Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Yonathan Ramba, S.Pd. S.Ft. Physio. M.Si

Nama : Diva Ardelia

NIM : PO713241231008

Kelas : D-3 Fisioterapi

PRODI D3 FISIOTERAPI

JURUSAN FISIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Psikologi
Perkembangan” dalam mata kuliah Psikologi Kesehatan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam hal ini penulis sangat menyadari atas keterbatasan kemampuan yang
dimiliki, sehingga penulis juga menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis dengan
kerendahan hati sangat mengharapkan kritik dan saran guna mengoreksi dan
memperbaiki atas kekurangan yang ada sehingga mencapai hasil yang lebih baik.

Makassar, 27 Januari 2024

Hormat Kami

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Psikologi berasal dari perkataan Yunani psyche yang artinya adalah jiwa, dan
logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut kata) psikologi
artinya adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam
gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya.

Psikologi dalam perkembangannya banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lain


misalnya filsafat, sosiologi, fisiologi, antropologi, dan biologi. Pengaruh ilmu ini
terhadap psikologi dapat dalam bentuk landasan epistemologi dan metode yang
digunakan. Subjek dan objek pendidikan ialah manusia (individu).

Psikologi perkembangan merupakan suatu cabang ilmu psikologi yang


membahas perkembangan kejiwaan manusia dari prenatal sampai orang tua.
Tugasnya, seperti yang dikatakan oleh La Bouvie, “tidak hanya mendeskripsikan
perubahanperubahan perilaku menurut tingkat usia sebagai masalah hubungan
anteseden (gejala yang mendahului) dan konsekuensinya”.

Beberapa psikologi perkembangan mempelajari perubahan dalam


perkembangan yang mencakup seluruh rentang kehidupan dari pembuahan sampai
akhir hayat. Dengan begitu, mereka berusaha menggambarkan dengan sempurna
pertumbuhan dan kemunduran. Ahliahli lainnya hanya mempelajari salah satu bagian
dari rentang kehidupan masa kanak-kanak, masa dewasa atau usia lanjut.

Psikologi perkembangan, yaitu cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari


secara sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenetik, yaitu
mempelajari proses-proses yang mendasari perubahanperubahan yang terjadi didalam
diri, baik perubahan dalam bentuk jasmani, perilaku maupun fungsi mental manusia
sepanjang rentang hidupnya (life-span), yang biasanya dimulai dari sejak konsepsi
hingga usia lanjut.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi Perkembangan

Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi. Secara etimologi,


psikologi berasal dari kata psyche dan logos (bahasa Yunani). Psyche berarti jiwa
atau ruh sedangkan logos berarti ilmu. Jadi secara etimologis psikologi adalah
ilmu yang mempelajari jiwa atau ruh. Seiring dengan berkembanganya ilmu
ilmiah, definisi psikologi mulai dipertanyakan sebagai sebuah ilmu jiwa. Hal ini
karena jiwa “soul” memiliki konsep yang terlalu abstrak, sedangkan ilmu
pengetahuan menghendaki objeknya dapat diamati, dicatat dan diukur
(observable)

Psikologi perkembangan adalah cabang ilmu psikologi yang memfokuskan


pada studi tentang perubahan perilaku, pemikiran, emosi, dan interaksi individu
sepanjang masa hidup mereka. Ini mencakup periode dari saat individu lahir
hingga usia dewasa lanjut. Psikologi perkembangan mencoba memahami
bagaimana manusia tumbuh dan berubah dalam berbagai aspek kehidupan
mereka, termasuk fisik, kognitif, emosional, sosial, dan moral (Sumanto, 2014).

Bidang ini menyelidiki bagaimana individu mengembangkan keterampilan,


nilai-nilai, sikap, dan identitas mereka melalui pengalaman-pengalaman yang
mereka alami sepanjang hidup. Psikologi perkembangan tidak hanya berfokus
pada tahap-tahap perkembangan yang khas, tetapi juga mengakui bahwa
perkembangan manusia bersifat unik dan tergantung pada faktor-faktor individu,
lingkungan, dan budaya.

Pemahaman tentang psikologi perkembangan sangat penting karena


membantu kita mengenali dan menghormati perbedaan individu serta memahami
tantangan dan pencapaian yang biasanya terjadi pada setiap tahap kehidupan.
Secara singkat dapat dijelasakan bahwa psikologi perkembangan adalah
cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari sceara sistematis perkembangan
perilaku manusia secara ontogenetik, yaitu mempelajari proses-proses yang
mendasari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri, baik perubahan dalam
struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi mental manusia sepanjang rentang
hidupnya (lifespan) (Desmita,2009). Dari sini dapat dikatakan bahwa psikologi
perkembangan merupakan suatu 3 cabang ilmu psikologi yang mempelajari
tingkah laku individu dalam perkembangannya berserta latar belakang yang
mempengaruhinya.

