Anda di halaman 1dari 13

Pengantar dan

Konsep Dasar
Psikologi Gizi

Nurpatwa Wilda Ningsi


2
Apa itu psikologi?
PSIKOLOGI MENURUT AHLI:
➜ Singgih Dirgagunarsa, psikologi
adalah ilmu yang mempelajari
PSIKOLOGI ADALAH…
perilaku manusia.
➜ Kata psikologi berasal dari bahasa
➜ Plato dan Aristoteles, tingkah laku
Yunani, yaitu psyche dan logos.
yang tampak (lahiriah) dengan
Psyche berarti JIWA dan logos yang
menggunakan metode observasi
berarti ILMU.
yang obyektif terhadap rangsangan
➜ Psikologi artinya ilmu yang
dan jawaban respon
mempelajari tentang jiwa, baik
➜ Wilhelm Wundt, ilmu yang
macam-macam gejala, proses,
mempelajari tentang pengalaman-
maupun latar belakangnya.
pengalaman yang timbul dalam diri
manusia, seperti perasaan, panca
Psikologi yaitu ilmu pengetahuan yang
indera, pikiran, merasa (feeling), dan
mempelajari semua tingkah laku dan
kehendak.
perbuatan manusia (individu), yang
tidak dapat dilepaskan dari
lingkungannya.
3

Ruang Lingkup Psikologi


➜ Psikologi Teoritis
adalah menguraikan dan menyelidiki aktivitas-aktivitas
psikis pada umumnya dari manusia dewasa dan normal.
Aktivitas-aktivitas psikis yang umum tersebut mencakup
intelegensi, perasaan, kehendak, motif, yang selanjutnya
disebut psikologi umum.

➜ Psikologi terapan
adalah teori, konsep, dan metode teknik dalam ilmu
pengetahuan perilaku yang dikenakan pada berbagai bidang
kehidupan manusia.
4

Jenis- jenis psikologi


➜ Psikologi sosial
➜ Psikologi klinis dan penyuluhan
➜ Psikologis Konstitusional
➜ Psikofarmakologi
➜ Psikologi Okupasional
➜ Psikologi Politik
➜ Psikologi Skolah
➜ Psikologi Kepribadian
➜ Psikologi Konsumen, dll.
Psikologi Kesehatan
 Psikologi kesehatan adalah cabang-cabang psikologi
 psikologi yang berfokus pada pengaruh psikologi
dalam memahami bagaimana manusia harus sehat,
mengapa mereka sakit, bagaiman respon mereka
ketika sakit dan sebagainya.

 Contoh:

peneliti kesehatan yang meneliti kebiasaan seseorang


untuk merokok meskipun dia mengetahui bahaya rokok
bagi kesehatannya.  Informasi mengapa seseorang
tersebut merokok membantu peneliti dalam memahami
kurangnya kebiasaan sehat dan rancangan intervensi
untuk membantu seseorang tidak merokok kembali.
Psikologi Gizi
 Psikologi Nutrisi adalah cabang dari ilmu psikologi
yang mengkaji kaitan antara faktor psikologis
dengan nutrisi, tidak terlepas dari konteks biologis,
sosial, dan budaya yang terikat pada setiap individu.

 Tujuan adanya psikologi nutrisi tersebut adalah


untuk melihat sisi psikologis terkait pemilihan
makanan, diet makanan dan untuk menemukan
spektrum-spektrum perilaku makan, dari perilaku
makan sehat sampai adanya body dissatisfaction.
7
Psikologi Gizi

Orang sering makan untuk


menghilangkan perasaan
Psikologi gizi ini berperan cemas atau stres, tanpa
untuk melihat bagaimana menyadari bahwa pilihan
asupan gizi mempengaruhi makanan mereka benar-benar
suasana hati, toleransi menghasilkan
kelelahan, stres, dan
stres, peradangan, energi,
ketidakseimbangan mood
tidur, kognisi, kebutuhan
yang lebih besar dalam
obat, dan disfungsi jangka panjang.
perilaku.
8

Pengaruh Biologis, Psikologis, Dan Sosial terkait


Nutrisi
Bring the attention of your audience over a key
concept using icons or illustrations
9
Pengaruh
biologis
Pengaruh biologis terkait nutrisi
berhubungan dengan aspek
fisiologis terutama hormonal
dalam tubuh yang merangsang
kondisi lapar dan kenyang.
Pengaruh biologis juga dapat
disebabkan oleh kondisi tertentu
Contoh: hormon leptin
berpengaruh dalam proses
kenyang.
10
Pengaruh
Psikologis
Nutrisi berhubungan dengan proses
mental dalam pemilihan makanan
dan nutrisi yang akan dikonsumsi,
dipengaruhi oleh pengalaman,
pengetahuan, pola asuh masa dini,
mood, dan stres.
Contoh: saat sedang senang,
seseorang akan cenderung makan
lebih banyak bila dibandingkan
saat sedih, atau sebaliknya.
11
Pengaruh Sosial

Pengaruh sosial terkait nutrisi


berhubungan dengan proses
pembelajaran sosial, associative
learning, media, dan iklan.
Contoh: mengonsumsi WRP dan
Fruit Bar untuk memperoleh
bentuk tubuh ideal tetapi nutrisi
tetap tercukupi.
12


Banyaknya faktor yang
memengaruhi proses pemilihan
nutrisi dan perilaku makan
membutuhkan pendekatan dari
berbagai aspek karena baik aspek
biologis, psikologis, sosial dan
budaya saling berkontribusi dan
berinteraksi timbal balik dalam
proses individu memilih makanan.
13

TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai