkembang sendiri secara otomatis dengan catatan
pemberian gizi yang baik kepada anak.
1. Aspek Administrasi
2. Aspek Pendidikan
Aktivitas terdiri dari unit dan tema yang luas yang didasarkan pada
studi minat anak. Anak – anak bebas memilih aktivitas yang diinginkan.
Penyusunan aktivitas didasarkan pada tema yang disusun melalui berbagai
permainan. Strategi pemberian motivasi dilakukan melalui motivasi
instrinsik verbal misalnya do’a (harapan). Anak – anak dibentuk dalam
suatu kelompok yang heterogen. Pada saat tertentu dilakukan secara
homogen berdasarkan pada usia / tahap perkembangan. Susunan kegiatan
belajar yang fleksibel dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat anak
- anak. Penjajakan pada kemampuan anak dilakukan melaluiobservasi
secara keseluruhan yang mencakup hal – hal yang bersifat fisik, kognitif
dan afektif.
3. Evaluasi Program
40
Program dianggap berhasil jika anak - anak memperoleh kemajuan dalam
hal fisik, kognitif dan afektif .
e. Classroom Management
41
anak sehingga dapat dikembangkan tanpa adanya pemaksaan untuk anak.
Perkembangannya sesuai dengan kemampuannya bukan dari usianya.
f. Assesmen
42
spesies, terdapat variasi yang tak tehitung jumlahnya dan diantara anggota
yang bermacam - macam itu hanya kelompok tertentu yang berhasil
bertahan hidup yang bisa menghasilkan keturunannya. Dengan demikian
terdapat ‘perjuangan untuk bertahan hidup’ dimana anggota - anggota tebaik
sebuah spesies dapat hidup cukup panjang untuk meneruskan sifat unggul
mereka kepada generasi berikutnya. Terhadap jumlah generasi yang tak
terhitung jumlahn yaitu, alam kemudian ‘memilih’ siapa - siapa yang bisa
beradaptasi paling dengan lingkungan mereka. Menurut Darwin, Istilah
‘perjuangan untuk bertahan hidup’ (surviva for the existence) adalah yang
unggul yang bisa bertahan hidup (survival of the fittest).
Etologi adalah studi tentang tingkah laku manusia dan hewan dalam
konteksevolusi. Charles Darwin (1809-1882) menyatakan bahwa
perkembangan manusia ditentukan oleh seleksi alam. Seleksi alam tidak
hanya terjadi pada fisik seperti warnakulit, namun juga pada beragam
tingkah laku. Konrad Lorenz(1903-1989) dan Niko Tindbergen (1907
-1988) menyatakan insting ikut berkembang karena menjadi adaptif dalam
lingkungan tertentu dan insting memerlukan lingkungan yang tepat untuk
berkembang dengan benar(Crain,2007: 64). Untuk mendapatkan
perlindungan anak-anak harus mengembangkan tingkah laku kemelekatan
(attachment) yaitu sinyal yang mempromosikan dan mempertahankan
kedekatan anak dengan pengasuhnya (Bowlby,1982:182)
43
5. Teori Perkembangan Psikoanalitik Menurut Sigmund Freud
Aliran Psikoanalitik terdiri dari dua variasi yaitu pribadi dan antar
pribadi. Bagaimana kepribadian mempengaruhi belajar dan perilaku. Aliran
pribadi dari teori psikoanalitik adalah tradisi Sigmund Freud yang
mempertimbangkan itu orang bertindak atas motif yang tidak di sadarinya
juga atas dasar pikiran, perasaan dan kemungkinan yang disadari dan
sebagian disadari.
44
disamudra yang hanya sebagian sisa yang tampak, sedangkan sembilan
persepuluhnya dari sungguh yang tidak tampak memang yang merupakan
bagian atau lapangan ketidakasadaran mental manusia terdiri pikiran
kompleks, perasandan keinginan – keinginan bawah sadar yang tidak
dialami secara langsung tetapi besar – besaran terus berpengaruh tingkah
laku manusia.
1) Indo (Naluri),
2) Ego (pribadi),
3) Super Ego,
45
Pada perkembangannya teori psikoanalitik banyak di implementasikan
dalam dunia pendidikan. Beberapa diantaranya yaitu :
46
Seorang ibu atau pengasuh biasanya adalah orang penting pertama yang ada
dalam dunia si anak. Jika ibu memperhatikan kebutuhan si anak seperti
makan maupun kasih sayang, maka anak akan merasa aman dan percaya
untuk menyerahkan atau menggantungkan kebutuhannya kepada ibunya.
Namun, bila ibu tidak memberikan apa yang harusnya diberikan kepada si
anak, maka secara tidak langsung itu dapat membentuk anak menjadi
seorang yang penuh kecurigaan, sebab ia merasa tidak aman untuk hidup di
dunia (Slavin, 2006).
Pada tahap ini, kemampuan motorik dan bahasa anak mulai matang,
sehingga memungkinkan mereka untuk lebih agresif dalam mengeksplor
47
lingkungan mereka baik secara fisik maupun sosial. Pada usia - usia ini anak
sudah mulai memiliki inisiatif dalam melakukan suatu tindakan misalnya
berlari, bermain, melompat dan melempar. Orang tua yang suka
memberikan hukuman terhadap upaya anaknya dalam mengambil inisiatif
akan membuat anak merasa bersalah tentang dorongan alaminya untuk
melakukan sesuatu selama fase ini maupun fase selanjutnya.
48
4) Industry vs Inferiority (6 tahun – 12 tahun)
Pada tahap ini anak juga akan membandingkan dirinya dengan teman
- temannya. Shaffer (2005) mengatakan pada usia 9 tahun hubungan teman
sebaya menjadi sangat penting untuk anak - anak sekolah. Mereka peduli
pada sikap – sikap maupun penampilan yang akan memperkuat posisi
mereka dengan teman sebayanya. Sedangkan pada anak yang berusia 11,5
tahun,anak semakin membandingkan diri mereka dengan orang lain dan
mengakui bahwa ada dimensi dimana mereka mungkin kurang dalam
perbandingan tersebut, seperti “aku tidak cantik, aku biasa - biasa saja
dalam hal prestasi”. Oleh sebab itu, sebagai seorang guru hendaknya dapat
memberikan motivasi pada anak - anak yang belum berhasil dalam
mencapaiprestasimereka agar anak tidak memiliki sifat yang rendahd iri.
Guru dapat mencari momen – momen penting ketika di sekolah untuk
memberikan penghargaan pada seluruh anak - anak, sehingga anak akan
merasa bangga dan percaya diri terhadap pencapaian yang mereka peroleh.
Pada tahap ini anak sudah memasuki usia remaja dan mulai mencari
jati dirinya. Masa ini adalah masa peralihan antara dunia anak – anak dan
dewasa. Secara biologis anak pada tahap ini sudah mulai memasuki tahap
dewasa, namun secara psikis usia remaja masih belum bisa diberi tanggung
jawab yang berat layaknya orang dewasa. Pertanyaan “SiapaAku?” menjadi
49
penting pada tahapan ini. Pada tahap ini, seorang remaja akan mencoba
banyak hal untuk mengetahui jati diri mereka yang sebenarnya. Biasanya
mereka akan melaluinya dengan teman - teman yang mempunyai kesamaan
komitmen dalam sebuah kelompok. Hubungan mereka dalam kelompok
tersebut sangat erat, sehingga mereka memiliki solidaritas yang tinggi
terhadap sesama anggota kelompok.
Pada tahap ini, seseorang sudah mengetahui jati diri mereka dan
akan menjadi apa mereka nantinya. Jika pada masa sebelumnya, individu
memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini
50
ikatan kelompok sudah mulai longgar. Pada fase ini seseorang sudah
memiliki komitmen untuk menjalin suatu hubungan dengan orang lain. Dia
sudah mulai selektif untuk membina hubungan yang intim hanya dengan
orang - orang tertentu yang sepaham. Namun, jika dia mengalami
kegagalan, maka akan muncul rasa keterasingan dan jarak dalam
berinteraksi dengan orang. Keberhasilan dalam melewati fase ini tentu saja
tidak terlepas dari fase – fase sebelumnya. Jika pada fase sebelumnya
seseorang belum dapat mengatasi rasa curiga, rendah diri maupun
kebingungan identitas,maka hal tersebut akan berdampak pada kegagalan
dalam membina sebuah hubungan,dan menjadikannya sebagai seseorang
yang terisolasi. Pada tahap ini, bantuan dari pasangan atau pun teman dekat
akan membantu seseorang dalam melewati tahap ini.
Pada masa ini, salah satu tugas untuk dicapai ialah dengan
mengabdikan diri guna mendapatkan keseimbangan antara sifat melahirkan
sesuatu (generativitas) dengan tidak berbuat apa - apa (stagnasi).
Generativitas adalah perluasan cinta ke masa depan. Sifat iniadalahke
pedulian terhadap generasi yang akan datang. Melalui generativitas akan
dapat dicerminkan sikap memperdulikan orang lain.Pemahaman ini sangat
jauh berbeda dengan arti kata stagnasi yaitu pemujaan terhadap diri sendiri
dan sikap yang dapat digambarkan dalam stagnasi ini adalah tidak perduli
terhadap siapapun.
51
Harapan yang ingin dicapai pada masa ini yaitu terjadinya
keseimbangan antara generativitas dan stagnansi guna mendapatkan nilai
positif yang dapat dipetik yaitu kepedulian. Dalam tahap ini, diharapkan
seseorang yang telah memasuki usia dewasa menengah dapat menjalin
hubungan atau berinteraksi secara baik dan menyenangkan dengan generasi
penerusnya dan tidak memaksakan kehendak mereka pada penerusnya
berdasarkan pengalaman yang mereka alami.
52
Padat tahap ini, hendaknya guru dapat memotivasi siswanya
agardapat melalui fase ini dengan baik, sehingga siswa tidak merasa rendah
diri akan kelurangan yang dimilikinya. Menurut teori Piaget, anak pada usia
7-11 tahun akan memasuki tahap concrete operational stage, dimana anak
menerapkan logika berpikir pada barang barang yang konkrit (Slavin,2006).
Pembelajaran karakter sangat tepat diterapkan pada anak usia ini, sebab
anak pada usia ini cenderung untuk meniru segala perbuatan maupun
perkataan yang dilihat maupun didengar yang dilakukan oleh orang - orang
yang berada disekitarnya. Oleh sebab itu, hendaknya seorang guru mampu
memberikan contoh yang baik kepada anak usia ini dengan berperilaku dan
bertutur kata yang sopan. Pembelajaran karakter ini diharapkan dapat
menjadi bekal bagi siswa untuk dapat melewati fase – fase perkembangan
psikososial selanjutnya dengan baik.
Selain itu, rentang usia yang dinyatakan dalam teori Erikson ini
mungkin merupakan waktu terbaik untuk menyelesaikan krisis yang
dihadapi, tetapi itu bukanlah satu - satunya waktu yang mungkin untuk
menyelesaikannya (Slavin, 2006). Selain memiliki kelebihan, teori Erikson
juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut beberapa kritikan terhadap teori
Erikson. Tidak semua orang mengalami kasus yang sama pada fase dan
waktu yang sama seperti yang dikemukakan Erikson dalam teori
perkembangan psikososialnya (Slavin,2006).
53
Teori ini benar - benar hanya pandangan deskriptif dari
perkembangan sosial dan emosional seseorang yang tanpa menjelaskan
bagaimana atau mengapa perkembangan ini bisa terjadi
(Shaffer,2005).Teori ini lebih sesuai untuk anak laki - laki dari pada untuk
anak perempuan dan perhatiannya lebih diberikan kepada masa bayi dan
anak – anak dari pada masa dewasa. (Cramer, Craig, Flynn, Bernadette &
La Fave, Ann, 1997).
54
Ciri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan , dan dilakukan
langkah demi langkah. Kemampuan yang dimilikinya antara lain : o Melihat
dirinya berbeda dengan objek o sekitarnya Mencari rangsangan melalui
sinar lampu dan suara o Memperhatikan sesuatu lebih lama o
Mendefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya o Memperhatikan objek
sebagai hal yang tetap lalu ingin mengubah tempatnya.
55
Karakterisitk tahapini adalah :
Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu
berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir
“kemungkinan”. Model berpikir ilmiah dengan tipe hipothetico – deductive
dan inductive sudah mulai dimiliki anak, dengan kemampuan menarik
kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa.
56
Menganalisis secara kombinasi. Dengan demikian telah diberikandua
kemungkinan penyebabnya, misalnya C1 dan C2 menghasilkan R,
anak dapat merumuskan beberapa kemungkinan.
Berpikir secara proporsional, yakni menentukan macam - macam
proporsional tentang C1, C2, dan R misalnya.
Menarik generalisasi secara mendasar pada satu macam isi.
Pada tahap ini mula - mula Piaget percaya bahwa sebagian remaja
mencapai formal operations paling lambat pada usia 15 tahun.Tetapi
berdasarkan penelitian maupun studi selanjutnya menemukan bahwa
banyak siswa bahkan mahasiswa walaupun usianya telah
melampaui, belum dapat melakukan formal operations.
57
dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari informasi baru,
karena merupakan kerangka dalam bentuk abstraksi atau ringkasan konsep -
konsep dasar tentang apa yang dipelajari, dan hubungannya dengan materi
yang telah ada dalam struktur kogntif siswa. Jika ditata dengan baik,
advanced organizers akan memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran
yang baru, serta hubungannya dengan materi yang telah dipelajarnya.
Skemata Berdasarkan pada konsepsi organisasi kognitif seperti yang
dikemukakan oleh Ausubel tersebut, dikembangkanlah oleh para pakar teori
kognitif suatu model yang lebih eksplisit yang disebut dengan skemata.
Sebagai struktur organisasional, skemata berfungsi untuk mengintegrasikan
unsur - unsur pengetahuan yang terpisah - pisah, atau sebagai tempat
mengaitkan pengetahuan baru.
58
pembelajaran agar dapat memudahkan proses asimilasi pengetahuan baru ke
dalam struktur kognitif orang yang belajar.
59
apa yang telah diketahui siswa. Teori Belajar Kognitif Dan
Penerapannya Dalam Pembelajaran Tentang Pendidikan Non Formal
Perbedaan Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formaldan
Pendidikan Informal Tentang E - Learning Pembelajaran Berbantuan
Komputer.
Adanya perbedaan individual pada diri siswa perlu diperhatikan,
karena faktor ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa.
Perbedaan tersebut misalnya pada motivasi, persepsi, kemampuan
berpikir, pengetahuan awal dansebagainya. Dari pemahaman diatas,
maka langkah langkah pembelajaran yang dikemukakan oleh masing
- masing tokoh tersebut berbeda. Secara garis besar langkah -
langkah pembelajaran yang dikemukakan oleh Suciati dan Prasetya
Irawan (2001) dapat digunakan. Langkah - langkah tersebut adalah
sebagai berikut :
60
4) Menentukan topik - topik dan menampilkannya dalam bentuk
advance organizer yang akan dipelajari siswa.
5) Mempelajari konsep - konsep inti tersebut , dan menerapkannya
dalam bentuk nyata/konkret.
6) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
61
Menurut Vygotsky, perolehan pengetahuan dan perkembangan
kognitif seorang seturut dengan teori sciogenesis. Dimensi kesadaran
socialber sifat primer, sedangkan dimensi individualnya bersifat derivative
atau merupakan turunan dan bersifat skunder. Artinya, pengetahuan dan
pengembangan kognitif individu berasal dari sumber - sumber social diluar
dirinya. Hal ini tidak berarti bahwa individu bersikap pasifdalam
perkembangan kognitifnya, tetapi Vygotsky juga menekankan pentingnya
peran aktif seseorang dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Maka teori
Vygotsky sebenarnya lebih tepat disebut dengan pendekatan
konstruktivisme. Maksudnya, perkembangan kognitif seseorang disamping
ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga oleh lingkungan social
yang aktif pula.
62
fungsi mental yang lebih tinggi seperti ingatan, berfikir dan menyelesaikan
masalah.
Fungsi – fungsi mental yang lebih tinggi ini dianggap sebagai ”alat
kebudayaan” tempat individu hidup dan alat - alat itu berasal dari budaya.
Alat - alat itu diwariskan pada anak - anak oleh anggota - anggota
kebudayaan yang lebih tua selama pengalaman pembelajaran yang di pandu.
Pengalaman dengan orang lain secara berangsur menjadi semakin mendalam
dan membentuk gambaran batin anak tentang dunia. Karena itulah berpikir
setiap anak dengan cara yang sama dengan anggota lain dalam
kebudayaannya.
63
masalah dibawah petunjuk orang dewasa atau kerja sama dengan teman
sebaya.
2. Konsep Scaffolding
64
menyelesaikan tugas. Lebih jauh Vygotsky yakin bahwa anak pada usia dini
menggunakan bahasa unik merencanakan, membimbing, dan memonitor
perilaku mereka.Vygotsky mengatakan bahwa bahasa dan pikiran pada
awalnya berkembang terpisah dan kemudian menyatu. Anak harus
menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain sebelum
mereka dapat memfokuskankedalam pikiran - pikiran mereka sendiri. Anak
juga harus berkomunikasi secara eksternal dan menggunakan bahasa untuk
jangka waktu yang lama sebelum mereka membuat transisi dari kemampuan
bicara ekternal menjadi internal.
Pada dasarnya teori – teori Vygotsky didasarkan pada tiga ide utama :
65
anak mengajari anak lainnya yang agak tertinggal dalam pelajaran.
Satu anak bisa lebih efektif membimbing anak lainnya melewati
ZPD karena mereka sendiri baru saja melewati tahap itu sehingga
bisa dengan mudah melihat kesulitan-kesulitanyangdihadapianaklain
dan menyediakan scaffolding yang sesuai.
66
Meskipun pada akhirnya anak – anak akan mempelajari
sendiri beberapa konsep melalui pengalaman sehari -hari, Vygotsky
percaya bahwa anak akan jauh lebih berkembang jika berinteraksi
dengan orang lain.Anak-anak tidak akan pernah mengembangkan
pemikiran operasional formal tanpa bantuan orang lain. Vygotsky
mengemukakan bahwa fungsi – fungsi kognitif anak – anak belum
benar – benar matang, tetapi masih dalam prosespematangan.
Sehingga secara tidak langsung anak membutuhkan orang lain untuk
mematangkan dan mengembangkan pola pikirnya.
Carl Gustav Jung lahir pada tanggal 26 Juli 1875 disebuah desa kecil
di Swiss bernama Kessewil. Ayahnya bernama Paul Jung, seorang pendeta
desa dan ibunya bernama Emilie Preis werk Jung. Dia lahir di tengah
keluarga besar yang cukup pendidikan. Diantara anggota keluarga besar
Jung senior, ada yang jadi pendeta dan punya pikiran yang eksentrik. Jung
senior mulai mengajari Jung bahasa latin ketika dia berumur 6 tahun, dan
inilah yang menjadi awal minatnya pada bahasa dan sastra – khususnya
sastra kuno. Di samping bahasa – bahasa Eropa Barat modern, Jung dapat
membaca beberapa bahasa kuno, termasuk Sanskerta.
67
pakar dan penemu skizofrenia. Tahun 1903, dia menikahi Emma
Rauschenbach. Dia juga mengajar di University of Zurich, membuka praktik
psikiatri dan menemukan beberapa istilah yang masih tetap di pakai sampai
sekarang.
68
sama membimbing tingkah laku orang sekarang. Pandangan Jung tentang
kepribadian adalah prospektif dalam arti bahwa ia melihat ke depan ke arah
garis perkembangan sang pribadi di masa depan dan retrospektif dalam arti
bahwa ia memperhatikan masa lampau. Bagi Freud, hanya ada pengulangan
yang tak habis - habisnya atas tema - tema insting sampai ajal menjelang .
Bagi Jung, ada perkembangan yang konstan dan sering kali kreatif,
pencarian kearah ke paripurnaan dan kepenuhan, serta kerinduan untuk lahir
kembali.
1) Kesadaran(Consciusness)
2) Ego
Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi - persepsi, ingatan -
ingatan, pikiran - pikiran dan perasaan - perasaan sadar. Ego melahirkan
perasaan identitas dan kontinuitas seseorang, dan dari segi pandangan sang
pribadi ego dipandang berada pada kesadaran.
69
Ketidaksadaran pribadi adalah daerah yang berdekatan dengan ego.
Ketidaksadaran pribadi terdiri dari pengalaman - pengalaman yang pernah
sadar tetapi kemudian direpresikan, disupresikan, dilupakan atau diabaikan
serta pengalaman pengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan
sadar padasang pribadi. Kompleks - kompleks. Komplek sadalah kelompok
yang terorganisasi atau konstelasi perasaan - perasaan, pikiran - pikiran,
persepsi - persepsi, ingatan - ingatan, yang terdapat dalam ketidaksadaran
pribadi. Kompleks memiliki inti yang bertindak seperti magnet menarik atau
“mengkonstelasikan” berbagai pengalaman ke arahnya. (Jung,1934).
a. Arkhetipe - Arkhetipe
b. Persona
70
untuk menciptakan kesan tertentu pada orang – orang lain dan seringkali,
meski tidak selalu, ia menyembunyikan hakikat sang pribadi yang
sebenarnya.
e. Diri (Self)
f. Simbolisasi (Symbolization)
Simbol adalah tanda yang tampak yang mewakili hal lain (yang tidak
tampak). Arsetip yang terbenam di dalam tak sadar kolektif hanya dapat
mengekspresikan diri melalui symbo l - simbol. Hanya dengan
menginterpretasi symbo l - simbol ini, yang muncul dalam mimpi, fantasi,
penampakan (vision), mythe, seni, dll, dapat diperoleh pengetahuan
71
mengenai tak sadar kolektif dan arsetipnya. Simbol beroperasi dalam dua
cara. Pertama, dalam bentuk retrospektif, dibimbing oleh insting symbol
mungkin secara sederhana menunjukkan impuls yang karena alasan tertentu
tidak terpuaskan. Kedua, dalam bentuk prospektif, dibimbing oleh tujuan
akhir kemanusiaan, simbol mengekspresikan kumpulan kebijaksanaan yang
telah dicapai, yang dapat diterapkan pada masa yang akan datang.
5) Sikap
6) Fungsi
a. Pikiran
b. Perasaan
72
kepada manusia pengalaman - pengalaman subjektifnya tentang kenikmatan
dan rasa sakit, amarah, ketakutan, kesedihan, kegembiraan dan cinta.
c. Pendirian
d. Intuisi
Intuisi adalah persepsi melalui proses – proses tak sadar dan isi di
bawah ambang kesadaran. Orang yang intuitif melampaui fakta - fakta,
perasaan - perasaan dan ide – ide dalam mencari hakikat kenyataan.
Berbagai sistem dan sikap serta fungsi yang hendak membangun seluruh
kepribadian saling berinteraksi dengan tiga cara yang berbeda.
73
Kompensasi bisa dijelaskan dengan interaksi antara sikap dan
ektraversi dan introversi yang berlawanan. Apabila ektraversi merupakan
sikap ego sadaryang dominan atau superior maka ketidaksadaran akan
melakukan kompensasi dengan mengembangkan sikap intoversi yang
direpresikan. Kompensasi juga terjadi antar fungsi. Seseorang yang
menekankan pikiran dan persaan dalam kesadarannya akan menjadi intuitif,
dan bertipe pendirian secara tak sadar. Demikian juga, ego dan anima pada
seorang pria serta animus pada seorang wanita melahirkan hubungan
kompen satorik satu sama lain. Ego pria normal adalah maskulin sedangkan
anima adalah feminine dan ego wanita yang normal adalah feminin
sedangkan animus maskulin. Pada umumnya, semua isi kesadaran
dikompensasikan oleh isi - isi ketidaksadaran. Prinsip kompensasi
memberikan semacam ekuilibrium atau keseimbangan antara unsur – unsur
yang saling bertentangan sehingga mencegah psikhe menjadi tidak
seimbang secara neurotis.
Kesatuan dari yang berlawanan tercapai lewat apa yang oleh Jung
disebut fungsi transenden. Bekerjanya fungsi ini menghasilkan sintesis
74
antara sistem - sistem yang bertentangan dan membentuk kepribadian yang
seimbang dan terintegrasi. Pusat dari kepribadian yangt erintegrasi ini
adalah diri (self).
1) Energi Psikis
2) Prinsip Ekuivalensi
3) Prinsip Entropi
75
kodratnya. Kaidah umum dalam psikologi Jung ia adalah setiap
perkembangan yang berat sebelah akan menimbulkan konflik, tegangan,
tekanan, sedangkan perkembangan yang seimbang darisemua unsur
kepribadian akan menghasilkan keharmonisan, relaksasi dan kepuasan.
4) Penggunaan Energi
e. Perkembangan Kepribadian
2) Sinkronisitas
3) Hereditas
76
Hereditas berkenaan dengan insting - insting biologis yang
menjalankan fungsi pemeliharaan diri dan reproduksi. Insting merupakan
dorongan batiniah untuk bertindak dengan cara tertentu, bila timbul suatu
keadaan jaringan tertentu. Pandangan Jung tentang insting – insting tidak
berbeda dengan pandangan yang dikemukakaan oleh biologi modern
(Jung.1929,1948c). Disamping warisan insting – insting biologis terdapat
juga “pengalaman pengalaman“ leluhur. Pengalaman - pengalaman ini,
diwariskan dalam bentuk arkhetipe - arkhetipe.
77
dipersatukan dalam suatu arus proses psikis yang terkoordinasi dan
harmonis.
6) Proses Individuasi
7) Fungsi Transenden
9) Perlambangan
78
f. Tahap - tahap Perkembangan Menurut Carl Gustav Jun
79
Tahap ini dimulai antara usia 35 atau 40 tahun. Periode ini ditandai
dengan aktualisasi potensi yang sangat bervariasi. Pada tahap usia
pertengahan,muncul kebutuhan nilai spiritual, yaitu kebutuhan yang selalu
menjadi bagian dari jiwa, tetapi pada usia muda dikesampingkan, karena
pada usia itu orang lebih tertarik pada nilai materialistic. Usia pertengahan
adalah usia realisasi diri.
80
ujaran dari orang - orang dalam lingkungan terutama ibu - bapak serta
anggota keluarga lainnya dirumah. Bahan - bahan masukan itu diolah oleh
APB untuk menemukan kaidah - kaidah bahasa yang terkandung (fonologi,
morfologi, sintaksis, dan semantik) dan bersifat umum.
81
2. Pemerolehan dan perkembangan Sintaksis (ujaran Satu kata usia 1 -
2)
Kata – kata berarti dimaksud ini secara sintaksis bahasa anak – anak
disebut ujaran satu kata. Banyak diantara kata - kata itu yang terdiri dari
satu suku kata yang diulang, terbentuk dari satu konsonan dan satu vokal
seperti "gi - gi" (pergi).
Ujaran dua dan tiga kata juag disebut ujaran telegrafis, karena
sebagaimana sebuah telegram, ujaran itu hanya terdiri atas kata - kata yang
bermakna yang paling penting saja, juga ada yang menyebutnya kalimat
primitif.
82
pikiran. Pemerolehan dan perkembangan semantik melalaui proses
kategoriasasi memerlukan waktu yang lama. Segera sesudah anak
memperoleh ujaran satu kata, sesungguhnya dia sudah memperoleh makna
kata yang didasarkan pada ciri - ciri objek yang dinamai dengan atau
menjadi rujukan kata itu. Akan tetapi ciri – ciri itu pada mulanya belum
lengkap, sehingga pemahaman anak itu kabur.
a. Domain Perkembangan
83
Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya yang dilakukan
membantu perkembangan peserta didik. Oleh karena itu pendidikan perlu
disesuaikan dengan proses dan tahapan perkembangan. Artinya,
penyelenggaraan pendidikan didasarkan pada pengetahuan perkembangan
khas individu dalam rentang usia (ketepatan usia) dan keunikan anak
(ketepatan individual).
84
6. Perkembangan akan meningkat jika anak diberi kesempatan untuk
mempraktikkan keahlian baru dan jika anak merasakan tantangan di
luar kemampuan mereka saat itu.
7. Anak - anak akan berkambang dengan amat baik dalam konteks
komunitas dimana mereka aman dan dihargai kebutuhan fisiknya
dipenuhi dan mereka merasa aman secara sikologis.
b. Perkembangan Fisik
85
hal ini sehingga mereka dapat memahaminya secara benar dan siap secara
mental menghadapinya. Sejalan dengan ini guru juga perlu memperhatikan
keadaan fisik ini dalam manajemen kelas. Dengan cara ini faktor-faktor fisik
yang kemungkinan akan menghambat proses belajar siswa dapat
dikendalikan sehingga tidak sampai berpengaruh secara meluas.
c. Perkembangan Kognitif
86
pada dasarnya sama, yaitu aktivitas mental dalam mengenal dan mengetahui
tentang dunia. Neisser (1967) dalam Morgan, et al. (1986), mendefinisikan
kognitif sebagai proses berpikir dimana informasi dari panca indera
ditransformasi, direduksi, dielaborasi, diperbaiki, dan digunakan. Secara
ringkas, Morgan, dkk.. (1986) menyatakan bahwa kognitif sebagai
pemrosesan informasi tentang lingkungan yang dipersepsikan melalui panca
indera. Menurut Santrock (1986), kognitif mengacu kepada aktivitas mental
tentang bagaimana informasi masuk ke dalam pikiran, disimpan dan
ditransformasi, serta dipanggil kembali dan digunakan dalam aktivitas
kompleks seperti berpikir. Piaget mengatakan bahwa untuk memahami
dunianya secara kognitif individu akan mengelompokkan perilaku yang
terpisah ke dalam sistem kognitif yang lebih tertib dan lancar,
pengelompokan atau penataan perilaku ke dalam kategori-kategori. Proses
mental ini disebut dengan Organisasi. Penggunaan Organisasi akan dapat
meningkatkan memori jangka panjang. Mekanisme bagaimana individu
bergerak dari satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran selanjutnya disebut
Ekuilibrium. Pergeseran ini terjadi saat individu mengalami kognitif
disekuilibrium dalam usahanya untuk memahami dunianya. Pada akhirnya,
individu memecahkan konflik dan mendapatkan keseimbangan pemikiran.
87
2. Periode Pra - Operasional (Usia 2–7 Tahun)
88
a. Pengurutan
b. KlasifikasI
c. Decentering
d. Reversibility
e. Konservasi
89
f. Penghilangan sifat Egosentrisme
1. Sub - tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam
minggu dan berhubungan terutama dengan refleks.
2. Sub - tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu
sampai empat bulan dan berhubungan terutama dengan munculnya
kebiasaan-kebiasaan.
3. Sub - tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia
empat sampai sembilan bulan dan berhubungan terutama dengan
koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan.
4. Sub - tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia
sembilan sampai duabelas bulan, saat berkembangnya kemampuan
untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau
kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi
objek).
5. Sub - tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua
belas sampai delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan
penemuan cara-cara baru untuk mencapai tujuan.
6. Sub - tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama
dengan tahapan awal kreativitas.
90
Tahap operasional formal adalah periode terakhir perkembangan
kognitif dalam teori Piaget. Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas
tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa. Karakteristik tahap
ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar
secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Dalam
tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis,
dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan
putih, namun ada "gradasi abu-abu" di antaranya. Dilihat dari faktor
biologis, tahapan ini muncul saat pubertas (saat terjadi berbagai perubahan
besar lainnya), menandai masuknya ke dunia dewasa secara fisiologis,
kognitif, penalaran moral, perkembangan psikoseksual, dan perkembangan
sosial. Beberapa orang tidak sepenuhnya mencapai perkembangan sampai
tahap ini, sehingga ia tidak mempunyai keterampilan berpikir sebagai
seorang dewasa dan tetap menggunakan penalaran dari tahap operasional
konkrit.
1) Bahasa dan cara pandang anak berbeda dengan orang dewasa. Untuk
itu, dalam mengajar guru alangkah baiknya menggunakan bahasa
yang sesuai dengan cara berpikir anak.
2) Peserta didik akan belajar lebih baik apabila dapat menyesuaikan
lingkungan dengan baik.
3) Pendidik harus membantu agar peserta didik dapat berinteraksi
dengan lingkungan secara optimal.
4) Materi yang harus dipelajari peserta didik sebaiknya yang menurut
mereka baru tapi tidak begitu sulit untuk menerimanya.
5) Memberi peluang agar peserta didik dapat belajar sesuai dengan
tahap perkembangannya.
91
Salah satu perkembangan yang dialami individu adalah
perkembangan sosio-emosi. Hal tersebut muncul seiring dengan berjalannya
waktu dan pengalaman-pengalaman yang dialami oleh individu. Dalam
perkembangan sosio-emosi, khususnya pada masa bayi, memiliki hubungan
dengan perihal keterikatan (attachment), peran ayah sebagai pengasuh anak,
tempat pengasuhan anak (day care), dan emosi.
92
Pandanglah anak sebagai sosok yang terlibat dalam berbagai sistem
lingkungan dan dipengaruhi oleh sistem itu.
Jalin hubungan sekolah dengan masyarakat baik melalui saluran
formal dan informal.
Sadari arti penting komunitas, status sosioekonomi dan kultur dalam
perkembangan anak karena konteks yang sangat luas ini
mempengaruhi perkembangan anak.
93
secara psikologis. A sense of purpose menurut Erikson anak menjadi
tidak terganggu dengan perasaan bersalah. Anak dapat menentukan
apakah mereka akan menjadi seperti ayah atau ibu tanpa perasaan
bersalah dan anak tidak akan mengalami banyak kegelisahan karena
meresa tidak dimengerti.
4) Tahap mastery and inferiority (penguasaan dan rendah diri) masa
usia 6- 12 tahun. Pada masa inilah mereka baru mulai mampu
berkomunikasi dengan anak lain sehingga mereka mulai dapat
membentuk kelompok. Pada usia ini anak-anak sangat tertarik untuk
belajar dan sangat sulit untuk berdiam diri. Anak yang melalui masa
perkembangan ini dengan baik akhirnya anak akan memperoleh
pelajaran dengan mendapatkan sense of mastery, suatu keyakinan
bahwa mereka mampu menguasai masalah yang mereka hadapi.
Anak-anak yang kehilangan kesempatan mengembangkan
kompetensi mereka maka sense of mastery diganti oleh rasa rendah
diri yang berdampak pda masa yang akan datang. Anak yang penuh
rendah diri lebih sulit merasakan adanya kemampuan untuk
mengembangkan kompetensi dalam bidang yang penting.
5) Tahap ego- identity vs role confussion (identitas diri vs kekacauan
peran) masa remaja 12- 18/20 tahun. Masa ini adalah sumber utama
untuk mengembangkan teori perkembangan psikososialnya. Pada
masa ini yang terpenting adalah puncak dari semua yang selama ini
dilalui dan akan digunakan untuk mengarungi hidup yaitu
menciptakan identitas diri yang benar adalah mengumpulkan semua
pengetahuan yang dikumpulkan sampai saat ini dan menggabungkan
semuanya menjadi suatu citra diri yang berguna bagi masyarakat.
Salah satu faktor penting yang akan menentukan identitas diri adalah
hadirnya Role Model yaitu seseorang yang bisa dijadikan contoh.
Faktor penting lainnya adanya kejelasan bagaimana melangkah
meninggalkan masa kanak-kanak menuju kedewasaan.
6) Tahap intimacy and isolation (keintiman dan pengasingan) antara
masa usia 20- 30 tahun. Pada masa ini sudah dianggap dewasa dan
94
bertanggung jawab penuh atas segala keberhasilan dan kegagalan.
Pada masa ini mengenal dan mengizinkan untuk mengenal orang
lain secara sangat dekat, atau masuk ke hubungan intim sedangkan
kegagalan akan membuat terisolasi atau mengisolasi diri dari
sekeliling. Keintiman dapat terjadi karena telah mengenal diri dan
merasa cukup aman dengan identitas diri yang dimiliki. Jadi,
pokoknya Intimacy adalah hubungan dua orang yang sudah matang
dan mengenal diri masing-masing dan menciptakan suatu kesatuan
yang mengahsilkan karya-karya yang lebih besar.
e. Perkembangan Sosioemosional
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa harga diri
pada anak adalah dengan menerapkan tiga kunci untuk meningkatkan rasa
harga diri yaitu :
95
Pengembangan materi, strategi, sumber, metodologi, dan evaluasi
belajar mengajar hendaknya memperhatikan tiga faktor, yaitu faktor
pembawaan, lingkungan, dan kematangan.
f. Perkembangan Moral
96
intensif mengobservasi dan melakukan wawancara dengan anak-anak dari
usia 4-12 tahun.
Ada dua macam studi yang dilakukan oleh Piaget mengenai perkembangan
moral anak dan remaja :
Dari hasil studi yang telah dilakukan tersebut, Piaget menyimpulkan bahwa
anak-anak berpikir dengan 2 cara yang sangat berbeda tentang moralitas,
tergantung pada kedewasaan perkembangan mereka. Antara lain :
1) Heteronomous Morality
97
akan dikenakan segera. Yakin bahwa pelanggaran dihubungkan secara
otomatis dengan hukuman.
3. Autonomous Morality
98
saling membantu, memecahkan masalah bersama, dan diperlukan
pengembangan kelompok belajar. Pendidik harus lebih banyak memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya
dengan melakukan tanya jawab dan diskusi. Siswa diberikan kesempatan
untuk merefleksikan pengalamanpengalamannya maka peranan guru yaitu
menciptakan iklim yang dapat memberi rangsangan maksimal bagi siswa
untuk mencapai tahap yang lebih tinggi.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH
99