B. Teori-teori Psikologi Perkembangan

1. Teori Psikoanalisa

Psikoanalisa adalah teori yang dikembangkan oleh Sigmund Freud. Teori ini
merupakan hasil studi tentang perkembangan kepribadian dan perilaku psikologis
manusia. Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi
konflik-konflik dari aspek psikologis tersebut, yang pada umumnya terjadi pada
anak usia dini. Psikoanalisis dapat dipandang sebagai teknik terapi, dan juga
sebagai aliran psikologi yang membahas tentang struktur, dinamika, dan
perkembangan kepribadian.

2. Teori Kognitif

Teori kognitif mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu proses


perubahan presepsi dan pemahaman yang dapat diukur dan diamati. Teori ini lebih
berorientasi pada studi bagaimana siswa belajar berpikir. Fokus studinya adalah
pada pertanyaan perkembangan kognitif.
3. Teori Behavioristik (Perilaku)

Teori behavioristik merupakan teori yang didasarkan pada perubahan perilaku


yang bisa diamati dan diukur. Teori ini memfokuskan diri pada sebuah pola
perilaku baru yang diulangi sampai perilaku tersebut menjadi otomatis dan
membudaya. Dalam kegiatan pembelajaran, apa saja yang diberikan
guru(stimulus), dan apa saja yang dihasilkan siswa (respon), semuanya harus dapat
diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, karena pengukuran
merupakan indikator penting untuk melihat ada/tidaknya perubahan tingkah laku.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan


1. Aliran Nativisme

Menurut aliran ini perkembangan organisme ditentukan oleh faktor


pembawaan (nativus). Aliran ini mengemukakan bahwa manusia yang baru
dilahirkan telah memiliki bakat dan pembawaan baik karena berasal dari
keturunan orang tuanya maupun karena memang ditakdirkan demikian. Jika
individu pembawaannya baik, maka akan baik pula individu tersebut begitu juga
sebaliknya. Menurut aliran ini, pendidikan tidak dapat diubah dan senantiasa
berkembang dengan sendirinya.

2. Aliran Empirisme

Salah satu tokoh aliran ini adalah John Locke, yang mengembangkan teori
“tabula rasa”. Menurutnya manusia bagaikan “tabula rasa”, yakni meja lilin yang
putih bersih belum tergoreskan apapun. Mau dijadikan gambar gambar apa saja
meja lilin tersebut terserah pelukisnya. Meja lilin di sini diibaratkan sebagai bayi
yang baru lahir yang akan berkembang, sedangkan pelukis adalah lingkungan
yang akan membentuk jadi apapun anak yang baru lahir ini. Dengan kata lain,
aliran empirisme sangat yakin bahwa perkembangan organisme ditentukan oleh
lingkungan.

3. Aliran Konvergensi

Tokoh aliran konvergensi adalah William Stern. Aliran ini meyakini bahwa
baik factor pembawaan maupun faktor lingkungan sama penting bagi
perkembangan organism. Dengan kata lain Aliran ini mempercayai bahwa faktor
yang mempengaruhi perkembangan manusia tidak hanya berasal dari lingkungan
(pengalaman) saja atau pembawaan saja, tapi dipengaruhi oleh keduanya. Faktor
pengalaman tidak berarti apa-apa tanpa faktor pengalaman begitu juga sebaliknya.
Perkembangan yang sehatakan berkembang jika ada kombinasi dari fasilitas yang
diberikan oleh lingkungan dan potensial kodrati anak bisa mendorong
berfungsinya segenap kemampuan anak.

D. Tujuan Psikologi Perkembangan

Menurut Fauzian (2020), psikologi perkembangan lebih menitik beratkan


pada usaha-usaha mengetahui sebab-sebab yang melandasi terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan manusia sehingga menimbulkan perubahan-
perubahan. Oleh sebab itu, tujuan psikologi perkembangan meliputi:

1. Memberikan, mengukur, menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta


kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat umur dan yang
mempunyai ciri-ciri universal, dalam arti yang berlaku bagi anak-anak dimana
saja dan dalam lingkungan sosial budaya mana saja.
2. Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau
masa perkembangan tertentu.
3. Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan
reaksi berbeda.
4. Mempelajari penyimpangan dari tingkah laku yang dialami seseorang. Seperti,
kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan
lain-lain.

