KELAS PAI 2C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun dengan selesai. Penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Penulis
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan, kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ferianto, M.Pd.I. sebagai dosen
pengampu mata kuliah Psikologi Perkembangan Peserta Didik yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam pemyusunan makalah ini.
Penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Kata Pengantar.............................................................................................. i
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
PENDAHULUAN
Dalam siklus hidupnya, manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari segi fisik
maupun psikologisnya. Jika, anda melihat potret diri anda semasa bayi, tahulah anda bahwa
selama ini secara pasti andatelah berubah. Misalnya, dari seorang yang tidak berdaya, sampai
menjadiseorang mahasiswa seperti saat ini.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Dari hal initerlihat bahwa manusia mengalami
perkembangan sejak bayi, masa kanak-kanak,remaja, dewasa, sampai masa tua. Dalam proses
perkembangan, jelas adanya perubahan-perubahan yang meliputi aspek fisik, intelektual,
sosial, moral, bahasa, emosi dan perasaan,minat, motivasi, sikap, kepribadian, bakat, dan
kreatifitas. Di mana dalam setiap aspek tersebut pada dasarnya membuat kombinasi-kombinasi
atau hubunganbaru yang kemudian membentuk spesialisasi fisik dan kejiwaan yang
beradaantara manusia yang satu dan lainnya. Adanya kombinasi dan perbedaan, menyebabkan
adanya persaingan dan rasa saling membutuhkan antara manusia yang satu dan lainnya.
Dengandemikian, pola perilaku manusia dapat menunjukkan kesempatan apa yang akan
terjadidiperoleh untuk mengembangkan kepopulerannya dalam kelompok terhadapmereka
yang berlatar belakang ras, agama, sosial-ekonomi yang akan berbeda memperbaiki mereka
yang mempunyai standar penampilan dan perilaku yang berbeda.
Secara keseluruhan, latar belakang teori-teori dalam psikologi perkembangan terdiri dari
sejarah perkembangan psikologi, penelitian empiris, observasi, dan pengalaman klinis para ahli
psikologi. Hal ini membantu dalam pengembangan teori-teori yang dapat membantu
memahami dan membantu individu dalam mencapai perkembangan yang optimal.
1.3 Tujuan
a. Mengetahui definisi dari teori psikologi perkembangan
b. Mendapatkan informasi menurut para ahli mengenai teori psikologi perkembangan
c. Mengetahui bagaimana kita mengaplikasikan teori psikologi perkembangan dalam
kehidupan sehari-hari
d. Menyikapi berbagai macam teori psikologi perkembangan menurut para ahli
BAB II
PEMBAHASAN
Teori psikologi perkembangan adalah rangkaian ide atau konsep yang diusulkan
oleh para ahli psikologi untuk menjelaskan bagaimana seseorang mengalami perubahan dalam
perilaku, pikiran, dan emosi dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Teori ini didasarkan pada
penelitian dan observasi terhadap individu dalam berbagai tahap perkembangan.
Selain itu, teori psikologi perkembangan juga mencakup aspek-aspek lain seperti
teori belajar, perkembangan bahasa, dan faktor-faktor biologis yang mempengaruhi
perkembangan manusia. Teori psikologi perkembangan merupakan alat yang penting bagi para
psikolog, pendidik, dan orang tua untuk memahami bagaimana manusia tumbuh dan
berkembang sepanjang masa hidupnya, dan bagaimana mereka dapat membantu anak-anak
mereka tumbuh menjadi dewasa yang sehat secara psikologis.
• Teori Kontekstual
Istilah konteks yang dimaksudkan disini adalah untuk menunjukkan suatu kondisi yang
mengelilingi sebuah proses mental yang mana dapat mempengaruhi siginifikasi atau
maknanya. Teori kontekstual lebih memandang perkembangan sebagai sebuah proses yang
terbentuk dari berbagai proses timbal balik antara anak dengan konteks perkembangan sistem
fisik, budaya, histori, sosial yang mana terjadi di dalam proses tersebut. Bentuk dari teori ini
ada dua, yaitu teori etologis dan teori ekologi. Yang berperan penting mengembangkan teori
etologis ini adalag Konrad Lorenz. Di dalam teori etologi sendiri lebih menekankan
evolusioner perkembangan serta landasan biologis dalam perkembangan individu. Secara garis
besar teori ini menjelaskan jika perilaku sosial ada di dalam gen. Serta terdapat pula insting
dalam setiap individu yang digunakan untuk mengembangkan perilakunya. Teori Etologis
memberikan pemahaman mengenai periode kritis perkembangan serta perilaku yang melekat
pada anak ketika sesudah dilahirkan.
2. Teori Nativisme
Teori perkembangan manusia kedua yang dikemukakan oleh Arthur Schopenhauer
adalah Teori Nativisme. Pada teori ini, perkembangan manusia dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang dimiliki individu tersebut sejak dilahirkan.Pada teori nativisme ini ditegaskan
bahwa individu membawa sifat tertentu yang dapat menjadi faktor pengaruh dan penentu
keadaannya. Teori ini juga beranggapan bahwa faktor pendidikan serta lingkungan tidak
memiliki pengaruh pada perkembangan manusia.
Dengan hadirnya teori ini, terdapat pula pandangan dimana individu telah ditentukan
pada sifat-sifat yang ada dan hal tersebut tidak bisa diubah yang membuat seseorang akan
sangat bergantung terhadap sifat yang diturunkan dari kedua orang tuanya.Hal yang dimaksud
adalah, bila orang tua dari individu merupakan orang yang baik, maka individu tersebut juga
akan menjadi orang yang baik, dan begitu pula sebaliknya. Menurutnya, sifat baik maupun
jahat yang ada pada seseorang tidak dapat diubah.