Sementara itu, menurut Hurlock (1986), menyebutkan ada enam tujuan


psikologi perkembangan, yaitu:

1. Menemukan perubahan-perubahan apakah yang terjadi pada usia yang umum


dan yang khas dalam penampilan, perilaku, minat dan tujuan dari masing-
masing periode perkembangan.
2. Menemukan kapan perubahan-perubahan itu terjadi.
3. Menemukan sebab-sebabnya.
4. Menemukan bagaimana perubahan itu mempengaruhi perilaku.
5. Menemukan dapat atau tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan.
6. Menemukan apakah perubahan itu bersifat individual atau universal.

Pendapat lain juga ditemukan dalam buku psikologi perkembangan bahwa


tujuan psikologi perkembangan yaitu untuk mencoba mengekang dan mengurangi
perilaku negatif pada anak-anak saat mereka masih muda dan menentukan faktor-
faktor yang dapat membuat anak bermasalah menjadi orang dewasa yang tidak
bermasalah. Setelah ini dipahami sepenuhnya, idenya adalah bahwa masa depan
yang lebih baik kemudian dapat diciptakan baik untuk anak tersebut maupun untuk
semua orang yang pernah berada di sekitar anak tersebut.

E. Manfaat Psikologi Perkembangan

Pengetahuan tentang psikologi perkembangan akan memungkinkan


peningkatan kesadaran diri sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas
perkembangan dengan baik. Be- berapa manfaat mempelajari psikologi
perkembangan antara lain:
1. Menilai apakah perilaku seseorang sesuai dengan usia atau tingkat
perkembangannya.
2. Menentukan tingkat kompetensi individu pada setiap tahap perkembangan.
3. Cari tahu kapan stimulasi dapat diberikan pada individu pada tingkat
perkembangan tertentu.
4. Untuk dapat mempersiapkan perubahan yang akan dihadapi anak.
5. Khusus untuk guru agar dapat memilih dan menyediakan materi dan metode
yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa psikologi perkembangan adalah ilmu yang


mempelajari tentang perkembangan tingkah laku manusia. Oleh sebab itu menurut
Seifert dan Hoffnung, pengetahuan tentang perkembangan manusia sangat
bermanfaat bagi kita dalam empat hal, yaitu:

1. Pengetahuan tentang perkembangan dapat memberikan harapan yang realistis


terhadap anak dan remaja. Misalnya, psikologi perkembangan memberi tahu
kita kapan biasanya anak mulai berbicara dan kapan anak sekolah mulai
mampu berpikir abstrak. Meskipun pengetahuan tentang anak yang diberikan
psikologi perkembangan hanyalah secara rata-rata, tetapi pengetahuan rata-
rata ini dapat membantu kita mengetahui apa yang diharapkan dari kekhasan
masing-masing anak secara pribadi.
2. Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan
respons yang tepat terhadap perilaku anak. Psikologi perkembangan dapat
membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan arti dan
sumber pola berpikir, perasaan dan tingkah laku anak.
3. Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita mengenal kapan
perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai.
4. Studi perkembangan dapat membantu kita memahami diri sendiri. Psikologi
perkembangan akan memberikan wawasan dan pemahaman sejarah hidup kita
sendiri (sebagai bayi, anak, remaja, atau dewasa), seperti bagaimana hidup
kita kelak ketika kita bertumbuh sepanjang tahun-tahun dewasa (sebagai
orang dewasa tengah baya, sebagai orang dewasa tua).

BAB III

KESIMPULAN

Psikologi perkembangan adalah cabang ilmu psikologi yang memfokuskan


pada studi tentang perubahan perilaku, pemikiran, emosi, dan interaksi individu
sepanjang masa hidup mereka. Bidang ini menyelidiki bagaimana individu
mengembangkan keterampilan, nilai-nilai, sikap, dan identitas mereka melalui
pengalaman-pengalaman yang mereka alami sepanjang hidup.

Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan faktor-faktor yang umum


yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi di dalam diri pribadi yang
khas itu. Titik berat yang diberikan oleh para ahli psikologi perkembangan adalah
pada relasi antara kepribadian dan perkembangan, hal itu disebabkan oleh
pendapat bahwa keseluruhan kepribadian itulah yang berkembang, meskipun
beberapa aspek lebih menonjol pada masa perkembangan tertentu, misalnya
perkembangan fungsi indra dan fungsi motorik lebih menonjol pada tahun-tahun
pertama. Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa studi psikologi perkembangan pada
dasarnya bertujuan untuk mendeskripsikan ,menjelaskan, dan mengoptimalkan
perkembangan seseorang agar dapat memberikan beragam manfaat, salah satunya
yaitu memahami pola pertumbuhan anak pada tiap fasenya.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Faruq, M. S. S., & Sukatin, S. P. I. (2020). Psikologi Perkembangan.