Teori nativisme ini juga memiliki konsekuensi pandangan, dimana seseorang yang
dilahirkan baik maka seterusnya akan tetap baik, dan begitu pula sebaliknya dimana jika
seseorang dilahirkan jahat maka akan seterusnya tetap jahat. Pada teori ini, sifat tersebut tidak
dapat diubah baik oleh pendidikan maupun lingkungannya berada.Hal ini pun menimbulkan
pandangan pesimistis pada bidang pendidikan, dimana adanya pandangan bahwa pendidikan
tidak berdaya untuk menghadapi perkembangan manusia yang ada. Dengan demikian, terdapat
pertentangan dengan kenyataan yang ada di lingkungan, dikarenakan sejak zaman dahulu
hingga saat ini banyak orang berusaha mendidik generasi mudanya melalui pendidikan sebagai
hal yang dapat, perlu, dan harus dilakukan.
Oleh sebab itulah, teori nativisme yang ada tidak bisa diterima oleh para ahli. Hal
tersebut dikarenakan teori ini tidak dapat dipertahankan maupun dipertanggungjawabkan di
dalam lingkungan yang ada saat ini.
3. Teori Naturalisme
Teori perkembangan manusia ketiga yang dikemukakan oleh J. J. Rousseau adalah
Teori Naturalisme. Pada teori ini, beliau mengemukakan pendapatnya bahwa semua anak
adalah baik ketika baru datang dari tangan sang pencipta, namun semua menjadi buruk di
tangan manusia.Aliran teori ini juga dapat disebut sebagai aliran negativisme, hal tersebut
dikarenakan pendidik memiliki kewajiban untuk membiarkan pertumbuhan anak didik dengan
sendirinya maupun diserahkan kembali pada lingkungannya.
Pernyataan di atas memiliki makna bahwa seorang anak tidak memerlukan pendidikan,
namun yang diperlukan adalah untuk seorang pendidik menyerahkan anak tersebut ke alam,
agar pembawaan yang baik sejak lahir tersebut tidak menjadi rusak dengan adanya proses
kegiatan pendidikan yang dilakukan tersebut.Teori Naturalisme ini memiliki anggapan bahwa
alam lah yang menjadi faktor penting dalam pendidikan seorang anak, yang membuat anak
tersebut bukanlah hasil bentukan dari pendidikan yang didapatkan di sekolah formal melainkan
alam.
4. Teori Konvergensi
Teori perkembangan manusia keempat yang dikemukakan oleh William Stern adalah
Teori Konvergensi. Teori ini sendiri merupakan sebuah gabungan diantara dua teori
perkembangan manusia, yaitu teori nativisme serta teori empirisme.
Pada teori konvergensi ini dikemukakan bahwa pembawaan serta pengalaman pada
perkembangan manusia memiliki peran penting. Dimana, antara lingkungan orang tersebut
berada dengan bakat yang dimiliki sejak lahir saling mempengaruhi satu sama lain.Teori ini
juga mengatakan, bahwa setiap individu telah memiliki bakat, akan tetapi agar dapat
berkembang bakat tersebut harus berada atau menemukan lingkungan yang sesuai dengan
individu tersebut.
Selain bakat yang dimiliki, ada juga pertimbangan mengenai kematangan seseorang.
Dimana walaupun bakat yang dimiliki individu tersebut sudah menemukan lingkungan yang
tepat belum tentu bisa berkembang jika belum adanya kematangan.
Contohnya sendiri dapat kita lihat pada seorang anak berumur enam bulan, dimana dia
belum dapat berjalan walaupun hidup di lingkungan manusia lainnya karena belum adanya
kematangan tersebut.
Untuk mempelajari mengenai bakat yang dimiliki oleh manusia, serta berbagai
keistimewaan lainnya, Grameds dapat menjadikan buku Menjadi Manusia Istimewa sebagai
referensi pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan manusia meliputi perubahan-perubahan yang meliputi aspek fisik,
intelektual, sosial, moral, bahasa, emosi dan perasaan, minat, motivasi, sikap, kepribadian,
bakat, dan kreativitas. Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor
umum yang mempengaruhi proses perkembangan pribadi seseorang dengan menekankan pada
hubungan antara kepribadian dan perkembangan. Definisi psikologi perkembangan oleh para
ahli mencakup seluruh masa hidup manusia, mulai dari bayi hingga masa dewasa. Teori
psikodinamik menjelaskan hakikat serta perkembangan kepribadian seseorang, dengan
mengacu pada konflik-konflik yang terjadi pada masa kanak-kanak dan faktor individual yang
ada sejak lahir serta pengalaman emosional dan sosial.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.iainponorogo.ac.id/489/2/LAYOUT%20Buku%20Kayyis_cetak.pdf
https://www.kompasiana.com/amp/nafilahsa/5d86e86a0d82306b6a3fb6f2/teori-psikologi-
perkembangan#amp_ct=1677938853042&_tf=Dari%20%251%24s&aoh=167793877586
81&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com
http://eprints.umsida.ac.id/1274/1/PSI%20Perkmbngn.pdf
https://sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios/article/view/20
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PGTK/196510011998022-
ERNAWULAN_SYAODIH/PSIKOLOGI_PERKEMBANGAN.pdf