Deepublish.

Fauzian, R. (2020). Pengantar Psikologi Perkembangan. CV Jejak (Jejak


Publisher).

Fitriani, A., Fahlevi, R., Aini, K., Ekaningtyas, N. L. D., Rochmat, R. A.,
Multahada, E., ... & Sudirman, M. Y. (2023). Psikologi Perkembangan.
Global Eksekutif Teknologi.

Jahja, Y. (2011). Psikologi perkembangan. Kencana.

Marlina, H. (2021). Teori dan Aplikasi Psikologi Perkembangan. Aceh: Yayasan


Penerbit Muhammad Zaini.

Parnawi, A. (2021). Psikologi perkembangan. Deepublish.

Rahmania, T. (2023). Psikologi perkembangan. Sada Kurnia Pustaka.

Rahmawati, H. K., Djoko, S. W., Diwyarthi, N. D. M. S., Aldryani, W., Ervina, D.,
Miskiyah, M., ... & Irwanto, I. (2022). Psikologi Perkembangan.

Thahir, A. (2018). Psikologi perkembangan.


SOAL PILIHAN GANDA

1. Teori psikoanalisis dikembangkan oleh...


a. Sigmund Freud
b. John Locke
c. Jean Piaget
d. B.F. Skinner
e. Carl Jung
2. Teori behavioristik memfokuskan diri pada perubahan perilaku yang bisa
diamati dan diukur. Teori ini memfokuskan pada sebuah pola perilaku baru
yang diulangi sampai perilaku tersebut menjadi otomatis dan membudaya.
Pendekatan ini menekankan pada aspek...
a. Fisik
b. Kognitif
c. Emosional
d. Sosial
e. Rohani
3. Teori kognitif lebih berorientasi pada studi tentang
a. Perilaku yang dapat diamati
b. Proses perubahan presepsi dan pemahaman
c. Pola perilaku yang diulangi
d. Struktur, dinamika, dan perkembangan kepribadian
e. Faktor lingkungan
4. Apa yang dimaksud dengan psikologi perkembangan?
a. Ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia
b. Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan perilaku manusia
c. Ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan manusia
d. Ilmu yang mempelajari tentang kecerdasan manusia
e. Ilmu yang mempelajari tentang penyakit manusia
5. Apa yang dimaksud dengan aliran nativisme dalam psikologi perkembangan?
a. Aliran yang mengemukakan bahwa perkembangan organisme ditentukan
oleh faktor pembawaan
b. Aliran yang mengemukakan bahwa perkembangan organisme ditentukan
oleh faktor lingkungan
c. Aliran yang mengemukakan bahwa perkembangan organisme ditentukan
oleh faktor genetik
d. Aliran yang mengemukakan bahwa perkembangan organisme ditentukan
oleh faktor sosial
e. Aliran yang mengemukakan bahwa perkembangan organisme ditentukan
oleh faktor ekonomi
6. Siapakah tokoh dibalik aliran Konvergensi?
a. John Locke
b. Carl Jung
c. Jean Piaget
d. Sigmund Freud
e. William Stern
7. Apa saja tujuan psikologi perkembangan menurut Hurlock?
a. Menemukan kapan perubahan-perubahan itu terjadi
b. Menemukan sebab-sebabnya
c. Menemukan bagaimana perubahan itu mempengaruhi perilaku
d. Menemukan dapat atau tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan.
e. Semua benar
8. Teori yang mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan
presepsi dan pemahaman yang dapat diukur dan diamati adalah...
a. Teori Behavioristik
b. Teori Kognitif
c. Teori Psikoanalisa
d. Teori Kontekstual
9. Psikologi dalam perkembangannya banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lain,
yaitu...
a. Filsafat
b. Sosiologi
c. Fisiologi
d. Biologi
e. Semua benar
10. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa psikologi perkembangan adalah ilmu
yang mempelajari tentang perkembangan tingkah laku manusia. Oleh sebab
itu menurut Seifert dan Hoffnung, pengetahuan tentang perkembangan
manusia sangat bermanfaat bagi kita dalam empat hal, kecuali...
a. Pengetahuan tentang perkembangan dapat memberikan harapan yang
realistis terhadap anak dan remaja
b. Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam
memberikan respons yang tepat terhadap perilaku anak
c. Menemukan dapat atau tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan.
d. Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita mengenal
kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai
e. Studi perkembangan dapat membantu kita memahami diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai